Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah antara lain sebagai
berikut :
1. Ball valve
2. Box air
3. Elbow
4. Differential manometer
5. Tee
6. Venturimeter 2in
7. Rangka
8. Papan grafik
9. Venturimeter 1.5in
10. Manometer U
11. Gate valve
12. Pipa 2in
13. Pipa 1.5in
14. Pompa
15. Stopwatch
3.2 Prosedur Kerja
Adapun langkah pelaksanaan pengujian untuk praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Hidupkan pompa
Gate valve untuk by pass dibuka penuh
Gate valve untuk keluaran aliran ke box 2 dibuka penuh
Gate valve untuk saluran venturimeter 2 inchi ditutup penuh
Gate valve untuk saluran venturimeter 1.5 inchi ditutup penuh.
Gate valve untuk saluran venture meter 1.5 inchi ditutup 3putaran
Gate valve by pass ditutup 3 putaran
Lihat ketinggian h1 pada manometer
Lihat ketinggian h2 pada manometer
Catat ketinggian h1 dan h2
Tutup penuh aliran pada box 2 yang menuju box 1
Ukur waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan air 2cm pada box 2, kemudian

catat waktu yang didapat


13. Buka kembali aliran dari box 2 menuju box 1
14. Buka ball valve aliran air dari box 2 menuju box 1
15. Gate valve untuk saluran venturimeter dibuka 4putaran, gate valve by pass
ditutup 4putaran.
16. Lakukan prosedur 8-14
17. Gate valve venturimeter 1.5 in diputar 5putaran, gate valve by pas ditutup 5
putaran

18. Lakukan prosedur 8-14


19. Lakukan langkah seperti diatas sampai gate valve untuk venturimeter 1.5 in
dibuka maksimum.
20. Setelah maksimum lakukan hal yang sama pada venturimeter 2in, lakukan
seperti prosedur pada venturimeter 1.5 in
21. Setelah selesai pompa dinonaktifkan, dan seluruh gate valve ditutup penuh.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data praktikum
a. Data hasil pengamatan diameter pipa 1.5 inchi
Tabel 4. 1 Data hasil pengujian diameter pipa 1.5 inchi

Data Hasil Pengamatan Diameter Pipa 1.5 in


putaran gate valve

volume

atas

(m)

(s)

no
by pass

air raksa
h1

h2

(mm)

(mm)

0.0052

31.64

134

135

0.0052

11.01

132

138

0.0052

5.96

113

157

0.0052

4.48

106

164

0.0052

4.25

97

173

0.0052

2.96

84

187

0.0052

2.76

66

204

10

10

0.0052

2.45

45

227

11

11

0.0052

2.3

40

234

b. Data hasil pengamatan diameter pipa 2 inchi


Tabel 4. 2 Data hasil pengujian diameter pipa 1.5 inchi

Data Hasil Pengamatan Diameter Pipa 2 in


putaran gate valve

volume

atas

(m)

(s)

no

by pass
1

0.0052

24.455

air raksa
h1

h2

(mm)

(mm)

171

174

0.0052

6.9

169

178

0.0052

5.17

153

195

0.0052

5.1

150

198

0.0052

5.02

145

203

0.0052

4.11

140

209

0.0052

4.05

133

215

adapun hal yang dibutuhkan pada perhitungan praktikum ini adalah :


1. Perbedaan h1 dan h2 yang ddidapat dari manometer U
2. Volume air per 2cm kenaikan air pada box 2, dimana setiap kenaikan 2cm air
dibutuhkan 5.2 liter air.
3. Debit aktual
Dimana rumus debit aktual yaitu :

Q=

Ket : V = volume air per 1cm (m3)


t = waktu yang dibutuhkan per 1cm (s)
4. Debit teoritis
Dengan rumus :

Q=v teoritis x A

Ket : v teoritis = kecepatan teoritis (m/s)


A = Luas Leher venturimeter (m2)
5. Laju aliran teoritis

v teoritis = 2 gh

Ket :

m
1
p air

d2 4
d1 4

( )
1

v teoritis = laju aliran (m/s)


m

= densitas merkuri (kg/m3)

air

= densitas air (kg/m3)

V
t

d1

= diameter throat (m)

d2

= diameter inlet (m)

6. Laju aliran aktual

v aktual =Cd 2 gh

Ket : Cd

m
1
pair

d 24
d 14

( )
1

= koevisien debit

4.2 Analisa
1. Pada venturimeter 1.5 inchi

Cd vs V act V teoritis
10
8
6

Cd

V teoritisl

V aktual

2
0
(mm) 134 132 113 106

97

84

66

45

40

V actual & V teoritis

Kecepatan teoritis pada grafik ini mengalami kenaikan yang signifikan, hal ini
disebabkan karena ukuran diameter dari venture meter yang kecil. Akan tetapi v
actual sangat jauh berbeda dari v teoritis jarena nilai cd yang didapat dari perhitungan
untuk mendapatkan nilai v actual itu didapat dari perbandingan nilai v teoritis dengan
v actual. V actual didapat dengan cara v= q*t oleh sebab itu grafik v actual menjadi
hampir sama dengan grafik dari cd.

Cd VS Q act Q teoritis
0.01
0
0
Cd

Q teoritis
Q aktual

0
0
0
(mm)135138157164173187204227234 h2(mm)174178195198203209215
Q teo & Q teoritis

Grafik diatas menunjuk kan keadaan dimana grafik cd hampir mirip sama grafik
kecepatan actual karena saat pengambilan data perhitungan waktu untuk kenaikan 2
cm pada box 2 terjadi ketidak akuratan. Saat pratikum waktu pengambilan data 2 cm
kenaikan air pada box 2 volume kenaikan yang diambil lebih dari 2 cm. hal tersebut
terjadi karena debit air yang masuk ke box dua yangat cepat, dan penghitungan yang
seharusnya 2 cm kenaikan menjadi perhitungan antara 5 sampai 15 cm meter per
hitungan waktu. Hal ini menyebabkan q bertambah besar. Ketidak akuratan ini juga
menyebabkan grafik q actual dan grafik q teoritis menjadi sangat jauh.

2. Pada venturimeter 2 inchi

Cd vs V act V teoritis
6
5
4
V teoritis
V aktual

Cd 3
2
1
0
(mm)135138157164173187204227234 h2(mm)174178195198203209215

V actual V teoritis

Grafik diatas adalah grafik venturimeter yang 2 in. perbedaan yang didapat dari
grafik venturimeter 2 in dengan 1,5 in adalah perbedaan kecepatan debitnya. Ini
disebabkan oleh diameter dari venturmeter yang lebih besar dari venturi meter 1,5 in.

Cd vs Q act Q teorotis

Cd

0
0
0
0
0
0
0
(mm)135138157164173187204227234 h2(mm)174178195198203209215

Q teoritis
Q aktual

Q teoritis Q actual

Grafik ini menujukkan beberapa perbedaan, terdapat kenaikan dan penurunan


grafik, hal ini tidak seharusnya terjadi pada grafik. Karena ketika perhitungan gate
valve dibuka dari keadaan menutup ke keadaan terbuka penuh. Seharusnya grafik
tidak terjadi penurunan. Kemungkinan grafik ini terbentuk fluktuasi karena terjadi
keterlambatannya pemberhentian waktu pada saat pangambilan data kenaikan 1 cm air
pada box 2 atau terjadinya keterlambatan pembukaan keran air penghubung box 1 dan
box 2. Yang dimana seharusnya pembukaan dan perhitungan waktunya dilakukan
secara bersamaan.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Ada kesimpulan dari praktikum kali ini andalah antara lain :
1. Kecepatan debit air pada saat percobaan mengalami kenaikan dan tidak terjadi
penuran.
2. Praktikan mampu dan mengerti bagai mana cara menghitung kecepatan fluida air
pada suatu aliran pipa.
3. Setelah melakukan pratikum ini pratikan dianggap telah mampu dan mengerti
bagai mana cara untuk menghitung berapa debit air yang mengalir pada sebuah
pipa atau saluran.
4. Degan melakukan praktikum ini praktikan berhasil menentukan Cd dari
venturimeter yang digunakan pada saat praktikum.
5. Setelah dilakukannnya pratikum ini pratikan mampu untuk membaca
venturimeter dan membaca manometer.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut :
1. Saat melakukan pratikum, diharapkan pratikan lebih teliti lagi saat melakukan
pengambilan data. Karena keakuratan menjadi point penting untuk mendapatkan
data yang sempurna
2. Pada saat melakukan praktikum, diharapkan pratikan melakukan pengambilan
video untuk kenaikan volumepada box dua untuk mendapatkan data kenaikan
yang akurat.
3. Praktikan diharapkan lebih gesit lagi saat melakukan pratikum, karena
keterlambatan penghentian dan pembukaan katup pada alat akan mempengaruhi
hasil dari perhitungan

Anda mungkin juga menyukai