Anda di halaman 1dari 3

UT

Penggunaan obat ini dalam pengawasan Departemen Kesehatan sesuai UU Narkotik


No.22 tahun 1997 dan Single Convention on Narcotic Drugs 1961. (IDAI. 2013)

S/S
Mudah berkeringat (Burke, Allen Patrick. 2015)
IOM
Morphin sulfat
-

Hindari konsumsi bersamaan dengan alcohol karena akan menimbukan efek


sedative (Bland, Sarah E. 1998)

Menyebabkan konstipasi sehingga perlu diberikan diet tinggi serat ( Mayo, Clinic.
2016)

FISIK/KLINIS
-

Nyeri dada karena ada infark

miokard yang ditandai dengan RR > 20x/menit

(Prasetyo. 2014). Nyeri dada juga bisa terjadi karena otot kurang supplay darah
-

sehingga menyebabkan oksigen otot berkurang (Pratama, Angger. 2013).


Lelah karena ada kelainan jantung yang menyebabkan pemompaan jantung tidak
maksimal, sehingga supplay darah kek otot tubuh saat melakukan aktivitas akan
menurun dan berakibat penderita mengalami kelelahan (Pratama, Angger. 2013).

Preskripsi Diet
Tujuan
-

Menurunkan kolesterol agar mencapai kadar normal


Menurunkan tekanan darah agar mencapai kadar normal
Menurunkan asupan karbohidrat sederhana

Prinsip
-

Rendah Natrium
Rendah Kolesterol
Rendah Karbohidrat sederhana
Rendah Lemah jenuh
Tinggi serat

Syarat
-

Energi

diberikan cukup sebes 1746,48 kkal dengan mempertimbangkan faktor

stress dan faktor aktivitas.


Protein diberikan 15% dari kebutuhan energi yaitu sebesar 65,5 gr untuk
mengganti sel atau jaringan yang rusak. Pilihlah protein hewani terutama dari ikan
yang mengandung omega 3, serta dari protein nabati seperti tahu dan tempe.
Untuk makanan sumber omega 3 contohnya salmon, cumi-cumi, lobster, daging,

telur.
Lemak diberikan 25% dari kebutuhan energi yaitu sebesar 48,5 gr untuk

menurunkan kadar profil lipid dan mengurangi kerja jantung.


Karbohidrat diberikan 60% dari kebutuhan energi yaitu 261,97 gr. Sangat
dianjurkan sumber karbohidarat kompleks. Hindari penggunaan karbohidrat
sederhana karena mengandung tinggi kalori dan akan memperparah kondisi

obesitas.
Serat diberikan 30gr/hari terutama serat larut air seperti apel, beras merah,

kacang-kacangan, havermut untuk menurunkan kadar kolesterol dan LDL.


Kolesterol diberikan sebesar <200mg untuk membantu menurunkan kadar

kolesterol darah hingga mencapai normal


Pemberian diet rendah garam II ( 600-800mg/hari) karena pasien mengalami

hipertensi stage 2
Porsi kecil tapi sering agar pasien tidak mengalami nyeri dada setelah makan
(Cempaka, Anggun R. 2016) (Diana, Fivi M. 2012) (Hertani, Triana. 2015)

Daftar pustaka
Pratama, Angger. 2013. Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokard Akut). Diakses di
http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/kategori_isi-46965-Asuhan
%20Keperawatan.html
Bland, Sarah E. 1998. Drug-Food Interactions. Journal of the Pharmacy Society of
Wisconsin
Hertani, Triana. 2015. Mengenal lebih dekat Omega 3 dan omega 6
IDAI. 2013. Formularium spesialistik ilmu kesehatan anak IKATAN DOKTER ANAK
INDONESIA.
Prasetyo, Rendi Dwi. Dkk. 2014. Gambaran Kadar Troponin T dan Creatinin Kinase
Myocardial Band pada Infark Miokard Akut. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;
3(3)
Diana, Fivi M. 2012. Omega 3. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012September 2012, Vol. 6, No.2
Burke, Allen Patrick. 2015. Pathology of Acute Myocardial Infarction
Cempaka, Anggun R. 2016. Nutrition Care Process for Cardiovascular Disease.
Mayo, Clinic. 2016. Drugs and Supplements Morphine (Injection Route). Diakses di
http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/morphine-injectionroute/before-using/drg-20074202?p=1

Anda mungkin juga menyukai