Panduan Hardware Lengkap Service HP PDF
Panduan Hardware Lengkap Service HP PDF
BAB 1 Pendahuluan
1.1
pengguna
sangan
terbatas
karena
kemampuan
Bagian Ponsel
langsung
dalam
transreveiver
dengan
operator
sebuah
bank
software
karena
fungsinya
yang
Antena Switch
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan
tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
Tidak ada jaringan.
Hanya keluar salah satu jaringan saja.
Signal naik turun.
Pada saat sinyal tampil hp langsung mati.
3.2
IC Audio (COBBA)
Fungsi : Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF,
kemudian diperkuat dan diteruskan kepada speaker, memperkuat
getaran suara yang telah diubah terlebih dahulu oleh mic menjadi
getaran listrik kemudian diteruskan ke IC RF, menjalankan perintah
dari CPU. Pada IC Audio juga terdapat PCM (Pulse Code Module)
dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal yang
datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel.
Disamping itu juga berfungsi untuk menyimpan data-data yang
bersifat permanen seperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:
Contact Service.
Blank hitam pada LCD.
Signal naik turun.
Sepiker dan Mic mati.
3.3
IC CPU
Fungsi : CPU merupakan serangkaian komponen elektronika yang
terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya masingmasing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan,
karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan
kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot).
Tidak ada jaringan.
Restart.
Tiba-tiba hp mati sendiri.
Contact Service.
LCD blank.
3.4
IC Power (CCONT)
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masingmasing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Trouble Shooting:
Matot.
Insert simcard.
Contact Service.
Restart.
Not charging.
Blank hitam pada LCD.
3.5
IC UEM
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masingmasing komponen sesuai dengan kebutuhannya. Pada IC UEM ini
merupakan gabungan dari IC Power, IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:
Matot.
UPP Bad Respon 02.
Error data 2 ( Tornado ).
Contact retailer / contact service.
Phone restic ( cek IMEI ??????? ).
3.6
IC Flash
Fungsi : Komponen ini sebagai media penyimpanan data pada ponsel
yang tidak permanen dalam kata lain dapat diubah atau ditambah
dengan data-data yang berada pada komputer. Alat ini sama
fungsinya dengan hard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:
Restart.
Tiba-tiba hp mati sendiri.
Contact Service.
LCD blank.
Mati total.
Salah satu data hilang dati menu.
3.7
3.9
IC RAM
Fungsi : Komponen ini pada dasarnya merupakan tempat
penyimpanan data juga, tapi sifatnya hanya sementara, karena
3.11 IC UI
Fungsi : Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU
pada Vibrator, Buzzer, Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam
ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total.
Tidak ada getar.
Dering mati.
Led mati.
3.12 IC PA
Fungsi : Sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir
sinyal yang akan dipancarkan melalui komponen switch antena yang
terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:
Sinyal keluar kemudian hilang.
Tidak transmit.
Mencari jaringan.
Nyedot batre.
Matot.
3.13 IC RF (HAGAR)
Fungsi : Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar
setiap bagian dapat bekerja dengan baik. Komponen ini terdiri dari
beberapa bagian, yaitu: IF, Mixer, Osilator, Detektor, Enkoder,
Dekoder, AFC, Tone Frequency dan Squelch.
Trouble Shooting:
Mencari jaringan.
Keluar salah satu jaringan.
Matot.
Restart.
Blank putih pada LCD.
3.17 Infrared
Fungsi : 'Infrared' adalah suatu alat atau piranti untuk mentransfer
data atau program. Namun secara umum 'Infrared' ini digunakan
untuk mengirim data berupa aplikasi, gambar, suara, dan sebagainya.
'Infrared' ini digunakan untuk mengirim data dan komputer ke ponsel
atau sebaliknya. Infrared' akan bekerja apabila fasilitas tersebut
sudah diaktifkan baik pada ponsel ataupun pada komputer. Namun
biasanya apabila komputer yang digunakan jenis notebook atau
laptop maka fasilitas ini sudah terdeteksi pada saat sistem operasi
diinstalasi. Sebenarnya fungsi 'Infrared' ini sama saja seperti halnya
kabel data, hanya saja kabel data akan langsung terhubung kedalam
ponsel sedangkan 'Infrared' tidaklah demikian. Piranti ini bekerja
dengan menggunakan sinar infra merah dengan jarak antara ponsel
dengan komputer atau antara ponsel yang satu dengan yang lain
tidak boleh berjauhan, harus berhadap-hadapan, dan tidak terhalang
oleh sesuatu.
3.18 Bluetooth
Fungsi : Alat atau piranti ini digunakan untuk mentransfer data atau
berfungsi sebagai suatu mediator antara suatu perangkat dengan
perangkat yang lain. Fasilitas Bluetooth yang ada di ponsel biasanya
digunakan untuk mengirim atau menenerima data dan komputer,
ponsel lain, atau piranti lain yang juga mempunyai dan menggunakan
fasilitas ini. Fungsi 'Bluetooth' pada ponsel pada prinsipnya sama
seperti 'Infrared'. Secara sederhana cara kerja dari 'Bluetooth' adalah
menggunakan jalur frekuensi atau gelombang radio, sedang untuk
jarak pengiriman atau penerimaan data tidak seperti 'Infrared',
Power Supply
BSI
Btem
(-)
( + )99
BSI
(-)
(+)
Btem
(-)
Solusi:
a. Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put
TC (Travel Charger).
b. Colokkan kabel TC power supply pada hand phone.
B. Sebagai alat kejut baterai
Solusi:
a. Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan.
b. Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada (
- ) batrei.
c. Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei
berlangsung dan tunggu sampai turun dua setrip.
C. Sebagai pengganti tegangan voltage
Untuk menganalisa kerusakan hand phone melalui test point
diperlukan tegangan batrei. Sebagai pengganti tegangan batrei
tersebut kita bias menggunakan power supply.
Solusi:
a. Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan
beri kabel sebagai tempat colokan pada Vbatt.
b. Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei.
Matikan dan colokkan kabel merah pada ( + ) dan hitam
pada ( - ).
c. Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand
phone.
supply
maka
tegangan
yang
dihasilkan
akan
Switch on/off.
Jalur on/off
Multitester
Solder
Pinset
Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda
kerja yang akan disolder. Untuk menyolder komponen elektronike
dianjurkan menggunakan solder yang berukuran 25-35 watt,
supaya tidak terlalu panas yang bias mengakibatkan kerusakan
bahan.
4.3.2 Proses penyolderan
Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak menggunakan
cairan IPA/tiner A special, gunakan kuas lembut jangan
sampai merusak komponen di sekitarnya.
Bersihkan komponen yang akan di solder.
Berikan flux pada medium yang akan disolder.
Panaskan solder sampai solder mampu mencairkan
timah.
Pasang komponen yang akan disolder pada papan PCB,
kemudian lakukan penyolderan.
4.3.3 Pemeriksaan
Setelah semua komponen disolder, lakukan pemeriksaat
terhadap komponen tersebut, jangan sampai ada komponen
yang penyolderannya kurang baik/rusak akibat pemanasan
solder.juga periksa jalur papan PCB jangan sampai ada yang
rusak atau tersambung dengan komponen yang lain (konlset).
4.4
Blower
memanasi
komponen
terlalu
lama,
bias
Ada dua macam bentuk IC, yaitu IC laba-laba dan IC BGA. IC labalaba memiliki kaki-kaki pada sisi-sisi IC dan IC BGA memiliki kaki-kaki
yang berbentuk bola-bola pada bagian bawah IC. Untuk IC laba-laba
dalam proses pencabutan dan pemasangannya tidak terlalu sulit, tetapi
IC BGA yang memiliki kaki pada posisi bawah IC dibutuhkan teknik dan
cara tersendiri.
5.1
siongka
berfungsi
untuk
mendinginkan
dan
pemasangan IC.
6. blower
merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh teknisi, yang
berfungsi :
alat
pengangkatan
dan
pemasangan
IC
atau
komponen.
Sebagai alat pencetak IC BGA
Sebagai pemanas komponen/IC
7. Timah pasta cair
Berfungsi sebagai timah untuk pencetak kaki-kaki iC BGA.
8. Solder
Merupakan alat wajib yang harus dimiliki oles seorang teknisi
sebagai alat penyolderan.
9. Timah gulung
5.2
5.3
5.4
5.5
Disini
kami
ulas
dengan
alat
pengetesan
avo
meter/multitester:
1. Posisikan avo pada x1 ohm
2. Untuk pengukuran IC BGA:
IC RF/Hagar: letakkan kabel merah avo pada kaki plus (ada
tanda titik) dan kabel hitam pada posisi samping kiri, kanan
dan atas perhatikan nilai pergeseran jarum pada avo, nilai
posisi kiri, kanan dan atas dalam nilai yang sama.
IC Power, IC Audio: letakkan kabel merah pada kaki plus dan
kabel hitam pada sisi kanan dan sisi kiri dari kaki IC BGA,
lihat perbandingan pergeseran jarum avo sebelh kanan
harus lebih besar dari yang sebelah kiri.
Untuk IC BGA lainnya tidak bias diukur secara manual.
5.6
angkat
blower
dan
tunggu
sampai
dingin/timah mengeras.
Lepas perekat isilasi kemudian angkat IC dari plat BGA dengan
menggunakan pinset.
Blower ulang IC agar kaki-kaki yang sudah tercetak lebih
lengket dan rata.
Proses pencetakan kaki IC BGA selesai.
5.7
ulangi
5.8
Sistem jumper
Seorang teknisi tidak bias lepas dari system jumper, karena banyak hal
kerusakan pada hand phone yang memerlukan system jumper ini.
Sebagai contoh, jalur yang putus merupakan masalah yang klasik untuk
hp kena air atau terjatuh selalu memerlukan penjumperan.
Teknik jumper :
Bersihkan
ped/jalur
dan
ujung
kawat
jumper
dari
Hand phone adalah alat elektronik yang sangat dekat dengan keseharian
kita. Elektonik mungil ini tidak luput dari kerusakan ringan maupun
kerusakan yang sangat parah. Banyak hal yang bisa menyebabkan
kerusakan pada hand phone, antara lain akibat jatuh, tercebur ke air,
tiba-tiba mati sendiri dan masih banyak penyebab kerusakan yang lain.
6.1
Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam
air lalu ponsel kita mati, saat kita mencoba untuk menyalakan kembali
ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama sekali.
Prosedur perbaikan:
Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam
memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko
hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel
dengan mediator air tersebut sebagai penghantar.
Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air
yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut :
ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih
dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat
vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa
juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada
ponsel.
Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan,
Problem: Pada saat kita melakukan panggilan dengan ponsel kita, maka
tiba-tiba ponsel kita mati.
Prosedur perbaikan :
Gunakan power supply, saat ponsel anda masih dalam keadaan
mati (off) maka lihatlah jarum ampere pada power supply tidak
akan bergerak.
Namun saat kita menyalakan ponsel kita dan melakukan panggilan
dengan ponsel kita, maka kita akan lihat jarum ampere akan
menunjukkan angka diatas 400 mili ampere, sedangkan angka
normal pada saat ponsel melakukan panggilan adalah dibawah
angka 400 mili ampere.
Lakukan pergantian pada IC PA dengan IC PA yang baru.
Setelah itu kita lakukan pemeriksaan dan pengujian ulang pada
Problem: Ponsel akan mati total. Ponsel hang. Keypad pada ponsel tidak
berfungsi. LCD pada ponsel tidak berfungsi. Ponsel tidak ada sinyal ( N o
Signal).
Prosedur perbaikan:
Kita gunakan power supply, saat ponsel anda masih dalam keadaan
mati (off) maka lihatlah jarum ampere pada power supply akan
naik 100 mili ampere.
Kita perlu memeriksa apakah IC CPU pada ponsel kita masih dalam
kondisi yang baik, jika ternyata IC CPU masih dalam kondisi baik
maka kita hanya perlu memanasi IC CPU tersebut dengan
menggunakan blower saja, namun apabila IC CPU pada ponsel kita
ternyata sudah rusak, maka kita perlu mengganti IC CPU dengan
yang baru. Sebelum kita melakukan pergantian IC CPU, kita
terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan
penghancur lem anti panas, sebab IC CPU ini dilindungi oleh lem
anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita
memanasi (blower) IC CPU yang lama supaya bisa dilepas untuk
diganti dengan IC CPU yang baru
Coba nyalakan ponsel anda kembali, maka ponsel anda pasti nyala.
6.4
Problem: Tanpa sengaja ponsel kita terjatuh, karena ponsel terjatuh maka
ponsel mati, setelah itu kita coba nyalakan kembali ponsel kita tetapi
ponsel tidak mau nyala kembali alias mati total.
Prosedur perbaikan:
Kita tidak boleh langsung memeriksa dan menguji ponsel dengan
power supply, hal ini dimaksudkan untuk mencegah hubungan
pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel. Sebab
kemungkinan besar setelah ponsel terjatuh maka letak daripada
komponen ataupun modul dalam ponsel berubah dan tidak pada
tempatnya, inilah yang dikuatirkan bisa menyebabkan hubungan
pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel.
Jadi terlebih dahulu ponsel tersebut harus dibongkar,
dipanasi (diblower), kemudian kita reposisi kembali letak atau
posisi dari tiap-tiap komponen ataupun modul yang berubah
letaknya sebagai akibat dari ponsel yang terjatuh tadi.
Setelah kita membongkar, memanasi, dan mereposisi semua
letak komponen ataupun modul pada tempatnya maka barulah
kita boleh menggunakan power supply untuk memeriksa dan
menguji ponsel kita apakah kerusakan terletak pada softwarenya
atau hardwarenya.
Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari
ponsel yang terjatuh tadi adalah IC PA atau IC Power.
Namun jika jarum skala ampere pada power supply naik sekitar
50 mili ampere saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, berarti
kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan
program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi
ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade
versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi
ponsel anda sebelumnya.
Coba nyalakan ponsel anda kembali, ponsel anda pasti nyala.
6.5
6.6
6.7
Kita lihat dari daya tahan (life time) dan waktu standby maupun waktu
percakapan, kita bisa memeriksa dan menguji pada ponsel dengan
menggunakan power supply dengan langkah sebagai berikut :
Saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) inilah ponsel
sudah mengambil arus pada battery, ini terbukti dengan jarum
ampere pada power supply menunjukkan angka 100 mili ampere.
Keadaan seperti ini yang menyebabkan battery ponsel boros,
sebab ponsel terus menerus mengambil arus dari battery meski
ponsel telah mati.
Sekarang lepaskan IC PA terlebih dahulu.
Lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere
apabila diam, maka bisa dipastikan IC PA-nya rusak.
Ganti IC PA dengan yang baru, lakukan kembali tes ulang seperti
yang diatas, lihat jarum ampere, jarum ampere harus tetap diam.
6.8
No Signal / No Network
Problem: Saat kita memasukkan SIM card lalu menyalakan ponsel, maka
tidak ada sinyal ataupun jaringan yang muncul pada LCD ponsel.
Prosedur perbaikan :
Periksalah terlebih dahulu komponen antena dan konektor
antena, pastikan terhubung dengan baik. Apalagi bila ponsel anda
merupakan ponsel dengan antena dalam, berhubungan dengan
PCB atau mainboard melalui dua pointer kontak yang elastis, jika
kedua pointer kontak ini mengalami kontak yang jelek, masalah
yang muncul adalah tidak adanya jaringan (no network) dan
penerimaan sinyal yang jelek bahkan sinyal hilang (no signal).
Khususnya dengan mesin yang terbentur atau jatuh ke dalam air,
kontak yang jelek dan oksidasi akan terjadi pada pointer kontak.
Saklar antena adalah satu-satunya jalan untuk rnenerima dan
mengirim sinyal, jika rusak atau penyolderan pin-nya rusak, akan
muncul masalah tidak adanya network atau transmisi.
Selanjutnya kita mencoba mencari jaringan pada ponsel dengan
metode manual, jika dengan metode manual ini gagal dalam
mencari jaringan, jadi kita bisa pastikan ada masalah dalam IC RF
(HAGAR), gantilah IC RF (HAGAR) ini maka masalah akan selesai.
Jaringan dapat dicari dengan metode manual tetapi kadangkadang gagal, bahkan tidak dapat terhubung juga dengan
jaringan. Gejala ini disebabkan masalah IC RF (HAGAR), IC AUDIO
Contact service
Kesalahan pada ponsel seperti ini berarti bahwa software ponsel dapat
berjalan normal, dan karena itu kemampuan dari IC Power (CCONT)
dapat bekerja. Fungsi selfttest berjalan ketika power dinyalakan dan
software dijalankan dari flash. Jika ada selfttest yang gagal, teks "Contact
Service" akan ditampilkan di LCD. Kesalahan pada umumnya :
Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi
ulang tetap jalan terus, maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah
dengan IC Power yang baru.
Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi
indikator isi ulang jalan terus, maka software (SW) yang rusak.
Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang
sama.
Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati,
maka IC Charge atau IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan
dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan
apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge
atau IC Power yang rusak tersebut.
Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada
kebocoran listrik sebelum tombol power-on ditekan, ketika anda
menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab
masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai.
Sasarannya tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan
tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat
memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC
Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode
yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian
mengisi ulang ( charge) kembali ponsel, perhatikan apakah ada
kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak: jika ada, berarti IC
Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan
penggantian IC tersebut di atas.
Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON,
tetapi ponsel tidak menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke
jalur positif (+) dari battery menuju BUZZER dalam keadaan baik,
jika terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang ierputus
tadi. Segera setelah kita melakukan jumper maka ponsel berfungsi
kembali mengeluarkan bunyi ringtone.
Jika komponen maupun jalur BUZZER keduanya sudah dalam
keadaan baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa mengeluarkan bunyi
ringtone, maka coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI)
masih baik, jika ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka
cukup panasi saja IC Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan
blower secara hati-hati.
Jika IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah IC UI ponsel
anda dengan yang baru.
Ponsel anda bisa mengeluarkan ringtone kembali.
6.12 Ponsel tidak bisa bergetar
Untuk ponsel yang fasilitas getarnya tidak berfungsi, kita perlu melakukan
pengetesan baik pada komponen VIBRA maupun pada jalurnya. Langkah
pengetesan adalah sebagai berikut :
Dengan multitester manual skala x 1 kita hubungan kabel
multitester dengan kutub-kutub positif dan negatif dari
komponen VIBRA, bila komponen VIBRA bergetar maka
komponen dalam keadaan baik, tetapi bila komponen VIBRA tidak
bergetar maka kita perlu mengganti komponen VIBRA yang rusak
tersebut.
Selanjutnya kita mengetes jalur komponen VIBRA jika komponen
VIBRA tidak rusak.. Tetap dengan menggunakan alat multitester
manual skala x1k kita hubungkan kabel-kabel multitester dengan
jalur
baik,
coba
panaskan
IC
Audio
dengan
menggunakan blower
Jika ponsel masih bisu, gantilah IC Audio dengan yang baru.
Setelah kita lakukan secara hardware tetapi ponsel masih bisu,
maka kernsakan terdapat pada program (software) ponsel.
6.14 Ponsel tuli (speaker)
Apabila ponsel kita pakai telepon, maka kita tidak bisa mendengar suara
lawan bicara kita, kita bisa melakukan pemeriksaan dan pengujian pada
komponen SPEAKER dengan menggunakan multitester dengan langkah
sebagai berikut :
Kita menggunakan multitester yang manual pada skala xl,
hubungan kutub positif dan kutub negatif dari kabel multitester
pada kaki-kaki komponen SPEAKER, apabila jarum multitester
bergerak maka komponen SPEAKER tidak rusak.
Tetapi bila jarum pada multitester tidak bergerak maka kita
perlu mengganti komponen SPEAKER yang rusak dengan yang
baru. Selanjutnya kita bisa melakukan tes pada jalur dari
komponen SPEAKER.
Kita
bisa
lakukan
sistem
jumper
untuk
Jika semua LED yang ada pada PCB ponsel anda sudah menyala
semua saat anda periksa dan uji dengan menggunakan multitester
namun saat ponsel anda dinyalakan tetapi lampu LED tetap tidak
mau menyala maka periksalah apakah jalur positif (+) dari battery
menuju lampu LED masih baik, jika jalurnya terputus lakukan
sistem jumper pada jalur yang terputus tersebut Setelah itu kita
periksa apakah jalur dari IC Pengontrol (IC UI) menuju lampu LED
juga masih baik, jika jalur ini terputus maka lakukan sistem
jumper pada jalur yang terputus tadi.
Jika komponen maupun jalur LED keduanya sudah dalam
keadaan baik, tetapi ponsel tetap tidak nyala lampu LED, maka
coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI) masih baik, jika
ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka cukup panasi saja
IC Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan blower secara hatihati.
Apabila ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka anda
perlu mengganti IC UI ponsel anda dengan yang baru.
Nyalakan ponsel anda, maka ponsel anda ada nyala lampu LED
kembali.
6.16 Masalah keypad
Permasalahan keypad pada ponsel ada beberapa macam, meskipun
sangat jarang terjadi kerusakan pada keypad ponsel. Berikut adalah
beberapa jenis kerusakan pada keypad ponsel beserta dengan solusinya :
Apabila salah satu keypad ditekan tetapi tidak berfungsi, misalnya
angka 3, kita periksa dan uji tegangan (volt) pada tombol 3, maka
tegangan (volt) yang keluar adalah 0 V, itu berarti tidak ada
didalam MMC tersebut ada banyak data-data penting, atau jadwaljadwal pertemuan bisnis, dll yang amat kita butuhkan. Dibawah ini ada
beberapa macam pengetahuan tentang penyebab MMC tidak terbaca
dan sekaligus cara menanggulanginya :
6.20.1.
System Error
MMC bisa tidak terbaca oleh ponsel disebabkan karena system pada
MMC mengalami kerusakan atau error. Hal ini biasa terjadi terlebih
pada MMC yang kurang mutu kualitasnya, sebab sekarang terdapat
banyak produksi atau merk MMC.
Solusi:
Ambil MMC dari ponsel, lalu pakai perangkat Card Reader untuk
melakukan beberapa langkah praktis, pertama setelah card reader
sudah terkoneksi dengan komputer, kita mengcopy dulu data-data
yang diperlukan kedalam komputer. Setelah itu kita memformat
MMC dengan langkah klic kanan lalu format. Setelah selesai format
dapat kita isi kembali data yang tadi tersimpan pada folder komputer.
6.20.2.
MMC terkunci
Sering kendala MMC tidak bisa terbaca karena kita lupa password
yang telah kita masukkan.
6.20.3.
Ada ponsel yang justru sudah di upgrade dengan versi lebih tinggi
malah tidak mampu membaca MMC. Tapi pada versi yang lebih
rendah justru bisa membaca. Mengapa ini bisa terjadi ? Hal ini bisa
saja terjadi karena belum tentu modul atau hardware ponsel yang di
upgrade tersebut mendukung untuk versi yang lebih tinggi, atau
kompatibel. Jadi dengan modul atau mesin ponsel yang lama lalu kita
memberikan versi tertinggi belum tentu akan semakin membuat
ponsel tersebut semakin baik, sebab tentu banyak komponen yang
telah mengalami perubahan dalam kapasitas atau ditambah lagi
komponen pendukung.
Solusi:
Lalukan penurunan versi atau downgrade
6.20.4.
Faktor Virus
Ponsel rusak
Trouble pada ponsel bisa juga menyebabkan MMC tidak terbaca. Hal
ini bisa disebabkan system ponsel atau pengarusan ke bagian koneksi
MMC tidak berjalan normal.
Solusi:
Lakukan pengecekan pada bagian pengarusan dengan peralatan multi
tester digital, dan check apakah arus volt sudah sesuai dengan
standar yang diminimalkan untuk mengalir. Bila tidak arus maka bisa
dilakukan penjumperan untuk jalur yang putus, atau R (tahanan) yang
putus atau lemah.
7.1
konektor positif baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif
ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC PS ,
jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS baik.
7.1.3 IC Charger
Atur kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri
arus listrik kekonektor chager di ponsel.Lalu latakkan kabel merah
(+) AVO pada konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada
konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang
sesuai dengan tagangan yang ada pada baterai, berarti IC Charger
dalam keadan baik.
7.1.4 IC Interface
Atur kalibrasi pada X1, letakka kabel hitam (-) AVO pada
konektorpositif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu
lampu, lampu akan menyala berarti IC Intervace dalam kondisi
baik.
7.1.5 Vibrator
Atur kalibrasi padaX1 letakkan kabel hitam (-) pada konektor
positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki vibrator,
apabila jaru bergerak berarti jalur positif vibrator dalam keadaan
baik.
7.1.6 Buzzer
Jumper IC Antena
Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita
pancaran sinyal BTS memang tidak memiliki masalah sama sekali maka
bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh ponsel.
Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan.
Masalah yang berasah dari software atau hardware. Langkah pertama
yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan software dengan
tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja memiliki
masalah, maka langkah terakhir adalah melakukan pergantian pada
komponen switch antena, IC RF, PA, Audio dan masih banyak lagi yang
berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.
Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian.
Jika memang dana yang dimiliki sangat terbatas, maka kita bisa
melakukan jumper switch antena tanpa harus mengganti IC Anten.
Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :
1. Solder
2. Timah 0,3 mm
3. Cairan Flux
4. Kabel jumper 0,3 mm
7.3
teknisi
handphone
tidak
hanya
harus
mampu
7.4
Skema Antena
7.5
Skema dering
7.6
7.7
Diagram Mikofon
7.8
ANT
SWITCH
FILTE
R
F
R
X
RX
FILTE
TX
RF
PA
FILTE
RX
RF
SIGNAL
PROCESS
OR
AUDIO
IC
IF
IC
FILTE
TX
EEPR
OM
CPU
SIM
PS
MODUL
RA
M
CHG
LAMPIRAN
Kamus lengkap repair handphone
PROBLEM :
SOLUSI :
1.
NO SIGNAL :
No. Acces
No. Network
Searching
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ant
Connect Ant
Swict An
Coba SIM Card lain
Buffer (RF)
PA
2.
CALL ENCED :
1.
2.
3.
3.
SIGNAL LEMAH :
1.
2.
3.
4.
5.
4.
1.
2.
3.
4.
Provokasi cuaca
SW Ant
Filter
IF VCO Signal prosesor
5.
SEARCHING ENDED :
1.
2.
3.
Low Batt
PA tidak kerja
TR control PA
6.
1.
2.
3.
LS (SP)
Enterpeace LS
IC Audio
7.
NO PHONE TX :
1.
2.
3.
Mic
Interpeace Mic
IC Audio
8.
NO CHARGE :
1.
2.
Batt mati
Alat charge rusak
3.
4.
Conector charge
IC charge
1.
2.
3.
4.
Periksa Buzzer
Periksa motor Vibra
Periksa Jalur
Periksa interpeace
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Batt
Conec Batt
SW On / Off Key Pad
REG IC (PS IC)
PA Jebol (mati)
Dioda / LED
TR Control PA
Capasitor banker
1.
2.
PA Bocor
IC charging
9.
NO RINGING :
No. Vibrator
No Lamp Keypad
No Lamp LCD
Main CPU:
UEM:
RF:
Nokia 1100
UPP2M v1.0
code: 4377005
UEMK v4.4 *
MJOELNER PMB3347
code: 4370825
code: 4370999
Nokia 1110
UPP2M v2.0
code: n/a
UEMCLITE
v2.2 *
code: n/a
Nokia 1600
UPP2M v2.0
code: n/a
UEMCLITE
v2.2 *
code: n/a
Nokia 2220
UPP8M v2.4
code: 4380811
UEMK v4.4 *
TACO v3.1 ?
code: 4370825
code: 4370915
Nokia 2260
UPP8M v2.4
code: 4370811
UEMK v4.4 *
?
code: 4370825
code: n/a
Nokia 2270
UEMK v4.4 *
?
code: 4370825
code: n/a
Nokia 2275
UEMK v4.4 *
?
code: 4370825
code: n/a
Nokia 2280
UEMK v4.4 *
?
code: 4370825
code: n/a
Nokia 2300
UPP2M v1.0
code: 4377005
UEMK v4.4 *
MJOELNER PMB3347
code: 4370825
code: 4370999
Nokia 2600
UEMK v4.4 *
code: n/a
MJOELNER PMB3347 F6
code: 4370999
Nokia 2650
UEMK v4.4 *
code: n/a
MJOELNER PMB3347 F6
code: n/a
Nokia 3100
UEMK *
MJOELNER S2006
code: 4376001
code: 4370867
Nokia 3105
UPP8M v3.01B2
code: 4375017
UEMK v4.4 *
code: 4370825
JEDI + YOGA
code: 4370941 +
4370937
UEMK *
code: n/a
MJOELNER ?
code: n/a
UEMK EDGE *
code: n/a
MJOELNER ?
code: n/a
Nokia 3125
UPP8M v4.1E
code: 4377017
UEMK LF *
code: 4377027
JEDI + YODA
code: 4380003 +
4380005
Nokia 3205
UPP8M v3.5
code: 4375019
UEMK v4.4 *
code: 4370825
ROBIND + BATMAND
code: 4370857 +
4370851
Nokia 3220
UPP8M v3.5 LF
code: 4371105
UEMK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: 4371005
code: 4376371
Nokia 3230
UEMKK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: n/a
code: 4376371
Nokia 3300a
UEMK v4.4 *
HELGO73A
code: 4370825
code: 4370949
Nokia 3300b
UPP8M v3.01
F751542A
code: 4370517
UEMK v4.4 *
HELGO73A
code: 4370825
code: 4370949
Nokia 3320
UPP v2.3
code: 4370811
UEM v4.4 *
SAFARI T2
code: 4370805
code: 4370777
Nokia 3360
UPP v2.3
code: 4370811
UEM v4.4 *
SAFARI T2
code: 4370805
code: 4370777
Nokia 3510
UPP8M v1.1
code: 4370815
UEM v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370805
code: 4370867
Nokia 3510i
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 3520
UEMK v4.4 *
SAFARI T2
code: 4370825
code: 4370777
Nokia 3560
UEMK v4.4 *
SAFARI T2
code: 4370825
code: 4370777
Nokia 3570
UEMK v4.4 *
code: 4370825
Nokia 3590
UEM v6.0 *
MJOELNER S2006
code: 4370841
code: 4370867
Nokia 3595
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370835
code: 4370867
Nokia 3600
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 3650
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 3660
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 5100
UEMK v4.4 *
HLGA618A
code: 4370825
code: 4370895
Nokia 5140
UPP8M v3.5 LF
code: 4371105
UEMK v1.1 *
HELGO85G
code: 4371701
code: 4371005
Nokia 6020
UPP8M v4.2E
code: 4377011
UEMK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: 4371005
code: 4376371
Nokia 6021
UPP8M v4.2E
code: 4377011
UEMK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: 4371005
code: 4376371
Nokia 6030
UPP4M v3 F761522
code: 4377161
UEMCLITE
HUGIN+ PMB3258 v1.1
v2.2 *
code: 4380103
code: 4376441
Nokia 6060
UPP4M v3
code: 4377161
UEMCLITE
HUGIN+ PMB3258 v1.1
v2.2 *
code: 4380103
code: 4376441
Nokia 6070
?
code: n/a
ROBIND + BATMAND
code: 4370857 +
4370851
UEMEK v2.0 *
?
code: 4376376
code: n/a
Nokia 6100
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 6101
UPP8M v4.2E
code: 4377011
UEMK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: n/a
code: 4376371
Nokia 6108
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 6170
TIKUEDGE v1.1
code: 4375107
UEMEK v2.0 *
HELGO86
code: 437B226
code: 4380053 ?
?
Nokia 6200
UPP8M v3.01
F751542A
code: 4370935
UEMK v4.4 *
HELGO73A
code: 4370825
code: 4370949
Nokia 6220
UPP8M v3.01
F751542A
code: 4370935
UEMK EDGE *
HELGO73A
code: 4370959
code: 4370949
Nokia 6230
TIKUEDGE v1.1
F751728A
code: 4375107
UEME v2.0 *
HELGO73A
code: 4370945
code: 4370949
Nokia 6230i
TIKUEDGE v1.1
code: 4375107
UEME v2.0 LF
HELGO73A LF
*
code: 4380037 ?
code: 4376371
Nokia 6235
TIKUEDGE v1.11 LF
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
JUPITER D4 PMB3365G
*
code: n/a
code: n/a
Nokia 6255
TIKUEDGE v1.1
F751728A
code: 4375107
UEMEK v2.0 LF
JUPITER D4 PMB3365G
*
code: 4380021
code: 4376371
Nokia 6260
UEMEK v2.0 *
HELGO85G
code: 4376371
code: 4371005
Nokia 6310
UPP8M v1.1
code: 4370815
UEM v4.3 *
HAGAR 5
code: 4370805
code: n/a
Nokia 6310i
UPP8M v1.4
code: 4370815
UEM v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 6500
UEM v4.4 *
HAGAR 4
code: 4370805
code: 4370731
Nokia 6510
UPP8M v1.1
code: 4370815
UEM v4.4 *
HAGAR 5
code: 4370805
code: n/a
Nokia 6600
UEM v4.4 *
MJOELNER PMB3346
code: 4370825
code: 4370867
Nokia 6610
UEM v6.0 *
HLGA618A
code: 4370841
code: 4370895
Nokia 6620
UPP8M v3.01
F751542A
code: n/a
UEMK EDGE *
code: n/a
Nokia 6670
UEME v2.0 *
HELGO85G
code: 4376371
code: 4380053 ?
Nokia 6800
UPP8M v2.2
code: 4370873
UEMK v4.4 *
HAGAR 5
code: 4370825
code: 4370781
Nokia 6820
UEMK EDGE *
HELGO73A
code: 4370959
code: 4370949
Nokia 7200
UEMK v4.4 *
HELGO73A
code: 4370825
code: 4370949
HELGO73A
code: n/a
Nokia 7250
UEMK v4.4 *
HLGA618A
code: 4370825
code: 4370895
Nokia 7260
UPP8M v3.5
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: n/a
code: 4376371
Nokia 7270
TIKUEDGE v1.1
code: 4375107
UEMEK v2.0 *
HELGO86G
code: 4376371
code: 4380079 ?
Nokia 7280
TIKUEDGE (TSEP)
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
HELGO86G
*
code: n/a
code: n/a
Nokia 7360
UPP8M v4.2E
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
HELGO85G
*
code: n/a
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
?
*
code: n/a
code: n/a
Nokia 7380
code: n/a
Nokia 7600
TIKU v1.21
code: 4377003 ?
HELGO73A + Rex3.1 +
UEME v2.0 ? *
TEX3.3
code: 4370945
code: 4370949 + ? + ?
Nokia 7610
UEME v2.0 *
code: n/a
Nokia 7650
UEM v6.0 *
HAGAR 5
code: 4370841
code: 4370781
Nokia 7710
UEMK EDGE LF
HELGO85G
*
code: 4380053
code: 4377029
Nokia 8310
UPP8M v1.1
code: n/a
UEM v4.4 *
code: n/a
Nokia 8800
TIKUEDGE (TSEF)
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
HELGO86G LB
*
code: n/a
code: n/a
Nokia 8910(i)
UEM v4.4 *
HAGAR 5
code: 4370805
code: 4370781
Nokia 9300
XD761694BZVP
code: n/a
UEMEK v2.0 LF
HONI56F
*
code: n/a
code: n/a
Nokia 9500
UPP8M v3.5 LF
code: 4371105
UEMK EDGE LF
HELGO86G
*
code: 4380053
code: 4377029
Nokia N-Gage
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
Nokia N-Gage
QD
UEMK v4.4 *
MJOELNER S2006
code: 4370825
code: 4370867
HELGO85G
code: n/a
HAGAR 5
code: n/a
RAP:
OMAP:
TAHVO/BETTY:
RETU/VILMA:
AHNE/PIHI/HINKU/VINKU:
CPU/Asic
CPU
Energy manag.
Audio/UI
RF
Nokia
3109Classic
RAPGSM v1.1
PA
code: ?
TAHVO v5.2 LF
code: ?
RETU v3.02
code: ?
AHNE v4.01A
code: ?
Nokia
3110Classic
RAPGSM v1.1
PA
code: n/a
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
AHNE v4.01A
code: n/a
Nokia 3250
RAGGSM v1.1
PA
code: 4377223
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 5200
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 5300
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 5700
RAPIDO v1.11
PA
code: ?
AVILMA 1.05C
code: ?
AHNEUS 2.04A
code: ?
Nokia 6085
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
Nokia 6110
Navigator
RAPIDO v1.12
PA
code: n/a
BETTY v2.1 LF
code: n/a
AVILMA v1.05C
code: n/a
AHNEUS204A
code: 4380199
Nokia
6120Classic
RAPIDOYAWE
v1.12 PA
code: ?
AVILMA 1.05C
code: ?
AHNEUS 2.04A
code: ?
Nokia 6136
RAPGSM v1.1
PA
code: n/a
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
AHNE v4.00A
code: n/a
Nokia 6151
RAP3G v3.00E
code: 4377151
Nokia 6270
RAGGSM v1.1
PA
code: 4377223
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
AHNE v3.01A
code: 4380129
Nokia 6280
RAP3G v3.00E
code: 4377151
TAHVO v5.2 LF
code:
RETU v3.02
code:
4396177
PIHI v2.11
code: 4396245
Nokia 6290
RAPIDO v1.11
PA
code: 4377452
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
AVILMA 1.05C
code:
4396299
AHNEUS 2.04A
code: 4380206
Nokia 6300
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
RETU v3.02
code:
4396177
AHNE ...
code: 4380189
Nokia 6630
OMAP
RAP3G v2.10E
1710
PA
code:
code: 4377061
4377049
TAHVO v4.1
code: 4376383
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 6680
OMAP
RAP3G v2.0E PA 1710
code: 4377061
code:
4377049
TAHVO v4.1
code: 4376383
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 6681
OMAP
RAP3G v2.0E PA 1710
code: 4377061
code:
4377049
TAHVO v4.1
code: 4376383
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia 7370
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
AHNE v3.01A
code: 4380129
code: n/a
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
AVILMA ...
code:
4396299
AHNE ...
code: 4380194
Nokia 7500
RAPGSM v1.1
PA
code: ?
AVILMA 1.05C
code: ?
AHNE v4.01A
code: ?
Nokia 8600
RAPGSM v1.1
PA
RETU v3.02
code:
AHNE v4.01A
code: ?
Nokia 7390
AHNE v3.01A
code: 4380129
PIHI ...
code: 4396302
code: 4377223
code: ?
4396177
Nokia E50
RAPGSM v1.1
PA
code: 4377223
Nokia E60
OMAP
RAP3G v2.20E
1710
PA
code:
code: 4377183
4377207
Nokia E62
RAPGSM v1.1
PA
code: n/a
Nokia E65
RAP3G v2.20E
PA
code: n/a
Nokia E70
RAP3G v2.20E
PA
code: n/a
Nokia N70
OMAP
RAP3G v2.20 PA 1710
code: 4377103
code:
4377049
Nokia N71
OMAP
RAP3G v2.20 PA 1710
code: 4377103
code:
4377207
Nokia N72
OMAP
RAP v2.21E PA
1710
code: 4377183
code:
4377049
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia N73
RAP3GS v2.0E
code: n/a
OMAP
1710
code:
4377207
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
AVILMA 1.05C
code: n/a
PIHI v2.22
code: 4396275
Nokia N76
RAPIDO v1.11
PA
code: ?
BETTY v2.1 LF
code: ?
AVILMA 1.05C
code: ?
AHNEUS 2.04A
code: ?
Nokia N77
RAP3GS v2.20E
PA
code: ?
AVILMA 1.05C
code: ?
PIHI N2.0
code: ?
Nokia N80
RAP3GS v2.0E
PA
code: n/a
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
VILMA v1.04C
code:
4396281
PIHI v2.22A
code: 4396275
Nokia N90
OMAP
RAP3G v2.11 PA 1710
code: 4396177
code:
n/a
TAHVO v4.1
code: n/a
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia N91
RAP3G v2.20E
PA
code: n/a
OMAP
1710
code:
4377207
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
Nokia N93
RAP3GS v2.0E
PA
code: n/a
OMAP
2420
code:
n/a
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
VILMA v1.04C
code:
4396281
PIHI v2.22A
code: 4396275
Nokia N93i
CEBBO2P
(RAP3GS)
code: n/a
OMAP
2420
code:
n/a
?
code: n/a
OMAP
1710
code:
n/a
OMAP
1710
code:
n/a
OMAP
1710
code:
4377207
code: n/a
TAHVO v4.1
code: 4376383
RETU v3.02
code:
4396177
?
code: n/a
code: n/a
AHNE v4.00A
code: n/a
AHNE v3.01A
code: 4380129
BETTY v2.1 LF
code: n/a
AVILMA v1.05C
code: n/a
AHNEUS ?
code: ?
TAHVO v5.2 LF
code: 4376533
RETU v3.02
code:
4396177
TAHVO v4.1
code: 4376383
RETU v3.02
code:
4396177
?
code: n/a
code: n/a
PIHI N2.0
code: 4396302
Nokia N95
OMAP
RAPIDO v1.11
2420
PA
code:
code: 4377454
n/a
BETTY v2.1 LF
code: 4376535
AVILMA 1.05C
code:
4396299
AHNEUS204A
code: 4380199