TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S
DENGAN DM DIRUANG LCI AL-FAT RSI KENDAL 2011
Pengkajian dilakukan pada hari jumat, 01 April 2011 pukul 08.00 WIB diruang
ICI penyakit dalam RS. Islam Kendal
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama
: Tn S.
Umur
: 48 Tahun
Alamat
: Gempol Sewo
Pekerjaan
: Wiraswasta ( Tukang)
No. Reg.
: 61.858
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Diagnosa medik
: DM, Ulkus DM
: Ny. K
Umur
: 42 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
33
: Istri pasien
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien Mengatakan cekot-cekot diluka pergelangan kaki kiri, luka tidak
sembuh.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan
habis jatuh dari tempat tidur dan terdapat luka gores 5 sentimeter. Luka
tidak sembuh-sembuh makin lama makin melebar, terasa nyeri, keluar
nanah dari luka tersebut akhir-akhir ini. Klien sering merasa lemas dan
pusing. Klien juga mengatakan kedua kakinya sering merasa kesemutan.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien sebelumnya pernah dirawat selama 6 (enam) kali di Rumah Sakit
Islam Kendal karena sakit yang sama pada :
a. Tanggal 20 Oktober 2008
b. Tanggal 22 Juli 2010
c. Tanggal 3 agustus 2010
d. Tanggal 15 Oktober 2010
e. Tanggal 9 November 2010
f. Tanggal 8 desember 2010
Klien juga mempunyai riwayat hipertensi
34
35
isya klien tidur tapi jam 12 malam kadang klien bangun dan melaksanakan
shalat malam.
e. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum masuk Rumah Sakit klien bekerja sebagai tukang. Selama sakit
dan kaki klien ada luka dan klien sering merasa lemas sehingga klien lebih
sering tiduran karena kaki klien terasa sakit jika digunakan untuk gerak.
f. Pola Eliminasi
Sebelum dirawat di Rumah Sakit klien biasa BAK 5-6 kali sehari dan
buang air besar 1 kali sehari. Selama sakit frekuensi BAK berkurang
menjadi 4-5 kali sehari. Klien mengatakan sudah BAB 1kali hari ini. BAB
sebelum sakit berwarna kecoklatan lembek berbentuk.
g. Pola Persaepsi dan Kognitif
Klien
tidak
mengalami
gangguan
sensorik
seperti
pendengaran,
36
: klien lemah
37
2. Kesadaran klien
: Compor Mentis
: 140/90 mmhg
b. Suhu Tubuh
: 36,2 C
c. Respirasi
: 20 X /menit
d. Nadi
: 84 X /menit
b. Pengukuran Antropometri
a. BB
: 50 kg
b. TB
: 154 cm
Dari Pengukuran
Kriteria
BB
50 b
50
= = = 21,082 (Normal)
(TB)
(1,54)
2,3716
c. Kepala
d. Rambut
e. Mata
f. Hidung
g. Telinga
38
i. leher
j. Dada
k. Perut
l. Genetalia
m. Ekstermitas atas
n. Ekstermis bawah
o. Kulit
39
5. Pemeriksaan Penunjang
1. Hematologi (Laboratorium 31 Maret 2011)
Jenis
Hasil
Normal
Hemoglobin
12,07 gr %
12.00 - 15.00 gr %
Hemotoklit
36,70%
35.00 - 47.00 %
Trombosit
213.000 mm3
150.000 - 400.000 mm
Lekosit
7.800 mm3
4.000 - 10.000 mm
Eritrosit
2,76 mm3
4,5 - 6 juta / mm
GDS
479 mg/dl
Ureum
40 mg/dl
20 - 40 mg/dl
Creatinin
20 mg/dl
20 - 40 mg/dl
SGOT
30 gr/dl
s.d 37 gr/dl
SGPT
16 gr/dl
s.d 37 gr/dl
Asam Urat
5,7 mg/dl
Cholesterol
375
< 200
Trigliserida
327
< 200
2. Therapy
a. Terapi Parental
-
Clidamicin 2x150 mg
Captopril 3x12,5 mg
Aspilet 1x80 mg
40
B. PENGELOMPOKAN DATA
Ds : - Klien mengatakan cekot-cekot pada pergelangan kaki kiri
- Klien mengatakan luka tidak sembuh-sembuh
- Klien menyatakan sering merasa lemes dan kakinya tambah sakit jika
digerakan
- Klien mengatakan kedua kakinya sering merasa kesemutan
- Klien mengatakan kurang tau tentang cara perawatan penyakitnya
- Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat 6 X di Rumah Sakit
karena sakit yang sama
Do: - Terdapat ulkus di pergelangan kaki kiri ukuran 1 X 5 cm
- Luka basah dan ada pus
- Daerah sekitar ulkus kehitaman, bila kaki digerakan terasa nyeri
- Karakteristik nyeri :
P :Ulkus diabetus militus di pergelangan kaka kiri, ulkus klien terdapat
pus,basah.
Q :Nyeri hilang timbul tetapi sakit bertambah, jika digunakan untuk
bergerak.
R :Nyeri terjadi disekitar ulkus, disekitar pergelangan kaki kiri
S :Drajat nyeri diantara 5-6
T :Nyeri sering dirasakan waktu malam hari , lamanya sekitar kurang
lebih 10 menit, hilang dan timbul lagi
- Klien hanya tiduran ditempat tidur
- GDS
: 479 g /dl
- Trigliserida : 327
41
C. ANALISA DATA
Nama
: Tn S
No. Reg
: 61.858
No.
1
Problem
Etiologi
Gangguan rasa
Diskontinuitas
jaringan
kesemutan
Gangguan perfusi
Penurunan aliran
jaringan perifer
darah vena-arteri
42
Kerusakan integritas
Penurunan aliran
kulit
ke jantung
Kelemahan
Penurunan
merasa lemas
metabolisme
energy
tidur
- GDS : 479 g/dl
- Trigliserida : 327
Resiko infeksi
tidak sembuh-sembuh
Perubahan
sikulasi darah
Kurang pengetahuan
Kurangnya
informasi tentang
penyakitnya.
penyakit DM
43
D. PATHWAY KASUS
Prankeas rusak ( sel beta )
Defisiensi insulin
Penyerapan glukosa oleh sel
Produksi energi
Diit tidak sesuai
Hiperglikemia
Metabolism fisik
Kelemahan
Gangguan perfusi
jaringan perifer
Kerusakan integritas
jaringan
Hiperglikemia/
hipoglikemia
Gangguan sirkulasi
pembuluh darah
Suplai darah
ke jaringan perifer
Iskemia
Nyeri
Kurang
pengetahuan
Resiko infeksi
Ulkus /gangren
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
2. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan aliran
darah vena dan arteri
3. Gangguan integritas kilit berhubungan dengan penurunan aliran darah dan
nutrisi ke jaringan
4. Kelemahan berhubungan dengan perubahan sirkulasi darah
5. Resiko infeksi berhubungan dengan perubahansirkulasi darah
6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit.
44
Hari/Tgl/Jam
Tujuan dan KH
Intervensi
Jumat 01-
Minggu 03
berkurang setelah
April 2011
dilakukan tindakan
Jam 08.00
senyaman mungkin
dengan KH:
pada klien
klien
2. Berikan posisi
Klien tenang
3. Ajarkan teknik
Skala nyeri 4
distraksi dalam
klien dapat
relaksasi
istirahat
Rasional
1. Mengetahui
keadaan
sebenarnya
pada pasien.
2. Mengurangi
rasa nyeri pada
klien
3. Mengurangi
rasa nyeri
4. Memberikan
rasa nyaman
5. Mengurangi
rasa nyeri.
45
Jumat 01Minggu 03
April 2011
Jam 08.00
WiB
Gangguan perfusi
jarinag perifer tidak
terjadi setelah
dilakukan tindakan
pertama 3x24 jam
dengan KH:
-
Sensasi jaringan
perifer normal.
1. Catat penurunan
nadi pengisian
kapiler lambat.
2. Evaluasi sensasi
bagian yang sakit
(pada daerah
parifer).
3. Lihat dan kaji kulit,
lesi,area ulkus.
4. Movitasi klien
untuk
mengkonsumsi
nutrisi dan vitamin
yang tepat.
1. Menunjukkan
kemajuan/pros
es kronis
2. Sensasi sering
menurun
selama
serangan/kroni
s pada
penyakit tahap
lanjut.
3. Lesi dapat
terjadi dari
ukuran jarum
peniti sampai
seluruh bagian
kaki.
4. Keseimbangan
diet yang baik
perlu untuk
penyembuhan
regenerasi
jaringan.
Integritas kembali
1. Kaji kedalaman
1. Mengetahui
Jumat 01-
seberapa luas
minggu 03
setelah dilakukan
penyembuhan
dan kerrusakan
April 2011
Jam 08.00
dengan KH:
aseptic
Berkurangnya
radang dan
2. Lakukan perawatan
3. Jaga kebersihan
jaringan.
2. mengurangi
resiko
terjadinya
46
jaringan nekrosis.
klien
tidak berbau
-
4. Kolaborasi dengan
infeksi.
3. Membantu
memenuhi
pemberian
kebutuhan.
antibiotic.
4. Mencegah
sehat.
terjadinya
infeksi.
1. Observasi tanda4
Jumat 01-
Setelah dilakukan
tanda peradangan
minggu 03
seperti demam,
April 2011
kemerahan, dll.
Jam 08.00
tanda-tanda infeksi
WIB
dengan KH:
TTV stabil.
tindakan invasife.
2. Pertahankan
3. Jaka kebersihan
luka dan sekitar
luka.
4. Beri pendkes
tentang manfaat
kebersihan.
5. Kolaborasi
pemberian anti
biotic yang sesuai.
1. Infeksi
nosokomial
dapat terjadi.
2. Mengurangi
resiko
terjadinya
infeksi.
3. Mengurari
resiko infeksi.
4. Mencegah
timbulnya
infeksi silang.
5. Penanganan
awal
mencegah
timbulnya
infeksi.
47
1. Pantau TTV.
Jumat 01-
Setelah dilakukan
minggu 03
aktivitas yang
April 2011
menimbulkan
Jam 08.00
kelemahan dengan
kelelahan.
WIB
KH:
-
3. Libatkan keluarga
Klien mengatakan
dalam aktivitas
ada peningkatan
klien.
energi.
-
2. Identifikasi
4. Anjurkan pada
Ada perbaikan
klien untuk
dalam aktivitas.
menghemat energi.
1. Memantau KU
pasien.
2. Mempermudah
klien untuk
melakukan
aktivitas.
3. Membantu
memenuhi
kebutuhan.
4. Menghemat
energi tubuh.
Setelah dilakukan
Jumat 01-
2. Beri pendkes
minggu 03
tentang penyakit
intervensi
April 2011
kelemahan dengan
DM.
secara tepat.
Jam 08.00
KH:
WIB
3. Berikan motivasi
1. Menentukan
2. Memberikan
pada hidup
informasi yang
banyak tentang
bersihbdan sehat.
sesuai.
bagaimana cara
3. Mengurangi
perawatan
resiko
penyakitnya.
komplikasi.
G. IMPLEMENTASI
48
Tgl/Jam
Jumat
No. Dx
1
01 april
Implementasi
Respon
klien.
2011/
08.00
cekot-cekot.
O:Klien tampak lemah.
WIB
Mengajarkan tekhnik
relaksasi.
08.15
WIB
08.30
I,III,V
WIB
09.20
I, III
WIB
09.40
II
WIB
11.00
WIB
IV
Memonitor TTV
49
11.00
II, IV
WIB
N: 84 x/ menit
S : 36,5 C
RR: 24 x/ menit
Sabtu 02 I
April
klien
2011/
07.30
WIB
08.00
II, IV
WIB
luas ulkus.
balutannya dibuka.
O: -Kedalaman luka kurang
lebih 0,5 cm.luas kurang
lebih 1x5 cm.
08.15
III, V
WIB
balut.
09.00
WIB
VI
50
mahasiswa.
11.00
IV
Memantau TTV
WIB
11.15
IV
WIB
Mengidentifikasi aktifitas
N: 80 x/ menit
S: 36,2oC
yang menimbulkan
kelelahan
11.30
IV
WIB
11.40
VI
WIB
Minggu
03 April
VI
klien
2011
seperti kemarin
08.00
WIB
08.30
WIB
IV
Memonitor TTV
51
09.50
II,III,V
WIB
Mengobservasi keadaan
N:82 x/menit
S:36,2
RR:20 x/menit
ulkus
berkurang
O: - Skala nyeri 3
-
10.20
VI
WIB
Memberikan pendkes
tentang penyakit DM
11.40
II, VI
WIB
mempraktikkan
tangan.
ujung jari
H. EVALUASI
52
No.Ds
Hari/ Tanggal/Jam
Evaluasi
Minggu , 3
April,2011
14.00 WIB
TT
MInggu 3 April
Minggu 3 April
2011, 15.25 WIB
3
53
Minggu 3 April
Minggu 3 April
2011, 14.20 WIB
- T D : 120/180 mmhg
- N : 82 X / menit
-S
: 32 oC
- RR : 21 x / menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
q. Pertahankan tehnik aseptic pada
prosedur invasive
r. Jaga kebersihan luka dan sekitar
luka.
Minggu 3 April
54
penyakit DM
O: Klien dapat menjelaskan kembali
tentang bagaimana cara merawat luka
DM
A: Masalah teratasi.
P: Pertahankan intervensi.
55