Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN


KECAMATAN KURUN
Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KURUN


NOMOR :
TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT
KEPALA PUSKESMAS KURUN
Menimbang :

a.
b.

Mengingat

1.
2.

Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di


Puskesmas perlu ditunjang dengan ketersediaan obat yang memadai;
Bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a, maka dibuatlah standar
prosedur operasional penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat di
puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Kurun;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

Kesatu

Kedua

Ketiga

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KURUN TENTANG PERESEPAN,


PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT
Mengatur peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat di Puskesmas Kurun
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat di Puskesmas Kurun seperti
dimaksud dalam diktum Kesatu dilaksanakan oleh Apoteker penanggung jawab
Puskesmas
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di
: Kuala Kurun
Pada tanggal
:
KEPALA PUSKESMAS KURUN

ELVINA MEILIN, Amd.Kep

SALINAN :
1. A r s i p

PERSEPAN, PEMESANAN, DAN


PENGELOLAAN OBAT

SOP

Puskesmas
Kurun

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN
REFERENSI
PROSEDUR/
LANGKAHLANGKAH

UNIT

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

Tanda Tangan :

Elvina Meilin, Amd.Kep


NIP. 19800530 199903 2 004

Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelola obat untuk mengajukan
pemesanan / permintaan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan
jumlah dan jenis obat yang sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan obat Puskesmas.
Memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan sesuai
dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya .
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Pelayanan Obat
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
1. Petugas Obat memperkirakan / menghitung pemakaian obat rata rata
perbulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menyusun
rencana kebutuhan obat selama satu tahun
2. Petugas Obat mengajukan usulan obat ke Instalasi Farmasi Kabupaten
( IFK )sesuai ketersediaan obat/ alkes di IFK setiap 3 ( tiga ) bulan
3. Petugas Obat menerima obat/alkes dari IFK berdasarkan permintaan yang
diusulkan setiap 3 ( tiga ) bulan sekali
4. Petugas Obat menyimpan obat/ alkes yang datang dari IFK di Logistik
Farmasi di Puskesmas
5. Petugas Obat menginventaris obat dan ditulis di buku penerimaan dan di
kartu stok sebagai pengendali stok
6. Petugas Obat menginformasikan kepada petugas Medis obat yang stok
berlebih untuk menghindari obat kadaluarsa
7. Petugas Obat menginformasikan kepada petugas Medis obat yang kosong
stok untuk digantikan dengan obat pengganti lain dengan fungsi yang sama
8. Petugas Obat menyiapkan permintaan obat / alkes untuk didistribusikan ke
Sub Unit Internal ( Ploi Gigi,KIA, Laborat, Ruang UGD ) berdasarkan
LPLPO Sub Unit
9. Petugas Obat menyiapkan permintaan obat / alkes untuk didistribusikan ke
Sub Unit Eksternal ( PKD/PUSTU ) berdasarkan LPLPO Sub Unit
10. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat
Ruang obat,gudang obat,ruang pelayanan obat

TERKAIT
Rekaman historis perubahan
No
Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulaidiberlaku
kan

Anda mungkin juga menyukai