Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/ BIODATA PASIEN
Nama
: Ny T
Umur
: 24 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat
: Jl. Agung, Lr. Delima
Telp.
: 081200000001

Nama Suami
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Telp.

: Tn O
: 25 tahun
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Jl. Agung, Lr. Delima
: 08120000000

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


1. Alasan utama masuk : Ingin memeriksakan payudara yang bengkak dan memerah.
2. Riwayat persalinan

N
Usia
O Kehamilan

Jenis
Persalinan

Penolon
g

Penyuli
t

Tahun
Persalinan

Nifas/
Laktasi

Anak
J
K

BB

PB

Ket

38 minggu
6 hari

Spontan

Bidan

2014

Normal

3500 gr

48
cm

Normal

40 minggu
2 hari

Spontan

Bidan

2016

diperas

3700 gr

51
cm

Normal

IBU
Plasenta
Tali Pusat
Kelainan
Perineum
Perdarahan

: lahir spontan, lengkap


: 59 cm
: tidak ada
: episiotomi, dijahit
: Kala I : 20 cc
Kala II : 100 cc
Kala III : 110 cc
Kala IV: 120 cc
Jumlah : 350 cc
Cairan infus
: tidak ada
Transfusi darah : tidak ada
Catatan waktu : Kala I : 8 jam
Kala II : 40 menit
Kala III : 20 menit
Jumlah : 9 jam

BAYI
Lahir

: spontan, pukul 05.30 pm

BB
Nilai Apgar
Cacat Bawaan
Masa Gestasi
Komplikasi
Air Ketuban

: 3500 gram
:9
: tidak ada
: 40 minggu 2 hari
: tidak ada
: jernih, 770 ml

PB

: 48 cm

3. Riwayat Postpartum
Keadaan umum
: Baik
Keadaan Emosional : Baik
Tanda Vital
: TD : 110/80 mmHg
R
: 25 x/menit
T
: 38 C
Nadi : 83 x/menit
Payudara
Uterus

: Pengeluaran : Colostum (+)


Putting Susu : Menonjol

: TFU
: 3 jari dibawah pusat
Kontraksi Uterus : teratur
Konsistensi Uterus :
Pengeluaran Lokhea : Merah, Berbau Amis
Perineum
:
Kandung Kemih
: Kosong
Ekstremitas
:
Oedema
: Tidak Ada (-)

KASUS
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
P:2 A:0

Rabu, 27 April 2016


11 : 20 WIB

Ibu N baru melahirkan 4 hari yang lalu, anak kedua (laki-laki) ibu mengeluh
payudara bengkak, memerah, ibu merasa agak meriang, ibu takut buang air
kecil. Ibu mengatakan mengganti balutan 1 x sehari dan orang tua membatasi
ibu untuk minum air dan melarang makan ikan/telut karena takut luka
bernanah. Ibu merasa lemas.

K/U

Lemah

TTV

TD

110/80 mmHg

ND

83 x/menit

38 C

25 x/menit

Konjungtiva

Merah Muda

Sklera

Tidak Icterik

Leher

Tidak ada pembengkakan

Payudara

Bengkak, memerah,
pengeluaran ASI yang
terhambat, nyeri (+)

Inspeksi

Palpasi

Abdomen

Tinggi fundus adalah 3 jari diatas pusat

Genetalia

Jahitan perenium (Ruptur tingkat II),


memerah (+),

Pemeriksaan Penunjang

HB

berbau, nyeri (+).

9,8 gr %

Ibu N P:2 A:0, Nifas 4 hari dengan Mastitis ibu nifas

2.
3.
4. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi Mastitis.
Mastitis yaitu bengkak, keras, nyeri, serta merah meradang pada payudara.
Menganjurkan Ibu untuk mengompres dengan anduk air hangat pada kedua
payudara. Cara alami lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan cara
mengompres payudara dengan meletakkan bagian luar daun kol pada BH, cara ini
efektif untuk menghilangkan rasa panas dan sakit pada payudara.
5. Menganjurkan Ibu untuk memberikan ASI tanpa terjadwal dan memerah ASI
apabila bayi tertidur untuk mencegah terjadinya pembengkakan atau bendungan
ASI (Mastitis).
6. Memberikan ASI sampai payudara benar-benar kosong dan mengawali kembali
ASI berikut di mulai dari payudara terakhir.
7. Menjaga kebersihan kedua payudara, dan menganjurkan Ibu agar mengolesi
puting susu dengan ASI sebelum mulai menyusui untuk mencegah terjadinya lecet.
8. Menjelaskan kepada Ibu alasan bahwa ibu nifas perlu mengonsumsi makanan
ASIyang
dan tinggi
oleskan
padadan
daerah
puting membatasi
dan sekitarnya,
dan dan
tempelkan
puting susu ke
protein
dan jangan
makanan
minuman.
9. Menganjurkan kepada Ibu untuk minum air putih 8 gelas/hari dan mengonsumsi
bibir atau pipi bayi.
banyak sayur untuk memperlancar produksi ASI.
Menganjurkan kepada
kepada ibu
Ibu cara
untukpemberian
mengonsumsi
besi seperti
11. 10.
Memberitahukan
ASI makanan
eksklusif tinggi
yaitu zat
pemberian
ASI
susu,6kacang
kedelai, pada
kacang
merah, daging
sapi, makanan
daging kambing,
daging
bebek,
selama
bulan pertama
kehidupan
bayi tanpa
tambahan
lainnya
dan
hati sapi, tiram,
buah bit, bayam,
tomat,
danbayi.
lainnya, dan tetap
menjelaskan
kepadatelur,
ibu pentingnya
memberi
ASIkentang,
eksklusiflabu,
kepada
12. Menganjurkan
kepada
menjaga
kebersihan
alatnifas.
genetalia dengan mengganti
mengonsumsi
tabletibu
Fe untuk
1 x sehari
sampai
habis masa
pembalut setiap BAK.
13. Menganjurkan Ibu untuk segera BAK apabila terasa keinginan untuk BAK.
14. Menganjurkan kepada Ibu untuk melakukan mobilisasi secara bertahap, agar luka
perenium dapat berangsur-ngsur sembuh
15. Menganjurkan kepada Ibu apabila demam berlanjut, agar ibu kembali ke tenaga
kesehatan untuk pengobatan selanjutnya.

Evaluasi:
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya, ibu menjaga kebersihan alat genetalianya, ibu
segera BAK apabila terasa keinginan untuk BAK. Ibu melakukan mobilitas secara bertahap, ibu
mengompres payudara dengan handuk air hangat, ibu memberikan ASI kepada bayi tidak terjadwal dan
memerah ASI saat bayi tidur untuk mencegah terjadinya pembengkakan dan bendungan ASI, ibu
menyusui hingga payudara benar-benar kosong, ibu menjaga kebersihan payudarah dan ibu mengolesi
puting susu dengan ASI sebelum mulai menyusui, ibu mengonsumsi makanan yang tinggi protein, ibu
tidak membatasi makan dan minum, ibu minum 8 gelas/hari, ibu mengansumsi sayur, ibu mengonsumsi
makanan zat besi, ibu tetap mengonsumsi tablet Fe 1 x sehari, ibu sudah mengetahui posisi menyusui, ibu
sudah mengetahui pentingnya memberikan ASI eksklusif, ibu akan kembali ke tenaga kesehatan apabila
demam berlanjut untk melakukan pengobatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai