Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini, arus globalisasi sangat berkembang pesat dan dengan
mudahnya dapat menyebar ke berbagai belahan dunia. Hal itu menyebabkan
banyaknya perubahan yang terjadi saat ini di berbagai daerah di dunia. Mulai dari
arus informasi yang sangat cepat untuk diakses hingga perkembangan teknologi yang
semakin maju Hal tersebut menumbuhkan persaingan di berbagai negara yang
semakin tinggi untuk memajukan negaranya masing masing. Salah satu aspek yang
terkait dengan kecanggihan atau kemajuan dari negara tersebut diliat dari segi
kemajuan industrinya. Tidak sedikit dari negara negara dengan perekonomian yang
tinggi sangat bergantung pada sektor industrinya, baik itu industri perminyakan, gas
alam, makanan maupun industri lainnya yang memanfaatkan hasil bumi dari masing
masing negara tersebut. Untuk dapat bersaing di dunia industri diperlukan pemikiran
dan ide yang mumpuni dari setiap orangnya sehingga dapat memanfaatkan hasil bumi
semaksimal mungkin dengan biaya pengeluaran rendah dan menghasilkan biaya
pemasukan yang tinggi.
Di indonesia sendiri banyak sektor industri yang memiliki potensi tinggi untuk
dimanfaatkan semaksimal mungkin agar menjadi barang jadi yang bermutu tinggi
dalam penggunaanya. Salah satunya adalah penggunaan bahan bakar minyak yang
menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan
perekonomian. Perubahan harga yang fluktuatif dan cadangan minyak yang
berkurang menjadi suatu problem utama bagi pemerintah dalam menyediakan
kebutuhan bahan bakar tersebut. Akibatnya perlu dicari suatu alternatif untuk
mengatasi hal tersebut. Bahan bakar nabati adalah salah satu alternatif yang dapat
mengatasi hal tersebut, misalnya adalah bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu
jenis bahan bakar nabati yang dapat diperoleh melalui bahan-bahan terbaharukan
yang mengandung karbohidrat. Hal ini menjadi berbenturan dengan penggunaan
bahan-bahan berkarbohidrat tersebut sebagai bahan pangan. Oleh karena itu, perlu
alternatif lain dalam penyediaan bahan baku bahan bakar nabati, yaitu bahan
berselulosa. Bintaro merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa dan bukan
sumber bahan pangan sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu produk bahan
bakar yang dapat digunakan seluruh masyarakat Indonesia. Penelusuran lebih jauh
tentang buah bintaro yang ingin dimanfaatkan sebagai bioetanol biasanya sangat
berkaitan dengan bidang teknik kimia, karena di bidang teknik kimia dapat dipelajari
apa saja kandungan yang terdapat pada buah bintaro dan bagaimana cara pemrosesan
buah tersebut agar bisa dijadikan sebagai bahan bakar bioethanol .Dimana saat ini