Disusun oleh :
Fitra Sulthon Akbar
X TGB A
26
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
kliping tentang kerajaan bercorak Hindu dan Budha di
Indonesia
Kliping ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki kliping ini.
Akhir kata kami berharap semoga kliping tentang kerajaan
bercorak Hindu dan Budha di Indonesia ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
A.
Kerajaan Kutai
B. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Sriwijaya
D.
Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri
Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru,
yaitu Dinasti Isana. Pu Sindok memerintah sampai dengan
tahun 947. Pengganti-penggantinya dapat diketahui dari
prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, yaitu Prasasti
Calcuta.
Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja
Dharmawangsa pada tahun 990 992 M melakukan serangan
terhadap Kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 1016, Airlangga
datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa.
Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan
mendapat serangan dari Wurawuri dari Lwaram yang
bekerjasama dengan Kerajaan Sriwijaya. Peristiwa ini disebut
peristiwa Pralaya. Selama dalam pengassingan ia menyusun
kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada
tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada
tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan. Airlangga
wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan
Belahan, di lereng gunung Penanggungan.
E.
Kerajaan Kediri/Kadiri
F.
Kerajaan Singasari
G. Kerajaan Majapahit