Print Uts Etika
Print Uts Etika
Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun.
Persamaan Antara Etika Dengan Etiket : 1. Etika dan etiket menyangkut perilaku
manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena
binatang tidak mengenal etika maupun etiket. 2. Kedua-duanya mengatur perilaku
manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan
demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.
Perbedaan Etika dan Etiket :
ETIKA : 1. Etika berlaku kapanpun, baik dalam pergaulan dengan orang lain maupun
dalam kehidupan pribadi. Dengan kata lain, etika berlaku bagi siapa saja meskipun
tidak ada orang yang menyaksikan. Contoh : Mencuri adalah perbuatan yang dilarang,
meskipun ketika melakukan hal itu tidak ada orang lain yang menyaksikan. 2. Etika
bersifat absolut, artinya etika memiliki ketentuan atau prinsip yang tidak bisa ditawartawar lagi, di mana perbuatan baik mendapatkan pujian, sedangkan perbuatan buruk
harus mendapatkan sanksi atau hukuman. Contoh : Larangan untuk membunuh, dan
larangan mencuri, di mana ketika seseorang melakukan pembunuhan atau pencurian,
maka ia harus mendapatkan sanksi atau hukuman. 3. Etika berkaitan dengan cara
dilakukannya suatu perbuatan yang sekaligus memberikan norma dari perbuatan itu
sendiri. Contoh : Mengambil barang-barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya
merupakan suatu perbuatan yang dilarang, karena perbuatan tersebut sama saja
dengan mencuri. 4. Etika memandang manusia dari segi dalam (bathiniah).
Contohnya : Orang yang benar-benar baik, tentu ia akan bersikap etis. Dan jika orang
itu bersikap etis, maka mustahil ia memiliki sifat munafik.
ETIKET : 1. Sedangkan etiket hanya berlaku dalam pergaulan saja, artinya etiket
hanya berlaku ketika ada orang lain yang menyaksikan perbuatan yang kita lakukan,
dan ketika tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contoh : Mengangkat kaki
ke atas meja, bersendawa, maupun berbicara ketika sedang makan bersama orang lain
dianggap perbuatan (cara makan) yang tidak sopan dan melanggar etiket dan tidak
boleh dilakukan. Akan tetapi ketika jika perbuatan tersebut dilakukan ketika sedang
sendirian (tidak ada saksi mata) maka cara makan yang demikian itu tidaklah
melanggar etiket dan boleh dilakukan. 2. Sedangkan Etiket bersifat relative, artinya
sesuatu yang menurut suatu budaya dianggap sebagai hal yang tidak sopan, akan
tetapi belum tentu budaya lain memiliki anggapan yang sama. Bisa saja hal itu
dianggap sebagai hal yang wajar atau hal yang sopan. Contohnya adalah : seseorang
yang memiliki kebiasaan makan tanpa menggunakan sendok maupun garpu alias
makan dengan menggunakan tangan, bagi sebagian kalangan dianggap sebagai hal
yang wajar dan tidak apa-apa dilakukan. Akan tetapi bagi sebagian kalangan lainnya
menganggap hal itu sebagai perbuatan yang tidak sopan. 3. Sedangkan Etiket
berkaitan dengan tata cara dari suatu perbuatan yang harus dilakukan oleh
manusia. Contoh : ketika menyerahkan sesuatu kepada orang lain, hendaknya
perbuatan itu dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Dan jika perbuatan
tersebut dilakukan dengan tangan kiri, maka dianggap telah melanggar etika. 4. Lain
halnya dengan etiket, di mana etiket memandang seseorang dari segi luarnya (secara
lahiriyah), artinya meskipun seseorang selalu berpegang pada etiket, akan tetapi ia
bisa saja bersifat munafik. Contoh : Akhir-akhir ini banyak sekali serigala berbulu
domba, di luar tampak baik, akan tetapi di dalam hatinya menyimpan berbagai macam
niat buruk. Sekarang ini, banyak sekali orang-orang yang memiliki penampilan serta
tutur kata yang baik, akan tetapi ternyata hal itu digunakan untuk mengelabuhi orang
lain agar niat dan tindak kejahatnya bisa berhasil.