PENDAHULUAN
Gagal jantung kongestif adalah suatu keadaan patofisiologis berupa
kelainan struktur dan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa
darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Penyebab dari gagal
jantung antara lain disfungsi miokard, endokard, perikardium, pembuluh darah
besar, kelainan katup jantung, dan gangguan irama. 1 Berdasarkan data dari
American Heart Association (AHA), gagal jantung masih menjadi masalah
kesehatan utama dengan prevalensi 5,8 juta penduduk di Amerika dan lebih dari
23 juta penduduk di seluruh dunia. 2 Data prevalensi gagal jantung di Indonesia,
khususnya di Palembang, belum terdapat data yang pasti, namun hipertensi
merupakan penyebab terbanyak, disusul oleh penyakit jantung koroner.1
Thyroid Heart Disease atau Penyakit Jantung Tiroid adalah suatu keadaan
kelainan pada jantung akibat pengaruh kelenjar tiroid.3 Hormon tiroid mempunyai
banyak efek pada proses metabolik di semua jaringan, terutama jantung yang
paling spesifik terhadap perubahannya.4
Hipertiroid lebih banyak pada wanita dibandingkan pria dengan rasio
wanita berbanding pria adalah 5:1, dan banyak terjadi di usia pertengahan. Tetapi
hipertiroid tidak hanya terjadi pada usia pertengahan, namun di usia anak-anak
dan remaja dapat terjadi walau insidensi dan prevalensi di Indonesia belum pasti.
Beberapa kepustakaan luar negeri menyebutkan insidensi pada masa anak
diperkirakan 1/100.000 anak per tahun. Mulai 0,1/100.000 anak per tahun untuk
anak usia 0-4 tahun meningkat sampai dengan 3/100.000 anak per tahun pada usia
remaja.7
Konsep penyakit jantung tiroid pertama kali diperkenalkan oleh Samuel
Levine pada tahun 1924 yang menyebutnya sebagai Thyrocardiac dan
menyatakan bahwa aritmia atrium, gagal jantung kongesti dan pembesaran
jantung pada keadaan hipertiroid dapat terjadi walaupun tanpa bukti yang nyata
kelainan tiroid.