Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Feasibility Study
Guci Keramik dari Tanah Lempung
Yorike Bonita
1213027
AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA
2013/2014
Cimanggis, Depok
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena
atas
kehendak-Nya
lah
saya
selaku
penulis
bisa
menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya .Adapun maksud dan tujuan penulis
membuat makalah ini , adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah Proses Industri Kimia, dan juga untuk menambah wawasan mengenai
karakteristik dari bahan keramik. Dalam pembuatan dan penyusunan
makalah ini tentu saja penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan,, baik dari segi isi, teori dan sistematika penulisannya maka
dari itu belum luasnya wawasan kami, sangat terbantu bila pembaca
memberikan keritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat
menyempurnakan makalah ini dari segi manapun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang. Amin
BAB I
PENDAHULUAN
Sifat Keramik
A. Sifat Mekanik
Ikatan keramik dapat dibilang sangat kuat, dapat kita lihat dari kekakuan
ikatan dengan mengukur kemampuan keramik menahan tekanan dan
kelengkungan. Walaupun keramik memiliki ikatan yang kuat dan tahan pada
temperatur tinggi, material ini sangat rapuh dan mudah pecah bila dijatuhkan
atau ketika dipanaskan dan didinginkan seketika.
B. Sifat panas
a) Kapasitas panas
Kapasitas panas adalah energi yang diperlukan unutk meningkatkan
temperatur material, satuannya cal/molC. Kapasitas panas keramik
meningkat terhadap peningkatan temperatur.
b) Konduktivitas Termal
Laju aliran panas melalui material disebut dengan konduktivitas termal.
Satuannya adalah cal/sec.cm2C.cm. jumlah transfer panas dikontrol oleh
jumlah energi panas, sifat pembawa panas dalam bahan, dan jumlah
dissipation (hamburan panas)
c) Ekspensi Termal
Secara matematis, data ekspansi termal dirumuskan:
=
l
loT
C. Sifat Kimia
Keramik lebih resisten terhadap korosi dibanding plastik dan logam. Keramik
biasanya tidak bereaksi dengan sebagian besar cairan, gas, aklali dan asam.
Jenis-jenis keramik memiliki titik leleh yang tinggi dan beberapa diantaranya
masih dapat digunakan pada temperatur mendekati titik lelehnya. Keramik
juga stabil dalam waktu yang lama.
D. Sifat Fisika
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen
dengan material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini
menyebabkan keramik biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian
keramik yang ringan mungkin dapat sekeras logam yang berat. Keramik yang
keras juga tahan terhadap gesekan. Senyawa keramik yang paling keras
adalah berlian, diikuti boron nitrida pada urutan kedua dalam bentuk kristal
kubusnya. Aluminum oksida dan silikon karbida biasa digunakan untuk
memotong, menggiling, menghaluskan dan menghaluskan material-material
keras lain.
E. Sifat Magnetik
Keramik yang mengandung besi oksida (Fe2O3) dapat memiliki gaya
magnetik mirip dengan magnet besi, nikel dan cobalt. Keramik berbasis besi
oksida ini biasa disebut ferrite. Keramik magnetis lainnya adalah oksida-oksida
nikel, senyawa mangan dan barium. Keramik ber-magnet biasanya digunakan
pada motor elektrik dan sirkuit listrik dan dapat dibuat dengan resistensi tinggi
terhadap demagnetisasi. Ketika elektron-elektron disejajarkan sedemikian
rupa, keramik dapat menghasilkan medan magnet yang sangat kuat dan sukar
demagnetisasi (menghilangkan medan magnet) dengan memecah barisan
elektron tersebut.
K2O.Al2SO3.6SiO2 + CO2 + 2H2O K2CO3 + Al2O3.2SiO2.2H2O + 4SiO2
Feldspar potas
kaolinit
silica
F. Sifat Elektrik
Beberapa jenis keramik dapat menghantarkan listrik. Contohnya Chromium
dioksida yang mampu menghantarkan listrik sama baiknya dengan sebagian
besar logam. Jenis keramik lain seperti silikon karbida, kurang dapat
menghantarkan listrik tapi masih dapat dikatakan sebagai semikonduktor.
Keramik seperti aluminum oksida bahkan tidak menghantarkan listrik sama
sekali. Beberapa keramik seperti porcelain dapat bertindak sebagai insulator
(alat untuk memisahkan elemen-elemen pada sirkuit listrik agar tetap pada
jalurnya masing-masing) pada temperatur rendah tapi dapat menghantarkan
listrik pada temperatur tinggi.
I.2. Konsep
Aspek aspek:
Aspek Produksi : Membuat keramik dengan nilai seni yang tinggi dan memiliki nilai
jual yang mahal.
Membuat keramik dari tanah liat yang mempunyai nilai seni dan nilai jual yang tinggi.
mempunyai
kandungan
silika
alumina
terhidrasi
(Al2O3.2SiO2.2H2O),
fungsinya untuk mempermudah pembentukan keramik, mempunyai
sifat plastis (mudah dibentuk), mempunyai daya ikat pada bahan baku
non plastis.
-
Ballclay
Ballclay sejenis tanah liat yang bersifat plastis, mengandung kadar
silika dan alumina yang tinggi. Ballclay biasanya berwarna abu-abu tua
karena adanya karbon. Semakin banyak karbon yang terkandung
didalamnya, maka akan semakin bersifat plastis. Ballclay digunakan
hanya untuk membantu selama proses pembentukan, karena kuarsa
dan feldspar tidak bersifat plastis. Sifat sifat ballclay :
1. Memiliki ukuran pertikel yang halus
2. Sifat plastis yang tinggi
3. Memiliki kekuatan kering yang tinggi
4. Penyusutan pada saat pengeringan dan pembakaran tinggi
5. Warna setelah pembakaran abu abu muda karena unsur besinya
lebih tinggi dibandingkan kaolin
Feldspar
Komposisi
dasar
feldspar
adalah
Potas
(K2O.Al2O3.SiO2),
soda
Pasir (sand)
Mengandung silica (quarz), yang berfungsi sebagai pembentuk fasa
gelas, bahan pengisi, dapat juga membantu meningkatkan melting point.
Talc
Sebagai bahan pelebur (flux) menambah daya rekat glasir dan body
keramik, mencegah timbulnya keretakan pada glasir keramik. Membuat
permukaan glasir pada keramik menjadi lebih matt.
Kaolin
Sebagai bahan pengikat, meningkatkan daya tahan, kekerasan, dan
kilap. Pencerah warna tanah dan untuk mengontrol pembentukan gelas.
Crushing
Ayakan (filtering)
Mixer
Tanur (furnace)
Tank penampung
Penyaringan (filtering)
Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran
yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran
mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 100 mesh.
dan
bahan
pengadukan
yang
bertujuan
homogen/seragam.
untuk
mendapatkan
Pengadukan
dapat
mendifusi
ke
permukaan,
menguap,
sampai
Tahap-tahap
ini
menerangkan
mengapa
harus
dilakukan
proses
Ada
beberapa
parameter
yang
mempengaruhi
hasil
Pengglasiran:
proses
pembakaran
tahap
kedua
ini,
dilakukan
untuk
BAB II
ANALISIS
Kaolin 650 kg
Talc 325 kg
20 cm berdiameter 10 cm
Feldspar 250 kg
Air secukupnya
Bahan Glasir
- ZnO
- BaCO3
- ZrSiO4
Peralatan produksi:
Rp 7.500.000,-
Rp 24.000.000,-
Rp 42.000.000,-
Rp 10.000.000,-
Rp 750.000,-
Rp 84.250.000,-
Rp
35.000.000,-
Rp
2.000.000,-
Rp
625.000,-
Rp
833.333,-
Rp
Rp
62.500,38.520.833,-
Bahan baku
Rp
2.400.000,-
Kaolin
Rp
3.750.000,-
Rp
840.000,-
Rp
100.000,-
Feldspar (250Kg)
Rp
125.000,-
Bahan gelasir
-
(650 kg)
Rp
Rp
4.800.000,Rp
560.000,5.600.000,Rp 18.175.000,-
Lain - lain
Cetakan gypsum
Pameran galeri
Website (pulsa/bulan)
Transportasi
Gaji pegawai 4 orang x 800.000
Biaya listrik perbulan @150 kwh x1.145,Bahan bakar solar (per produksi) 25 L x 5.500
Rp 12.500,- x 250
Rp
3.125.000,-
Rp
750.000,Rp
100.000,800.000,3.200.000,171.750,1.375.000,-
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
9.521.750,-
Rp
84.250.000,-
Rp
18.175.000,-
Rp
9.521.750,-
Rp
111.946.750,-
Rp 38.400.000,Rp 38.520.833,Rp
1.011.000.000,Rp
1.087.920.833,Rp 189.900.000,-
2 Air 12 x Rp 100.000
Rp 1.200.000,3 Listrik 12 x Rp 171.750
Rp 2.061.000,4 Bahan bakar solar (per produksi) 12 x Rp Rp 16.500.000,1.375.000
5 Cetakan gypsum 12 x Rp 3.125.000,Rp 37.500.000,6 Biaya transportasi 12 x Rp 800.000,Rp 9.600.000,7 Website 12 x Rp 100.000
Rp 1.200.000,8 Biaya pameran galeri 12 x Rp 750.000
Rp 9.000.000,Total biaya tidak tetap selama satu tahun
Rp 266.961.000,Total biaya produksi = Rp 1.087.920.833 + Rp 266.961.000
= Rp 1.354.881.833,-
In Flow
Inflow (penerimaan) diperoleh dari modal awal dan pendapatan dari hasil
produksi pengolahan tanah lempung.
Pendapatan
Hasil produksi guci keramik 500 buah (per bulan), Kemungkinan guci
keramik rusak 5% = 450 buah/bulan
=Rp 168.750.000,-
Analisis Ekonomi
Harga Pokok Produksi
HPP
Harga Jual
HJ= HPP + ( % keuntungan x HPP)
= 250.904 + (50 % x Rp 250.904)
=376356,0647
Laba bersih pertahun
Rp 1.620.000.000 - Rp 1.354.881.833
biaya variabel
= biaya tetap (1- hasil penjualan )
Rp 266.961.000
= Rp 1.087.920.833 (1- Rp 2.025 .000.000 )
= Rp 1.253.123.330,-
= Rp 799.040.167,-
Analisa Swott
Dalam rangka penyusunan peta panduan pengembangan
klaster industry Keramik perlu dirumuskan strategi pengembangan
yang tepat sesuai dengan posisi strategis industri Keramik saat ini dan
kondisi idealnya dengan mengkaji faktor internal dan eksternal industri
Keramik. Hal ini untuk memetakan dengan baik strategi kebijakan dan
arah pengembangan yang akan dicapai serta tahapan-tahapan untuk
mencapai kondisi tersebut. Dalam rangka mengidentifikasi posisi
strategis industri Keramik dengan lebih akurat dilakukan analisa
SWOT. Indikator internal sistem digambarkan melalui kekuatan
(Strength) dan kelemahan (Weaknessess) sedangkan indikator
eksternal sistem digambarkan melalui peluang (Opportunity) dan
ancaman (Threats).
1.
Strength (Kekuatan)
Tersedianya Sumber Daya Alam.
- Bahan baku : clay, kaolim, pasir silika dan feldspar.
- Energi : bahan bakar gas, minyak dan batubara.
Kemampuan memproduksi keramik high quality.
Penguasaan desain.
Adanya dukungan Asosiasi dan Pemerintah Daerah.
2. (weakness) Kelemahan
Belum adanya fasilitasi penyiapan (pemurnian dan
pencampuran) bahan baku.
Pasokan gas bumi tidak stabil dan harga jual dalam US Dollar,
sedangkan penjualan dalam negeri menggunakan Rupiah.
3. Threat (Ancaman )
Maraknya impor dari China dengan harga murah.
Beberapa negara tertentu menjadi tujuan ekspor China dan Indonesia
Persaingan terhadap produk keramik di pasar global baik di bidang
BAB III
TARGET
Target achievement:
Guci keramik ini di pasarkan secara online shop dan mengikuti pameranpameran gallery serta menjual pada masyarakat lingkungan sekitar. Target pasar
dalam penjualan ini adalah kalangan ekonomi keatas sebagai kebutuhan tersier.
BAB IV
KAJIAN LINGKUNGAN
BAB V
KESIMPULAN
Dari bahan baku Lempung yang merupakan sumber daya alam berlimpah
di bumi dapat menciptakan suatu karya seni yang menarik berupa kerajinan guci
keramik. Mempunyai nilai jual lebih tinggi dari pada gerabah karena pada proses
ini pembentukannya melakukan tahap glasir dan menggunakan suhu yang tinggi
sekitar 20000C sehingga hasil akhir lebih menarik karena lebih terlihat indah
akibat dari proses pengglasiran.
Lampiran Gambar
Contoh Cetakan
http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/12/pan24.htm l