AKTIVA TETAP
Program
Studi
Akuntansi
Tatap
Muka
Kode MK
Disusun Oleh
13
MK
84053
Minanari, SE.M.Si
Abstract
Kompetensi
Aktiva Tetap
DEFINISI
Hampir perusahaan bisnis dari berbagai ukuran dan aktivitas menggunakan aktiva
yang bersifat tahan lama. Aktiva seperti itu yang umumnya disebut sebagai properti, pabrik,
dan peralatan. Aktiva pabrik atau aktiva tetap meliputi; tanah, struktur bangunan, dan
peralatan. Istilah istilah ini akan digunakan secara bergantian, karakteristik utama dari
property, pabrik, dan peralatan adalah sebagai berikut:
1) Aktiva tersebut diperoleh untuk dipergunakan dalam operasi dan bukan untuk di jual
kembali.
2) Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan.
3) Aktiva tersebut memiliki substansi fisik.
Beberapa metode penilaian lainnya juga terlah dipertimbangkan seperti; akuntansi dollar
konstan, akuntansi biaya berjalan, nilai realisasi bersih.
Biaya Tanah
Semua pengeluaran untuk mendapatkan tanah dan membuatnya ingga siap untuk
digunakan dianggap sebagai bagian dari biaya tanah. Biaya tanah biasanya mencangkup
harga beli, biaya penutupan, biaya yang dikeluarkan, asumsi mengenai hak gadai atau
hipotik, dan setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tidak terbatas. Secara umum
201
4
tanah adalah bagian dari property , pabrik, dan peralatan. Namun jika tujuan utama dari
perolehan dan pemilikan tanah adalah spekulatif, maka tanah lebih tepat diklasifikasikan
sebagai inventasi. Jika tanah dimiliki oleh sebuah perusahaan real estan untuk dijual
kembali maka harus diklasifikasikan sebagai persediaan. Dalam kasus dimana tanah
dipegang sebagai inventasi, perlakuan akuntansi apa yang harus diberikan berkenaan
dengan pajak, asuransi, dan biaya langsung lainnyayang dikeluarkan selama pengolahan
tanah.
Biaya Bangunan
Biaya bangunan harus dilibatkan semua pengeluaran yang berhubungan langsung
dengan akuisisi atau konstruksinya. Biaya - biaya ini termasuk :
a. biaya bahan baku
b.
Biaya Peralatan
Istilah peralatan dalam akuntansi meliputi peralatan pengiriman, peralatan kantor,
mesin mesin, perabotan dan perkakas,pelengkapan tetap, peralatan pabrik dan aktiva
tetap sejenis lainnya. Biaya aktiva semacam ini termasuk
a. harga beli,
b. biaya pengangkutan dan penanganan,
c. asuransi peralatan ketika masih dalam perjalanan,
d. biaya fondasi khusus bila diperlukan,
e. biaya pemasangan dan perakitan, serta
f. biaya peralatan untuk uji coba.
201
4
Oleh karena itu biaya biaya ini mencakup semua pengeluaran yang terjadi dalam
memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai.
utilitas) membuat sendiri aktivanya. Penentuan biaya mesin dan aktiva tetap lainnya
semacam itu dapat menimbulkan masalah. Tanpa melibatkan harga beli atau harga kontrak,
perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan biaya aktiva yang
dibuat sendiri. Bahan dan tenaga kerja langsung yang digunakan dalam kontruksi tidak akan
menimbulkan masalah. Biaya biaya ini dapat ditelusuri secara langsung ke pekerjaan dan
pesanan bahan yang berhubungan deng pembuatan aktiva tetap.
Akan tetapi pembebanan biaya produksi tidak langsung akan menimbulkan masalah
khusus. Biaya tidak langsung ini yang disebut overhead atau beban, yang terdiri dari :
a. Biaya tenaga,
b. Biaya pemanas, listrik
c. Biaya asuransi,
d. pajak,
e. Biaya penyusutan aktiva atas bangunan pabrik dan peralatan,
f. Biaya tenaga pengawas pabrik,
g. Biaya penyusutan aktiva tetap, dan perlengkapan.
Biaya biaya ini dapat ditangani dengan salah satu dari tiga cara berikut:
1) Tidak membebankan overhead tetap ke biaya pembuatan aktiva
2) Membebankan bagian dari total overhead ke proses konstruksi
3) Alokasi berdasarkan produksi yang hilang
Periode Kapitalisasi
Periode kapitalisasi adalah periode waktu dimana bunga harus dikapitalisasi yang
dimulai apabila ketiga kondisi berikut terjadi :
1) Pengeluaran untuk aktiva telah dilakukan
2) Aktiva yang diperlukan untuk mempersiapkan aktiva agar dapat digunakan sedang
berjalan
3) Biaya bunga telah terjadi
Kapitalisasi bunga akan terus berlangsung selama tiga kondisi tersebut ada, sementara
periode kapitarisasi akan berakhir apabila aktiva telah selesai dan siap untuk digunakan.
hanya $80.000 yang dikapitalisai. Atau jika biaya bunga actual adalah $80.000 dan bunga
yang dapat dihindari adalah $90.000, maka hanya $80.000 yang dikapitalisasi.
Untuk menerapkan konsep bunga yang dihinrkan, jumlah bunga potensial yang
dapat dikapitalisasi selama periode akuntansi ditentukan dengan mengalikan suku bunga
dengan akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang dari aktiva yang memenuhi kualifikasi
selama periode berjalan.
201
4
PENILAIAN
Diskon Tunai
Apabila aktiva tetap diberikan dengan diskon tunai karena membayar lebih cepat,
maka bagimana diskon tersebut dilaporkan?. Jika diskon ini diambil maka hal tersebut harus
dipertimbangkan sebagai pengurang harga beli aktiva. Akan tetapi terdapat dua sudut
pandang dalam hal ini, menurut pendekatan pertama diskon baik diambil atau tidak
dianggap sebagai pengurang biaya aktiva. Alasannya adalah bahwa biaya rill dari aktiva
merupakan kas atau harga ekuivalen kas aktiva. Sedangkan pendekatan kedua
berpendapat bahwa diskon tidak selalu harus dianggap sebagai kerugian karena syaratnya
mungkin tidak menguntungkan atau mungkin tidak bijaksana bagi perusahaan untuk
mengambil diston itu.
terjadi
dan
bukan
merupakan
hal
yang
tidak
biasa,
maka
prakteknya
adalah
mengalokasikan total biaya diantara berbagai aktiva berdasarkan nilai pasar wajar relatifnya.
Asumsinya adalah bahwa biaya-biaya ini akan bervariasi dalam proporsi langsung terhadap
nilai penjualan. Prinsip-prinsip yang sama juga diaplikasikan untuk mengalokasikan biaya
lump sum diantara pos-pos persediaan yang berbeda.
Sebagai ilustrasi, PT. A memutuskan untuk membeli beberapa aktiva berupa persediaan,
tanah , gedung.
Nilai Buku
Nilai Pasar
$ 30.000
$ 25.000
Tanah
20.000
25.000
Bangunan
35.000
50.000
Persediaan
$ 85.000
$ 100.000
Harga beli sebesar $ 80.000 akan dialokasikan atas dasar nilai pasar wajar relatif (dengan
identifikasi khusus terhadap biaya adalah tidak praktis ) dengan cara berikut :
Persediaan
Tanah
Bangunan
Penerbitan Saham
201
4
Apabila properti diperoleh melalui penerbitan sekuritas saham biasanya maka biaya
property itu tidak dapat diukur secara tepat dengan nilai pari atau nilai ditetapkan saham
tersebut. Jika saham itu sedang diperdagangkan secara aktif, maka nilai pasar saham yang
diterbitkan merupakan ukuran yang baik atas harga ekuivalen kas berjalan.
Contoh : PT B memutuskan untuk membeli beberapa tanah.
Perusahaan menerbitkan
5.000 lembar saham biasa kepada PT. Ceria (nilai pari $ 10) nilai pasar wajar $12 per
saham sebagai pengganti pembayaran tunai atas tanah tersebut.
Jurnal yang harus dibuat PT A :
Tanah (5000 x $12)
Saham Biasa
$ 60.000
$ 50.000
10.000
Jika nilai pasar saham biasa yang ditukarkan tidak dapat ditentukan, maka nilai
pasar properti itu harus ditentukan dan digunakan sebagai dasar untuk mencatat aktiva dan
penerbitan saham biasa.
201
4
Akuntansi yang biasa untuk pertukaran aktiva non moneter harus didasarkan pada
nilai wajar aktiva yang diberikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, mana yang memiliki
bukti lebih jelas.
Akuntansi untuk jenis transaksi yang berbeda atas pertukaran aktiva tetap :
1. Akuntansi untuk aktiva yang tidak sama
Biaya aktiva non moneter yang diperoleh dari pertukaran aktiva non moneter yang tidak
sama biasanya dicatat pada nilai wajar aktiva yang diberikan, dan keuntungan atau
kerugian diakui.
Nilai wajar aktiva yang diterima harus digunakan hanya jika terdapat bukti yang lebih
jelas dari nilai wajar aktiva yang diberikan
2. Akuntansi untuk aktiva yang sama situasi kerugian
Aktiva non moneter yang sama adalah aktiva yang memiliki jenis umum serupa, atau
yang melakukan fungsi serupa atau yang digunakan pada lin bisnis yang sama. Apabila
aktiva non moneter yang sama dipertukarkan dan menghasilkan kerugian, maka
kerugian itu harus diakui dengan segera.
3. Akuntansi untuk aktiva yang sama situasi keuntungan
Perlakuan akuntansi untuk pertukaran aktiva non moneter yang sama dalam situasi
keuntungan adalah lebih kompleks. Jika pertukaran itu belum menyelesaikan proses
pencarian laba, maka setiap keuntungan harus ditangguhkan.
Industri real estat menyediakan contoh yang baik tentang mengapa profesi akuntansi
memutuskan untuk tidak mengakui keuntungan pada pertukaran aktiva non moneter
yang sama.
Dalam industri ini, merupakan praktek yang biasa bagi perusahaan untuk mengalihkan
kepemilikan real estate.
contoh :
201
4
10
PT. Nadia memiliki mesin dengan harga perolehan Rp 3.000.000. Umur ekonomis 5 tahun
dengan nilai residu Rp 500.000 dan penyusutan menggunakan metode garis lurus. Mesin
tersebut mulai beroperasi (dibeli) pada tanggal 2 Januari 2003. Karena dianggap tidak
produktif lagi, mesin tersebut tanggal 1 Juli 2006 ditukarkan dengan mesin yang baru
dengan harga perolehan sebesar Rp 5.000.000. Dalam pertukaran tersebut PT. Nadia harus
membayar uang sebesar Rp 4.000.000.
Perhitungan :
Penyusutan per tahun mesin lama = Rp 3.000.000 Rp 500.000
5
= Rp 500.000
Penyusutan yang telah dilakukan sampai tanggal 1 Juli 2006 :
Tahun 2003
= Rp 500.000
Tahun 2004
500.000
Tahun 2005
500.000
250.000
Tahun 2006
( 1/1 1/7 ) = 6/12 x Rp 500.000
Akumulasi penyusutan
Rp (1.750.000)
3.000.000
Rp 1.250.000
5.000.000
Rp 3.750.000
4.000.000
Rp
250.000
Rp 250.000
Akumulasi penyusutan-mesin
Rp 250.000
Rp 5.000.000
1.750.000
250.000
Mesin (lama)
Rp 3.000.000
Kas
201
4
11
4.000.000
Sebagian besar pengeluaran yang lebih rendah dari jumlah minimum dicatat sebagai beban
dan bukan dikapitalisasi.secara umum terdapat beberapa jenis pengeluaran utama
berkaitan dengan aktiva yang ada adalah sebagai berikut :
201
4
12
1. Penambahan
Penambahan umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Menurut
definisinya setiap penambahan pada aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva baru
telah diciptakan. Sebagai contoh, penambahan suatu bangunan sayap pada rumah sakit
atau penambahan pada sistem pendinginan pada sebuah kantor akan meningkatkan
potensi pelayanan dari fasilitas tersebut.
Pengeluaran semacam itu harus dikapitalisasi dan ditandingkan dengan pendapatan
yang akan dihasilkan di periode masa depan. Masalah paling sulit yang berkembang
dalam bidang ini adalah akuntansi untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan
struktur yang ada akibat penambahan tersebut. Apakah biaya yang dikeluarkan ketika
menghancurkan dinding bangunan lama untuk ruangan baru merupakan biaya dari
penambahan itu ? atau beban atau kerugian periode berjalan ?. Jawabannya tergantung
pada tujuan awal penambahan tersebut.
2. Perbaikan dan penggantian
Perbaikan
seringkali
disebut
improvement
dan
penggantian
atau
replacement,
merupakan substitusi dari suatu aktiva dengan aktiva lainnya. Apa perbedaan antara
perbaikan antara perbaikan dan penggantian?.
Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang digunakan dengan aktiva
lain yang lebih baik.
Di
pihak
lain
penggantian
adalah
substitusi
dengan
aktiva
yang
sama.
201
4
13
201
4
14
Metode Penyusutan
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Dik: Biaya akuisisi aktiva tetap $ 24.000
Nilai residu $2.000 UE 5 th
Dit: Hit Depresiasi & Jurnal
Jwb: Dep = ($ 24.000 - $ 2000) /5 = $ 4.400
Biaya Penyusutan
$ 4.400
Akum penyusutan
$ 4.400
Biaya penyusutan
Akum Penyusutan
$ 6750
$ 6750
201
4
15
Daftar Pustaka
Kieso, Weygandt, Warfield, Intermediate Accounting Volume 1, IFRS Edition, 2011
201
4
16