Anda di halaman 1dari 4

Resume

Bab 9
The Capital Asset Pricing Model
Merupakan pengembangan teori dari teori Asset Pricing yang pertama sekali dikembangkan
oleh William Sharpe (1964), John Lintner (1965), Jan Mossin (1966). Teori ini kemudian
dikembangkan lagi oleh Harry Markowitz (1959). CAPM merupakan sebuah fundamental
analysis yang ex ante, dengan melihat harga saham dari ratio-ratio dan asumsi-asumsi, juga
dikemukakan bahwa harga saham jika naik maka risk free naik, pasar naik dan risk
premiumnya juga ikut naik.
Asumsi-asumsi yang mendasari CAPM diantaranya :

investor secara individu adalah price takers


berlaku pada satu single period saja (asumsi dari mean variance model , Markowitz)

terbatas pada perdagangan asset keuangan saja.


tidak ada biaya transaksi atau pajak
informasi tersedia untuk seluruh investor yang hanya perduli pada mean dan variance

saja
investor memiliki kesamaan harapan pada investasi

Asumsi-asumsi ini melahirkan kondisi keseimbangan dimana :

Semua investor memiliki portfolio yang sama pada pasar, melahirkan kondisi yang

efisien
Oleh sebab itu pasar yang memiliki semua sekuritas tersebut nilai pasarnya adalah

sama dengan persentase total nilai pasar itu sendiri.


Risk premium dari pasar bergantung pada rata-rata risk aversion dari semua

partisipan.
Risk premium dari sekuritas individu adalah merupakan fungsi dari kovarian nya
dengan pasar

Capital Market Line

Semua asumsi diatas tergambarkan pada Capital Market Line dan The Efficient Frontier dari
Markowitz, pada gambar ini terlihat kondisi dimana semua investor memiliki portfolio yang
sama. (figure 9.1)
Dimana slope CAPM itu sendiri berupa :
M

= Market

E(rM) - rf

= Market risk premium

rf

= Risk free rate

E(rM) - rf

= Market price of risk

portfolio

= slope CAPM

Expected Return dan Risk on Individual Securities


Risk premium merupakan fungsi dari sekuritas individu yang berkontribusi dengan resiko
dari pasar portfolio. Dan juga merupakan fungsi dari berbagai return dengan aset yang
merubah pasar portfolio
Security Market Line
Figure 9.2 adalah the security market line yang menggambarkan hubungan expected return
dengan beta. Bila beta 1 slopenya adalah risk premium dari market portfolio. SML juga
menggambarkan panduan bagi penilaian investasi

[COV(ri,rm)] / m2

Slope SML

E(rm) - rf

market risk premium

SML =
Betam =
=

rf + [E(rm) - rf]
[Cov (ri,rm)] / m2
m2 / m2 = 1

Is The CAPM practical


Berdasarkan alasan bahwa CAPM adalah model terbaik untuk menjelaskan tingkat return dari
risky asset maka para investor pemegang portfolio harus mengidentifikasi praktek indeks
untuk bekerja menggunakan CAPM dan mengembangkan makro analisis untuk peramalan
lebih lanjut.
Is The CAPM testable
Tes untuk CAPM berdasarkan atas :
1. Expected return dari semua asset dalam posisi linear berhubungan dengan beta
mereka, dan tidak ada variabel penjelas lagi.
2. Beta premium positiv
3. Asset yang tidak berhubungan dengan pasar memiliki expected return sama dengan
risk free nya
The CAPM fails empirical test
Kelemahan-kelemahan CAPM adalah :
1. CAPM melihat expected return berarti informasi yang diharapkan bersifat post ante,
akan tetapi data-data yang dipakai adalah data masa lalu ( ex ante) data invalid.
2. pasar yang diharap CAPM linear, tapi yang terjadi sebaliknya (random)
3. Investasi tidak selalu harus di saham
The Zero Beta Model
Merupakan penanda dari risk free asset, dan kombinasi dari portfolio yang berada di efficient
frontier yang dianggap efisien. Kemudian expected return dari asset dapat dilihat sebagai
suatu fungsi yang linear, dapat dilihat dari persamaan berikut :

E (ri ) E (rQ ) E (rP ) E (rQ )

) Cov (r , r
Cov(r ,rCov
(r , r )
i
2
P

Dan karena setiap portfolio dari efficient frontier memiliki kombinasi dengan bagian yang
tidak efisien, yang setengah bagian tersebut tidak saling berkorelasi, maka kombinasi tersebut
dikatakan sebagai zero beta portfolio dari effisien portfolio, persamaan CAPM :

E (ri ) E (rZ ( M ) ) E (rM ) E (rZ ( M ) )

Cov(r , r
i
2
M

CAPM with E(rz (m)) replacing rf

CAPM dan likuiditasnya


Biaya likuiditas dan resiko likuiditas dapat tidak berhubungan dengan CAPM. Permintaan
kompensasi investasi menghasilkan rasio biaya yang terjadi karena lingkungan
sekitarnya. Dapat terlihat pada model berikut :

E ( ri ) r f i E ( ri ) r f f (ci )

f (ci) = liquidity premium for security i


f (ci) increases at a decreasing rate

Anda mungkin juga menyukai