Makalah Pendidikan Kewarganegaraan1
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan1
Tentang
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dngan penuh kemudahan.
Tanpa pertolongan Allah mungkin penulis tidak dapat untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar kita semua dapat memperluas wawasan
tentang
Negara
dan
konstitusi,yang
penulis
sajikan
dalam
bentuk
bantuan
baik
secara
langsung
maupun
tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
masih
banyak
kelemahan
dan
kekurangan,
oleh
sebab
itu
penulis
December
2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara dan Konstitusi
2.2 Isi, Tujuan, dan fungsi konstitusi Negara
2.3 Konstitusi di Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
pasal
dan
juga
terlalu
pemerintahan
kepada
penerapannya
kemudian
berkuasalah
yang
lebih
menyerahkan
sepenuhnya
penyelenggara
bergantung
banyak
negara.
pada
untuk
jalannya
Akibatnya
penafsiran
legitimasi
dan
siapa
proses
dalam
yang
kepentingan
kekuasaannya
Realitas yang berkembang kemudian memang telah menunjukkan
adanya komitmen bersama dalam setiap elemen masyarakat untuk
mengamandemen UUD 1945. Bagaimana cara mewujudkan komitmen itu
dan siapa yang berwenang melakukannya serta dalam situasi seperti apa
perubahan itu terjadi, menjadikan suatu bagian yang menarik dan
terpenting dari proses perubahan konstitusi itu. Karena dari sini akan dapat
terlihat apakah hasil dicapai telah merepresentasikan kehendak warga
masyarakat, dan apakah telah menentukan bagi pembentukan wajah
Indonesia kedepan. Wajah Indonesia yang demokratis dan pluralistis, sesuai
dengan nilai keadilan social ,kesejahteraan rakyat dan kemanusiaan.
Dengan melihat kembali dari hasil-hasil perubahan itu, kita akan dapat
dinilai apakah rumusan-rumusan perubahan yang dihasilkan memang dapat
dikatakan lebih baik dan sempurna. Dalam artian, sampai sejauh mana
rumusan perubahan itu telah mencerminkan kehendak bersama. Perubahan
yang menjadi kerangka dasar dan sangat berarti bagi perubahan
perubahan selanjutnya. Sebab dapat dikatakan konstitusi menjadi monumen
sukses atas keberhasilan sebuah perubahan.
1.2 Tujuan
Untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah kewarganegaraan serta
untuk menambah serta meningkatkan wawasan penulis tentang Negara dan
konstitusi serta perubahan perubahan yang terjadi pada konstitusi Negara
republic Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA (STATE)
Membicarakan masalah hukum konstitusi artinya membahas dua
variabel, apa itu hukum? Dan apa yang dimaksud dengan konstitusi?
Keduanya terkait erat dengan persoalan negara dan karena itu untuk
memahami pengertian hukum konstitusi haruslah dipahami terlebih dahulu
tentang negara itu sendiri.
Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah
(territorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang ada di wilayahnya.Organisasi negara dalam suatu wilayah
bukanlah satu satunya organisasi, adaorganisasi organisasi lain
( keagamaan, kepartaian, kemasyarakatan dan organisasi lainnya yang
masing-masing memiliki kepribadian yang lepas dari masalah kenegaraan).
menyelidiki,
mempelajari
hidup
kemasyarakatan.
Sosiologi
Apabila
mengeluarkan
peraturan
perundang-undangan
pada
kedaulatan
Tuhan
(Gods
souvereiniteit)
meyatakan
atau
Selasi) dinamakan Singa Penakluk dari suku Yuda yang terpilih Tuhan
menjadi Raja di Ethiopia.
Teori kedaulatan Negara (Staats souvereiniteit) menganggap sebagai
suatu axioma yang tidak dapat dibantah, artinya dalam suatu wilayah
negara, negaralah yang berdaulat. Inilah inti pokok dari semua kekuasaan
yang ada dalam wilayah suatu negara. Otto Mayer (dalam buku Deutsches
Verwaltungsrecht)
menyatakan
kemauan
negara
adalah
memiliki
dalam
suatu
negara.
Di
dalam
perkembangan
sejarah
pengertian
secara politis.
B. K.C. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara
berupa
kumpulan
peraturan
yang
membentuk,
mengatur
atau
1. Konstitusi suatu Negara adalah hasil atau produk sejarah dan proses
perjuangan bangsa yang bersangkutan.
2. Konstitusi suatu Negara adlah rumusan dari filsafat, cita cita,
kehendak, dan perjuangan bangsa
3. Konstitusi adalah cerminan dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas, dan
kebudayaan suatu bangsa.
Dalam
perkembangan
politik
dan
ketatanegaraan
maka
konstitusi
pengertian:
1. Dalam arti luas
Meliputi kumpulan hukum dasar tertulis dan tidak tertulis yang besal
dari prinsip prinsip pemikiran tertentu yang tersusun dalam suatu
system umum ini dipelopori oleh Bolingbroke
2. Dalam arti sempit
Hukum dasar tertulis atau undang undang dasar ( loi constitunelle )
berupa dokumen yang lengkap mengenai peraturan peraturan dasar
Negara.
PEMISAHAN /PEMBAGIAN KEKUASAAN
Hampir dapat dikatakan konstitusi di semua negara dimuat atau
tergambar keberadaan suatu pembagian kekuasaan yang sudah dikenal
yaitu kekuasaan membuat aturan/undang-undang (legislatif), kekuasaan
melaksanakan
aturan/undang-undang
(eksekutif/administratif)
dan
konstitusi
tertulis.
Pada
dalam buku
Locke
menyebutkan
pelaksanaan undang-undang.
urusan
pkerjaan
pengadilan
sebagai
dengan
tindakan
memaksa
(toezicht
en
memaksa.
Apabila dikaitkan dengan Indonesia, ada kekuasaan ke 4 yaitu kejaksaan
(kekuasaan menuntut perkara pidana) sebagai kekuasaan yang ada di
antara kekuasaan kepolisian dan pengadilan di muka hakim. Hal ini karena
secara jelas kekuasaan kejaksaan terpisah dari kekuasaan kepolisian dan
pengadilan.
Pembentukan dan Perubahan konstitusi
1. Cara pembentukan konstitusi
a. Pemberian
UUD timbul karena merasa ada tekanan yang hebat dari sekitarnya
dan khawatir akan terjadi Revolusi, dengan adanya UUD kekuasaan
raja dibatasi atau penguasa/ raja membeikan UUD yang dijalankan
oleh
badan
tertentu
kepada
rakyatnya
dan
ia
berkuasa
Apabila kita membaca pasal demi pasal dalam undang undang dasar
1945 maka kita mengetahui beberapa hal yang menjadi isi dari pada
konstitusi republic Indonesia. Hal hal yang diatur dalam undang undang
dasar 1945 antara lain :
1. Hal hal yang sifatnya umum, misalnya tentang kekuasaan dalam
Negara dan identitas identitas Negara
2. Hal yang menyangkut lembaga lembaga Negara, hubungan antar
lembaga, fungsi, tugas, hak, dan kewenangannya
3. Hal yang menyangkut hubungan antara Negara dengan warga Negara,
yaitu hak dan kewajiban Negara terhadap warganya ataupun hak dan
kewajiban warga Negara terhadap Negara, termasuk juga hak asasi
manusia
4. Konsepsi atau cita Negara dalam berbagai bidang, misalnya bidang
pendidikan, kesejahteraan, ekonomi, social, pertahanan
5. Hal mengenai perubahan undang undang dasar
6. Ketentuan ketentuan peralihan atau ketentuan transisi
Konstitusi Negara Indonesia adalah undang undang
dasar 1945
Sidang
PPKI
pertama
berlangsung
pada
18
agustus
1945
yang
pemerintahan
adalah
parlementer.
Dalam
system
perubahan, mengamandemen
Amerika
Serikat
dengan
istilah
amandemen.
Dalam
hal
pembaruan
Negara
republic
Indonesia
juga
harus
mampu
menyesuikan
dan 3, pasal 23G ayat 1, dan 2, pasal 24 ayat 1, dan 2, pasal 24A ayat
1, 2, 3, 4, dan 5, pasal 24B ayat 1, 2, 3, dan 4, pasal 24C ayat 1, 2, 3,
4, 5, dan 6 UUD 1945
Jadi pada perubahan ketiga diamandemen sebanyak 23 pasal
D. Amandemen keempat terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 10
agustus 2002
Pada perubahan ke empat MPR RI mengubah dan atau
menambah pasal 2 ayat 1, pasal 6A ayat 4, pasal 8 ayat 3, pasal 11
ayat 1, pasal 16, pasal 23B, pasal 23D, pasal 24 ayat 3, Bab XIII, pasal
31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5, pasal 32 ayat 1, dan 2, Bab XIV, pasal 33
ayat 4, dan 5, pasal 34 ayat 1, 2, 3, dan 4, pasal 37 ayat 1, 2, 3, 4,
dan 5, Aturan peralihan pasal I, II, III, dan aturan tambahan pasal I dan
II UUD 1945, jadi perubahan keempat ini diamandmen sebanyak 13
pasal serta 3 pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan
Akibat amandemen atas UUD 1945 tidak mengakibatkan UUD 1945
yang asli tidak berlaku lagi, system ini hanya menyisipkan bagian
perubahan kedalam naskah UUD 1945 (addendum), dengan amandemen
tersebut maka konstitusi Negara Indonesia lebih lengkap dan bertambah
jumlah pasal pasalnya. Jumlah keseluruhan pasal yang diubah dari
perubahan pertama sampai keempat ada 73 pasal, namun jumlah nomor
pasal tetap 37 pasal tidak termasuk aturan peralihan,
tambahan.
ISI UUD NEGARA INDONESIA TAHUN 1945
dan aturan
UUD
pembukaan dan bagian pasal pasal, hal ini berdasarkan atas pasal II
aturan tambahan naskah UUD 1945, perubahan keempat menyatakan
dengan ditetapkan perubahan UUD ini, UUD Negara Republik
Indonesia
1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal pasal. Bagian pembukaan pada
umumnya berisi pernyataan luhur dan cita cita dari bangsa yang
bersangkutan contohnya Jepang, India, Amerika Serikat. Namun tidak semua
konstitusi Negara memiliki bagian pembukaan ini contohnya Malaysia,
Singapura, dan Australia
Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian yang penting dalam
konstitusi Negara Indonesia yang berisi 4 alinea sebagai pernyatataan luhur
bangsa Indonesia, selain berisi pernyataan kemerdekaan, ia juga berisi cita
cita dan keinginan bangsa Indonesia dalam bernegara yaitu mencapai
masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur
Alinea pertama berbunyi Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
didunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan
perikeadilan
alinea
pertama
berisikan
pernyataan
objektif
adanya
mengantarkan
rakyat
Indonesia
kedepan
pintu
gerbang
umum,
mencerdaskan
ketertiban
dunia
kehidupan
yang
bangsa,
berdasarkan
dan
ikut
kemerdekaan,
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan
atau
perwakilan,
serta
dengan
mewujudkan
suatu
13.
28)
14.
sampai 28J)
15.
Bab XI tentang agama (pasal 29)
16.
Bab XII tentang pertahanan dan keamanan Negara (pasal 30)
17.
Bab XIII tentang pendidikan dan kebudayaan (pasal 31 sampai
32)
18.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
Daftar pustaka
Ilmu tata Negara USU
http://blogtheydee.blogspot.com/2011/05/hubungan-dasar-negara-dengankonstitusi.html)