Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASYARAKAT SEDERHANA DALAM KONSEP


PEMBERDAYAAN DAN PEMINGGIRAN

Disusun oleh:
Gita Junita BR Sagala
170510150006
PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1
A. Latar Belakang....................................................................................
.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
.............................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................
.............................................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................
3
A. Pemberdayaan dan Peminggiran di Malaysia.....................................
.............................................................................................................3
B. Pemberdayaan dan Peminggiran di Laos............................................
.............................................................................................................4
C. Pemberdayaan dan Peminggiran di Filipina.......................................
.............................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................
7
A. Pemeberdayaan di Malaysia................................................................
.............................................................................................................7
B. Laos.....................................................................................................
.............................................................................................................7
C. Peminggiran di Filipina.......................................................................
.............................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...........................................................................................
9

A. Kesimpulan.........................................................................................
.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Masyarakat Sederhana memiliki satu kesatuan yang khas,mempunyai

identitas dan memiliki solidaritas. Masyarakat Sederhana adalah masyarakat


yang tidak rumit, keterikatan emosional antara masyarakat sangat tinggi
sehingga tercipta kerukunan dan interaksi sosial yang sangat tinggi. Masyarakat
Sederhana memiliki tingkat religuitas yang sangat tinggi, hal ini karena faktor
kebiasaan masyaraakat sederhana yang sering dijumpai dilingkungan pedesaan
yang sehari-harinya lepas dari kegiataan keagamaan. Masyarakat Sederhana
juga memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Masyarakat Sederahan itu
Subsistens (mengolah lahan untuk dikonsumsi sendiri).
Masyarakat Sederhana penghuni asli yang berasal dari tempat yang
bersangkutan dan menetap di sana dengan status orisinal atau asli atau tulen
(indigenious) sebagai kelompok etnis yang diakui sebagai suku bangsa dan
bukan pendatang dari suku lain.

Dibeberapa negara yang masih memiliki Masyarakat Sederhana seperti


Malaysia, Filipina, Indocina (Laos, Kamboja, Vietnam) memiliki integitas
masing-masing seperti pemberdayaan dan pengembangannya.
Di Malaysia orang asli dilindungi,bahkan orang asli di Malaysia memiliki
jabatan yang di bentuk berdasarkan undang-undang,jika di Filipina di kenal
sebagai kelompok minoritas nasional , karena masih terpisah,dan idocina
seperti (Laos, Kamboja, Vietnam, Birma) penduduk asli serupa ini dikenal
sebagai orang hutan, program standarisasi budaya dari penduduk dataran rendah
dan tengah (pengaruh Prancis dan komunis sangat dominan).
B.

Rumusan Masalah
C.

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana penanganan negara mengenai masyarakat sederhana
2. Bagaimana konsep yang di terapkan oleh negara mengenai masyarakat
sederhana di wilayahnya
D.
E.

Tujuan
F.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk

mengetahui:
1. Penanganan Negara mengenai masyarakat sederhana
2. Konsep yang diterapkan oleh Negara mengenai masyarakat sederhana di
wilayahnya
G.
H.
I.
J.
K.

L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
W.
X. BAB II
Y. ISI
Z.
A.

Pemberdayaan dan Peminggiran di Malaysia


AA. Malaysia memiliki undang-undang yang dinamakan Aborigional
Peoples yang hingga sekarang dikendalikan Kementrian Kemajuan Luar
Bandar dan Wilayah. Isi dalam undang-undang tersebut adalah untuk
melindungi Orang Asli dan juga memberikan pelayanan seperti pelayanan
pendidikan dan pembangunan yang sesuai
AB. Adapun tujuan dalam membuat undang-undang tersebut, yaitu
adalah mengurangi dan menghilangkan kemiskinan Orang Asli menjelang tahun
2020. Mengurangi perbedaan pendapat mengenai pendidikan, kesehatan dan
akses pelayanan public antara Orang Asli dan masyarakat umum. Dan
meningkatkan keyakinan diri, daya tahan dan daya saingserta menghapus segala
bentuk citra negatif dan penyisihan oleh masyarakat umum kepada Orang Asli.
AC.
AD. Di Malaysia sendiri memiliki 3 rumpun orang Asli yakni:
9

Senoi

: berdiam di lereng Titiwangsa (pedalaman Negeri

Perak, Kelantan dan Pahang), terdapat 6 suku di Senoi (Che Wong,


Mahmeri, Jahut, Semoq Beri, Semai dan Temiar).
Negrito

: berdiam di pedalaman Negeri Kedah, Perak dan

Terengganu, terdapat 6 suku di Negrito (Kensiu, Kintak, Lanoh, Jahai,


Mendriq dan Bateq).
Melayu Proto

: tinggal dengan orang Melayu di Selangor, Negeri

Sembilan, Melaka dan Johor, terdapat 6 suku di Melayu Proto (Temuan,


Semelai, Jakun, Orang Kanaq, Orang Kuala dan Orang Selentar).
AE.
AF.
AG.
AH. Malaysia juga memiliki program pengembangan seperti:
Pendidikan

: membantu pendidikan kepada setiap pelajar orang

asli, melahirkan orang asli yang cerdas, meningkatkan tahap kualitas


pendidikan orang asli.
Kesehatan

: memberi pelayanan ke tempat yang sulit dijangkau

melalui dokter terbang dengan helicopter.


Ekonomi/Sosial

: perkebunan kelapa sawit, membangun lembaga yang

terkait dengan kehidupan bernegara.


Latihan

memberi

latihan

yang

dapat

meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan melalui unit produksi.


AI.
B.

Pemberdayaan dan Peminggiran di Laos


AJ.

Laos memiliki batas wilayah diantaranya Cina yang terletak di

wilayah sebelah Utara, Vietnam di sebelah Timur, Kamboja yang terletak di


sebelah Selatan dan Barat, Birnma di sebelah Barat Laut.
AK. Laos terbagi kedalam 3 kelompok yaitu:

Lao Loum (Lao daratan rendah)


Lao Theung (Lao Tengah)
Lao soung (Lao Daratan Tinggi)
AL. Laos memiliki beberapa tradisi yaitu, pertanian, berladang dan
sawah, sistem kekerabatan yang kuat dan bilateral, setiap petani hanya memiliki
hak mengerjakan lahan tetapi tidak mempunyai hak milik pribadi.
AM. Laos memiliki Kebijakan yang di dalamnya terdapat program dan
strategi. Program yang dijalankan Laos adalah peleburan ras melalui
perkawinan campur, memiliki standarisasi budaya yang mengajarkan kepada
minoritas etnis mengenai standar Laos, dan juga integrasi administratif yaitu
pengaturan pusat yang berada di sekelilinginya digunakan untuk pengaturan
secara sosial dan seorang pemimpin
AN. Dan strategi yang dibuatnya di Laos adalah tidak memiliki
perbedaan kelompok atau etnik, program pembangunan berlaku umum dan
istilah orang asli atau penduduk pribumi tidak dikenal di Laos meski dalam
tataran kultural di bagi 3 kelompok (Lao loung, Lao heung , Lao soung).
AO.
C.

Pemberdayaan dan Peminggiran di Filipina


AP.

Masyarakat Sederhana di Filipina di sebut kelompok minoritas

nasional. Disebut sebagai kelompok minoritas nasional karena mereka masih


terpisah dan masih mempertahankan sistem sosial ekonomi, politik, religi dan
kultural yang berbeda dengan sistem yang berlaku pada kelompok mayoritas.
Memperkenalkan model pembangunan kelompok mayoritas sebagai sebuah
garis lurus yang sederhana, maju dari keterbelakangan ke modernisasi melalui
peranan model kapitalis. Dan suku asli di Filipina mengganggap bahwa
pemerintah

Filipina yang pernah ada itu menindas seperti Spanyol dan

Amerika, karena Spanyol dan Amerika memiliki kebijakan diluar keinginan


kelompok minoritas nasional seperti di Spanyol memiliki konversi agama,

proses pemusatan kembali orang-orang dari daerah pegunungan dan pedalaman


ke daerah dataran rendah, dan intensif (bebas kerja paksa, pengangkatan ketua
adat pada jabatan rendah pemerintahan). Dan Amerika sendiri memiliki Militer
dan pembangunan jaringan jalan, kristenisasi, pendidikan, pembentukan
pemerintahan sipil. Manipulasi budaya. Gambaran etnografis untuk dapat
menjalankan pememerintahan yang efektif, UU Komisi Filipina No. 1867
Tahun 1908 tentang pengorganisasian Cordillera ke dalam unit politik tunggal
dan legalisasi pencabutan hak tanah.
AQ.

Suku

Asli

Filipina

juga

memiliki

tujuan

yaitu

mengembangkan ekonomi pokok antara daerah pedesaan dan perkotaan


dengan pusat perkotaan sebagai komponen esensial dalam membangun
daerah perdesaan, dan mengubah system subsistens dengan Industri
Cellophil di Cordillera.
AR.
AS.

Igorot adalah istilah Tagalog yang berarti Orang Gunung (Scott,

1969). Igorotot adalah kelompok minoritas nasional Filipina yang terdiri atas
tujuh kelompok berdasarkan tempat tinggal dan agama yang dianut muslim dan
non muslim (orang Moro, orang Lumad, suku asli Palawan, suku asli Mangyan
di Mindoro, suku asli Caraballo, suku Negrito, dan orang gunung di Cordellina).
Struktur kekerabatan di Igorot berfungsi sebagai unit dasar organisasi social
komunitas.

Mata

pencaharian

Igorot

adalah

berburu,

mengumpulkan,

bercocoktanam verpindah dan menetap.


AT.

Ada beberapa Kebijakan kontrol politik di Filipina yaitu politisi

lokal membantu implementasi yang lebih menguntungkan pusat, dan


menciptakan pemerintahan oleh orang gunung lokal, memecah Cordillera
menjadi empat wilayah propinsi gunung sebaya pemecahan kesadaran identitas
orang gunung, mebangkitkan gerakan rakyat melalui perlawanan bersenjata
dengan puncaknya ketika dioperaikannya Cellophil di Abra, dan perlawanan

mereka adalah perlawanan pribumi terbesar terhadap kekuasaan di Asia


Tenggara.
AU.
AV.

AW.
AX.
AY.
AZ.
BA.
BB.
BC.
BD.
BE.
BF.
BG.
BH.
BI.
BJ.

BAB III
PEMBAHASAN

BK.
A.

Pemberdayaan di Malaysia
BL. Di Malaysia masyarakat sederhana ini termasuk pemberdayaan
karena sudah jelas di malaysia sendiri menganggap dan melindungi masyarakat
sederhana dengan cara membuat Undang-Undang. Orang asli telah menjadi
sebutan yang kekal bahkan berkekuatan hukum (Undang-Undang Malysia 134
1954, diamandemen Tahun 1974), sehingga penanganan orang asli oleh
pemerintaha komprehensif dan berkelanjutan, tanpa menghilangkan identitas
budaya.
BM. Pendapat saya mengenai masyarakat sederhana di Malaysia
membuat saya ingin melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Malaysia
9

terhadap masyarakat sederhananya. Pemberdayaan di Malaysia sangat bagus


untuk ditiru karena tujuan mereka adalah untuk melindungi masyarakat
sederhana dan tidak membeda-bedakan antara masyarakat sederhana dengan
masyarakat umum yang juga ingin dilindungi oleh negara.
BN. Yang

saya

lakukan,

saya

akan

mengembangkan

tujuan

pemberdayaan yang dilakukan Malaysia tersebut di Indonesia agar masyarakat


sederhana di Indonesia dianggap dan dilindungi selayak masyarakat umumnya.
Dan membuat Undang-Undang untuk melindungi masyarakat sederhana di
Indonesia.
BO.
B.

Laos
BP.

Menurut saya suku Laos ini tidak bisa dibilang peminggiran atau

pemberdayaan. Karena jika itu peminggiran, dipaparan tadi ditulis tidak ada
pembahasan

tentang

peminggiran

suku

asli.

Dan

jika

itu

dibilang

pemberdayaan, laos juga hanya mengakui tetapi tidak memiliki kebijakan


khusus untuk suku asli laos.
BQ. Jadi menurut saya di negara Laos itu tidak mengenal istilah orang
asli atau pribumi karena Laos sendiri tidak ada kebijakan tersendiri seperti
membuat

Undang-Undang

khusus

untuk

masyarakat

sederhana.

Lalu

masyarakat sederhana itu sendiri tidak jadi permasalahan di negara Laos.


BR.
C.

Peminggiran di Filipina
BS.

Menurut saya suku Igorot di Filipina ini adalah peminggiran.

Karena upaya penanganan cenderung diarahkan pada pemaksaan penghapusan


identitas budaya (seperti yang dilakukan oleh Spayol dan Amerika ketika
berkuasa).
BT.

Walaupun di Filipina sendiri memiliki Undang-Undang namun

tidak untuk memperdayakan dan kebijakan politik yang dibuat oleh Negara
Filipina, menurut saya belum lancar dilakukan dan justru tujuan di Filipina ini
9

menurut saya bukan memperdayakan Igorot tersebut tetapi malah ingin


mencoba menghilangkannya.
BU. Yang akan saya lakukan, saya akan membuat peraturan dan hakhak yang seharusnya dimiliki masyarakat sederhana sendiri.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.

BAB IV
PENUTUP

CK.
A.

Kesimpulan
CL.

Malaysia, Filipina dan Laos memiliki kebijakan tersendiri dalam

menjaga masyarakat sederhana. Ada yang memberdayakan ada juga yang


meminggirkan dan ada juga yang hanya menggangap tetapi tidak membuat
perlindungan terhadap masyarakat sederhana tersebut. Di Malaysia, masyarakat
sederhana di memperdayakan karena tujuannya agar tidak ada perbedaan antara
masyarakat umum dan orang asli. Sedangkan di

Filipina meminggirkan

masyarakat sederhana atau disebut Igorot. Dan mereka menggangap bahwa


pemerintahan di Filipina menindas suku Igorot itu sendiri. Dan di Laos, tidak
9

bisa dikatakan peminggiran atau pemberdayaan karena negara Laos hanya


menggangap masyarakat sederhana itu ada, tetapi tidak membuat kebijakan atau
perlindungan untuk mereka.
CM.
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
CS.
CT.
CU.
CV.
CW.
CX.
CY.
CZ.
DA.

DAFTAR PUSTAKA
DB.

DC.

http://kbbi.web.id/pribumi

DD.

493_KUL KE-7 MASY SEDERHANA-2016.pdf

DE.
DF.
DG.

Anda mungkin juga menyukai