PENYEMBUHAN DENGAN POSITIVE IMAGING,

DZIKIR VISUALISASI DAN MEDITSI SUFI

RISCY ZHUNI TISA ALYA
MUHAMMAD HAZMI FUAD
MUHAMMAD FALAH
Abstract
These studies reveal about the healing style of Sufism. Which concentrates
on the problem of positive imaging, zikir visualization, and meditation
Sufism style. This treatment can be made as an alternative tophysical and
psychological healing. This method has been known in the community
since the Islamic and developing sufisnme. Dzikir it self is defined as a
given. Inconsidering the meaning ofAllah.
Keyword : Positive, Zikir, Visualization, Meditation, Sufism
Abstrak
Kajian ini mengungkap tentang penyembuhan penyakit ala sufisme. Yang
berkonsentrasi dalam masalah berfikiran positif, zikir visualisasi dan
meditasi ala sufi. Treatment ini bisa di jadikan sebagai salah satu alternatif
untuk penyembuhan penyakit fisik maupun psikis. Metode ini sudah
dikenal dalam masyarakat sejak islam dan sufisme berkembang. Zikir itu
sendiri diartikan sebagai mengingat.Dalam arti mengingat Allah.
Kata kunci : Positif, Zikir, Visualisasi, Meditation, Sufi

A. PENDAHULUAN
Manusia dalam menjalani hidup di dunia, tidak mungkin dia mengalami
kesehatan secara terus menerus, suatu saat dia pasti akan mengalami
rasa sakit baik fisik maupun psikis. Adakalanya dia senang, adakalanya dia
susah. Itulah hidup.
Namun setiap penyakit pasti ada obatnya, begitulah yang tertulis
dalam kitab suci Al-Qur'an. Dan kita sebagai manusia pasti akan
membutuhkannya. Pengobatan adakalanya bersifat medis dan non-medis.
Contohnya pengobatan non-medis seperti yang akan kita bahas kali ini,
yaitu Positive Imaging, Zikir Visualisasi, dan Meditasi Sufi.
Maka positive imaging, zikir visualisasi, dan meditasi sufi penting bagi
kita semua.
B.

PEMBAHASAN

Positive Imaging
Semakin tingginya biaya pengobatan dewasa ini di Rumah Sakit
Rumah Sakit, memacu bermunculannya para penyembuh yang mengerek
bendera bernama pengobatan alernatif.Tak sedikit para pasien yang
telah divonis dokter, mengidap penyakit berat dan harus menjalani
pembedahan, ternyata bisa kembali sehat, setelah menjalani terapi di
salah satu klinik alternatif, bahkan ada yang tanpa harus bersinggungan
dengan pisau bedah.
Para penerapi itu bisa menyembuhkan pasien-pasiennya, lewat tenaga
yang tidak kasat mata. Ada yang berasal dari tenaga ; bioenergi,
biofeedback, prana, chi, qi. guided imagery, biokosmik, teknik relaksasi
progresf, energi, energi alam, energi vital, ada pula yang menyebutnya
energi Illahi Dan masih banyak lagi nama-nama yang mengacu pada
tenaga yang tidak kasat mata itu, yang sebenarnya maknanya adalah
suatu

tenaga

halus

dari

dalam,

masarakat

awam,

sudah

lama

menyebutnya cukup tenaga dalam saja.

Tenaga yang dihimpun untuk membangkitkan tenaga penyembuhan
tidak

kasat

mata

itu

diantaranya

ada

yang

mengandalkan,

olah

pernapasan dibarengi latihan gerak tubuh, mirip jurus-jurus untuk bela

diri, ada juga yang fokus pada pengetahuan berbagai cakra dalam tubuh,
beragam corak cara meditasi, dan lain-lain. Hasil dari ketekunan latihan
ini, banyak dari para lulusannya yang membuahkan hasil penyembuhan
yang memuaskan bagi pasien-pasien yang sudah ditangani dokter, tapi
belum juga sembuh.
Nah, adakah metode yang lebih gampang, untuk memperoleh tenaga
penyembuhan, tanpa harus melalui ketekunan olah napas, jurus atau
meditasi? Jawabannya, Insya Allah ada!.
Pertanyaan penting itu, adalah bagaimana cara memperoleh akses
menuju pintu gerbang tenaga penyembuhan yang disebut energi. Daya
itu adalah melalui gabungann kekuatan : pikiran, imajinasi positif,
ingatan, visualisasi /fantasi dan kosentrasi Itulah kuncinya.
-

Mengambil Penyakit Melalui Mata Batin & Ras

Di antara terapi positive imaging adalah dengan melakukan langkah

sebagai berikut, penerapi dalam keadaan mata tertutup, begitupun pasien
yang duduk dihadapan sang penerapi, mengatupkan kedua matanya, dan
suruh berdoa. penerapi lalu berkosentrasi , mengandalkan mata batinnya,
berimajinasi seolah sedang memegang pisau bedah, meniru jalannya
pembedahan dalam film-film ilmiah kedokteran. Dalam visualisasi, pisau
tajam itu mengiris dan membuka luka fisik yang terdapat di tubuh luar
pasien

(seperti

benjolan

atau

yang

lain),

mengeluarkan

isinya,

membuangnya ke dalam ember berisi larutan asam keras.lalu memberikan

obat anti infeksi, memberi obat regenerasi sel baru, berupa cahaya hijau,
cahaya biru untuk meredam rasa nyeri, serta cahaya putih, untuk
kesembuhan total. lalu menjahit untuk menutup luka dan mengunci energi
di dalam tubuh pasien, agar enerji itu tidak kembali lagi ke tubuh.
Semuanya itu hadir hanya dalam ruang khayalan kreatif belaka, namun
seolah sangat hidup dalam imajinasi. Sudah barang tentu berdo'a khusus
memohon

pada

permintaannya

Yang

agar

Maha

pasien

Penyembuh

sembuh.Itulah

Agung,

mengabulkan

keajaiban,

dari

hasil

berimajinasi, berfantasi, bervisualisasi dan kosentrasi.1

Zikir Visualisasi
-

Pengertian dan Manfaat Zikir

Zikir yang berasal dari kata dzakara yadzkuru dzikran ,memiliki arti
mengingat, mengambil pelajaran, mengenal, atau mengerti. Dalam AlQur'an ada banyak makna zikir.Zikir berarti membangkitkan daya ingat
dan kesadaran.Zikir berarti pula ingat akan hukum-hukum Allah. Zikir juga
mengambil pelajaran atau peringatan. Juga mempunyai arti meneliti
proses alam.2
1http://www.fadhilza.com/2012/09/tadabbur/tenaga-penyembuh-melalui-imajinasipositip.html

2H. Amin Syukur, Fathimah Usman, Terapi Hati (Jakarta: Erlangga, 2012), hal 60

Ada dua jenis energi alam, yaitu energi alam positif dan energi
negatif.Satu energi positif sebanding dengan satu energi negatif. Zikir
merupakan salah satu bentuk ibadah makhluk kepada Allah Swt. dengan
cara mengingat-Nya. Salah satu menfaat bedzikir adalah untuk menarik
energi positif yang bertebaran di udara agar energi positif dapat masuk
tersirkulasi ke seluruh bagian tubuh pelaku zikir.Manfaat utama energi zikir
pada tubuh adalah untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh, agar
tercipta suasana kejiwaan yang tenang, damai, dan terkendali.3
Zikir juga membentuk akselerasi, dimulai dari renungan, sikap,
aktualisasi, sampai pada kegiatan proses alam. Semua itu mengehendaki
terlibatnya zikir tanpa boleh alpa sedikit pun dan merupakan jaminan
berakarnya ketenangan dalam diri. Kalau diri selalu terhubung dalam
ikatan ketuhanan, maka akan tertanam dalam diri seseorang tersebut
sifat-sifat ketuhanan yang berupa ilmu, hikmah, dan iman.4
Ibnu Atha'illah As-Sakadari, dalam bukunya Miftah al-Falah wa Mishbah
al-Arwah, sebagaimana dikutip oleh In'amuzahidin (2010), menyebutkan
beberapa manfaat zikir, antara lain :
a. Mengusir, menangkal, dan menghancurkan setan
b. Membuat ridho Allah dan membuat murka setan
c. Menghilangkan
segala
kerisauan
dan
kegelisahan
serta
mendatangkan kegembiraan
d. Melenyapkan segala keburukan
e. Memperkuat qolb dan badan
f. Memperbaiki apa yang tersembunyi dan yang kelihatan
g. Membuat hati dan wajah bersinar terang
h. Mempermudah datangnya rezeki, mendatangkan waibawa dan
ketenangan pada pelakunya
i. Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam setiap urusan
j. Memunculkan sikap muraqabah (merasa diawasi Allah) yang
mengantarkan pada kondisi ihsan.
k. Memunculkan keinginan untuk kembali pada Tuhan dalam setiap
persoalan
l. Membuat pelakunya dekat dengan Tuhan
m. Membuka pintu ma'rifat dalam hati
n. Menambah penghormatan dan rasa takut kepada Tuhan
o. Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan agung
p. Menjadi penerang pikiran dan mendatangkan penunjuk jalan, dan
q. Menghapus dosa dan kesalahan5
3H. Amin Syukur, Zikir Menyembuhkan Kankerku (Jakarta: Hikmah, 2007), hal 93
4Ibid, hal 94
5H. Amin Syukur, Sufi Healing (Jakarta: Erlangga, 2012), hal 73

Cara Berzikir

Zikir yang diperintahkan Allah dapat dilakukan dengan qauliy, yakni

dengan mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, dan sebagainya. Dengan kata
lain zikir dengan menyebut nama Allah dan sifat-Nya. Zikir dengan cara ini
dilakukan dengan bersuara sedang (tidak keras dan tidak lirih).
Cara zikir yang kedua ialah zikir sirr atau zikir qalbi, yaitu berzikir tanpa
suara hanya difokuskan di dada sebelah kiri (qalbu), misalnya merasakan
ismudz dzat: "Allah", dengan cara lidah ditempelkan di langit-langit mulut,
mata terpejam, dagu agak menunduk ke kiri, pusatkan pikiran dan
perasaan ke dada sebelah kiri, dua jari di bawah dada.
Cara zikir yang ketiga ialah dzikr ar-ruh, yaitu zikir dalam arti seluruh
jiwa raganya tertuju untuk selalu ingat kapada Allah.Zikir ini berprinsip
minallah, lillah, billah, ilallah (dari, milik, dengan bantuan, dan kepada
Allah).
Cara yang keempat ialah dzikr fi'liy (aktivitas sosial), yakni berzikir
dengan melakukan kegiatan praktis, amal saleh, dan menginfakan
sebagian harta untuk kepentingan sosial, melakukan hal-hal yang berguna
bagi pembangunan bangsa dan negara serta agama.
Cara yang kelima ialah zikir afirmasi, yaitu zikir dengan mengucapkan
kata-kata positif. Caranya ialah : pikiran, perasaan dan tubuh direlakan,
mengucapkan kata-kata positif dalam hati, selama 10 menit, misalnya aku
sehat, aku kuat, aku normal, Insya Allah selama empat puluh hari ada
perubahan dalam dirinya.
Cara yang keenam ialah zikir pernapasan atau pernapasan
dzikrullah.Zikir ini dan zikir-zikir sebelumnya memiliki manfaat besar bagi
kesehatan seseorang, terutama dalam kehidupan masyarakat modern.6
-

Pengertian Visualisasi

Sedangkan kata Visualisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Visualize

yang
berarti
membayangkan,
atau
menggambarkan
dalam
7
khayalan. Seperti dalam latihan Radiasi Tenaga Dalam (RTD) yang rutin di
6H. Amin Syukur, Fathimah Usman, Terapi Hati (Jakarta: Erlangga, 2012), hal 6163
7Echols, John dan Shadily, Hassan, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: Gramedia,
1987), hal 631

ajarkan oleh senior HMJ Tasawuf & Psikoterapi setiap hari sabtu pagi.
Dalam latihan RTD tersebut contohnya kita di ajarkan untuk
memvisualisasikan memegang suatu benda tertentu, sehingga kita akan
merasakan kalau kita memang benar-benar memegang suatu benda,
padahal benda itu sendiri tidak ada wujudnya.
Jadi zikir visualisasi sendiri berarti kita mengingat Allah dengan cara
membaca do'a-do'a zikir disertai membayangkan sesuatu hal untuk
penyembuhan penyakit. Dalam pengertian lain, zikir visualisasi adalah
bagian penting dari praktek spiritual karena ia berhubungan dengan
bagaimana kita melihat dunia maupun diri kita sendiri.
-

Praktek Zikir Visualisasi

Proses penyembuhan penyakit melalui zikir visualisasi dilakukan

dengan zikir pernapasan. Zikir pernapasan dilakukan dengan beberapa
tahap, yaitu teknik umum, teknik pernapasan (I) dan teknik pernapasan
(II), sebagai berikut :
a. Teknik umum
1. Mata terpejam
2. Mengosongkan napas
3. Membaca bismillah
4. Lidah ditekuk/ditempelkan ke langit-langit
5. Menarik napas, masukan ke dalam perut
6. Menahan napas di perut (sambil berdo'a, mohon disembuhkan,
dikuatkan, dan dinormalkan)
7. Mengeluarkan napas melalui mulut, sambil mengucapkan "Allahu
Akbar"
Bagi orang awam, harus dilakukan pembelajaran terlebih dahulu
mengenai pernapasan dengan menggunakan perut. Adapun langkahlangkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Perut dikosongkan
2. Menarik napas segi tiga perut
3. Menahan napas pada perut, dua jari di bawah pusat, lalu
keluarkan napas melalui mulut.
b. Teknik pernapasan (I), dilakukan sebanyak tiga kali :
1. Konsepkan penyakit, bayangkan seperti apa
2. Pernapasan I s/d III, visualisasi mengeluarkan penyakit dari tubuh
3. Setelah penyakit keluar, diikuti visualisasi gunting memutus
penyakit tersebut
4. Kata "putus" diucapkan dalam hati.
c. Teknik pernapasan (II)

1. Pernapasan IV, visualisasi cahaya putih (kesembuhan) menyinari

seluruh tubuh, kemudian ditarik kembali dan diputar-putar pada
organ yang dirasa sakit
2. Pernapasan V, visualisasi cahaya kuning keemasan (kesehatan),
dengan cara yang sama
3. Pernapasan VI, visualisasi cahaya ungu (kekuatan), dengan cara
yang sama
4. Pernapasan VII, visualisasi air (pembersihan) dengan cara yang
sama
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut :

x

Pengalaman H. Amin Syukur (guru besar UIN Walisongo) ketika
menderita kanker otak dan kanker nashopharing, yang berhasil
disembuhkan dengan terapi zikir visualisasi.8
Saat mengeluarkan penyakit dari dalam tubuhnya, penyakit itu beliau
gambarkan seperti uget-uget atau parutan kelapa yang di visualisasikan
keluar sampai di luar tubuh melalui mulut.9
Meditasi Suf
Meditasi secara umum adalah praktik relaksasi yang melibatkan
pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun
mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah
kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran,
memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan
mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk
menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih
8H. Amin Syukur, Fathimah Usman, Terapi Hati (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012),
hal 63-64
9H. Amin Syukur, Zikir Menyembuhkan Kankerku (Jakarta: Hikmah, 2007), hal 190

lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah

pribadi, hidup, dan perilaku
Menurut Dr. Sulaiman, meditasi juga biasa digambarkan sebagai
sebuah cara ilmiah mendekati diri kita sendiri melalui eksplorasi diri secara
batin dan penyadaran diri. Sebuah proses eksprensial terhadap
ketenangan pikiran (mind) dan menemukan esensi sejati, dalam keilahian,
diri yang lebih tinggi, jiwa, atau kebijakan batin dan segala pengetahuan
kita. Maka yang paling di butuhkan dalam proses meditasi adalah
konsentrasi dan penghayatan.10
Meditasi sufi berarti meditasi yang di lakukan oleh pelaku tasawuf. Dan
istilah meditasi sufi ini sering di kaitkan dengan muroqobah yaitu salah
satu dari sekian banyak ahwal dalam ilmu tasawuf. Tujuan dari meditasi
sufi muraqabah ini adalah agar segala perbuatannya itu terpelihara dari
segala perbuatan yang di larang oleh Allah SWT.
-

Cara melakukan meditasi sufi

Para sufi atau pelaku tasawuf dalam melakukan meditasi memiliki cara
yang berbeda-beda seperti halnnya orang yang berbaiat tarikat kepada
seorang syaikh mereka memiliki cara dalam proses penyatuan antara guru
atau syaikh dan murid yang sering di sebut Rabitah dan itu merupakan
tingkatan yang harus di gapai oleh seorang murid.
Cara dalam melakukan meditasi sufi yang umum, yaitu ;
1. Telah berwudlu ( suci dari kotoran lahir batin )
2. Mengenakan pakaian yang halus dan longgar yang sekirannya
nyaman agar tubuh terasa santai
3. Duduk di atas lantai atau tanah (boleh silah atau seperti tahyat akhir
dalam sholat )
4. Mempertahankan tubuh dalam kondisi diam atau tenang ( tidak
bergerak )
5. Menutup jendela pikiran dan khayalan dan lupakan segala sesuatu
selain Allah.
6. Pusatkan pikiran atau konsentrasi hanya kepada Allah
7. Hilangkan pikiran dari keinginan dan hasrat yang muncul hingga lupa
bahwa dirinnya sedang bermeditasi
8. Utamakan menghadap kiblat. Namun yang terpenting adalah
menjadikan Allah sebagai kiblat segala unsur
9. Kemudian biasakan melakukan hal ini setidaknnya 15 menit per hari
dan sebaiknnya di lakukan pada malam hari.11

10 http://afindonesia.com/meditasi-dan-relaksasi-sufi/

C. PENUTUP
Kesimpulan
Imaging positive, zikir visualisasi, dan meditasi sufi merupakan
beberapa dari berbagai cara menyembuhkan penyakit melalui pengobatan
non-medis atau terapis. Dari berbagai cara di atas, masing-masing
mempunyai teknik sendiri-sendiri.
Seperti positive imaging yang menggunakan cara melihat dengan mata
batin atau dengan feeling (rasa), kemudian menarik penyakit tersebut.
Zikir visualisasi yang dengan cara berzikir diiringi membayangkan
gambaran penyakit yang ingin dikeluarkan dari dalam tubuhnya.
Meditasi sufi dengan cara duduk berkonsentrasi yang menjadikan Allah
sebagai kiblat segala unsur.

Daftar Pustaka
M. Echols, John.dan Shadily, Hassan. Kamus Inggris Indonesia (Jakarta:
Gramedia, 1987)
Syukur, M. Amin. Zikir Menyembuhkan Kankerku (Jakarta: Hikmah, 2007)
Syukur, M. Amin. dan Usman, Fathimah. Terapi Hati (Jakarta: Erlangga,
2012)

11 http://www.jamboghkita.com/2012/09/muraqabah-khusus-dan-meditasi.html

Syukur, M. Amin. Sufi Healing: Terapi dengan Metode Tasawuf (Jakarta:

Erlangga, 2012)
http://afindonesia.com/meditasi-dan-relaksasi-sufi/
http://www.fadhilza.com/2012/09/tadabbur/tenaga-penyembuh-melaluiimajinasi-positip.html
http://www.jamboghkita.com/2012/09/muraqabah-khusus-danmeditasi.html