Anda di halaman 1dari 2

ABORSI

1. Definisi Aborsi
Aborsi mempunyai pengertian yang beraneka ragam menurut para pakar kedokteran
maupun hukum saat ini, walaupun intinya adalah sama, orang awam masih menganggap
bahwa pengertian aborsi adalah pengguguran kandungan.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa aborsi berasal dari kata
abortus dengan arti : Terpencarnya embrio yang tidak mungkin lagi hidup (sebelum habis
bulan ke-4 dari kehamilan; keguguran;keadaan terhentinya pertumbuhan normal (tentang
makhuk hidup) dan guguran (janin)
Pengertian aborsi, secara medis adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan di
manajanin belum mampu hidup di luar rahim (belum viable); dengan kriteria usia kehamilan
<20 minggu atau berat janin <500 gram.1
Pengertian aborsi menurut ilmu hukum, adalah lahirnya buah kandungan sebelum
waktunya oleh suatu perbuatan seseorang yang bersifat sebagai perbuatan pidana kejahatan.
Dalam pengertian ini, tidak termasuk aborsi yang terjadi dengan sendirinya tanpa adanya
pengaruh dari luar, yang disebut abortus spontaneous.
Abortus dapat dibagi sebagai berikut:1
a. Abortus spontan, yang terjadi dengan sendirinya, tanpa disengaja dan umumnya tidak
dikehendaki oleh yang bersangkutan. Abortus spontan tidak menimbulkan masalah
hokum, karena terjadi dengan wajar.
b. Abortus provocatus, yang dilakukan dengan senagaja memang wanita ini tidak
mengkehendaki kehamilan. Abortus provocantus dapat dibagi menjadi-bagi lagi menjadi
sebagai berikut:
a. Abortus provocantus yang legal, yang dibenarkan oleh hukum
b. Abortus provocantus yang iilegal, yang dilarang oleh hukum.
Abortus provocatus medicinialis di Indonesia boleh dilakukan, hal tersebut diatur
dalam Undang-undang No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan terakhir, Undang-undang
No 36 tahun 2009 namun provocatus medicinialis yang boleh dilakukan di Indonesia
hanya abortus provocatus atas indikasi kesehatan fisik (dalam keadaan darurat untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil), abortus provocatus atas indikasi kesehatan sementara
keselamatan social tidak boleh dilakukan.
2. Etiologi aborsi

Penyebab abortus dapat dibagi menjadi 3 faktor yaitu:2


a. Faktor janin
Faktor janin penyebab keguguran adalah kelainan gentik, dan ini terjadi pada 50%-60%
kasus keguguran
b. Faktor ibu :
a. Kelainan endokrin (hormonal) misalnya kekurangan tiroid, kencing manis.
b. Faktor kekebalan (imunologi), misalnya penyakit lupus, anti phospholipid
syndrome.
c. Infeksi diduda akibat beberapa virus seperti cacar air, campak jerman,
toksoplasma, herpes, klamidia.
d. Kelemahan otot leher rahim
e. Kelainan bentuk Rahim
3. Faktor ayah: kelainan kromosom dan infeksi sperma didudgadapat menyebabkan abortus.

Daftar pustaka
1. Prawiroharjo S. Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2011
2. Azhari. Masalah abortus dan kesehatan reproduksi perempusn. Palembang : Bagian
Obstetric dan Ginekologi FK Unsri.2002

Anda mungkin juga menyukai