Responsi PeriodicParalysis GersonJoahari-2015.04.2.0059
Responsi PeriodicParalysis GersonJoahari-2015.04.2.0059
Pembimbing :
dr. Diah Hari, Sp.S
Disusun Oleh :
Gerson Joahari 2015.04.2.0059
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama
2. Umur
: 23 tahun
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Alamat
5. Agama
: Islam
6. Suku
: Jawa
7. Pendidikan
: S1
8. Pekerjaan
: Guru
9. Tanggal MRS
: (-)
DM dalam keluarga
: (-)
5. Riwayat Psikososial
Merokok
: disangkal
Minum alkohol
: disangkal
Pasien suka makan mie instan dan nasi putih dalam jumlah banyak, jarang makan buah
dan sayur
6. Alergi: (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
I.
Keadaan Umum
: Baik
Vital Sign
II.
Tensi (T)
: 120/70 mmHg
Nadi (N)
: 36,40 C
BB
: 55 kg
TB
: 166 cm
Gizi
: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax
Ekstrimitas
: Akral hangat
Edema
III.
IV.
+
+
+
+
: adekuat
Proses Berpikir
: realistis
Kecerdasan
Penyerapan
Kemauan
Psikomotor
Status Neurologi
1. Keadaan Umum
Pembicaraan
: Disartria
: (-)
Muka
2. GCS
Kesadaran
: Besar
: Normal
Asimetri
: tidak didapatkan
Sikap Paksa
: tidak didapatkan
Tortikolis
: tidak didapatkan
: Masking
: tidak didapatkan
Myopatik
: tidak didapatkan
Fullmoon
: tidak didapatkan
Lain-lain
: tidak didapatkan
: 456
: kompos mentis
3. Meningeal Sign
- Kaku kuduk
:-
- Laseque
: -/-
- Kernig
: -/-
- Brudzinski I,II,III,IV
: -/-/-/4
N. Olfactorius (N. I)
Kanan
-
Hiposmia/Anosmia
Parosmia
Halusinasi
Kiri
-
b. N. Opticus (N.II)
Kanan
Kiri
Tidak dievaluasi
Dbn
Dbn
Tidak dievaluasi
Visus
Lapang Pandang
Membedakan warna
Funduscopy
c.
Exophthalmus
Celah Mata (Ptosis)
Pupil
Ke Nasal
Ke Temporal
Ke Atas
Ke Bawah
Ke Temporal Bawah
Ke Nasal Atas
Bentuk
Lebar
Perbedaan Lebar
Reaksi Cahaya Langsung
Reaksi Cahaya Konsensual
Reaksi Akomodasi
Reaksi Konvergensi
Kanan
Kiri
ditengah ditengah
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
Bulat simetris
3 mm
3 mm
Isokor (- mm)
+
+
+
+
+
+
+
+
d. N. Trigeminus (N. V)
Cabang Motorik
Cabang Sensorik
Otot Masseter
Otot Temporal
Otot Pterygoideus ext/int
I
II
III
Kanan
Kiri
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Kerutan dahi
Tinggi alis
Sudut mata
Lipatan nasolabial
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Bersiul
Meringis
Waktu gerak
Kanan
Kiri
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Dbn
Simetris
Dbn
dbn
dbn
Vertigo
Nystagmus ke
Tinnitus
Tes kalori
Weber
Schwabach
Rinne
Cochlear
Tuli konduksi
Tuli persepsi
Kiri
-
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Suara
Menelan
Kedudukan arcus
Kedudukan uvula/pharynx
Pergerakan arcus pharynx/uvula
Vernet-Redeau phenomen
Detak jantung
Bising usus
Pengecapan 1/3 belakang lidah
Bagian Sensorik
Reflek Muntah
Reflek Palatum Molle
Biasa
Dbn
Dbn
Dbn
Dbn
Dbn
Regular
Dbn
Dbn
Dbn
Tidak dievaluasi
Kiri
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
i.
+
+
+
+
Kanan
Kiri
Di tengah
+
+
5. Sistim Motorik
a. Besar
Atrofi
:-
Pseudoatrofi
:-
Nyeri
:-
Kontraktur
:-
Konsistensi
: padat, kenyal
Normal
:+
Reaksi myotonik
:-
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Tonus
Lengan
Hipotoni
Spastik
Rigid
Rebound phenomen
Kanan
-
Kiri
-
Tungkai
Kanan
Kiri
-
e. Kekuatan
Kanan
Tubuh
Lengan
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
M. Deltoid
M. Biceps
M. Triceps
Flexi sendi pergelangan tangan
7
Kiri
Dbn
Dbn
Simetris
2
2
2
2
2
2
2
2
Tungkai
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
f. Gerakan involunter
Tremor
Chorea
:-
Athetose
:-
Torsion spasme
:-
Fasikulasi
:-
g. Koordinasi
Kanan
Kiri
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Tandem walking
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Jalan mundur
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Hemiplegic gait
: tidak dievaluasi
Cerebellar gait
: tidak dievaluasi
Tabetic gait
: tidak dievaluasi
Parkinson gait
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
6. Sistim Sensorik
8
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Lengan
Ka
Ki
+
+
Rasa Eksteroceptif:
Rasa nyeri superficial
Rasa suhu (panas/dingin)
Rasa raba ringan
Rasa Propioseptif
Rasa getar
Rasa tekan
Rasa nyeri tekan
Rasa gerak posisi
Tubuh
Ka
Ki
+
+
Tungkai
Ka
Ki
+
+
Tidak dievaluasi
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Stereognosis
Barognosis
Graphestesia
7. Reflex-reflex
Reflek Kulit Superficial:
Reflek dinding perut
Reflek interscapular
Reflek cremaster
Reflek gluteal
Reflek anal
Kanan
Kiri
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Reflek Tendon
Reflek biceps
Reflek triceps
Reflek patella
Reflek achilles
Reflek Patologis
Tungkai
Babinski
Chaddock
Schaefer
Gordon
Oppenheim
Stransky
Gonda
Mendel-Bechterew
9
+1
+2
+2
+1
+1
+2
+2
+1
Rossolimo
Hoffman
Tromner
Leri
Mayer
Lengan
Reflek Primitif:
Palmo mental reflex
Graps reflex
Snout reflex
Sucking reflex
8. Sistim Saraf Otonom
- Miksi
: dbn
- Defekasi
: dbn
- Salivasi
: dbn
- Secret keringat
: dbn
- Gangguan vasomotor
:-
- Orthostatic hipotensi
:-
- Gangguan tropic
9. Columna Vertebralis
- Kelainan fokal:
Scoliosis
:-
Kyphosis
:-
Kyphoscoliosis
:-
Gibbus
:-
- Gerakan cervical-vertebrae:
Flexi
: tidak dievaluasi
Extensi
: tidak dievaluasi
Lateral deviasi
: tidak dievaluasi
: tidak dievaluasi
Extensi
: tidak dievaluasi
Lateral deviasi
: tidak dievaluasi
10
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (24/04/2016)
Darah Lengkap:
Hb
: 13,7 g/dl
Leukosit
: 6570/mm3
Trombosit
: 245000/mm3
Hematokrit
: 39,4 %
Kimia Klinik:
GDA STIK
: 116 mg/dl
BUN
: 12 mg/dl
Creatinin serum
: 0,8 mg/dl
K/Na/Cl:
Kalium
: 1,5 mEq/L
Natrium
: 136 mEq/L
Chloride
: 102 mEq/L
11
E. RESUME
Anamnesis
- Keluhan Utama : Kelemahan tungkai atas kanan dan kiri serta tungkai bawah kanan dan kiri
- Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
12
Pasien mengeluh tungkai atas kanan dan kiri serta tungkai bawah kanan dan kiri
lemah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan tersebut dirasakan pasien saat
subuh sekitar pukul 03.00 dan pasien tidak dapat menggerakkan kedua tungkai atas dan
bawah sama sekali.
Sehari sebelumnya ( 3 hari sebelum masuk rumah sakit ) pasien mengeluh badannya
kaku dan kecapaian lalu tungkai bawahnya terasa lemah. Pasien pergi ke dokter dan
diberi obat oleh dokter tetapi keadaanya tidak membaik. Setelah meminum obat dari
dokter, pasien kemudian tidur. Pukul 03.00 pasien terbangun dan merasakan seluruh
tungkai tidak bisa digerakkan. Kemudian oleh keluarga, pasien dibawa ke UGD RSU Haji
Surabaya. Sebelumnya tidak ada riwayat demam, trauma, kejang, kesemutan, mual,
muntah, dan nyeri kepala. BAK dan BAB dalam batas normal.
- Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Pernah ke dokter 1 tahun lalu dengan keluhan yang sama tetapi pasien masih dapat
berjalan. Hanya diberi obat minum dan pasien membaik.
: (-)
DM dalam keluarga
: (-)
-Riwayat Psikososial
Pasien suka makan mie instan dan nasi putih dalam jumlah banyak, jarang makan buah
dan sayur
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: baik
Vital Sign
Tensi (T)
: 120/70 mmHg
Nadi (N)
: 36,40 C
BB
: 55 kg
TB
: 166 cm
Gizi
K/L
: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax
Abdomen
Ekstrimitas
: Bising Usus (+) Normal, Hepar/Lien : tak teraba (dbn), met (-)
: Akral hangat
Edema
+
+
+
+
Status Neurologis:
GCS
: 456
MS
:-
N. Cranialis
2
2
2
2
Motorik
Sensorik
Reflek fisiologis :
: dbn
-superfisial
: dbn
-Dalam
: dbn
BPR +1/+1
KPR +2/+2
TPR +2/+2
APR +1/+1
Reflek Patologis :
Babinski
: -/-
Chaddock
: -/-
Oppenheim
: -/-
Schaefer
: -/-
Gordon
: -/-
Stransky
: -/-
Gonda
: -/-
14
Mendel-Bechterew: -/-
Rossolimo
: -/-
Hoffmman
: -/-
Tromner
: -/-
CV/ANS
F. ASSESMENT
Dignosa Klinis
Diagnosa Topis
: Muskulus
Diagnosa Etiologis
G. PLANNING
a. Diagnosis
1. Laboraturium:
Darah Lengkap
Kimia Klinik
Gula Darah
: BSN
Fungsi Ginjal
Serum Elektrolit
2. EKG
b. Terapi
c.Monitoring
- GCS
- Vital sign (nadi, TD, RR, suhu)
- Serum elektrolit
- Keluhan pasien
- BAK dan BAB
c. Edukasi
- Memberitahu pasien dan keluarga pasien tentang gejala yang dialami pasien.
- Memberitahu pemeriksaan dan terapi yang dilakukan kepada pasien.
- Memberitahu tentang prognosis dan kemungkinan terjadinya serangan berulang
pada pasien.
15
- Memberitahu pasien dan keluarga tentang faktor resiko yang dimiliki pasien dan
meminta untuk menjaga pola hidupnya.
H. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Lembar Observasi Harian
Hari/Tanggal
S
Senin, Kelemahan
25/04/2016
sangat
berkurang
Nafsu makan
baik
Belum BAB
O
KU : Baik
Vital Sign:
TD: 110/80 mmHg
Nadi :82 x/m
RR: 18 x/m
t: 36,3 0C
Status generalis:
K/L: A/I/C/D -/-/-/-
sejak 3 hari
Thorax : Pulmo:
lalu
normochest, simetris, ,
A
Dx. Klinis:
Riwayat
rh -/-, wh -/Cor:
batas
normal,
GCS : 456
MS: N. Cranialis
:
PBI 3mm/3mm;
R. cahaya +/+
N. Cranialis lain:
dbn
Motorik :
555 555
16
tetraparese
Dx. Topis :
Muskulus
Dx. Etiologis:
Periodic
tetraparese et
causa
hipokalemia
P
Bed rest
Infus RL 20
tts/menit)
Laxadine
syr.
2dd1Cth
555 555
Tonus dbn
Sensorik: dbn
R. Fisiologis:
- Superfisial
dbn
- Dalam : dbn
BPR +2/+2
TPR +2/+2
KPR +2/+2
APR +2/+2
R. Patologis:
Babinski -/Chaddock -/Oppenheim -/Gordon -/Gonda -/Schaefer -/Stranski -/Rosolimo -/Mendel
Bechterew -/Hoffmann -/Tromner -/ CV/ANS: dbn
KU : Baik
Vital Sign:
TD: 120/80 mmHg
Nadi :84 x/m
RR:20 x/m
t: 36,6 0C
Status generalis:
K/L: A/I/C/D -/-/-/-
Dx. Klinis:
Riwayat
Thorax : Pulmo:
normochest, simetris, ,
rh -/-, wh -/Cor:
batas
normal,
+
+
17
tetraparese
Dx. Topis :
Muskulus
Dx. Etiologis:
Periodic
tetraparese et
causa
hipokalemia
Bed rest
Infus RL
tts/menit)
20
Edema
Status neurologis:
GCS : 456
MS: N. Cranialis
:
PBI 3mm/3mm;
R. cahaya +/+
N. Cranialis lain:
dbn
Motorik :
555 555
555 555
Tonus dbn
Sensorik: dbn
R. Fisiologis:
- Superfisial
:
dbn
- Dalam : dbn
BPR +2/+2
TPR +2/+2
KPR +2/+2
APR +2/+2
R. Patologis:
Babinski -/Chaddock -/Oppenheim -/Gordon -/Gonda -/Schaefer -/Stranski -/Rosolimo -/Mendel
Bechterew -/Hoffmann -/Tromner -/CV/ANS: dbn
18
19