Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KEPERAWATAN

(CP 3)
NAMA PASIEN
:
NO. REK MEDIK :
RUANG RAWAT
:
NDx DAN DATA
TGL
PENUNJANG
1.
Gangguan rasa nyaman :
nyeri b/d trauma akibat
tindakan
invasive/penyuntikan
(terputusnya
kontuinitas
jaringan kulit) ditandai
dengan :
DS :
Klien mengeluh sakit pada
saat penyuntikan.
DO :
- Klien selalu memandangi
spoit
yang
akan
digunakan
untuk
menyuntik.
- Wajah klien nampak
meringis

NAMA MAH.
NIM

:
:

RENCANA
TINDAKAN
Klien
akan 1. Kaji ulang tingkat
mengungkapkan/me
nyeri, perhatikan
nampakkan
rasa
lokasi dan
nyeri yang dirasakan
intensitas.
berkurang/hilang
dengan kriteria :
Wajah
klien
nampak tenang.
- Keluhan sakit klien 2. Beri HE/konseling
berkurang.
kepada ibu tentang
menajemen nyeri
yang dirasakan.
3. Ajarkan teknik
relaksasi dengan
nafas dalam secara
teratur
dan
relaksasi pada otototot
terutama
daerah
gluteal
(tempat
penyuntikan)
4. Jelaskan penyebab
rasa nyeri dan
beritahu
bahwa
nyeri itu adalah hal
yang normal.
5. Ajarakan tehnik
distraksi
dengan
mengalihkan
perhatian.
6.
Gunakan
disposible sekali
pakai pada klien.
TUJUAN

RASIONAL
1. Mengetahui derajat
nyeri yang
dirasakan klien
sehingga dapat
menentukan dan
mengambil
intervensi
selanjutnya.
2. Meningkatkan
pemahaman ibu
tentang nyeri yang
ia rasakan.
3. Membantu ibu
dalam mengatasi
nyeri yang ia
rasakan dan
mengalihkan
perhatian ibu
sehingga tidak
terfokus pada nyeri
yang ia rasakan.
4. Meningkaatkan
rasa adaptasi klien
terhadap nyeri.
5. Meransang pengeluaran analgetik
endogen
6. Disposible baru yg
digunakan sekali
pakai mempunyai
jarum yang cukup
tajam yang
mengurangi/mence
gah rusaknya
kontuinitas
jaringan kulit yang
cukup banyak
sekaligus

mencegah
terjadinya infeksi
sekunder akibat
penyuntikan.
2.

Kurang pengetahuan b/d


Kurang
terpajan
informasi/kurang
pembelajaran
ditandai
dengan :
DS :
- Klien bertanya-tanya
tentang fungsi dari alat
kontrasepsi
yang
diberikan.
- Klien mengatakan tidak
tahu banyak tentang
metode kontrasepsi yang
diberikan.
DO :
Ekspresi
wajah
klien
nampak bingung

Klien
akan 1. Kaji ulang tingkat 2.
Memvalidasi
mengungkapkan
pemahaman klien
tingkat
informasi
akurat
terhadap metode
pemahaman saat
pada
tingkat
kontrasepsi yang
ini,
kemampuan
diri
diberikan.
mengidentifikasi
sendiri,
kebutuhan belajar
berpartisipasi dalam
dan memberikan
aturan terapi dengan
dasr pengetahuan
dan ekspresi klien
dimana
klien
nampak tenang.
memiliki
pengetahuan
berdasarkan
informasi.
2.
Berikan
KIE 2.
Memberi
tentang
pemahaman
dan
manajemen
klarifikasi tentang
pemberian metode
informasi
yang
suntikan KB jenis
belum/sudah
Cyclofem
diketahui
klien
tentang
metode
suntikan KB jenis
Cyclofem
3. Kaji pemahaman 3. Menilai tingkat
klien
setelah
keberhasilan KIE
pemberian
KIE
yang diberikan dan
melalui
isyarat
menilai seberapa
verbal dan non
jauh pemahaman
verbal pada respon
klien
setelah
nyeri .
pemberian KIE.

3.

Cemas
b/d
kurang
pengetahuan dan resiko
terjadinya kehamilan.
DS :
Klien mengatakan takut
jika metode gagal dan ia
akan hamil
DO :
Ekspresi wajah nampak
tegang.

Klien
akan 1. Kaji ulang tingkat 1. Mendapatkan data
menampakkan/meng
kecemasan yang
akurat dan
ungkapkan
rasa
dialami klien
menentukan
cemasnya
tindakan
berkurang/hilang
selanjutnya
dengan kriteria :
2. Perhatikan
2. Klien akan
- Klein tidak lagi
keluhan
klien
merasa
takut
akan
dengan
diperhatikan oleh
kegagalan metode
mendengarkan
perawat dan
kontrasepsi yang
segala
keluhan
meningkatkan
digunakan.
yang
dirasakan
harga diri dan
- Ekspresi klien
dan
beri
mengurangi
nampak tenang.
kesempatan untuk
beban yang

menyampaikan
atau
bertanya
tentang
permasalahannya.

dirasakan oleh
klien.

3. Berikan penjelas- 3. Meningkatkan


an/KIE
tentang
pengetahuan
tentang
sehingga
manajemen
kecemasan
pemberian
berkurang, dan
metode suntikan
klien dapat
KB
jenis
mempersiapkan
Cyclofem
diri untuk
permasalahan
yang sewaktuwaktu akan
dihadapinya.
4. Amati kecemasan 4. Menilai tingkat
yang dialami klien
keberhasilan KIE
setelah pemberian
yang diberikan dan
KIE
melalui
menilai seberapa
isyarat verbal dan
jauh KIE yang
non verbal.
diberikan
dapatr
menurunkan
kecemasan klien

4.

Resiko
terjadinya
perdarahan/tidak haid /
spotting/kegemukan
b/d
efek samping pengobatan.

Klien
akan 1. Kaji /amati / 1.
mengungkapkan/me
observasi
tandanampakkan
efek
tanda
terjadinya
samping pengobatan
efek
samping
tidak terjadi dengan
pengobatan pada
kriteria tidak terjadi :
klien
berupa
perdarahan/
adanya Anemi dan
spotting
/
peningkatan berat
kegemukan dan haid
badan.
teratur.
2. Tanyakan kepada 2.
klien
tentang
riwayat
penggunaan
metode kontrasepsi
sebelumnya
apakah
pernah
menderita
efek
samping
pemberian obat.
3.Jelaskan/informasik 4.
an
penyebab

Menilkai apakah
efek
samping
pengobatan
muncul pada klien
atau tidak dan
apakah
efek
samping tersebut
berlebihan.
Menilai
/
mengetahui
adanya
riwayat
ketidakcocokan
metode
kontrasepsi yang
diberikan.

Klien mengetahui
penyebab
dari

terjadinya
efek
samping
pengobatan
dan
sampaikan bahwa
efek
samping
tersebut
normal
jika
tidak
berlebihan.
4. Informasikan
kepada
klien
untuk
mencari
informasi/bantuan
jika terjadi efek
samping
pengobatan yang
berlebihan
ke
petugas kesehatan
terdekat
5.

Resiko kegagalan
pengobatan (hamil) b/d
Kurang terpajan
informasi/kurang
pembelajaran, tidak efektif
prosedur
pemberian/KIE tdk adekuat
kpd akseptor.

1.
Klien
akan
menampakkan
kegagalan
pengobatan
tidak
terjadi
dengan
kriteria klien tidak
hamil selama masa
pemberian metode
kontrasepsi.

munculnya efek
samping
pengobatan
sehingga
tidak
menggangu ADL
klien.
4.Menghindari klien
dari bahaya dari efek
samping pengobatan
yang berlebihan.

Anjurkan
1. Ketidak patuhan
kepada ibu untuk
terhadap anjuran
melakukan anjuran
pengobatan dapat
pengobatan/penyu
menyebabkan
ntikan
sesuai
kegagalan metode
nasehat/jadwal.
kontrasepsi
yang
diberikan
sehingga
berupa
tanggal
kehamilan dapat
dipesan
kembali
saja terjadi pada
yaitu tgl 21 Mei
ibu.
2003
2. Teknik
DDT
sudah
cukup
dilakukan
sebelum
2. Gunakan prosedur
pemberian
pemberian metode
suntikan,
suntik secara benar
pemberian kapas
beruapa :
alkohol
pada
- Gunakan
daerah
teknik
DTT
penyuntikan dapat
dengan
menyebabkan
membersihkan
efektifitas
obat
daerah
yang
menurun,
dosis
akan dilakukan
yang
tepat
penyuntikan
meningkatkan
bukan
efektifitas
menggunakan
pengobatan.
bahan
antiseptik baik

sebelum
ataupun
sesudah
penyuntikan
misalnya kapas
alkohol.
- Berikan dosis
dengan tepat
dengan
memastikan
isi obat dalam 3.
Mengosok/
vial
terisap
mengusap daerah
seluruhnya
bekas penyuntikan
kedalam
akan mempercepat
disposible.
proses
absorbsi
3. Anjurkan kepada
obat menyebabkan
ibu untuk tidak
waktu paruh obat
menggosokdalam
tubuh
gosok/mengusap
berkurang.
daerah
suntikan
setelah pemberian
suntikan.

Anda mungkin juga menyukai