PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala
yang cukup rumit dalam pertanian. Keberadaan penyakit dapat menghambat
pertumbuhan dan pembentukan hasil tanaman.serangannya pada tanaman
dapat datang secara mendadak dan dapat bersifat meluas sehingga dalam
waktu yang relatif singkat seringkali dapat mematikan seluruh tanaman dan
menggagalkan panen.
Dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman, tidak diperkenankan
untuk
memberantas
secara
keseluruhan.
Oleh
sebab
itu
dalam
2. PEMBAHASAN
2.1 Etika
Secara etimologis, etika berasal dari kata Yunani ehos (jamaknya: ta etha),
yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Kebiasan hidup yang baik ini
lalu dibakukan dalam bentuk kaidah, aturan atau norma yang sidebarluaskan,
dikenal, dipahami dan diajarkan secara lisan dalam masyarakat. singkatnya,
kaidah ini menentukan apa yang baik harus dilakukan dan apa yang buruk
harus dihindari. Kaidah, norma atau aturan dibuat untuk mengungkapkan,
menjaga dan melestarikan nilai tertentu.
Etika didefinisikan sebagai the discpline which can act as the
performance index or reference for our control system. Dengan demikian,
etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam
pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia,
etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan
pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleks dari
apa yang disebut dengan self control, karena segala sesuatunya dibuat dan
diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Etika dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Etika Deskriptif
Etika deskriptif yaitu merupakan etika yang berusaha meneropong
secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.
b. Etika Normatif
Etika normatif adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai
sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuau yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
2.2 Etika Pengendalian OPT
Dalam dunia pertanian, pengendalian OPT merupakan cara yang dilakukan
untuk mengurangi dampak dari serangan hama maupun penyakit pada
tanaman yang dibudidayakan. Dalam menanggulangi OPT, tidak semuanya
harus diberantas dan memakai bahan-bahan sintetik yang dapat mencemari
lingkungan dan mengganggu kesehatan baik untuk petani dan konsumen.
Oleh sebab itu perlu adanya etika di dalam pengendalian OPT agar dampak
yang ditimbulkan tidak membahayakan.
Pengendalian Hama Terpadu adalah sebuah pendekatan dalam proses
pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan mempertimbangkan semua
aspek dalam mempertahankan serangan hama dan penyakit dibawah ambang
ekonomi atau batas kerugian ekonomis. Yang termasuk dalam aspek
pengelolaannya diantaranya yaitu:
Pengendalian OPT melalui pendekatan manajemen agroekosistem
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan biodiversitas agroekosistem.
Biodiversitas agroekosistem merupakan modal dasar dalam PHT yang
mesofauna).
Meninggalkan pendekatan tunggal (pemakaian pestisida saja)
Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan
untuk
lingkungan.
Bahan tanam bebas OPT
Untuk menanggulangi kerugian tanaman yang disebabkan oleh
penyakit adalah dengan teknik pengendalian pemakaian varietas tahan
yang memiliki ketahanan genetik. Pengendalian dengan varietas tahan
merupakan usaha mengendalikan hama dan penyakit dengan cara
menanam tanaman dengan varietas unggul yang tahan terhadap serangan
organik
yang
ramah
lingkungan
penggunaannya
harus
produsen
pestisida
menyediakan
tempat
pembuangan/
3. PENUTUP
Dalam dunia pertanian, khususnya dalam pengendalian OPT diperlukan
adanya etika. Dimana etika tersebut mengatur pengendalian OPT tanpa merusak
lingkungan dan menghasilkan produk yang sehat. Etika dalam pengendalian OPT
dapat dilakukan dengan cara Pengendalian Hama Terpadu yang didalam
pengelolaannya meliputi pengendalian OPT melalui pendekatan manajemen
agroekosistem, meninggalkan pendekatan tunggal (pemakaian pestisida saja), dan
bahan tanam bebas OPT.
DAFTAR PUSTAKA
Aben.
2012.
Pengendalian
Hama
Tanaman
Secara
Kimiawi.
Pengendalian
Hama
Terpadu.
https://id
id.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=217053655164436&id=206464746223327. Diakses 21 Mei
2016.
Keraf, A Sony. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Kompas Media Nusantara :
Jakarta.
Syekhfanis.
2013.
Etika
Pengendalian
OPT.