Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak diantara masyarakat Indonesia yang belum mengerti atau
memahami apa itu bahasa, dan makna yang sebenarnya tentang bahasa itu
sendiri. Banyak juga masyarakat Indonesia yang masih salah dalam
mengucapkan dan menuliskan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dengan dijelaskannya tentang pengertian, fungsi, kedudukan maupun
perkembangan bahasa Indonesia agar kita mengerti dan memahami fungsi
dari bahasa nasional kita. Kemudian untuk mengetahui awal mula
terbentuknya bahasa nasional kita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut,
1. Bagaimanakah pengertian bahasa?
2. Bagaimanakah fungsi bahasa?
3. Bagaimanakah kedudukan bahasa Indonesia?
4. Bagaimanakah perkembangan bahasa Indonesia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah,
1. Menjelaskan pengertian bahasa
2. Menjelaskan fungsi bahasa
3. Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia
4. Menjelaskan perkembangan bahasa Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA
Pengertian bahasa menurut para ahli :
Menurut Widjono (2012:14). Bahasa adalah sistem lambang yang

digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.


Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata
memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.
Menurut Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa.
Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga
untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-

lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.


Menurut Santoso (1990:1), Bahasa adalah rangkaian bunyi yang

dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.


Menurut Mackey (1986:12), Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu
keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem
lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak
sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam

sistem-sistem.
Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang
bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat

arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh

sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.


Menurut Walija (1996:4), Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap
dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan

pendapat kepada orang lain.


Menurut Syamsuddin (1986:2), Bahasa memiliki dua pengertian. Pertama,
bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan,
keinginan

dan

perbuatan-perbuatan,

alat

yang

dipakai

untuk

mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas


dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari

keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.


Menurut Pengabean (1981:5), Bahasa adalah suatu sistem yang

mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.


Menurut Soejono (1983:01), Bahasa adalah suatu sarana perhubungan
rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

Dari pengertian bahasa menurut para ahli tersebut, bisa kita ringkas menjadi :
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.


Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa yang baik berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturn yang dipatuhi
oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut:
a. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat
pemakainya
b. Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh
masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan
c. Lambang-lambang tersebut bersifa arbiter (kesepakatan) digunakan secara
berulang dan tetap
d. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas tapi produktif

e. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang
bahasa lain
f. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal. Hal
ini memungkinkan bahwa suatu sistem bisa sama dengan sistem bahasa
lain.

B. FUNGSI BAHASA INDONESIA


1. Sebagai Bahasa Nasional
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasioanal, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas
nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, antar budaya, dan (4)
alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan
Indonesia.
Sebagai

lambang

kebanggaan

kebangsaan,

bahasa

Indonesia

mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.


Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan
serta rasa kebanggaan pemaikainya senantiasa kita bina
Kedua sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung
di samping bendera dan lambang negara kita. Bahasa Indonesia dapat memiliki
identitasnya

hanya

apabila

masyarakat

pemakainya

membina

dan

mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa


lain.
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah
sebagai alat perhubung antar warga, antar daerah, dan antar suku bangsa. Berkat
adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sehingga

kesalah pahaman akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahsa tidak
perlu di khawatirkan.
Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya
penyatuan erbagai-bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya
dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kessatuan kebangsaan yang bulat.
2. Sebagai Bahasa Negara
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahsa pengantar di dalam
dunia pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia di pakai di dalam
segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam kegiatan-kegiatan itu adalah
penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang
dikeluarkan oleh pemerintah serta badan-badan kenegaraan lainnya.
Fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara,
bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh
indonesia.
Sebagai fungsinya yang ketiga di dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan antara tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksaan pembangunan nasional dan untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintah.
Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang
membedakannya dari kebudayaan daerah.

C. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Bangsa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti
tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti
bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, kedudukannya
berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dala UUD 1945 tercantum
pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang
menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa indonesia. dengan kata lain, ada
dua

macam

kedudukan

bahasa

Indonesia.

Pertama,

bahasa

Indonesia

berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928.


Kedua, bahsa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945.

D. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


1. SUMBER BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak
dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja di
Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara.
Berdasarkan petunjuk-petunjuk lainnya, dapatlah kita kemukakan bahwa pada
zaman Sriwijaya bahasa Melayu berfungsi sebagai berikut:
a) Bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan
hidup dan sastra
b) Bahasa perhubungan (lingua franca) antarsuku Indonesia
c) Bahasa perdagangan, terutama di sepanjang pantai, baik bagi suku yang
ada di Indonesia maupun bagi pedagang-pedagang yang datang dari luar
Indonesia
d) Bahasa resmi kerajaan

2. PERESMIAN NAMA BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia dengan perlahan-lahan tapi pasti, berkembang dan tumbuh
terus. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah
Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga
butir kebulatan tekad sebagai berikut .
Pertama
: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
Kedua

satu, tanah Indonesia


: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,

Ketiga

bangsa Indonesia
: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,

bahasa Indonesia
Dengan diikrarnya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu, yang sudah dipakai
sejak pertengahan abad VII itu, menjadi bahasa Indonesia.
3. BAHASA MELAYU DIANGKAT MENJADI BAHASA INDONESIA
Ada empat faktor yang menjadi penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi
bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a) Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa
perhubungan, dan bahasa perdagangan.
b) Sistem bahasanya sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini
tidak dikenal tingkatan bahasa.
c) Suku-suku yang lain menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional.
d) Bahasa

melayu

mempunyai

kesanggupan

untuk

sebagai

bahasa

kebudayaan dalam arti yang luas.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari seluruh uraian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan
beberapa hal pokok yakni,
1. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Fungsi bahasa Indonesia adalah mempersatukan masyarakat dalam
suatu wilayah atau negara yang memiliki berbagai macam budaya
3. Kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa resmi.
4. Perkembangan bahasa Indonesia ini awalnya berasal dari bahasa
Melayu, karena bahasa Melayu mudah untuk di paham dan tibalah
akhirnya peresmian bahasa Indonesia. Hingga saat ini bahasa
Indonesia berkembang sangat pesat dan telah menjelma menjadi
bahasa modern, yang kaya akan kosakata dan mantap dalam struktur.

B. Saran
Negara Indonesia adalah negara yang besar, terdiri atas banyak
suku, agama, dan bahasa daerah sehingga untuk menyatukannya harus
dirumuskan banyak hal agar masyarakat Indonesia merasa satu. Leluhur
kita sudah merumuskan bahwa harus ada satu bahasa agar kita dapat
berkomunikasi dengan baik dan dapat menghindarkan perpecahan yang
diinginkan oleh pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, seharusnyalah kita
sebagai generasi muda dapat menghargai bahasa kita dan mampu
menggunakan serta melestarikannya. Jangan hanya yang kita tahu bahasa
gaul saja tapi budidayakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

DAFTAR RUJUKAN

Widjono Hs. 2011. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.


Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Definisi Bahasa Menurut Para Ahli:
https://adidesu.wordpress.com/2012/03/02/definisi-bahasa-menurut-para-ahli/ .
Diunduh pada hari Sabtu, 3 September 2016, pukul 02.00

Anda mungkin juga menyukai