Anda di halaman 1dari 9

Lampiran-lampiran

LAMPIRAN G
STANDAR MUTU PELAYANAN
1. PENGERTIAN TINGKAT MUTU PELAYANAN
Guna mengatur tingkat pelayanan penyediaan energi listrik kepada masyarakat, maka
Pemerintah dalam hal ini Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, telah mengeluarkan Surat
Keputusan No. 114-12/39/600.2/2002 tanggal 02 Mei 2002 tentang indikator mutu
pelayanan tenaga listrik untuk umum yang disediakan oleh PT PLN (Persero).
Menindaklanjutinya, Direksi PLN mengeluarkan surat keputusan No.081.K/010/DIR/2002
tanggal 25 Juni 2002 tentang penetapan tingkat mutu pelayanan penyediaan tenaga listrk
di unit-unit PT PLN (Persero) sesuai indikator pelayanan.
Secara umum, penetapan Indikator mutu pelayanan dimaksudkan agar unit pelayanan
PLN dapat menyampaikan kepada masyarakat terutama pelanggannya, akan tingkat mutu
pelayanan yang dapat diberikan. Sebaliknya, pelanggan dapat mengantisipasi dan
memantau dengan mudah pelayanan PLN sesuai dengan ketetapan / komitmen yang
dijanjikan /dideklarasikan. Dengan latar belakang pemahaman diatas maka masing-masing
indikator mutu pelayanan diartikan dengan pendekatan kemudahan pemahaman oleh
publik. Penetapan TMP sekarang ini adalah untuk kemudahan bagi pelanggan mengevaluasi
mutu pelayanan yang dideklarasikan / dijanjikan oleh PLN.
Contoh salah satu item dari TMP
Suatu sistem pelayanan memiliki 10 000 pelanggan dalam satu bulan, pemadaman
listrik hanya dirasakan oleh 2 pelanggan A dan B . Pelanggan A merasakan pemadaman
satu kali selama 1 jam, sedangkan Pelanggan B merasakan pemadaman dua kali ; yang
pertama 30 jam , lalu yang kedua 4 jam .
Bagaimana menyatakan realisasi lama gangguan dan jumlah gangguan per pelanggan
pada laporan TMP ? ( Perbedaan dengan pengertian SAIDI & SAIFI )
SK Dirjen LPE No. 114-12/39/600.2/2002 tanggal 2 Mei 2002 Indikator/tingkat
mutu pelayanan
Lama gangguan per pelanggan pada laporan TMP

= 34 jam/bulan

101

Lampiran-lampiran

Jumlah gangguan per pelanggan pada laporan TMP = 2 kali/bulan

Item

Tingkat Mutu Pelayanan ( TMP )

Pengertian

1.

Tegangan tinggi dititik pemakaian ( kV )

Tegangan Tinggi ( TT) terendah dan tertinggi

2.

Tegangan menengah dititik pemakaian ( kV )

Tegangan Menengah (TM) terendah dan tertinggi

3.

Tegangan rendah dititik pemakaian ( volt )

Tegangan Rendah (TR) terendah dan tertinggi

4.

Frekuensi dititik pemakaian ( cps atau Hz )

Frekuensi terendah dan tertinggi

5.

Lama ganguan per pelanggan ( jam/bulan )

Waktu terlama yang mungkin dirasakan satu


pelanggan jika terjadi ganguan

6.

Jumlah ganguan per pelanggan ( kali/bulan )

Gangguan terbanyak yg mungkin dirasakan satu


pelanggan

7.

Kecepatan pelayanan sambungan baru TM

Waktu tercepat dan terlama

8.

Kecepatan pelayanan sambungan baru TR

Waktu tercepat dan terlama

9.

Kecepatan pelayanan perubahan daya TM

Waktu tercepat dan terlama

10.

Kecepatan pelayanan perubahan daya TR

Waktu tercepat dan terlama

11.

Kecepatan menanggapi pengaduan plg ( jam )

Waktu terlama menyelesaikan pengaduan

12.

Kesalahan pembacaan kWh meter

Jumlah kemungkinan salah baca meter,


dirasakan oleh satu pelanggan per tahun

13.

Waktu koreksi kesalahan rekening , hari kerja

Waktu terlama satu rekening selesai dikoreksi

2. SAIDI & SAIFI

102

Lampiran-lampiran

SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURATION INDEX


SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION FREQUENCY INDEX
SAIDI Lama gangguan per pelanggan
SAIFI Jumlah gangguan per pelanggan
Kasus ( Pada pelanggan )
Suatu sistem pelayanan memiliki 10 000 pelanggan dalam satu bulan pemadaman
listrik hanya dirasakan oleh 2 (dua) pelanggan A dan B
Pelanggan A, merasakan pemadaman satu kali selama 1 jam

Pelanggan B, merasakan pemadaman dua kali yang pertama 30 jam


lalu yang kedua 4 jam

Bagaimana menyatakan realisasi ?


Lama gangguan

dalam bentuk laporan ?

Jumlah gangguan
Perhitungan menurut cara SAIDI

Jumlah jam x pelanggan padam = 1 x 1 + 1 x 30 + 1 x 4 = 35 jam . pelanggan

SAIDI = 35 / 10 000 = 0,0035 jam / pelanggan / bulan

Perhitungan menurut cara SAIFI

Jumlah kali gangguan x pelanggan padam = 1 x 1 + 2 x 1 = 3 kali. pelanggan

SAIFI = 3 / 10 000 = 0,0003 kali / pelanggan / bulan


Jumlah pelanggan 10 000 pelanggan
Gardu distribusi
Pelanggan lain
tidak terganggu

Pelanggan B, 2 kali terganggu yaitu :


30 jam dan 4 jam
Pelanggan A, 1 kali terganggu selama 1 jam

103

Lampiran-lampiran

Contoh : Perhitungan SAIDI dan SAIFI ( Diambil dari PLN P3B Region II
Jawa Barat dan PLN Distribusi Jawa Barat & Banten )
Kasus 1
Misalnya total titik transaksi sektor A ( Trafo distribusi & trafo konsumen tegangan tinggi )
ada 60 unit.

Trafo 3 // Pukul 15.15 padam selama : 15 menit

// Pukul 15.00

// Pukul 15.00
Trafo 4 // Pukul 15.18 padam selama : 18 menit
Trafo 2 // Pukul 15.20 padam selama : 20 menit

Trafo 1 // Pukul 15.12 padam selama : 12 menit

Durasi padam akibat gangguan tegangan tinggi


SAIDI =

65
=

Titik transaksi
Trafo distribusi padam akibat gangguan tegangan tinggi
SAIFI

=
Titik transaksi

( menit / konsumen )

60
= 1,08

( menit / konsumen )

4
=

( kali / konsumen )

60
= 0,067

( kali / konsumen )

Kasus 2
104

Lampiran-lampiran

Apabila kondisi beban Trafo 2 yang padam dapat dipikul oleh Trafo 1
( tidak menyebabkan trafo 1 trip oleh over load relay ), maka durasi
gangguan dihitung saat terjadi gangguan sampai dengan pemasukan/
penormalan
PMT 20 kV bus kopel / Tie Hubungan

//

Pukul 14.00

Trafo 2

Trafo 1

PMT 20 kV kopel

// Pukul 14.08
Durasi padam akibat gangguan tegangan tinggi
SAIDI =

8
=

Titik transaksi
Trafo distribusi padam akibat gangguan tegangan tinggi
SAIFI

( menit / konsumen )

60
= 0,13

( menit / konsumen )

1
=

Titik transaksi
=

( kali / konsumen )
60
0,0167 ( kali / konsumen )

Kasus 3

105

Lampiran-lampiran

Apabila kondisi beban Trafo 2 yang padam tidak dapat dipikul


oleh Trafo 1 (menyebabkan trafo 1 trip oleh over load relay ),
maka durasi gangguan dihitung saat terjadi gangguan sampai
dengan pemasukkan/ penormalan PMT 20 kV trafo 2

// Pukul 14.00

Trafo 2

Trafo 1

// Pukul 19.00
PMT 20 kV Kopel

Durasi padam akibat gangguan tegangan tinggi


SAIDI =
Titik transaksi

300
=

( menit / konsumen )

60
=
5

( menit / konsumen )

Trafo distribusi padam akibat gangguan tegangan tinggi


SAIFI

1
=

Titik transaksi

Kasus 4

// Pukul 14.00

( kali / konsumen )
60
= 0,0167 ( kali / konsumen )

Apabila kondisi beban trafo yang padam dapat


dipikul/dimanuver dari gardu induk ( GI ) lain oleh APD
( Area pengatur distribusi ) melalui jaringan tegangan
menengah ( JTM ) 20 kV, dan kondisi PMT 20 kV trafo
mengalami gangguan, maka durasi gangguan dihitung
saat terjadi gangguan sampai dengan penormalan
PMT 20 kV trafo , atau sampai dengan laporan unit
pelayanan transmisi ( UPT ) kepada APD yang
menyatakan PMT 20 kV trafo siap untuk dioperasikan
Hal ini mengingat kewenangan sistem operasi106
tegangan
menengah dibawah kendali distribusi / Area pengatur
distribusi ( APD )

Lampiran-lampiran

Trafo

// Pukul 23.15

Beban dimanuver dari gardu induk ( GI ) lain Pukul 15.20

Laporan UPT ke APD bahwa PMT 20 kV trafo siap dioperasikan Pukul 18.15

Durasi padam akibat gangguan tegangan tinggi

255

SAIDI =

=
Titik transaksi

Trafo distribusi padam akibat gangguan tegangan tinggi


SAIFI

( menit / konsumen )

60
= 4,25

=
Titik transaksi

( menit / konsumen )

1
=

( kali / konsumen )

60
= 0,0167

( kali / konsumen )

Kasus 5 ( Untuk gangguan meluas )


//
6
//
7

107
2

Lampiran-lampiran

Trafo 1 padam 16 menit


Trafo 2 padam 15 menit
Trafo 3 padam 14 menit
Trafo 4 padam 17 menit
Trafo 5 padam 13 menit
Trafo 6 padam 18 menit
Trafo 7 padam 12 menit

Durasi padam akibat gangguan tegangan tinggi

105

SAIDI =

=
Titik transaksi
Trafo distribusi padam akibat gangguan tegangan tinggi

SAIFI

( menit / konsumen )

60
= 1,75
7

=
Titik transaksi

PERHITUNGAN

AKUMULASI

60
= 0,116

DARI

( menit / konsumen )

SELURUH

( kali / konsumen )
( kali / konsumen )

KEJADIAN

GANGGUAN

( KASUS 1 S/D 5 )

Misalkan gangguan seperti dalam kasus 1 sampai dengan kasus 5 terjadi dalam satu
kurun triwulan I, maka perhitungan SAIDI dan SAIFI nya adalah sebagai berikut :

Durasi gangguan dalam kasus 1 s/d kasus 5


SAIDI TW 1 =

( menit / konsumen /3 bulan )

108

Lampiran-lampiran

Titik transaksi ( konsumen )

( 65 + 1 + 300 + 225 + 105 )


=

696
=

60

= 11, 6

( menit / konsumen )

60

Gangguan dalam kasus 1 s/d kasus 5


SAIFI

TW 1

( kali / konsumen )
Titik transaksi
( 4+1+1+1+7 )

14

=
60

= 0, 233

( kali / konsumen )

60

109

Anda mungkin juga menyukai