Patogenesis/
patofisiologi
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Kriteria Dx
Diagnosis
Diagnosis Banding
Pemeriksaan
Penunjang
Terapi
BBLR
bayi dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang usia gestasi
dan ditimbang 1 jam setelah lahir. Dapat terjadi pada bayi kurang
bulan < 37 minggu atau bayi cukup bulan
masalah yg timbul
Masalah pernapasan karena paru belum matur
Masalah jantung
Perdarahan otak
Fungsi hati belum sempurna
Anemia atau polisitemia
Lemak sedikit jd temp tidak normal
Masalah pencernaan
Resiko infeksi
Umur ibu
HPHT
Riw persalinan sebelumnya
Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
Kenaikan BB selama hamil
Aktivitas, penyakit, dan obat selama hamil
BB , 2500 gram
Tanda prematuritas
Tanda bayi cukup atau kurang bulan
1.
2.
3.
Skol Ballard
Tes kocok (shake test) untuk bayi kurang bulan
Darah rutin, GDS
Elektrolit dan AGD
Ro thoraks
USG kepala
Vit K : 1 mg IM dosis tunggal
Mempertahankan suhu tubuh : kontak kulit, PMK, inkubator,
Pemberian minum : bila tersedia ASI, minimal 8x/hari.
Indikasi parenteral bila status kardiovaskular dan respirasi
tidak stabil, fungsi usus belum berfungsi/anomali saluran
cernal, NEC, IUGR berat, BBL < 1000 g
1000-1500 g
NGT
Awal 10
mL/kg/hari.
ASI perah.
Bila baik
tambahkan 1-2
1500-2000
NGT
Awal 10
mL/kg/hari.
ASI perah.
Bila baik
tambahkan 2-4
2000-2500
apabila
mampu dpt
diberikan PO.
ASI perah
0,5-1 ml
interval 1 jam
setiap 24
jam
setelah 2
minggu : ASI
perah + HMF
(human milk
fortifier)
samapi BB
2000 gr
ml interval 2
jam setiap
24 jam
ml interval 3
jam setiap
12-24 jam
setelah 2
minggu : ASI
perah + HMF
(human milk
fortifier)
samapi BB
2000 gr
setelah 2
minggu : ASI
perah + HMF
(human milk
fortifier)
samapi BB
2000 gr
Edukasi
Prognosis
Faktor Resiko
Kriteria Rawat
Kriteria Pulang
Kritweria Rujuk
Pantau kehangatan
Beri dukungan emosional ke ibu dan keluargabya
Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi
Kunjungan ke dokter hari ke 2,10,20,30 setelah pulang,
lanjutkan tiap bulan
Pertumbuhan pantau : BB, PB, lingkar kepala
Tes denver
Kelahiran prematur
Faktor ibu : <20 tahun atau > 40 tahun
Paritas
Faktor plasenta : penyakit vaskular, kehamilan ganda
Faktor janin
Komplikasi
Kesulitan minum
Disabilitas mental dan fisik : CP, gangguan pendengaran,
gangg penglihatan