Tugas Teklas - Cacat Las
Tugas Teklas - Cacat Las
A. Retak Las
Daerah lasan yang terjadi akibat proses pelumeran atau pencairan menurut
(Wiryosumarto dan Okumura,2000) dibagi tiga bagian yaitu: daerah terpengaruh panas atau
HAZ (Heat Affected Zone) yaitu logam yang bersebelahan dengan logam las, Logam las yaitu
bagian dari logam yang pada waktu pengelasan mencair dan membeku dan logam induk yang
tidak terpengaruhi yaitu bagian logam dasar yang tidak terkena panas atau suhu pemanasan tidak
menyebabkan perubahan sifat danstruktur logam induk.
Dua kelompok retak las adalah kelompok retak dingin dan kelompok retak panas. Retak
dingin adalah retak daerah las yang terjadi pada suhu dibawah suhu transformasi Martensit
kurang lebih pada suhu 300C, sedangkan retak panas adalah retak pada daerah las yang terjadi
pada suhu diatas 500C. Retak dingin dapat terjadi tidak hanya pada daerah HAZ, tetapi juga
pada logam las. Retak dingin pada daerah terpengaruh panas adalah retak bawah manik las, retak
akar, dan retak kaki. Sedangkan retak dingin pada logam las biasanya adalah retak memanjang
dan retak melintang.
Retak panas dibagi dalam dua kelas yaitu retak karena pembebasan tegangan pada HAZ
yang terjadi pada suhu antara 550C-700C dan retak yang terjadi pada suhu diatas 900C yang
terjadi pada saat pembekuan logam las.
Retak panas yang sering terjadi pada logam las karena pembekuan biasanya berbentuk retak
kawah dan retak memanjang. Pada pengelasan baja austenit retak panas biasanya terjadi pada
daerah HAZ dan logam las. Retak las karena pembebasan tegangan pada umumnya terjadi pada
kaki daerah HAZ.
tidak terkena uap air. Pemanasan mula dan pemanasan lanjutan juga sangat membantu didalam
pelepasan dan pembebasan hidrogen difusi.
4. Retak pada Daerah Las Karena Proses Pembebasan Tegangan
Retak yang terjadi karena perlakuan-perlakuan panas sesudah pengelasan adalah retak
karena proses anil pembebasan tegangan yang biasanya dilakukan pada suhu 500C sampai
700C. Tempat terjadinya retak anil ini adalah pada batas-batas butir terutama butir kasar pada
daerah pengaruh panas.
Bila dilihat dari bahan maka baja dengan kekuatan 80 kg/mm dan baja paduan rendah CrMo-V adalah baj yang sangat peka terhadap retak karena pembebasan tegangan. Pengaruh
komposisi kimia pada kepekaan retak tersebut dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Dari kedua rumus tersebut bila G atau P mempunyai harga positif maka terjadi
keretakan. Bila baja mengandung karbon kurang dari 0,1% atau krom lebih dari 1,5%
kepekaannya terhadap retak karena pembebasan tegangan menjadi rendah, sehingga persamaan
tersebut tidak berlaku. Hubungan antara P dengan retak yang terjadi adalah semakin besar harga
P semakin meningkat retak beas tegangannya.
5. Retak Panas
Retak panas biasanya terjadi pada waktu logam las mendingin setelah pembekuan selesai.
Retak ini terjadi karena adanya tegangan yang timbul karena penyusutan dan sifat baja yang
ketangguhannya turun pada suhu sedikit dibawah suhu pembekuan. Dengan demikian retak ini
akan terjadi pad batas butir karena pada tempat tersebut terbentuk senyawa dengan titik cair
rendah. Karena itu unsur seperti Si, Ni, dan P akan mempertinggi kepekaan baja terhadap retak
jenis ini.
Untuk menghindari retak panas adalah dengan menurunkan kadar Si dan Ni serendah
mungkin dan menghilangkan kandungan S dan P. Untuk baja tahan karat austenit cara
menghindarinya adalah dengan mengusahakan agar S sampai 10% dari ferit terdapat dalam
struktur austenit.
sepele akan tetapi dampak yang ditirnbulkan oleh cacat ini cukup membahayakan juga.
Penyebab keropos ini yakni :
Busur pendek.
Dan pada dua bilah plat tipis dilas (tanpa membuat pengikat lebih dulu) maka kedua sisi
kampuh yang masih bebas akan bergeser, bahkan sampai kedua sisi tersebut dapat berimpit
Pengkleman salah.
F. Over Spatter
Over Spatter adalah cacat akibat pecikan las yang terlalu banyak.
Spatter merupakan bintik-bintik kecil logam las akibat cairan elektroda
yang diteteskan berupa semprotan (spray). Penyebab over spatter adalah
sebagai berikut:
a. Arus terlalu besar
b. Busur las terlalu jauh
c. Electrode menyerap uap
Cacat las ini terjadi karena logam las dan benda kerja gagal menyatu.
Cacat jenis ini bisa terjadi akibat benda kerja yang kurang panas atau
permukaan benda kerja yang kurang bersih.
Penyebab lack of fushion adalah :
Tingkatkan arus listrik, bila perlu ganti dengan ukuran elektroda yang lebih besar.
Bersihkan benda kerja dari oli, minyak, embun, kotoran, dan cat sebelum anda mengelas.
K. Slag Inclusion
Slag inclusion adalah salah satu jenis cacat pada las. Slag inclusion merupakan oksida dan
benda non logam lainnya yang terjebak pada logam las. Slag inclusion bisa disebabkan oleh
kontaminasi dari udara luar atau slag yang kurang bersih ketika mengelas dengan banyak lapisan
(multi pass).
Jenis cacat ini biasanya disebabkan oleh benda kerja yang kotor. Solusi pencegahannya dalah
dengan membersihkan terlebih dahulu slag yang menempel sebelum mengelas pada lapisan di
atasnya.
Melemahkan sambungan
Cara penanggulangannya yakni langsung selesaikan lajur capping sesuai WPS Asli.
Mungkin kondisi internal jalur las cukup baik namun perlu di selidiki lebih lanjut.
Timbul kecurigaan bahwa seluruh lajur las dilaksanakan dengan amper rendah sehingga
dapat meng akibatkan fusi antar bahan dasar dengan bahan las atau antar lajur tidak
sempurna.
Jika kecurigaan tidak terbukti , maka cold lap cukup digerinda saja drhing gs sisi jalur
uniform.
Jika kecurigaan terbukti maka seluruh jalur yang bermasalah dibongkar, dikampuh ulang
dan dilas kembali sesuai WPS Asli. Juru las yang bermasalah diganti dengan yang lebih
qualified ( baik ).
Melemahkan sambungan
Cara penanggulangannya yakni gerinda takiknya hingga sisa slag hilang, dan diisi stringer
sesuai WPS Repair.
Untuk Wide Bead yang bukan manipulasi mutu : surface cold Lap kanan kiri Sisi las.
Untuk wide bead hasil manipulasi mutu : Fatal, bahan dasar harus diganti.
Bahan induk ( base marial harus diganti baru ( jika ada ) , distel dan dilas ulang sesuai
WPS
Seluruh welding crew direject dan diganti ( karena telah memanipula si mutu secara
kriminal ( tidak bertanggung jawab ).
Tonjolan berulang disebabkan oleh penggantian elektroda terlalu mundur sehingga terjadi
overlapping yang menonjol.
Bagian yang kosong tanpa capping secara berulang disebabkan oleh penggantian
elektroda yang terlalu maju.
Yang kosong harus digerinda hingga sisa slag hilang, kemudian didisi las sesuai WPS
Repair.
Salah penyetean
Beda Tebal
Cara penanggulangannya yakni bagian yang menonjol diserong 1 : 3 ( ASME VIII )1 ; 2.5 (
ANSI B31.3 )