Draf Kerjasama Limbah Medis
Draf Kerjasama Limbah Medis
PASAL 1
PENGERTIAN
1. PERJANJIAN yaitu perjanjian kerjasama untuk Jasa Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Kegiatan Pelayanan
Kesehatan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian ini termasuk
namun tidak terbatas pada amandemen, substitusi dan revisinya.
2. PIHAK PERTAMA adalah [nama perusahaan] dan atau petugas yang
ditunjuk untuk mewakilinya dalam pelaksanaan perjanjian yang
terutama dalam kegiatan Jasa Pengelolaan Limbah bahan Berbahaya
dan Beracun dari kegiatan Pelayanan Kesehatan oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA adalah RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan
atau petugas yang ditunjuk untuk mewakilinya dalam pelaksanaan
perjanjian yang terutama dalam kegiatan Jasa Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun dari Kegiatan Pelayanan Kesehatan
yang diminta oleh PIHAK PERTAMA.
4. Jasa Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
Kegiatan Pelayanan Kesehatan adalah sesuai Jasa Pengelolaan yang
2
PASAL 2
LINGKUP JASA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
1. PIHAK KEDUA bersedia menyelenggarakan Jasa Pengelolaan Limbah
Medis kepada PIHAK PERTAMA berupa pengolahan limbah B3 medis
secara optimal sesuai kemampuan PIHAK KEDUA.
2. Pihak Kedua dalam memberikan Jasa Pengelolaan Limbah Medis
kepada Pihak Pertama semata-mata demi kelancaran Pengelolaan
Limbah B3 Pihak Pertama.
Pasal 3
PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN
3
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Berhak mendapatkan pelayanan jasa pengelolaan limbah B3 medis
atau pengolahan limbah medis sesuai dengan kemampuan dan
keahlian yang dimiliki Pihak Kedua.
2. Mengirimkan limbah medis kepada Pihak Kedua guna dikelola dan
diolah oleh Pihak Kedua sesuai dengan prosedur atau ketentuan
pengiriman limbah medis.
3. Berkewajiban memenuhi pembayaran atas seluruh biaya
Pengelolaan Limbah Medis yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
Jasa
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Berhak atas seluruh biaya Jasa pengelolaan limbah medis yang
dilaksanakan Pihak Pertama.
2. Berkewajiban memberikan Jasa pengelolaan limbah medis yang
sebaik-baiknya kepada Pihak Pertama sesuai dengan kemampuan
dan keahliannya.
3. Berkewajiban menyampaikan kepada Pihak Pertama tagihan biaya
Jasa pengelolaan limbah medis yang telah diberikan setiap saat pada
bulan yang berjalan dengan melampirkan kuitansi/perincian biaya
dan atau dokumen pendukung lainnya yang diperlukan termasuk
namun tidak terbatas kepada :
4
a.
b.
c.
d.
e.
Pasal 6
NILAI JASA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
1. Nilai Jasa pengelolaan limbah medis yang dibebankan Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama adalah sebesar Rp30.000,00/kg (Tiga Puluh
Ribu Rupiah per Kilogram).
2. Apabila ada perubahan nilai, maka Pihak Kedua akan
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama selambatlambatnya 1 (satu) bulan sebelum berlakunya perubahan nilai
tersebut.
Pasal 7
BATAS WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran Jasa Pengelolaan Limbah Medis akan diselesaikan oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua 21 (dua puluh satu) hari
kalender setelah penagihan beserta lampiran dokumen pendukung
terpenuhi dan diterima olah Finance & Accounting Department Pihak
Pertama.
2. Pihak Pertama tidak bersedia membayar kepada pihak lain, sebagian
atau seluruhnya dengan cara apapun, biaya jasa pengelolaan limbah
medis yang ditagihkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.
3. Pembayaran yang telah diberikan kepada Pihak Kedua, dilakukan
dengan cara transfer Bank dari rekening bank Pihak Pertama, kepada
rekening bank Pihak Kedua melalui :
Bank
: BRI
Cabang
: Kantor Kas BRI RSUD Sultan Imanuddin
5
A/C
A/N
:
:
Pasal 8
DENDA
1. Apabila pelaksanaan pembayaran melebihi dari waktu yang
ditentukan dalam pasal 7 ayat 1, Pihak Pertama bersedia
dikenakan denda 1/1000 (satu Per mil) untuk setiap hari
keterlambatan selama 30 (Tiga Puluh) hari kerja dengan
maksimum denda sebesar 2% (Dua persen) dari total tagihan
tersebut.
2. Apabila Pihak Pertama dalam waktu 21 (Dua puluh satu) hari
yang dihitung berdasarkan ayat 1 diatas, tidak dapat melakukan
pembayaran atas tagihan termasuk denda, maka Pihak Kedua
secara sepihak dapat menghentikan pelayanan kepada Pihak
Pertama dan atau melakukan pembatalan perjanjian kerjasama
dan Pihak Pertama akan tetap membayar seluruh tagihan-tagihan
yang belum diselesaikan berikut dendanya.
Pasal 9
PERUBAHAN PERJANJIAN KERJASAMA
1. Para Pihak sepakat bahwa setiap perubahan dalam perjanjian ini
hanya dapat dilakukan atas persetujuan tertulis Para Pihak.
2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan
dibuat dalam suatu perjanjian tambahan (Addendum) yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
Pasal 10
PEMBATALAN PERJANJIAN KERJASAMA
1. Dalam hal terjadi pelanggaran atau tidak terpenuhinya ketentuanketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam perjanjian
ini, Para Pihak sepakat untuk mempertimbangkan dilakukan
pembatalan perjanjian ini.
2. Pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal
ini, tidak akan mengurangi hak Para Pihak yang telah dilakukan
sebelum pembatalan dan dapat dituntut pemenuhannya sesuai
perjanjian.
3. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa sehubungan dengan
batalnya PERJANJIAN ini,maka Para PIHAK melepaskan ketentuan
pasal 1286 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang
mengatur tentang batalnya suatu perjanjian.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini,
maka Para Pihak sepakat dalam menyelesaikan secara
musyawarah.
2. Apabila cara penyelesaian sebagaimana dalam ayat 1 dalam pasal
ini tidak diperoleh kata sepakat, maka Para Pihak telah sepakat
memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap (domisili)
di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Pasal 12
FORCE MAJEURE
Apabila terjadi Force Majeure sehingga Jasa Pengelolaan Limbah Medis
tidak dapat dilakukan, maka perjanjian ini akan putus dengan
sendirinya dan Pihak Pertama tetap berkewajiban membayar tagihan
dalam pro-rata kepada PIHAK KEDUA sampai tanggal terjadinya Force
Majeure.
Pasal 13
KONSULTASI
Hal-hal yang tidak/belum tercantum dalam perjanjian ini dan agar
segala sesuatu dapat berjalan serta tidak terjadi kekeliruan dalam
penafsirannya, maka Para Pihak mengadakan konsultasi terlebih
dahulu untuk mengambil keputusan dan menemukan langkah
penyelesaiannya.
Pasal 14
KERAHASIAAN
1. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Para Pihak dengan ini menyatakan selama berlangsungnya
perjanjian ini dan setelah berakhirnya perjanjian ini, tidak akan
membuka,
mengungkapkan,
menyiarkan
dan
atau
menyebarluaskan isi dari perjanjian ini. Semua data termasuk
tetapi tidak terbatas pada informasi, keterangan dan dokumendokumen penting lainnya yang diterima oleh Para Pihak selama
pelaksanaan pekerjaan termasuk memanfaatkan data-data yang
digunakan dalam pelaksanaan perjanjian ini baik bersifat teknis
maupun komersial dalam bentuk apapun (informasi rahasia).
2. Informasi rahasia dapat disampaikan dan dipakai oleh pihak lain
yang memerlukan untuk mengetahui dan menggunakan informasi
rahasia dengan ketentuan pemberian informasi rahasia mendapat
persetujuan tertulis terlebih dahulu oleh Para Pihak.
3. PIHAK KEDUA dan atau Pekerja PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk memperbanyak, meng-copy atau menyalin,
mengungkapkan atau men-disclose, atau menyerahkan, atau
mengalihkan dalam bentuk apapun atas semua data dan informasi
milik Pihak Pertama kepada Pihak Ketiga manapun tanpa
persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Apabila PIHAK KEDUA
dan atau Pekerja PIHAK KEDUA tidak melaksanakan semua
kewajiban kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian,
Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri perjanjian ini.
Pasal 15
PEMBERITAHUAN DAN PARA WAKIL
Bahwa setiap surat menyurat, pemberitahuan, permintaan,
persetujuan, perubahan dan lain-lainnya sehubungan dengan
perjanjian ini, dilakukan secara tertulis dan ditujukan ke alamat
sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA :
[nama perusahaan]
[alamat perusahaan]
Up.
:
Telp/Fax :
PIHAK KEDUA
Pasal 16
JANGKA WAKTU
1. PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu selama 1 (satu)
tahun, berlaku surut dimulai sejak tanggal penandatanganan
perjanjian ini yakni pada tanggal .............. berakhir pada
tanggal .......................
2. Setelah jangka waktu perjanjian tersebut lampau, maka perjanjian
ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang
akan ditentukan kembali melalui pemberitahuan secara tertulis
dari PHAK PERTAMA paling lambat 30 (Tiga puluh) hari kalender
sebelum berakhirnya perjanjian ini.
Pasal 17
PENUTUP
Demikianlah Perjanjian Kerjasama Jasa Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun dari Kegiatan Pelayanan Kesehatan (Limbah Medis) ini
dibuat dalam rangkap 2 (Dua), masing-masing dibubuhi meterai
oleh
kedua
pihak
serta
PIHAK PERTAMA,
[nama perusahaan]
PIHAK KEDUA,
RSUD Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun
.....................................
[jabatan di perusahaan]
10