37
dapat
) menunjukkan
yang pertama kali diidentifikasi pada individu yang berasal dari Mediteranian.
Pada thalassemia-
rantai-
MED
Bentuk thalassemia-
3,7
dan
4.2
), dimana superscript T menunjukkan bahwa gen tersebut thalassemik. Namun bila defek
CS
). Ekspresi gen-
) dapat diubah
sehingga sebagian besar mutasi non-delesi ditemukan predominasi pada ekspresi gen-
2.
Thalassemia- intermedia merupakan fenotip dengan klinis yang tidak terlalu buruk,
anemia yang terjadi cukup signifikan namun terapi transfusi kronik tidak dibutuhkan
secara absolut. Hal ini biasanya merupakan hasil dari diturunkannya mutasi antara dua
thalassemia-, satu ringan dan lainnya berat; diturunkannya dua mutasi ringan; atau
diturunkannya kombinasi kompleks, seperti defek single thalassemia- dan berlebihnya
gen globin-, atau dua mutasi thalassemia- bersamaan dengan diturunkannya mutasi
thalassemia-
thalassemia-).
Heterozigositas dari
heterozigot, disebabkan oleh keberadaan mutasi -thalassemia gen -globin yang normal pada
kromosom yang lain. Hal ini ditandai dengan adanya mikrositosis dan hipokromia, dengan
anemia yang ringan atau minimal. 10
Thalassemia- juga dikenal dengan istilah-istilah yang lain, seperti Cooley anemia,
Mediterranean anemia, von Jaksch anemia, target cell anemia, erythroblastic anemia, dan
1
familial microcytosis. 10
Patologi Molekular
-thalassemia didapatkan dari mutasi yang mempengaruhi setiap tahap dalam jalur ekspresi gen
globin: transkripsi, proses dari precursor mRNA, translasi mRNA matang, dan integritas
posttranslasi
dari
rantai
-polypeptide.
Gambar 2.
Delesi besar yang memindahkan dua atau lebih gen non ditemukan pada kasus yang
jarang, sebagian yang lebih kecil atau delesi total dari gen sendiri. Sebagian besar thalassemia
disebabkan oleh mutasititik yang mempengaruhi satu atau dua tempat. Lebih dari 200 mutasi
yang menyebabkan -thalassemia. 10
Tabel 1.
Transkripsi
Beberapa mutasi menyebabkan penurunan promosi dari sekueks yang mengkode mRNA
globin- , penurunan sintesis mRNA, mutasi yang yang mengganggu susunan sekuens yang
digunakan untuk sinyal bagi penambahan ekor poli-(A) dari mRNA, sehingga menyebabkan
pembelahan dan poliadenilasi yang abnormal dari precursor mRNA, dengan hasil penurunan
akumulasi dari mRNA matang. 10
Pembentukan
Banyak bentuk dari thalassemia- yang disebabkan oleh mutasi yang menyebabkan gangguan
precursor mRNA menjadi mRNA matang dalam nukleus atau menyebabkan pencegahan
translasi mRNA di dalam sitoplasma. Patologi molekuler dari hal ini merupakan hal yang
komplek. Substitusi dasar dari dinukleotida donor (GT) atau akseptor (AG), dimana seharusnya
diperlukan
secara absolut pada badan intron-ekson untuk pembentukan normal, dan oleh
karenanya akan dihalangi produksinya secara komplit untuk membentuk mRNA matang yang
fungsional. Pada thalassemia-, globin- tidak dapat disintesa. Mutasi lain yang menyebabkan
penurunan sekuens antara dinuklieotida GT dan AG, dan menurunkan efisiensi dari sinyal
pembentukan normal 70-95%, akan menghasilkan thalassemia-+.10
Gambar 3.
Translasi
Beberapa mutasi karena hilangnya translasi terjadi pada beberapa mRNA dan merupakan
penyebab thalassemia- yang paling banyak. Terminasi dini kodon secara total dan hilangnya
beberapa basa juga mengganggu translasi mRNA menjadi globin- yang normal.
Gambar 4.