Anda di halaman 1dari 4

Setiap manusia yang hidup

pastilah mengalami banyak


peristiwa, mengalami banyak
kejadian. Dari kejadian dan
peristiwa itu sering kita
memandangnya dengan
berbagai sudut pandang,
sehingga ada peristiwa yang
kita anggap sebagai
peristiwa yang
menyenangkan, tetapi ada
juga peristiwa yang kita
anggap sebagai sebuah
peristiwa yang
menyedihkan. Peristiwa
yang menyedihkan ini sering
kita sebut sebagai
masalah. Benar kan? coba
deh anda pikir lagi, bahwa
sebenarnya, semua
peristiwa itu bersifat netral
dan tergantung bagaimana
kita menyikapinya, apakah
mau dikatakan sebagai
masalah? ataukah mau
dikatakan sebagai sebuah

manfaat. Sebagai contoh,


ketika seseorang ayah
memiliki sebuah aktivitas
yang sibuk, bahkan sampai
lupa kepada keluarganya,
akhir pekan dihabiskan
untuk mengurus
pekerjaannya, untuk
mengurus bisnisnya padahal
dia memiliki keluarga yang
juga perlu diurus dan
diperhatikan. Lalu tiba-tiba,
ada seorang anaknya yang
kecelakaan, dan butuh
perawatan di rumah sakit,
lalu ayah ini mau tidak mau
harus memilih merawat
anaknya, dan menemani
keluarganya. Ini bagi ayah
yang sadar? he.he..
Apakah peristiwa
kecelakaan dari seorang
anak ini adalah masalah?
bagi yang melihatnya
masalah menjadi masalah,
bagi yang melihatnya

manfaat maka menjadi


manfaat, benar kan? Sama
halnya dengan peristiwaperistiwa lain yang sering
anda anggap sebagai
sebuah masalah,
sebenarnya anda sendirilah
yang membuat itu sebagai
masalah. Semua kembali
kepada persepsi, persepsi
Redaksi
Belajar lah untuk lebih baik
di Tahun Depan
adalah cara melihat dan
cara berpikir anda terhadap
sebuah peristiwa. Jika
selama ini persepsi anda
selalu masalah dan masalah,
maka hidup anda otomatis
pasti terpenuhi dengan
masalah. Tapi jika persepsi
anda adalah manfaat dan
manfaat maka hidup anda
pun otomatis pasti dipenuhi
manfaat. Mau bukti? coba
aja deh, lihat semua
peristiwa menjadi

manfaat.
Mengatur, mengubah
dan mengontrol
persepsi adalah
sebuah ilmu yang
perlu dipelajari, sebab
persepsi muncul dari cara
berpikir kita, artinya dari
pikiran kita sendiri, tentunya
juga dari diri sendiri.
Banyak dari kita tidak
mengenali apa itu pikiran,
bagaimana cara bekerjanya
dan bagaimana cara
mengontrolnya. Jika kita
bisa mengontrol pikiran kita
selalu dalam kebaikan, maka
tentu hidup kita pasti dalam

Anda mungkin juga menyukai