Anda di halaman 1dari 118

Laporan Praktikum Teori Probabilitas

Modul 1
Kelompok 40

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Statistik telah ada sejak awal peradaban manusia. Pada saat itu statistik

memiliki arti kumpulan informasi mengenai suatu negara dan jumlah penduduk
(sensus) penduduk. Ada beberapa pengertian istilah statistik seperti, dari bahasa
yunani statistik berasal dari kata status yang artinya negara. Statistik pada awal
peradaban ditunjukkan dengan kegiatan pengumpulan data-data statistika untuk
mendapatkan informasi deskriptif mengenai pengumpulan, penyajian dan
perhitungan. Contoh kegiatan statistik adalah sensus penduduk, pajak, dan hasil
pertanian.
Pada abad ke- 17 statistika deskriptif mulai berkembang bersama dengan
ilmu peluang yang terlahirkan dari meja judi. Dan pada abad ke- 19 dan awal
abad 20 statistika dapat di temui dalam matematika. Saat ini merupakan era
globalisasi yang sangat komlpeks dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena
itu statistik sangat diperlukan dan bernilai pada saat ini karena dapat
memberikan suatu informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat
dan dapat dipertanggung jawabkan.
Mempelajari ilmu statistik berguna untuk kehidupan sehari-hari yang
berakaitan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian, penganalisisan,
penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan. Dan data yang didapat
disajikan dalam bentuk diagram atau grafik sehingga mudah dipahami. Contoh
penerapan dikehidupan sehari-hari yaitu dalam bidang manajemen digunakan
untuk penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan. Data yang
digunakan pada modul ini yaitu data diskrit mengenai Data Penduduk

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Kabupaten Ponorogo Jawa Timur per Keluharan dan data kontinu mengenai
Panjang Telapak Tangan Siswa/i Teknik Industri 2013.

1.2

Tujuan Penulisan
Ada beberapa tujuan penulisan laporan ini, yaitu :

Menjelaskan statistik dan statistika

Menjelaskan pengertian dan macam-macam data

Mengetahui jenis-jenis penyajian data

Mengetahui ukuran statistik

Mengetahui software SPSS dan minitab

Mampu mengolah data yang berhubungan dengan statistika deskriptif


baik secara manual maupun software

Mampu menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik

Mampu membedakan penggunaan penyajian data

Mampu menganalisis deskriptif dan menginterpretasikan dari


sekumpulan data

1.3

Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang terdapat pada modul 1 statistika deskriptif

adalah pengertian statistika dan statistik, pengertian data dan macam-macam


data, penyajian data yang digunakan, ukuran statistik yang digunakan dalam
pengambilan keputusan dan mengetahui & memahami software SPSS dan
minitab yang merupakan software yang digunakan untuk mengolah statistik
deskriptif. Dan data yang digunakan pada modul 1 adalah data diskrit dan data
kontinu. Data kontinu yang digunakan adalah Data Penduduk Kabupaten
Ponorogo Jawa Timur per Keluharan. Data diperoleh secara sekunder yang
bersumber dari www.aplikasi.bkkbn.go.id. Data kontinu yang digunakan adalah

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Panjang Telapak Tangan Siswa/i Teknik Industri 2013. Data ini diperoleh secara
langsung yang biasa disebut sebagai data primer.

1.4

Metodologi Praktikum
Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisa

Kesimpulan dan saran


Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Praktikum

1.5

Sistematika Penulisan
Penulis membagi sistematika penulisan ini menjadi 5 Bab agar pembaca

dapat benar-benar memahami isi dari laporan ini. Adapun isi dari sistematika
penulisan laporan ini adalah:

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memberi informasi tentang apa saja yang akan
dibahas di dalam laporan ini, serta memberi tahu inti permasalahan dari
laporan ini. Bab I terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,
pembatasan masalah, metodologi praktikum, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini penulis memberi informasi mengenai dasar-dasar teori baik
dalam pengertian, fungsi, macam-macam dan sebagainya. Bab ini akan
membahas teori mengenai Statistik dan Statistika, Macam-macam data,
Penyajian Data, Central Tendency (Kecendrungan Terpusat), Ukuran
Dispersion, Skewness dan Kurtosis, Software SPSS dan Software
Minitab
BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini akan menjelaskan pengolahan data dan menganalisa data tersebut
setelah data itu telah diolah, data-data tersebut terdiri dari data Diskrit
dan data Kontinu. Dimana kedua data itu akan menunjukkan hasil dari
Distribusi Frekuensi, Grafik(pie chart, bar chart dsb), dan ukuran
statistik.
BAB IV ANALISIS
Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisis dari data Diskrit dan Kontinu
berupa output dari software dan grafik dari aplikasi SPSS dan Minitab
baik data itu kualitatif maupun kuantitatif.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini akan membahas hasil kesimpulan dan saran yang
didapatkan dari penelitian ini berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Statistik dan Statistika


2.1.1

Statistika
Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,

menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk


membantu pengambilan keputusan yang efektif.
Statistika mempunyai kegunaan luas dalam bidang bisnis dan
bidang-bidang lainya, statistika digunakan dalam pemasaran, akutansi,
manajemen, pengawasan mutu, melihat kepuasan konsumen, dan
sebagainya
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.1.2 Statistik
Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari
satu angka. sebagai contoh : harga saham perusahaan GDJR Rp. 2400,
inflasi tahun 2002 sebesar 10,03% pertumbuhan ekonomi 3,5%, peluang
harga saham naik di BEJ 63%, jumlah pemilih PDIP tahun 1999 sebesar
35 juta orang dan lain lain. Angka-angka 2400, 10,3%, 3,5%, 63%, 35
Juta adalah contoh dari statistik.
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.1.3

Perbedaan Statistik dan Statistika


Pengertian dari statistik merupakan kumpulan data yang berupa

angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang
menunjukkan keterangan mengenai suatu cabang kegiatan tertentu,
misalnya

statistik

kunjungan

wisatawan

ke

Indonesia,

statistik

hotel,restoran,dll.
Sedangkan statistika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari metode-metode yang perlu dipergunakan dalam
pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, penganalisisan data,
penarikan kesimpulan atau konklusi, pembuatan perkiraan atau estimasi.
Dengan kata lain perbedaan antara statistik dan statistika adalah
kalau statistika adalah ilmunya sedangkan statistik adalah ukurannya.
Statistika merupakan metode ilmiah yang berkaitan dengan data,
sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu
masalah, dan dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.
(Miftah Farid. 2009)

2.2

Macam-macam Data
Data berdasarkan jenis :
a. Data Kualitatif
Data Kualitatif merupakan data non angka (numerik) seperti jenis
kelamin, warna kesayangan, dan asal suku. Data kualitatif digunakan
apabila kita tertarik melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam
katagori, contoh berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan wanita,
warna apa yang disukai oleh sebagian besar penduduk, dan berapa persen
suku tertentu dibandingkan dengan suku lainya.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif Merupakan data angka atau numerik seperti jumlah
mobil (bisa 0, 1, 2, dan lain-lain), jumlah TV yang dijual suatu toko (10,
30, dan lain-lain), berat badan (60,1 kg, 80,5 kg). Semua ukuran tersebut
berupa angka.

Data berdasarkan sifatnya :


c. Data Diskrit
Data Diskrit merupakan data kuantitatif yang nialainya khusus dan
merupakan hasil dari perhitungan serta biasanya merupakan bilangan
bulat, data diskrit seperti jumlah mobil 0, 1, 2 dan lain-lain , tidak
mungkin jumlah mobil 1,5 atau 2,25 dan sebagainya. Jadi data diskrit
biasanya berupa angka bulat.

d. Data Kontinu
Data Kontinu merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati
semua interval pengukuran dan merupakan hasil dari pengukuran serta
biasa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contoh : berat badan bisa 60,1
kg ; 80,5 kg atau bisa 60 dan 80 kg. Tinggi badan, luas rumah, panjang
jalan dan lain-lain, yang merupakan hasil pengukuran merupakan data
kontinu.

Data berdasarkan cara memperoleh :


e. Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya
atau objek penelitian. Data primer biasanya diperoleh dengan wawancara
langsung kepada objek atau pengisisan kuisioner yang di jawab oleh
objek penelitian.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

f. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan
pihak lain. Contoh data yang diambil dari koran, majalah, jurnal,
publikasi lain merupakan data sekunder.
(Miftah Farid. 2009)

2.3

Penyajian Data
2.3.1 Tabel
a. Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi adalah pengelompokkan data dalam ke
dalam beberapa katagori yang menunjukkan banyakanya data
dalam setiap katagori , dan setiap data tidak dan setiap data tidak
boleh dimasukkan kedalam dua atau lebih kategori.
Langkah pertama pada distribusi frekuensi adalah mengurutkan
data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuan
dari langkah ini adalah agar memudahkan dalam melakukan
perhitungan pada langkah ketiga.
Langkah kedua adalah menentukan Range dengan cara
mengurangi data terbesar dengan data terkecil
R = Data terbesar Data Terkecil . . . . .(i)
Langkah ketiga adalah membuat kategori atau kelas yaitu data
dimasukkan kedalam kategori yang sama, sehingga data dalam satu
katagori mempunyai katagori yang sama. Untuk menentukan
jumlah kelas atau kategori dapat menggunakan rumus sturges yaitu
:
K = 1+3,3 log n . . . . .(ii)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Langkah ketiga adalah menetukan Interval kelas, interval kelas


ditentukan sebagai berikut
I = R : K . . . . .(iii)
Selanjutnya adalah mengelompokkan data-data kedalam
sebuah tabel.
Contoh tabel distribusi frekuensi :
Tabel 2.1 Tabel Distribusi Frekuensi

UMUR

BANYAK PESERTA (f)

17-20

50

21-24

26

25-28

35

29-32

21

33-36

45
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.3.2

Grafik
2.3.2.1 Pie Chart
Pie chart adalah grafik yang berbentuk bundar menyerupai
bentuk pie. Chart bentuk ini bagus digunakan untuk menampilkan
grafik data presentasi seperti suatu survey, atau pekerjaan yang
mempunyai target tertentu.
(http://tukangteori.com)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Contoh Pie Chart

Gambar 2.1 Pie Chart

2.3.2.2 Histogram
Histogram merupakan bentuk diagram yang mudah
dipahami. Histogram merupakan diagram balok, karena frekuensi
disajikan dalam bentuk balok. Histogram menghubungkan antar
tepi kelas interval pada usmbu horisontal (X) dan frekuensi setiap
kelas pada sumbu vertikal (Y)
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

10

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Contoh Histogram :

Gambar 2.2 Histogram

2.3.2.3 Diagram Batang


Diagram Batang adalah bentuk penyajian data
Statistik yang menggunakan gambar bentuk batang.
Biasanya diagram batang dgunakan pada data diskrit.
Contoh diagram batang :

Gambar 2.3 Diagram Batang


(Dr. Marsigit M.A, 2006)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

11

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.3.2.4

Diagram Batang Daun


Diagram Batang daun adalah salah satu penyajian

data dalam bentuk diagram. Dalam diagram batang daun,


data yang terkumpul di urutkan lebih dulu dari data
ukuran kecil sampai dengan yang terbesar. Diagram daun
hanya memuat angka satuan, batang memuat angka
puluhan dan ratusan.
Contoh diagram Batang Daun :

Gambar 2.4 Diagram Batang Daun


(Uny Opick, 2014)

2.3.2.5 Perbedaan Histogram, Diagram batang dan


Batang Daun
2.3.2.6 Box Plot
Box plot adalah tipe data yang digunakan untuk
menampilkan pola dari data kuantitatif. Boxplot membagi
himpunan data kedalam quartile. Boxplot terdiri dari
kotak atau box dari kuartil pertama sampai kuartil
ketiga.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

12

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Contoh Boxplot

Gambar 2.5 Boxplot


(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.3.2.6 Ogive
Ogive merupakan diagram garis yang menujukkan
kombinasi

antara

interval

kelas

dengan

frekuensi

kumulatif. Kurva ogive menunjukkan frekuensi kumulatif


pada setiap tingkat atau kategori. Sumbu horizontal pada
kurva ogive menunjukkan tepi interval kelas dan sumbu
vertikal menunjukkan frekuensi kumulatif.
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

Contoh Ogive :

Gambar 2.6 Ogive

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

13

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.4

Central Tendency (kecenderungan terpusat)


2.4.1 Mean
Mean atau rata rata hitung merupakan nilai yang diperoleh
dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah
data. Rata rata hitung merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari
nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili nulai dari
keterpusatan data.
Cara menghitung Mean :

. . . . .(iv)
Keterangan :
X

= Jumlah seluruh X (data)

= Jumlah total Data


(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.4.2 Median
Median merupakan sakag satu ukuran pemusatan. Median
merupakan nilai yang berada di tengah tengah data, setelah data
tersebut diurutkan.
Cara menghitung median :

. . . . .(v)
Keterangan

Tb

= tepi bawah pada nilai tengah data

= Jumlah Data

Fk

= Frekuensi Kumulatif Sebelumnya pada nilai tengah

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

14

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

= Interval

F me = Frekuensi pada Nilai tengah


(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.4.3 Modus
Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan disamping Mean
dan median, modus merupakan suatu nilai pengamatan yang paling
sering muncul. Sebagai contoh modus adalah seperti mobil merek apa
yang paling banyak dibeli konsumen.
Rumus menghitung modus :

. . . . .(vi)
Keterangan :
Mo

= Modus

TB

= Tepi Bawah

d1

= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas

sebelumnya
d2

= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas

sebelumnya
i

= Interval kelas
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.4.4 Fraktil
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi seperangkat data yang telah
diurutkan menjadi beberapa bagian yang sama.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

15

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Fraktil dapat Berupa :

a. Kuartil
Kuartil adalah letak yang telah membagi data yang telah
diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 4 bagian.
Rumus :
Q1 = [1(n+1)] /4 . . . . .(vii)
Q2 = [2(n+1)] /4 . . . . .(viii)
Q3 = [3(n+1)] /4 . . . . .(ix)
b. Desil
Desil adalah letak yang telah membagi data yang telah
diurutkan atau data kelompok menjadi 10 bagian.
D1 = [1(n+1)] /10 . . . . .(x)
D2 = [2(n+1)] /10 . . . . .(xi)
...........
D9 = [9(n+1)] /10 . . . . .(xii)
c. Presentil
Presentil merupakan bagian dari ukuran letak, presentil adalah
ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data
yang berkelompok mrnjadi 100 bagian yang sama besar , atau
setiap dari desil sebesar 1%.

Rumus mencari letak presentil :


P1 = [1(n+1)] /100 . . . . .(xiii)
P2 = [2(n+1)] /100 . . . . .(xiv)
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

16

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

P3= [3(n+1)] /100 . . . . .(xv)


...................
P99 = [99(n+1)] /100 . . . . . .(xvi)
( Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.5

Ukuran Dispersion
2.5.1

Pengertian
Ukuran Dispersion adalah suatu ukuran baik parameter atau

statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan


nilai rata-rata hitungnya.
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.5.2

Fungsi Ukuran Dispersion


Untuk mengetahui tentang seberapa besar data tersebut menyebar

di sekitar nilai tengahnya, dengan memahamai unsur penyebaran data


diharapkan kita tidak menarik kesimpulan yang salah.
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.5.3

Macam-macam
2.5.3.1 Range
Range atau jarak adalah merupakan ukuran yang paling
sederhana dari ukuran penyebaran.range atau jarak merupakan
perbedaan antara nilai terbesar dan nilai terkecil dalam suatu
kelompok data. Semakin kecil ukuran range atau jarak
menunjukkan karakter yang lebih baik, karena data mendekati
pada nilai pusat dan kompak

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

17

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Rumus :
Range/Jarak = Nilai terbesar Nilai terkecil . . . . .(xvii)
2.5.3.2 Deviasi Rata-rata
Deviasi rata-rata adalah rata-rata hitung dari nilai mutlak
deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.
Rumus :

. . . . .(xviii)
Keterangan :
MD

= Deviasi Rata-rata

= Nilai setiap data pengamatan

= Nilai rata-rata hitung dari seluruh nilai

pengamatan
N

Jumlah

data

atau

pengamatan

dalam

sampel/populasi

= Lambang penjumlahan

||

= Lambang nilai mutlak.

2.5.3.3 Varians
Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap
data terhadap rata-rata hitungnya.
Rumus :

. . . . .(xix)
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

18

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Keterangan :
X

= Niali dari setiap pengamatan

= Jumlah total data pengamatan

= Simbol operasi penjumlahan

2.5.3.4 Standar Deviasi


Standar deviasi adalah

akar kuadrat dari varians dan

menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rataratanya.


Rumus Standar deviasi

. . . . .(xx)
Keterangan :
X = nilai setiap data pengamatan
n = banyak data
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.6

Skewness dan Kuartosis


2.6.1 Skewness
Skewness adalah suatu metode yang digunakan unntuk mengetahui
kemiringan sebuah distribusi frekuensi.
Skewness dapat terjadi sebagai akibat dari jumlah rata rata sampel
tidaka sama dengan Median dan tidak sama dengan Modus.ada dua
bentuk kecondongan positif dan negatif, sebagaimana gambar berikut.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

19

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Gambar 2.7 Macam-Macam Skewness

Pada kurva simetris Mean = Md = Mo sehingga berbentuk simetris,


pada gambar gambar pertama kurva condong kekanan karena Me < Ma <
Mo, demikian dikatakan kurva condong negatif. Hal ini disebabkan adanya
data yang ekstrim kecil, sehingga menurunkan nilai hitung rata ratanya.
Padagambar ketiga terlihat bahwa Me > Md > Mo, sehingga kurva
condong ke kiri, kurva demikian disebut condong positif . kurva condong
positif disebabkan adanya data yang sangat besar sehingga rata-rata
hitungnya meningkat.
Skewness dirumuskan sebagai berikut :

. . . . .(xxi)

Keterangan :
Sk

= Skewness/ oefisien kecondongan

Mean = Nilai rata2 hitung


Median= nilai tengah
S.D

= Standar Deviasi
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

20

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.6.2

Kurtosis
Untuk mengukur keruncingan dari suatu kurva dapat dilakukan

melalui perbandingan dengan kurva normal (simetris). Kurva normal


mepunyai distribusi yang tidak mendatar dan tidak meruncing. Kurva
demikian disebut dengan mesokurtic, kurva dengan distribusi puncak yang
mendatar dikenal sebagai patykurtic, sedangkan kurva distribsi puncak
yang tinggi disebut sebagai leptokurtic

Gambar 2.8 Macam-macamKurtosis


Dapat Dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :
Xi

: Nilai tengah

: mean atau Rata-rata Hitung

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

21

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

: jumlah data

: Standar deviasi
(Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

2.7

Software SPSS
2.7.1 Pengertian dan tujuan
2.7.1.1 Pengertian
SPSS adalah singkatan dari Statistical Product and
Service Solutions, yaitu sebuah program komputer yang
digunakan untuk menganalisis statistika. SPSS merupakan
sebuah aplikasi yang biasa digunakan atau diterapkan
untuk memenuhi sebuah penelitian baik di perguruan
tinggi atau di perusahaan. Aplikasi yang memiliki analisis
statis yang cukup tinggi ini menggunakan menu deskriptif
dan juga kotak-kotak dialog yang tidak rumit dan
sederhana sehingga memungkin penggunanya untuk lebih
mudah dalam memahami bagaimana pengoperasiannya
(http://kepanjangandari.com)

2.7.1.2 Tujuan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa
program ini dibuat dengan berbagai macam perintah yang
umum maupun spesifik, guna memudahkan individu
dalam perhitungan maupun pemrosesan data mentah
statistik secara cepat dengan akurasi yang baik.
(Ilham Fahul Hoir, 2009)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

22

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.7.2 Menu dan Sub Menu


1. Data view
Data View adalah tempat di mana data statistik yang
akan diolah (sudah dalam bentuk angka skala). Data view
memiliki tampilan seperti di bawah ini :

a) Title bar
merupakan nama dari judul SPSS yang sedang dibuka.
Pada umumnya, nama yang diberikan oleh SPSS pada
saat membuka pertama kali yaitu Untitled1[DataSet0]SPSS Statistics Data Editor.
b) Menu
berisi perintah mengenai menu di mana di dalamnya
terdapat Submenu yang digunakan untuk memproses data
yang akan diolah.
File
pada menu utama File memuat 20 pilihan submenu. Pada
menu utama File memuat sub$submenu tentang file, di
antaranya membuat file baru (New), membuka (Open),
menutup (Close), dan menyimpan file (Save-Save As...).
Edit
merupakan submenu untuk melakukan pengeditan data
yang telah dimasukkan pada SPSS Data Editor. Beberapa
kegunaan dari submenu dari menu utama Edit adalah
melakukan undo atau mengembalikan action terakhir yang
dilakukan, sedangkan redo sebaliknya, cut clear untuk
menghapus data, copy paste untuk menggandakan dan

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

23

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

duplikasi data, find untuk mencari data, dan copy paste


variable untuk mengganti variabel data
View
merupakan menu yang menampilkan submenu untuk
menam pilkan status toolbar yang sedang aktif (Status
Bar), toolbar dan font huruf yang digunakan.
Data
merupakan menu yang menampilkan submenu untuk
melakukan perubahan - perubahan terhadap data SPSS,
seperti mendefinisikan nilai label data (define variable
properties...),

mendefinisikan

mengurutkan data

waktu

(definedates...),

(sort cases), dan memisah isi file

dengan riteria tertentu (split file).


Transform
merupakan pilihan menu utama yang melakukan operasi
transformasi data, seperti menghitung variabel data
(compute variable...),mengubah data (recode into same
variables...- recode into different variables...) ataupun
meranking data (rank cases)
Analyze
merupakan menu utama yang menjadi pusat pengolahan
data SPSS,
Graphs
dikelompokkan

hanya

menjadi

submenu,

yang

menampilkan berbagai bentuk grafik dan chart.


Utilities
menu

utama

yang

merupakan

pelengkap

pada

pengoperasian SPSS ini menyajikan 9 submenu. Beberapa


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

24

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

kegunaan submenu darimenu utama Utilities


menampilkan informasi variabel

adalah

( variables...),

mendefinisikan, dan menampilkan variabel data (defineuse variabel sets...).


Add-ons
merupakan menu utama yang menawarkan pelayanan
SPSS lewat website.
Window
menu ini memberikan informasi window yang sedang
aktif.
Help
menu yang memuat 9 submenu ini memberikan bantuan
informasi tentang

topik$topik SPSS (topics) ataupun

dalam bentuk tutorial (tutorial)


Toolbar
berisi icons yang membantu dan mempermudah mengelola
data dengan cepat. Berikut beberapa icons yang terdapat
pada toolbar
Baris Nama Variabel
merupakan tempat yang menunjukkan nama dari suatu
variabel. Untuk pertama kali baris nama variabel diberi
nama Var .(Untuk mengganti nama variabel dapat melalui
variabel view dan mengganti dengan cara double klik
kotak variabel tersebut)
Baris data
Merupakan barisan yang berisi data$data dalam jumlah
banyak yang merupakan data daripada varibel tersebut.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

25

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2. Variabel view
Variabel view merupakan bagian yang digunakan untuk
mendefinisikan variabel data yang akan dimasukkan. Untuk
mengaktifkan kotak Variabel View lakukan dengan klik
Variabel View (bagian yang diberi kotak).
Di dalam Variabel View di atas memiliki keterangan sebagai
berikut:
Name : berisi nama variabel. Misal dengan memberikan
nama variabel data pertama, maka klik kolom Name pada
baris pertama, misalnya Jenis Kelamin.
Type: merupakan tipe data, berbagai macam type yang ada
memiliki fungsi yang berbeda yaitu :
a. Numeric, untuk data angka dengan lebar 8 digit dan 2
angka desimal di belakang koma
b.

String, untuk data teks, biasanya data berupa nama.


Contoh: nama perusahaan.

c.

Date, adalah data yang dimasukkan berupa tanggal


dst.

Width:diisikan sejumlah karakter (lebar kolom) yang akan


diinput dalam Data View. Untuk tipe data numerik, lebar
maksimal 40 digit, sedangkan tipe data string lebar
maksimal 32767 digit. Apabila menginginkan menambah
lebar ditambah, klik tanda panah ke atas, sebaliknya untuk
mengurangi digit lebar, klik panah ke bawah
Decimal: diisi jumlah desimal karakter maksimal yang
akandiinput dalam Data View. SPSS memberikan default
2 angka desimal di belakangkoma. Jika jumlah desimal

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

26

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

ingin ditambah, klik tanda panah ke atasdan sebaliknya


untuk mengurangi digit lebar, klik panah ke bawah
Label: kolom yang menunjukkan tambahan informasi
denganmemberikan label variabel data.
Value: untuk memberi kodefikasi, misalnya Motor=1,
Mobil=2, 3=Jalan kaki
Missing: untuk merupakan kolom yang menunjukkan data
yanghilang) Namun, jika data lengkap (tidak ada data
yang hilang) maka kolom ini dapat diabaikan.
Columns : Memiliki fungsi mengubah jumlah karakter
yang dapat dimasukkan pada suatu variabel tertentu. Bila
kita mengisi coloumn sedengan angka 2, maka hanya dua
digit data saja yang dapat dimasukkan pada variabel
tersebut.
Align : untuk pengaturan tampilan perataan kata dalam
Data View, seperti left, centre, right.
Measure : merupakan tipe variabel yang akan menentukan
jenis analisis yang akan digunakan. Maka secara default
akan terpilih Nominal atau ordinal , jika variabel bertipe
string. Scale digunakan apabila data yang ingin kita olah
akan dibuat skala pengukuran (range).

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

27

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.7.3

Tampilan
Tampilan Data View

Gambar 2.9 Data View

Tampilan File menu

Gambar 2.10 File Menu

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

28

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu edit

Gambar 2.11 Menu Edit

Tampilan menu view

Gambar 2.12 Menu View

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

29

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu data

Gambar 2.13 Menu Data

Tampilan menu Tranform

Gambar 2.14 Menu Tranform

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

30

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu alalyze

Gambar 2.15 Menu Alalyze

Tampilan menu Graphs

Gambar 2.16 Menu Graphs

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

31

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu utilities

Gambar 2.17 Menu Utilities

Tampilan menu add ons

Gambar 2.18 Menu Add Ons

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

32

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu window

Gambar 2.19 Menu Window

Tampilan menu Help

Gambar 2.20 Menu Help

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

33

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan menu variable view

Gambar 2.21 Menu Variable View

(Ayu Zuriah, 2011)


2.7.4

Langkah Pengolahan Data.


Memasukkan data ke SPSS.
a. Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan
sebagai berikut:

Gambar 2.22 Tampilan SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

34

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

b. klick di Type in data, kemudian click OK, dan akan


tampil tabel dengan tulisan Data View dan
Variable View sebagai berikut:

Gambar 2.23 Tampilan Data View dan Variable View

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

35

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

c. Click pada Variabel View, dan akan muncul


tampilan sebagai berikut:

Gambar 2.24 Tampilan Variable View

Perhatikan bahwa yang terbuka adalah Variable View untuk


menuliskan nama variabel variabel.
Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom.
Misalnya ada tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu:
1) Nama
2) IPK
3) Lamanya waktu belajar
4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran
5) Kemandirian mahasiswa
6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan)
7) Nilai sesudah diberikan tindakan (perlakuan).

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

36

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Setelah didefinisikan, maka hasilnya akan tampil sebagai berikut:

Gambar 2.235 Tampilan Penamaan Variable

d. Click pada Data View dan masukkan data pada


masing-masing variabel, sehingga tampak sebagai
berikut:

Gambar 2.26 Tampilan Setelah Data Di Masukkan Sesuai Variable

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

37

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2. Menganalisis Data:
a. Click di Analize, akan muncul menu bermacammacam teknik analisis sebagai berikut:

Gambar 2.27 Daftar Menu Analize

b. Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan


penelitian, misalnya deskriptif (Click Descriptive
Statistic), membandingkan nilai rata-rata sesudah dan
sebelum

perlakuan

(click

Compare

Means),

menghitung regresi dan korelasi (Click Regression


dan Correlation) atau mencari ketergantungan antar
dua

variabel

dengan

menggunakan

statistik

nonparametrik (click Nonparametric Statistic).


c. Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam
bentuk grafik, click menu Graphs, dan akan muncul
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

38

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai keinginan


misalnya grafik batang, click Bar.
d. Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu Analize dan
atau Graphs atau ikuti panduan yang diberikan oleh
nara sumber.
(Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd, 2009)

2.8 Software Mititab


2.8.1 Pengertian
Minitab adalah paket program pengolah data statistik yang cukup
populer. Minitab dikembangkan di Pennsylvania State University oleh
periset Barbara F. Ryan, Thomas A. Ryan, Jr., dan Brian L. Joiner pada
tahun 1972. Pada awalnya, Minitab dirancang khusus dan diciptakan
sebagai alat pembelajaran oleh tiga instruktur universitas statistik.
Perintah dan menu disusun secara logis dan terorganisir sehingga
memudahkan instruktur statistik (guru) dan siswa dalam memahami dan
mempelajari statistik. Minitab dapat menangani berbagai analisis
statistik, termasuk statistik deskriptif dan nonparametrik, korelasi,
regresi dan regresi logistik, univariate (anova), analisis multivariat dan
sebagainya.

2.8.2 Sub Menu


a. Toolbar
merupakan alat untuk mempermudah dan mempercepat perintahMinitab.
Toolbar

Minitab

berbentuk

tombol-tombol

dalam

window

Minitab.Pengoperasiannya pun mudah, yaitu hanya dengan menekan


(klik) toolbar tertentu untuk menjalankan suatu perintah.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

39

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

b. Window Data
Window data pada minitab dinamakan dengan worksheet. Worksheet
padawindow data terdiri dari kolom-kolom dan baris, dimana 1 kolom
berisi kolomvariable tertentu dan 1 baris berisi suatu observasi. Sel
paling atas suatukolom berisi nama kolom yang disediakan oleh Minitab
secara otomatis. Namanya adalah C1, C2, C3 dan seterusnya. Kita bisa
pula memberi namakolom yang disediakan dibaris kedua suatu kolom.
Kolom dalam Minitab bisa diberi nama yang panjang
c. Window session
menampilkan hasil analisis data yang telah dilakukan.Kita bisa mengedit
dan memformat teks, menambahkan komentar, melakukan perintah
menyalin, mengubah huruf atau mencari dan mengganti angka
sertahuruf. Pekerjaan yang telah dilakukan atau hasil analisis dalam
window bisa

disimpan dan dicetak. Kita dapat pula menggunakan

window session untuk memerintah minitab dalam tipe text dan


menjalankan program macro.Menjalankan perintah melalui wondow
session membutuhkan bahasa perintahtertentu. Gambar berikut ini
menampilkan bentuk window session
d. Window Graph
Window graph menampilkan grafik data statistik . Pada program
minitabkita dapat membuat grafik beresolusi sebanyak 100 gambar
secara bersamaan.Ada 4 jenis grafik yang bisa dibuat dalam minitab,
yaitu:

Grafik dasar
Ada beberapa grafik yang dikategorikan grafik dasar seperti
scatterplot, plot times series, histogram, boxplot, plot draftsman,
plot contour, danlain-lain.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

40

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Grafik 3D
Grafik yang bisa dibuat dalam 3 dimensi dalam minitab adalah
scatterplot, plot surface dan plot wireframe.

Grafik-grafik khusus statistika


Grafik-grafik tersebut adalah dotplot, diagram lingkaran (pie
chart), plotmarginal dan plot probabilitas.

Character Graph
Grafik ditampilkan window session dalam tipe text

Project Manager
Project Manager berfungsi mengatur file-file yang tersimpan
dalam project. Project Manager terdiri atas beberapa folder dan
window suatu folder seperti ditunjukan pada gambar berikut

2.8.3

Tampilan

Tampilan menu window

Gambar 2.28 Menu Window

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

41

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Tampilan toolbar pada Minitab

Gambar 2.29 Toolbar Minitab

Tampilan Window Data

Gambar 2.30 Window Data

Tampilan Window Sesion

Gambar 2.31 Window Sesion

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

42

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

2.8.4

Langkah pengolahan data


Pengolahan data dalam Minitab bisa dilakukan melalui menu

Stat. Menu stat menyediakan beberapa metode analisa statistik. Apabila


membutuhkan analisa datamelalui grafik, kita dapat melakukannya
melalui graph dalam Minitab. Sealin keduamenu, apabila pengguna
Minitab akan melakukan perhitungan matematika ataustatistic tertentu
atau

memanipulasi

data

sesuai

dengan

kebutuhan,

maka

kita

dapatmelakukannya melalui menu Data atau Calc.


Output analisa data ditampilkanmelalui window session atau
disimpan dalam worksheet. Jika melakukan anlaisagrafik, maka window
graph akan menampilkan outputnya.Setelah mengahsilkan output,
interprestasi data bukan lagi tugas Minitab. Dalam Tahap interpretasi
data, peneliti sangat berperan dalam menginterpretasikanoutput yang
dihasilkan Minitab dan menganalisis hasil yang telah didapatkan
Memasukan Data
Pertama kali menjalankan minitab, kita akan melihat project yang
belum terisi.Karena worksheet masih kosong, kita harus
memasukan data yang akan diolah kedalam worksheet atau
memanggil data yang sudah dimasukandalam format lain.Contoh
ilustrasi menggunakan data pada table 3.0 di bawah ini.
Data jumlah reaktor nuklir pada suatu negara

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

43

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Gambar 2.32 Data Jumlah Reaktor Nuklir

Memberi Nama Kolom


Cara memberi nama pada komo sebagai berikut:1.Letakkan
kursor di sel di bawah C12.Ketikkan Negara pada sel.3.Ulangi
tahap 1 dan 2 untuk memberi nama pada kolom C2 dan C3dengan
nama Jumlah Reaktor Nuklir dan Benua.Pemberian nama
kolom pada minitab bisa panjang, dapat mencapai 31karakter.

Gambar 2.33 Worksheet

Jika ada kesalahan dalam memberi nama pada kolom, cara


mengubahnyaadalah:
1.Letakkan kursor pada sel yang namanya akan diubah
2..Ketikan nama yang baru pada sel.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

44

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

3.Tekan [enter] Secara otomatis, nama kolom yang lama akan


berganti dengan yang baru
Memasukkan Data dalam Window Data
Untuk melakukan analisa data dengan menggunakan Minitab, kita
terlebihdahulu harus memasukan data yang akan dianalisis ke
dalam worksheet.Tahap-tahap memasukan data adalah :
1. Klik tanda entry arrow di pojok kiri atas window data
untuk entrydata ke bawah. Klik tanda entry arrow untuk
entry data ke arahkanan

Gambar 2.34 Entry Arrow

Masukkan data sesuai dengan table diatas pada kolom


Negara,Jumlah Reaktor Nuklir dan BenuaGambar 3.3
menunjukan

worksheet

berisi

hasil

Minitab.

Gambar memperlihatkan kolom C1 dan C3 berubah menjadi C1T dan C3-T. huruf T menunjukan tipe data pada kolom tersebut.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

45

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Gambar 2.35 Worksheet Berisi Hasil Minitab

Menyimpan Worksheet
Cara menyimpan data yang telah dimasukan agar tidak
hilang adalah:

1.Pilih File > Save Current Worksheet As


2.Pada kolom File Name ketikan nama file, contoh Nuclear
3.Selanjutnya, klik Save.
Sebagai pengguna Minitab perlu mengingat bahwa dalam menu
File, Minitabmenyediakan 3 perintah untuk menyimpan, yaitu
perintah pertama untuk menyimpan semua project (window
session, worksheet, project manager dangraph), kedua hanya
untuk

menyimpan

worlsheeet,

dan

terakhir

hanya

untuk menyimpan grafik. Jika ingin menyimpan suatu file dalam


window tertentu, pastikan windownya sedang aktif sehingga
dalam menu File, perintah print akandiikuti nama

Membuat Worksheet
Langkah-langkah membuat worksheet baru adalah:
1.Pilih File > New atau tekan tombol [Ctrl] + [N]
2.Pilih Minitab Worksheet
3.Klik OK

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

46

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Memasukkan Data Menggunakan Autofill


Memasukkan Deret Bilangan Tunggal berulang dari Data
Tunggal

Gambar 2.36 Data Menggunakan Autofill

Kita dapat memasukkan deret bilangan tunggal hanya dengan


mengisikan data.
Contoh bilangan tunggal berulang adalah:
1, 1, 1,
putih, putih, putih,
1/99, 1/99, 1/99,
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.Ketikan data tunggal, misalnya 1 pada sel pertama dalam kolom
C1.
2.Blok sel seperti tampak dalam gambar 3.4 (a) .
3.Letakkan kursor di pojok kanan bawah sel sehingga kursor
berubah menjadi +, klik kiri, tahan dan geser ke bawah sampai
baris ke-n

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

47

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Gambar 2.37 Memasukkan Data Tunggal

Tipe Data
Dalam melakuakn analisa data statistic, kita harus memperhatikan
skala datayang akan diolah. Dalam Minitab, skala data berkaitan
dengan tipe data. Minitabmenyediakan 3 tipe data, yaitu:
1.

Numeric

2.

Text

3.

Date/Time

Ketiganya bisa diatur sesuai dengan keinginan pengguna. Bila


dikaitkan denan jenis skala data, tipe data numeric adalah jenis
skala data kuantitatif (interval ataurasio), tipe data text dan
date/time adalah jenis skala data kualitatif
Membuat Histogram
Kita bisa mengetahui pola distribusi suatu data dalam kolom C1,
C2 dan C3 secara bersamaan dengan membuat histogram. Dalam
Minitab dapat membuat histogrammelalui menu Graph.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

48

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Langkah-langkah membuat histogram adalah :


1. Pilih Graph > Histogram.

Gambar 2.38 Pilihan Histogram

2. Pada kotak dialog, pilih With Fit and Groups.

Gambar 2.39 With Fit and Groups

3. .Data yang akan dibuat histogramnya adalah data


dalam kolom C1, C2 dan C3.Oleh kaena itu masukkan
C1 C2 C3 di bawah Graph variable.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

49

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Histogram dibuat untuk melihat bentuk probability distribusi function


(pdf) data pada kolom C1 sampai C3. Dalam histogram kita bisa
membuat garis pdf yangmenggambarkan bentuk distribusi data. Cara
melakukannya adalah
a. Pada kotak dialog Histogram-With Fit and Groups, pilih Data View
b. pada kotak dialog pilih Distribution.
c.

Di bawah Distribution, pilihExponential.Ini berarti plot pdf akan


membentuk distribusi eksponential berdasarkan pengamatan.

d. Selanjutnya klik OK.


(Alkindi Ramadhan,2013)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

50

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
3.1

Data Diskrit
Data diskrit ini diambil dari www.aplikasi.bkkbn.go.id tentang Jumlah balita

dan lansia per kelurahan di kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Dengan data sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Tabel Jumlah Lansia & Balita

No Nama
Kelurahan

Jumlah

Jumlah Lansia

Balita

Krajan

41

75

Bintaro

39

85

Nguncup

23

33

Sawur

45

58

Krangan

30

48

Mendak

35

80

Patik

24

54

Banaran

31

91

Wotan

55

17

10

Wagir Kidul

28

66

11

Jalen

10

79

12

Blembem

26

84

13

Ketro

14

76

14

Jenangan

24

69

14

Carangrejo

14

45

16

Karang

17

59

Waluh
17

Golan

45

81

18

Gegeran

17

35

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

51

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 3.1 Tabel Jumlah Lansia & Balita

3.1.1

19

Nampan

36

86

20

Lengkong

16

18

Data Kualitatif
3.1.1.1 Pengolahan Data
1. Distribusi Frekuensi

Manual Excel
Tabel 3.2 Distribusi Kualitatif

No

Kualitatif Frekuensi Frekuensi Relatif ( %)

Frekuensi Kumulatif

Balita

20

50

20

Lansia

20

50

40

SPSS

KUALITATIF
Cumulative

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Percent

BALITA

20

50.0

50.0

50.0

LANSIA

20

50.0

50.0

100.0

Total

40

100.0

100.0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Valid

40

Missing

52

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Minitab
Descriptive Statistics: KUANTITATIF
Total

Variable

KUALITATIF

Count

N*

CumN

Percent

CumPct

KUANTITATIF

BALITA

20

20

20

50

50

LANSIA

20

20

40

50

100

2. Grafik
a. SPSS

Pie Chart

Gambar 3.1 Pie Chart SPSS

Bar Chart

Gambar 3.2 Bar Chart SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

53

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
b. Minitab

Pie Chart

Pie Chart of KUALITATIF


Category
BA LITA
LA NSIA

Gambar 3.3 Pie Chart Minitab

Bar Chart
Chart of KUALITATIF
20

Count

15

10

BALITA

LANSIA
KUALITATIF

Gambar 3.4 Bar Chart Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

54

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
3.1.2

Data Kuantitatif
3.1.2.1 Pengolahan Data
1.

Distribusi Frekuensi

Manual (Excel)
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Kuantitatif Manual

Frekuensi

Frekuensi

Kumulatif

Relatif

2,5

14

16

2,5

17

7,5

18

2,5

23

2,5

24

11

26

12

2,5

28

13

2,5

10

30

14

2,5

11

31

15

2,5

12

33

16

2,5

13

35

18

14

36

19

2,5

15

39

20

2,5

16

41

21

2,5

17

45

24

7,5

18

48

25

2,5

19

54

26

2,5

20

55

27

2,5

21

58

28

2,5

22

59

29

2,5

No

Kuantitatif Frekuensi

10

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

55

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Kuantitatif Manual

23

66

30

2,5

24

69

31

2,5

25

75

32

2,5

26

76

33

2,5

79

34

2,5

28

80

35

2,5

29

81

36

2,5

30

84

37

2,5

31

85

38

2,5

32

86

39

2,5

33

91

40

2,5

SPSS
Cumulative

Frequency Percent

Valid Percent Percent

Valid 10

2.5

2.5

2.5

14

5.0

5.0

7.5

16

2.5

2.5

10.0

17

7.5

7.5

17.5

18

2.5

2.5

20.0

23

2.5

2.5

22.5

24

5.0

5.0

27.5

26

2.5

2.5

30.0

28

2.5

2.5

32.5

30

2.5

2.5

35.0

31

2.5

2.5

37.5

33

2.5

2.5

40.0

35

5.0

5.0

45.0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

56

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

36

2.5

2.5

47.5

39

2.5

2.5

50.0

41

2.5

2.5

52.5

45

7.5

7.5

60.0

48

2.5

2.5

62.5

54

2.5

2.5

65.0

55

2.5

2.5

67.5

58

2.5

2.5

70.0

59

2.5

2.5

72.5

66

2.5

2.5

75.0

69

2.5

2.5

77.5

75

2.5

2.5

80.0

76

2.5

2.5

82.5

79

2.5

2.5

85.0

80

2.5

2.5

87.5

81

2.5

2.5

90.0

84

2.5

2.5

92.5

85

2.5

2.5

95.0

86

2.5

2.5

97.5

91

2.5

2.5

100.0

Total

40

100.0

100.0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

57

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Minitab

Descriptive Statistics: KUANTITATIF


Total
Variable

KUANTITATIF

Count

CumN

Percent

CumPct

Sum

KUANTITATIF

10

2,5

2,5

10,000

14

5,0

7,5

28,000

16

2,5

10,0

16,000

17

7,5

17,5

51,000

18

2,5

20,0

18,000

23

2,5

22,5

23,000

24

11

5,0

27,5

48,000

26

12

2,5

30,0

26,000

28

13

2,5

32,5

28,000

30

14

2,5

35,0

30,000

31

15

2,5

37,5

31,000

33

16

2,5

40,0

33,000

35

18

5,0

45,0

70,000

36

19

2,5

47,5

36,000

39

20

2,5

50,0

39,000

41

21

2,5

52,5

41,000

45

24

7,5

60,0

135,000

48

25

2,5

62,5

48,000

54

26

2,5

65,0

54,000

55

27

2,5

67,5

55,000

58

28

2,5

70,0

58,000

59

29

2,5

72,5

59,000

66

30

2,5

75,0

66,000

69

31

2,5

77,5

69,000

75

32

2,5

80,0

75,000

76

33

2,5

82,5

76,000

79

34

2,5

85,0

79,000

80

35

2,5

87,5

80,000

81

36

2,5

90,0

81,000

84

37

2,5

92,5

84,000

85

38

2,5

95,0

85,000

86

39

2,5

97,5

86,000

91

40

2,5

100,0

91,000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

58

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Rows: KUANTITATIF
%
of
Count

Row

% of Column

% of Total

10

100

2,500

2,500

14

100

5,000

5,000

16

100

2,500

2,500

17

100

7,500

7,500

18

100

2,500

2,500

23

100

2,500

2,500

24

100

5,000

5,000

26

100

2,500

2,500

28

100

2,500

2,500

30

100

2,500

2,500

31

100

2,500

2,500

33

100

2,500

2,500

35

100

5,000

5,000

36

100

2,500

2,500

39

100

2,500

2,500

41

100

2,500

2,500

45

100

7,500

7,500

48

100

2,500

2,500

54

100

2,500

2,500

55

100

2,500

2,500

58

100

2,500

2,500

59

100

2,500

2,500

66

100

2,500

2,500

69

100

2,500

2,500

75

100

2,500

2,500

76

100

2,500

2,500

79

100

2,500

2,500

80

100

2,500

2,500

81

100

2,500

2,500

84

100

2,500

2,500

85

100

2,500

2,500

86

100

2,500

2,500

91

100

2,500

2,500

All

40

100

100,000

100,000

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

59

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
2.

Ukuran Statistik

Manual
Tabel 3.4 Tabel Ukuran Statistik

Nilai Frekuensi

Frekuensi
Kumulatif

10

45,225

45,225

14
16
17
18
23
24
26
28
30
31
33
35
36
39
41
45
48
54
55
58
59
66
69
75
76
79
80
81
84
85

2
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

3
4
7
8
9
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225

90,45
45,225
135,675
45,225
45,225
90,45
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
90,45
45,225
45,225
45,225
135,675
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225
45,225

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

35,225
31,225
29,225
28,225
27,225
22,225
21,225
19,225
17,225
15,225
14,225
12,225
10,225
9,225
6,225
4,225
0,225
2,775
8,775
9,775
12,775
13,775
20,775
23,775
29,775
30,775
33,775
34,775
35,775
38,775
39,775

1240,801
975,0006
854,1006
796,6506
741,2006
493,9506
450,5006
369,6006
296,7006
231,8006
202,3506
149,4506
104,5506
85,10063
38,75063
17,85063
0,050625
7,700625
77,00063
95,55063
163,2006
189,7506
431,6006
565,2506
886,5506
947,1006
1140,751
1209,301
1279,851
1503,501
1582,051
60

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 3.4 Tabel Ukuran Statistik

86
91

1
1

39
40

45,225
45,225

45,225
45,225

40,775
45,775

1662,601
2095,351

Ukuran Pemusatan

Mean
Me =
=

= 45,225

Median
Median Terletak diantara data ke 20 dan 21

Modus
Pada Data ini terdapat 2 niali yang sering muncul
yaitu 17 & 45

Kuartil
*

Q1 Terletak pada data ke 10,25


+ 0,25 (
+ 0,25 (
Q1 = 24

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

61

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Q2 Terletak pada data ke 20,5


+ 0,5 (
+ 0,5 (
+ 0,25 (
Q2 = 39 + 1
Q2 = 40

Q3 = 30,75
Q3 Terletak pada data ke 30,75
+ 0,75 (
+ 0,75 (

Presentil
*

+ 0,1 (
+ 0,1 (

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

62

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

+ 0,2 (
+ 0,2 (

+ 0,3 (
+ 0,3 (

+ 0,4 (
+ 0,4 (

+ 0,5 (
+ 0,5 (
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

63

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

+ 0,6 (
+ 0,6 (

+ 0,7 (
+ 0,7 (

+ 0,8 (
+ 0,8 (

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

64

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
+ 0,9 (

Range
R = Nilai Max Nilai Min
= 91 10
= 81

Standart Deviasi

S = 24,81158745

Varians
S2 = (24,81158745)2
= 615,6148718

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Skewness

65

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Kurtosis

Nilai maximum pada data diskrit adalah 91

Nilai minimum pada data diskrit adalah 10

SPSS

40

Missing

Mean

45.2250

Std. Error of Mean

3.92306

Median

40.0000

Mode

17.00

Std. Deviation

2.48116E1

Variance

615.615

Skewness

.397

Std. Error of Skewness

.374

Kurtosis

-1.175

Std. Error of Kurtosis

.733

Range

81.00

Minimum

10.00

Maximum

91.00

Percentiles

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Valid

10

16.1000

20

19.0000

25

24.0000

30

26.6000

40

33.8000

66

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
50

40.0000

60

46.8000

70

58.7000

80

75.8000

90

83.7000

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Variable

N*

Minitab

Mean

SE Mean

StDev

Variance

5,09

26,46

699,90

Minimum

Q1

Median
KUANTITATIF

27

52,15

14,00

24,00

54,00
N for
Variable

Q3

Maximum

Range

IQR

Mode

Mode

Skewness

Kurtosis
KUANTITATIF

79,00

91,00

77,00

55,00

17

-0,11

1,50

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

67

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
3.

Grafik

SPSS
a. Pie Chart

Gambar 3.5 Pie Chart SPSS

b. Bar Chart
Chart of KUANTITATIF
3,0
2,5

Count

2,0
1,5
1,0
0,5
0,0

10 14 16 17 18 23 24 26 28 30 31 33 35 36 39 41 45 48 54 55 58 59 66 69 75 76 79 80 81 84 85 86 91

KUANTITATIF

Gambar 3.6 Bar Chart SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

68

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
c. Diagram Batang Daun
KUANTITATIF Stem-and-Leaf Plot
Frequency

Stem &

Leaf

8,00

1 .

04467778

5,00

2 .

34468

7,00

3 .

0135569

5,00

4 .

15558

4,00

5 .

4589

2,00

6 .

69

3,00

7 .

569

5,00

8 .

01456

1,00

9 .

Stem width:
Each leaf:

10,00
1 case(s)

Gambar 3.7 Batang-daun SPSS

d. Box Plot

Maximum = 91

Q3 = 68,25

Q2 = 40
Q1 = 24
Minimum = 10
Gambar 3.8 Box plot SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

69

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Minitab
a. Pie Chart

Pie Chart of KUANTITATIF


Category
10
14
16
17
18
23
24
26
28
30
31
33
35
36
39
41
45
48
54
55
58
59
66
69
75
76
79
80
81
84
85

Gambar 3.9 Pie Chart Minitab

b. Bar Chart
Chart of KUANTITATIF
3,0
2,5

Count

2,0
1,5
1,0
0,5
0,0

10 14 16 17 18 23 24 26 28 30 31 33 35 36 39 41 45 48 54 55 58 59 66 69 75 76 79 80 81 84 85 86 91

KUANTITATIF

Gambar 3.10 Bar Chart Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

70

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
c.

Batang Daun
PTT Stem-and-Leaf Plot
Frequency

Stem &

Leaf

04467778

13

34468

20

0135569

20

15558

15

4589

11

69

569

01456

1
Stem width:
Each leaf:

10,00
1 case(s)

Gambar 3.11 Batang Daun Minitab

d.

Box Plot

Boxplot of KUANTITATIF
90

Maximum = 91

80

KUANTITATIF

70

Q3 = 68,25

60
50
40

Q2 = 40

30
20

Q1 = 24

10

Minimum = 10

Gambar 3.12 Boxplot

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

71

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
2.2

Data Kontinu
Data Kontinu ini tentang data Panjang Telapak Tangan (PTT) Mahasiswa

Teknik Industri 2013, data Ini diambil secara Primer. Berikut adalah data Panjang
Telapak Tangan (PTT) :
Tabel 3.5 Tabel Data Kontinu Panjang Telapak Tangan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Jenis Kelamin
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki

24
25
26
27
28
29
30

Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Nama
Keke Nikea D
Grace Eloita P
Putri Pratiwi W
Ardanesia
Ines Chandra F
Egintha Cahyani
Mareta Indriyani
Fatmila
Wiya Eki Dwiguna
Aulia Yezhica P K
Octavia Rosari G
Yuni Sartika
Ulyvia Trisnawati
Bedietra Adriz R
Claudia Gita Pratiwi
Laila Izzatunnisa
Dhindi Oxiana Irawan
Devi Amalia A
Andina Pratiwi
Wening Rahayuningtyas
Meikel Zekben S
Mitra Amerta Ivanda
Mohammad Kafie Muttaqin
Muhammad Beta Haedar
Sasono
Muhammad Ihsan Hidayat
Ahmad Afif
Ahmad Ngafif
Ahmad Sahal Afhami
Sugeng Purnomo
Wisnu Adi

PTT
18,3
17,2
18,0
18,3
17,4
17,6
17,3
17,4
16,4
17,2
18,0
17,4
17,0
16,3
16,4
17,5
18,4
16,1
19,0
17,8
18,6
18,2
16,7
19,3
19,4
18,7
18,4
19,7
17,6
20,8

72

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 3.5 Tabel Data Kontinu Panjang Telapak Tangan

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
3.2.1

Yoga Satria
Zaki Al Huda
Zihramna Afdi
Daniel Arya Kusuma W
David Kurnia S H
Deshtyan Erlangga Adi
Dhani Alfanda
Dhialma Yonathan Susilo
Hanan Muhardiansyah
Hary Utama Kurniawan

18,6
18,7
19,5
20,3
17,6
19,9
18,9
19,7
19,5
19,6

Data Kualitatif
3.2.1.1 Pengolahan Data
1. Distribusi Frekuensi

Manual (Excel)
Tabel 3.6 Tabel Distribusi Frekuensi Kualitatif

Frekuensi

Frekuensi

No Kualiatatif

Frekuensi Relatif(%)

Kumulatif

Laki- Laki

20

50

20

Perempuan 20

50

40

SPSS

Statistics
N

Valid

Valid

40

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Perempuan

20

50.0

50.0

50.0

Laki-laki

20

50.0

50.0

100.0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

73

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Perempuan

20

50.0

50.0

50.0

Laki-laki

20

50.0

50.0

100.0

Total

40

100.0

100.0

Minitab

Descriptive Statistics: KUANTITATIF


Total
Variable

KUALITATIF

Count

N*

CumN

Percent

CumPct

Sum
KUANTITATIF

Laki-laki

20

20

20

50

50

Perempuan

20

20

40

50

100

379,700
349,000

3.

Grafik

SPSS
a. Pie Chart

Gambar 3.13 Pie Chart SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

74

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
b. Bar Chart

Gambar 3.14 Bar Chart SPSS

Minitab
a. Pie Chart
Pie Chart of Jenis Kelamin
C ategory
Lak i-lak i
Perempuan

Gambar 3.15 Pie Chart Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

75

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
b. Bar Chart
Chart of Jenis Kelamin
20

Count

15

10

Laki-laki

Perempuan
Jenis Kelamin

Gambar 3.16 Bar Chart Minitab

3.2.2

Data Kuantitatif
3.2.2.1 Pengolahan Data
1

Distribusi Frekuensi

Manual (Excel)
Tabel 3.7 Tabel Distribusi Frekuensi

No

Kuantitatif Frekuensi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

16,1
16,3
16,4
16,7
17
17,2
17,3
17,4
17,5
17,6
17,8
18
18,2

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

1
1
2
1
1
2
1
3
1
3
1
2
1

Frekuensi
Kumulatif
1
2
4
5
6
8
9
12
13
16
17
19
20

Frekuensi
Relatif
2,5
2,5
5
2,5
2,5
5
2,5
7,5
2,5
7,5
2,5
5
2,5
76

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 3.7 Tabel Distribusi Frekuensi

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

18,3
18,4
18,6
18,7
18,9
19
19,3
19,4
19,5
19,6
19,7
19,9
20,3
20,8

2
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1

22
24
26
28
29
30
31
32
34
35
37
38
39
40

5
5
5
5
2,5
2,5
2,5
2,5
5
2,5
5
2,5
2,5
2,5

SPSS

PTT
Cumulative

Valid

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Frequency

Percent

Valid Percent

Percent

16.1

2.5

2.5

2.5

16.3

2.5

2.5

5.0

16.4

5.0

5.0

10.0

16.7

2.5

2.5

12.5

17

2.5

2.5

15.0

17.2

5.0

5.0

20.0

17.3

2.5

2.5

22.5

17.4

7.5

7.5

30.0

17.5

2.5

2.5

32.5

17.6

7.5

7.5

40.0

17.8

2.5

2.5

42.5

18

5.0

5.0

47.5

77

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

18.2

2.5

2.5

50.0

18.3

5.0

5.0

55.0

18.4

5.0

5.0

60.0

18.6

5.0

5.0

65.0

18.7

5.0

5.0

70.0

18.9

2.5

2.5

72.5

19

2.5

2.5

75.0

19.3

2.5

2.5

77.5

19.4

2.5

2.5

80.0

19.5

5.0

5.0

85.0

19.6

2.5

2.5

87.5

19.7

5.0

5.0

92.5

19.9

2.5

2.5

95.0

20.3

2.5

2.5

97.5

20.8

2.5

2.5

100.0

Total

40

100.0

100.0

Minitab

Total

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Variable

PTT

Count

CumN

Percent

CumPct

PTT

16,1

2,5

2,5

16,3

2,5

5,0

16,4

5,0

10,0

16,7

2,5

12,5

17,0

2,5

15,0

17,2

5,0

20,0

17,3

2,5

22,5

17,4

12

7,5

30,0

17,5

13

2,5

32,5

17,6

16

7,5

40,0

17,8

17

2,5

42,5

18,0

19

5,0

47,5

78

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
18,2

20

2,5

50,0

18,3

22

5,0

55,0

18,4

24

5,0

60,0

18,6

26

5,0

65,0

18,7

28

5,0

70,0

18,9

29

2,5

72,5

19,0

30

2,5

75,0

19,3

31

2,5

77,5

19,4

32

2,5

80,0

19,5

34

5,0

85,0

19,6

35

2,5

87,5

19,7

37

5,0

92,5

19,9

38

2,5

95,0

20,3

39

2,5

97,5

20,8

40

2,5

100,0

Tabulated statistics: KUANTITATIF


Rows: KUANTITATIF
%
of

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Count

Row

% of Column

% of Total

10

100

2,500

2,500

14

100

5,000

5,000

16

100

2,500

2,500

17

100

7,500

7,500

18

100

2,500

2,500

23

100

2,500

2,500

24

100

5,000

5,000

26

100

2,500

2,500

28

100

2,500

2,500

30

100

2,500

2,500

31

100

2,500

2,500

33

100

2,500

2,500

35

100

5,000

5,000

36

100

2,500

2,500

39

100

2,500

2,500

41

100

2,500

2,500

45

100

7,500

7,500

48

100

2,500

2,500

79

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
54

100

2,500

2,500

55

100

2,500

2,500

58

100

2,500

2,500

59

100

2,500

2,500

66

100

2,500

2,500

69

100

2,500

2,500

75

100

2,500

2,500

76

100

2,500

2,500

79

100

2,500

2,500

80

100

2,500

2,500

81

100

2,500

2,500

84

100

2,500

2,500

85

100

2,500

2,500

86

100

2,500

2,500

91

100

2,500

2,500

All

40

100

100,000

100,000

2. Ukuran Statistik
Frekuensi

Xi

Fxi

(Xi - X)

(Xi - X)2

(Xi - X)3

(Xi - X)4

16,4

82

-1,82

3,3124

-6,02857

120,3846

12

17,1

119,7 -1,12

1,2544

-1,40493

2,475963

17,5-18,1

19

17,8

124,6 -0,42

0,1764

-0,07409

0,000968

18,2-18,8

28

18,5

166,5 0,28

0,0784

0,021952 3,78E-05

18,9-19,5

34

19,2

115,2 0,98

0,9604

0,941192 0,850763

19,6-20,2

38

19,9

79,6

1,68

2,8224

4,741632 63,45623

20,3-20,9

40

20,6

41,2

2,38

5,6644

13,48127 1029,475

Nilai

Frekuensi

16,1 -16,7

16,8 - 17,4

Kumulatif

Range
R = Nilai Maximum Nilai Minimum
R = 20,8 16,1
R = 4,7

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

80

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log (40)
K = 6,28 dibulatkan menjadi 7
Interval Kelas
I=
I=
= 6,714 dibulatkan menjadi 7
Manual (excel)
o Mean

o Median

o Modus

o Kuartil
*

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

81

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

*Q2

o Presentil
*

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

82

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

83

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

o Range
R = X max X min
R = 20,8 16,1 = 4,7
o Standar Deviasi

o Varians
S2 = (1,194)2
S2 = 1,427282
o Skewnes

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

84

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

0,047479825)

o Kuartosis

SPSS

Statistics
KUANTITATIF
N

Valid

40

Missing

Mean

18.2175

Std. Error of Mean

.18487

Median

18.2500

Mode

17.40

Std. Deviation

1.16924

Variance

1.367

Skewness

.151

Std. Error of Skewness

.374

Kurtosis

-.653

Std. Error of Kurtosis

.733

Range

4.70

Minimum

16.10

Maximum

20.80

Sum

728.70

Percentiles

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

10

16.4300

20

17.2200

25

17.4000

30

17.4300

40

17.6800

85

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

50

18.2500

60

18.5200

70

18.8400

75

19.2250

80

19.4800

90

19.7000

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

b.

Minitab
Descriptive Statistics: KUANTITATIF
Total

Variable

KUALITATIF

KUANTITATIF

Variable

Count

N*

Mean

SE Mean

StDev

Variance

Laki-laki

20

20

18,985

0,221

0,988

0,976

Perempuan

20

20

17,450

0,172

0,768

0,590

KUALITATIF

CoefVar

Sum

Minimum

Q1

Median

Q3
KUANTITATIF

Laki-laki

5,20

379,700

16,700

18,450

19,100

4,40

349,000

16,100

17,050

17,400

19,675
Perempuan
18,000
Variable

KUALITATIF

Maximum

Range

IQR

Mode

Mode

KUANTITATIF

Laki-laki

20,800

4,100

1,225

17,6; 18,6; 18,7; 19,5

Perempuan

19,000

2,900

0,950

17,4

Variable

KUALITATIF

KUANTITATIF

Laki-laki

-0,47

0,29

Perempuan

-0,03

-0,35

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

Skewness

Kurtosis

86

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
3.

Grafik

SPSS
a. Pie Chart

Gambar 3.17 Pie Chart SPSS

b. Bar Chart
Chart of PTT
3.0
2.5

Count

2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
, 1 , 3 , 4 , 7 , 0 , 2 ,3 , 4 , 5 , 6 , 8 , 0 , 2 ,3 ,4 , 6 , 7 , 9 , 0 , 3 , 4 ,5 , 6 , 7 , 9 , 3 , 8
16 16 16 1 6 1 7 17 17 17 17 17 17 1 8 1 8 18 18 18 18 18 1 9 1 9 19 19 19 19 19 20 2 0

PTT

Gambar 3.18 Bar Chart SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

87

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
c. Diagram Batang-daun
PTT Stem-and-Leaf Plot
Frequency

Stem &

Leaf

4,00

16 .

1344

1,00

16 .

7,00

17 .

0223444

5,00

17 .

56668

7,00

18 .

0023344

5,00

18 .

66779

3,00

19 .

034

6,00

19 .

556779

1,00

20 .

1,00

20 .

Stem width:
Each leaf:

1,00
1 case(s)

Gambar 3.19 Batang-daun SPSS

d. Box Plot
Maximum = 20,8

Q3 = 19,08
Q2 = 18,22
Q1 = 17,25

Minimum = 20,8

Gambar 3.20 BoxPlot SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

88

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Minitab
1. Pie Chart
Pie Chart of PTT
C ategory
16,1
16,3
16,4
16,7
17,0
17,2
17,3
17,4
17,5
17,6
17,8
18,0
18,2
18,3
18,4
18,6
18,7
18,9
19,0
19,3
19,4
19,5
19,6
19,7
19,9
20,3

Gambar 3.21 Pie Chart Minitab

2. Bar Chart

Chart of PTT
3.0
2.5

Count

2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
, 1 , 3 , 4 , 7 , 0 , 2 ,3 , 4 , 5 , 6 , 8 , 0 , 2 ,3 ,4 , 6 , 7 , 9 , 0 , 3 , 4 ,5 , 6 , 7 , 9 , 3 , 8
16 16 16 1 6 1 7 17 17 17 17 17 17 1 8 1 8 18 18 18 18 18 1 9 1 9 19 19 19 19 19 20 2 0

PTT

Gambar 3.22 Bar Chart Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

89

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
3. Diagram Batang-daun
Stem-and-leaf of PTT

= 40

Leaf Unit = 0,10


4

16

1344

16

12

17

0223444

17

17

56668

(7) 18

0023344

16

18

66779

11

19

034

19

556779

20

20

Gambar 3.23 Diagram Batang-Daun

4. Box Plot
Boxplot of PTT
21

Maximum = 20,8
20

PTT

19

18

17

16

Q3 = 19,08
Q2 = 18,22
Q1 = 19,08
Minimum = 16,1

Gambar 3.24 Box Plot Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

90

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40

BAB IV
ANALISIS

4.1 Data Diskrit


4.1.1 Data Kualitatif
4.1.1.1 Output software
Tabel 4.1 Output Software Data Diskrit Kualitatif

NO

Kualitatif

Manual

SPSS

Minitab

Balita

20

20

20

Lansia

20

20

20

Data pada tabel 4.1 adalah data jumlah Balita dan Lansia per
Kelurahan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, data tersebut di dapatkan
secara sekunder dari website www.aplikasi.bkkbn.go.id. Jumlah data
yang menjadi sampel sebanyak 40 data yaitu Jumlah Balita dan Lansia.
Dengan rincian masing masing 20 Balita dan 20 Lansia. Sehingga
dapat diketahui prosentase dari masing masing seimbang yaitu Balita
50% dan Lansia 50%.
Telah dilakukan perhitungan dengan Manual (excel) dan
beberapa Software (SPSS dan Mnitab). Hasil perhitungan dari ketiganya
sama yaitu terdapat 20 untuk masing masing data kualitatif. Sehingga
tidak ada perbedaan dalam perhitungan.
4.1.1.2 Grafik

Pie Chart

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

91

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Pie adalah grafik yang berbentuk bulat menyeruapi bentuk
pie. Pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.3 bisa dilihat ouput tampilan
grafik Pie Chart dengan penggunaan Software yang berbeda yaitu
SPSS dan Minitab. Grafik tersebut menunjukkan data jumlah
Balita dan Lansia per Kelurahan di Kabupaten Ponorogo Jawa
Timur. Dari Grafik Pie Chart dapat diketahui bahwa kualitatif
antara Balita dan Lansia sama besarnya yaitu sama-sama 50%
dengan total 100% . dimana warna biru mewakilkan oleh Balita
dan Wana hijau mewakilkan Lansia pada SPSS, sedangkan di
Minitab Balita diwalikan warna orange dan Lansia diwakilkan
oleh warna hijau. Masing masing memiliki besar sudut 1800
Dari pie chart yang dihasilkan oleh SPSS dan Minitab tidak ada
perbedaaan.

Bar Chart
Bar Chart adalah bentuk penyajian data statistik yang

menggunakan gambar bentuk batang. Pada Gambar 3.2 dan


Gambar 3.4 bisa dilihat ouput tampilan grafik Bar Chart dengan
penggunaan Software yang berbeda yaitu SPSS dan Minitab.
Grafik tersebut menunjukkan data jumlah Balita dan Lansia per
Kelurahan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Dari Grafik Bar
Chart dapat diketahui bahwa kualitatif antara Balita dan Lansia
sama besarnya yaitu sama-sama 50% dengan total 100% .Hal ini
digambarkan dalam bentuk batang yang sama besar antara batang
Balita dengan Batang Lansia yang terdapat pada SPSS maupun
Minitab. Dengan frekuensi balita sebesar 20 dan lansia sebesar
20. Nilai data dan sumbu y frekuensi data. Pada bar chart sumbu x
menggambarkan n Dari Bar Chart yang dihasilkan oleh SPSS dan
Minitab tidak ada perbedaaan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

92

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
4.1.2 Data Kuantitatif
4.1.2.1 Output software

Distribusi Frekuensi

Dari data dapat dilihat pada 3.4 bahwa

banyak frekuensi,

frekuensi kumulatif, dan frekuensi relatif masing- masing data yang di


cari menggunakan cara manual dan software SPPS dan minitab adalah
sama. Dimana banyak data adalah 40 . Frekuensi terbesar adalah 3 dan
frekuensi terkecil adalah 1. Hanya pada SPSS tidak ditemui jumlah dari
frekuensi kumulatif dari data, hanya SPSS menampilkan persen dari
frekuensi kumulatif.

Ukuran Statistik
Tabel 4.3 Ukuran Statistik

No

Ukuran Statistik

Manual

SPSS

Minitab

Mean

45,22

45,22

45,23

Median

40,00

40,00

40,00

Modus

17&45

17,00

17,00

Std. Deviasi

24,81

24,81

24,81

Variansi

615,61

615,62

615,61

Skewness

0,39

0,39

0,40

Kurtosis

-1,23

-1,18

-1,18

Range

81,00

81,00

81,00

Minimum

10,00

10,00

10,00

10

Maximum

91,00

91,00

91,00

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

93

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 4.3 Ukuran Statistik

11

Persentil 10

16,10

16,10

12

Persentil 20

19,00

19,00

13

Persentil 30

26,60

26,60

14

Persentil 40

33,80

33,80

15

Persentil 50

40,00

40,00

16

Persentil 60

46,80

46,8000

17

Persentil 70

58,70

58,7000

18

Persentil 80

75,80

75,8000

19

Persentil 90

81,90

83,7000

20

Kuartil 1

24,00

24,00

24,00

21

Kuartil 2

40,00

40,00

40,00

22

Kuartil 3

68,25

68,25

68,25

1.

Mean
Mean adalah nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan

semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data. Hasil


yang didapat dengan cara manual adalah 45,22 sedangkan
menggunakan software SPSS mendapatkan hasil sebesar 45,22
dan hasil menggunakan Minitab adalah 45,23
Hasil manual dan SPSS adalah sama sedangakan hasil
pada

Manual

terhadap

minitab

memiliki

selisih

0,001

Perbedaan disebabkan pembulatan keatas.


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

94

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
2.

Median
Median adalah nilai tengah atau suatu ukuran pemusatan

.Hasil yang didapat dengan cara manual adalah 40 sedangkan


menggunakan software SPSS mendapatkan hasil sebesar 40 dan
hasil menggunakan Minitab adalah 40
Hasil perhitungan dari ketiganya adalah sama, sehingga
tidak ada kesalahan dalam perhitungan.

3.

Modus
Modus adalah suatu nilai pengamatan yang paling sering

muncul. Untuk Modus hasil dari manual dan SPSS memiliki


perbedaan dengan manual mendapatkan hasil modus yaitu 17
dan 45 sedangan dalam SPSS dan Minitab mendapatkan hasil
17. Di dalam SPSS terdapat tanda a yang berarti software
tersebut mendeteksi Modus selain 17 hanya saja SPSS
menampilkan modus terkecil. Perbedaan ini terjadi karena
pencarian modus dengan menggunakan manual melihat jumlah
frekuensi terbanyak .

4.

Standar Deviasi

Standar deviasi adalah

rata rata hitung dari nilsi mutlak

deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.


Dengan cara manual nialai standar deviasi yaitu 24,81,
sedangkan dalam SPSS yaitu 24,81 dan Minitab menghasilkan
standar deviasi sebesar 24,81. Sehingga tidak ada perbedaan
yang terjadi.

5.

Variansi
Variansi adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap

daat terhadap rata-rata hitungnya. Dengan cara manual nilai


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

95

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Variansi yaitu 615,61 , sedangkan dalam SPSS yaitu 615,62 dan
Minitab menghasilkan standar deviasi sebesar 61,61
Selisih manual terhadap minitab yaitu tidak ada karena
sama sedangkan selisih dari SPSS terhadap manual sebanyak
0,001. perbedaan ini terjadi akibat pembulatan.

6.

Skewness
Skewness adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengetahui kemiringan sebuah distribusi frekuensi. Nilai


skewness yang menggunakan perhitungan manual mendapatkan
hasil sebesar 0,39 sedangan menggunakan SPSS mendapatkan
hasil sebesar 0,39, dan minitab sebesar 0,40. Selisih manual
terhadap minitab adalah 0,1 sedangkan SPSS terhadap manual
tidak ada perbedaan. Perbedaan ini diakibatkan ketelitian antara
manual dan SPSS tidak ada perbedaan. Sehingga skewness ini
berjenis skewness condong kekiri hal ini disebebkan adanya
data yang sangat besar sehingga rata-rata hitungnya meningkat.
Dan terlihat bahwa mean lebih besar dari median lebih besar
dari modus.

7.

Kurtosis
Kurtosis adalah digunakan untuk mengukur keruncingan

dari suatu kurva dapat dilakukan melalui perbandingan dengan


kurva normal (simetris). Perbedaan Manual dengan SPSS &
Minitab adalah 0,05. Dan

Perbedaan ini terjadi karena

pembulatan. Kurtosis ini termasuk platykurtic karena memiliki


nilai keruncinagn yang negatif.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

96

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
8.

Range
Range adalah selisih antara nilai Maximum dan nilai

minimum. Nilai Range dengan menggunakan manual SPSS


maupun Minitab adalah sama. Nilai range tersebut adalah 81.

9.

Minimum
Minimum adalah nilai terkecil pada data. Nilai Range

dengan menggunakan manual SPSS maupun Minitab adalah


sama. Nilai Minimum tersebut adalah 10.

10.

Maximum
Maximum adalah nilai terbesar pda data. Nilai Range

dengan menggunakan manual SPSS maupun Minitab adalah


sama. Nilai Maximum tersebut adalah 91.

11.

Presentil 10
Presentil adalah membagi data menjadi 100 bagian sama

besar. Presentil 10 adalah nilai yang kesepuluh dari 100 bagian


tersebut Nilai presentil 10 dengan menggunakan manual dan
SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 16,1 hanya saja
minitab tidak memuncul Presentil.

12.

Presentil 20
Presentil 20 adalah nilai yang keduapuluh

dari 100

bagian tersebut Nilai presentil 20 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 19 hanya saja
minitab tidak memuncul Presentil.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

97

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
13.

Presentil 30
Presentil 30 adalah nilai yang ketigapuluh

dari 100

bagian tersebut Nilai presentil 30 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 26,6 hanya
saja minitab tidak memuncul Presentil.

14.

Presentil 40
Presentil 40 adalah nilai yang keempatpuluh dari 100

bagian tersebut . Nilai presentil 40 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 33,3 hanya
saja minitab tidak memuncul Presentil.

15.

Presentil 50
Presentil 50 adalah

nilai yang

kelimapuluh dari 100

bagian tersebut Nilai presentil 50 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 40 hanya saja
minitab tidak memuncul Presentil.

16.

Presentil 60
Presentil 60 adalah nilai yang keenampuluh dari 100

bagian tersebut . Nilai presentil 60 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 46,8 hanya
saja minitab tidak memuncul Presentil.

17.

Presentil 70
Presentil 70 adalah nilai yang ketujuhpuluh

bagian tersebut.

Nilai presentil 70 dengan

dari 100

menggunakan

manual dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 58,7
hanya saja minitab tidak memuncul Presentil.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

98

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
18.

Presentil 80
Presentil 80 adalah nilai yang kedelapanpuluh dari 100

bagian tersebut. Nilai presentil 80 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 75,8 hanya
saja minitab tidak memuncul Presentil.

19.

Presentil 90
Presentil 90 adalah nilai yang kesembilanpuluh dari 100

bagian tersebut. Nilai presentil 90 dengan menggunakan manual


dan SPSS memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 81,9 hanya
saja minitab tidak memuncul Presentil.

20.

Kuartil 1
Kurtil 1 adalah

letak yang membagi data menjadi 4

bagian sama besar. Dengan cara manual didapatkan nilai kuartil


1 sebesar 24, perhitungan menggunakan SPSS dan Minitab
mendapatkan hasil yang sama dengan manual yaitu 24. Sehingga
tidak terjadi perbedaan.

21.

Kuartil 2
Kurtil 2 adalah letak yang membagi data menjadi 2

bagian sama besar Dengan cara manual didapatkan nilai kuartil 2


sebesar 40, perhitungan menggunakan SPSS dan Minitab
mendapatkan hasil yang sama dengan manual yaitu 40. Sehingga
tidak terjadi perbedaan.

22.

Kuartil 3
Kurtil 3 adalah letak yang membagi data menjadi

bagian sama besar Dengan cara manual didapatkan nilai kuartil 3


sebesar 58,25, perhitungan menggunakan SPSS dan Minitab
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

99

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
mendapatkan hasil yang sama dengan manual yaitu 58,25.
Sehingga tidak terjadi perbedaan. Sehingga tidak terjadi
perbedaan .

4.1.2.2 Grafik

Pie Chart
Pie adalah grafik yang berbentuk bulat menyerupai bentuk

pie . Gambar 3.5 dan Gambar 3.9 adalah gambar pie chart yang
menuliskan banyaknya jumlah balita dan lansia per kelurahan di
kabupaten Ponorogo Jawa Timur.
Dalam grafik ini dapat kita lihat perbedaan besar tiap
tiap data yang di gambarkan pada lingkaran yang dibagi sesuai
dengan besar sudut data.besar sudut data didapatkan dengan cara
frekuensi data dibagi banyak data dikalikan dengan 360o. Maka
diketahui jika data memiliki frekuensi 1 maka besar sudut adalah
90 , data memiliki frekuensi 2 memiliki besar sudut sebesar 180,
dan data yang memiliki frekuensi 3 memiliki besar sudut 270, dan
jumlah seluruhnya adalah 3600 dan terbukti pada gambar
tersebut. Pie chart tersebut terbagi menjadi 27 bagian dengan
warna yang berbeda. Hasil gambar menggunakan SPSS Minitab
adalah sama karena tidak ada kesalahan dalam perhitungan data.

Bar Chart
Bar Chart adalah bentuk penyajian data statistik yang

menggunakan gambar bentuk batang. Gambar 3.6 dan gambar


3.10 adalah gambar Bar Chart yang menggambarkan banyaknya
jumlah balita dan lansia per kelurahan di Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

100

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Grafik ini menunjukkan tinggi batang yang sama pada
data berfrekuensi sama besar. Semakin besar frekuensi maka
batang semakin tinggi. Dari grafik ini terlihat bahwa jumlah data
sebanyak 40.Frekuensi terbesar adalah 3 dan frekuensi terkecil
adalah 1. Hasil gambar menggunakan SPSS dan minitab adalah
sama.

Box Plot
Box plot adalah tipe data yang digunakan untuk

menampilkan pola dari data kuantitatif. Gambar 3.8 dan gambar


3.12 adalah gambar Boxplot yang menggambarkan banyaknya
jumlah balita dan lansia per kelurahan di Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur.
Box plot menunjukkan letak dari nilai maximum,
minimum, kuartil1, kuartil 2, dan kuartil 3, dimana niali
maximum terletak pada bagian yang paling atas kemudian Q3,
Q2,Q1, dan yang paling bawah adalah nilai minimum. Nilai
maximum adalah 91,Q3 adalah 68,25, Q2 adalah 40, Q1 adalah
24 dan nilai minimum adalah 10 berdasarkan Gambar 3.8 dan
gambar 3.12. tidak ada perbedaan antara SPSS dan Minitab.

Batang Daun
Batang daun adalah salah satu penyajian data dalam

bentuk diagram. Batang Daun ditunjukkan pada Gambar 3.7 dan


gambar 3. 11. Diagram batang daun menunjukkan jumlah
frekuensi data Balita dan Lansia per kelurahan di kabupaten
Ponorogo Jawa Timur. Diagram ini digambarkan dengan batang
terletak disebelah kiri yang merupakan puluhan dari data
sedangangkan daun terletak disebelah kanan yang merupakan
satuan. Batang yang memiliki frekuensi terbesar yaitu 1 dengan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

101

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
daun sebanyak 8 yaitu 0,4,4,6,7,7,7, dan 8. Sedangkan batang
yang memiliki jumlah frekuensi terkecil adalah 6 dan 7, dimana
batang 6 memiliki daun 6&9, sedangkan batang 7 memiliki daun
6 dan 6.

Dari grafik batang daun dapat diketahui jumlah

frekuensi adalah 40. Hasil minitab dan SPSS adalah sama.

4.2 Data Kontinu


4.2.1 Data Kualitatif
4.2.1.1 Output software

Tabel 4.3 Output Software Data Kontinu Kuantitatif

No

Kualitatif

Manual

SPSS

Minitab

Perempuan

20

20

20

Laki-laki

20

20

20

Data pada tabel 4.3 adalah data Panjang Telapak Tangan (PTT)
Mahasiswa Teknik Industri UNDIP 2013, data tersebut di dapatkan
secara melalui pengukuran secara langsung. Jumlah data yang menjadi
sampel sebanyak 40 data yaitu panjang telapak tangan . Dengan rincian
masing masing 20 panjang telapak tangan mahasiswa perempuan dan
20 panjang telapak tangan mahasiswa laki - laki. Sehingga dapat
diketahui prosentase dari masing masing seimbang yaitu perempuan
50% dan Laki - laki 50%.
Telah dilakukan perhitungan dengan Manual (excel) dan
beberapa Software (SPSS dan Mnitab). Hasil perhitungan dari ketiganya
sama yaitu terdapat 20. Sehingga tidak terjadi perbedaan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

102

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
4.2.1.2 Grafik

Pie Chart
Pie

chart

adalah

grafik

yang berbentuk

bundar

menyerupai bentuk pie. Pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.15


bisa dilihat ouput tampilan grafik Pie Chart dengan
penggunaan Software yang berbeda yaitu SPSS dan Minitab.
Grafik tersebut menunjukkan Panjang telapak Tangan
Mahasiswa Teknik Industri Undip 2013. Dari Grafik Pie
Chart dapat diketahui bahwa kualitatif antara Panjang telapak
tangan mahasiswa Perempuan dan Panjang telapak tangan
Mahaiswa laki-laki sama besarnya yaitu sama-sama 50%
dengan total 100% . Dimana warna biru mewakilkan panjang
telapak tangan mahasiswa Perempuan dan Wana hijau
mewakilkan panjang telapak tangan mahasiswa Laki-laki
pada SPSS, sedangkan di Minitab panjang telapak tangan
mahasiswa Perempuan diwalikan warna orange dan panjang
telapak tangan mahasiswa laki laki oleh warna hijau. Besar
sudut adalah 1800 untuk masing-masing kualitatif. Dari pie
chart yang dihasilkan oleh SPSS dan Minitab tidak ada
perbedaaan.

Bar Chart
Bar Chart adalah bentuk penyajian data statistik yang

menggunakan gambar bentuk batang . Pada Gambar 3.14 dan


Gambar 3.16 bisa dilihat ouput tampilan grafik Bar Chart
dengan penggunaan Software yang berbeda yaitu SPSS dan
Minitab. Grafik tersebut menunjukkan panjang telapak tangan
mahasiswa Perempuan dan laki-laki Teknik Industri Undip
2013 . Dari Grafik Bar Chart dapat diketahui bahwa kualitatif
antara panjang telapak tangan mahasiswa Perempuan dan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

103

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
laki-laki sama besarnya yaitu sama-sama 50% dengan total
100% .Hal ini digambarkan dalam bentuk batang yang sama
besar antara batang perempuan dan laki-laki yang terdapat
pada SPSS maupun Minitab. Frekuensi terbesar yang terdapat
pada data adalah 3 dan frekuensi terkecil adalah sebesar
1.Dari Bar Chart yang dihasilkan oleh SPSS dan Minitab
tidak ada perbedaaan.

4.2.2 Data Kuantitatif


4.2.2.1 Output software

Distribusi Frekuensi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa banyak frekuensi, frekuensi


kumulatif, dan frekuensi relatif masing- masing data yang di cari
menggunakan cara manual dan software SPPS dan minitab adalah sama.
Hanya pada SPSS tidak ditemui jumlah dari frekuensi kumulatif dari
data, dan hanya SPSS menampilkan persen dari frekuensi kumulatif.

Ukuran Statistik

Tabel 4.6 Ukuran Statistik Data Kontinu Kuantitatif

No

Ukuran
Statistik

Manual

SPSS

Minitab

Mean

18,22

18,21

18,29

Median

18,23

18,25

18,30

Modus

18,43

17,40a

17,00

Std. Deviasi

1,19

1,17

1,30

Variansi

1,42

1,40

1,60

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

104

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
Lanjutan Tabel 4.6 Ukuran Statistik Data Kontinu Kuantitatif

Skewness

0,001

0,15

0,05

Kurtosis

0,06

-0,65

-0,85

Range

4,7

4,70

4,7

Minimum

16,1

16,1

16,1

10

Maximum

20,80

20,80

20,80

11

Kuartil 1

17,25

17,25

17,25

12

Kuartil 2

18,23

18,23

18,23

13

Kuartil 3

19,08

19,08

19,08

14

Persentil 10

16,61

16,43

15

Persentil 20

17,05

17,22

16

Persentil 30

17,45

17,43

17

Persentil 40

17,85

17,68

18

Persentil 50

18,23

18,25

19

Persentil 60

18,53

18,52

20

Persentil 70

18,85

18,84

21

Persentil 80

19,31

19,48

22

Persentil 90

19,90

19,70

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

105

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
1.

Mean
Mean

adalah

nilai

yang

diperoleh

dengan

menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan


jumlah data. Hasil yang didapat dengan cara manual
adalah 18,22 sedangkan menggunakan software SPSS
mendapatkan hasil sebesar 18,21 dan hasil menggunakan
Minitab adalah 18,29.
Selisih Mean dari perhitungan Manual terhadap
minitab adalah 0,01 sedangangkan selisih perhitungan
antara SPSS dengan Manual adalah 0,07. Selisih ini
terjadi akibat pembulatan yang berbeda pada masingmasing perhitungan
2.

Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data. Hasil

yang didapat dengan cara manual adalah 18,23 sedangkan


menggunakan software SPSS mendapatkan hasil sebesar
18,25 dan hasil menggunakan Minitab adalah 18,30.
Selisih Median dari perhitungan Manual terhadap
minitab adalah 0,07 sedangangkan selisih perhitungan
antara SPSS dengan Manual adalah 0,02. Selisih ini
terjadi akibat pembulatan yang berbeda pada masingmasing perhitungan.

3.

Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul. Untuk

Modus hasil dari manual dan SPSS memiliki perbedaan,


perhitungan manual mendapatkan hasil modus yaitu 18,43
,sedangan dalam SPSS mendapatkan hasil perhitungan
17,40 dan Minitab mendapatkan hasil 17,00 .Selisih
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

106

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
perhitungan

manual

dengan

minitab

adalah

1,43

sedangkan selisih perhitungan SPSS dengan Manual


adalah 1,03 Perbedaan hasil perhitungan diakibatkan
karena pembulatan yang tidak sama pada masing
masing perhitungan .

4.

Standar Deviasi
Dengan cara manual nialai standar deviasi yaitu

1,19, sedangkan dalam SPSS yaitu 1,17 dan Minitab


menghasilkan standar deviasi sebesar 1,3.
Selisih manual terhadap minitab yaitu 0,11 ,
sedaangkan selisih dari SPSS terhadap manual sebanyak
0,02 . perbedaan ini terjadi akibat pembulatan yang
berbeda pada masing-masing perhitungan.

5.

Variansi
Variansi adalah rata - rata hitung deviasi kuadarat

setiap data terhadap rata-rata hitungnya.Dengan cara


manual niali Varinsi yaitu 1,42 , sedangkan dalam SPSS
yaitu 1,40 dan Minitab menghasilkan standar deviasi
sebesar 1,60.
Selisih manual terhadap minitab yaitu 0,18 ,
sedangkan selisih dari SPSS terhadap manual sebanyak
0,02 . Perbedaan ini terjadi akibat pembulatan yang
berbeda pada masing masing perhitungan.

6.

Skewness
Skewness adalah suatu metode yang digunakan

untuk mengetahui kemiringan sebuah distribusi frekuensi.


Nilai skewness yang menggunakan perhitungan manual
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

107

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
mendapatkan hasil sebesar 0,001 sedangan menggunakan
SPSS mendapatkan hasil sebesar 0,15 , dan minitab
sebesar 0,05. Selisih manual terhadap minitab adalah
0,049 , sedangkan SPSS terhadap manual adalah 0,149.
Perbedaan ini diakibatkan ketelitian antara manual
SPSS dan Minitab yang berbeda.

7.

Kurtosis
Kurtosis adalah untuk mengukur keruncingan dari

suatu kurva dan dapat dilakukan melalui perbandingan


dengan kurva normal. Dengan cara manual besar kurtosis
adalah 0,06 , SPSS sebesar -0,65 dan minitab sebesar 0,85 . Selisih manual terhadap Minitab adalah

0,91

sedangkan manual ke SPSS sebesar 0,71. Perbedaan ini


terjadi karena perbedaan antara ketelitian software dan
perhitungan Manual. Disini terdapat perbedaan hasil dari
manual dengan software yaitu dengan perhitungan manual
nilai kurtosis yaitu positif sedangkan dengan software
nilai kurtosis bernilai negatif. Hal ini disebabkan
kurangnya ketelitian dalam perhitungan manual.

8.

Range
Range adalah selisih dari nilai maksimum dengan

nilai minimum. Nilai Range dengan menggunakan manual


SPSS maupun Minitab adalah sama. Nilai range tersebut
adalah 4,7.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

108

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
9.

Minimum
Nilai minimum adalah nilai terkecil pada data.

Nilai Range dengan menggunakan manual SPSS maupun


Minitab adalah sama. Nilai Minimum tersebut adalah 16,1

10.

Maximum
Nilai maksimum adalah nilai terbesar pada data.

Nilai Range dengan menggunakan manual SPSS maupun


Minitab adalah sama. Nilai Maximum tersebut adalah
20,8

11.

Presentil 10
Presentil 10 adalah nilai yang kesepuluh dari 100

bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada Manual


dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual 16,1 , SPSS
16,43, selisih antara kedua perhitungan adalah 0,18.
karena perbedaan pembulatan pada setiap perhitungan.

12.

Presentil 20
Presentil 20 adalah nilai yang keduapuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual
17,05, SPSS 17,22, selisih antara kedua perhitungan
adalah 0,17. Karena perbedaan pembulatan pada setiap
perhitungan.

13.

Presentil 30
Presentil 30 adalah nilai yang ketigapuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual 17,45
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

109

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
, SPSS 17,43, selisih antara kedua perhitungan adalah
0,02.

karena

perbedaan

pembulatan

pada

setiap

perhitungan.

14.

Presentil 40
Presentil 40 adalah nilai yang keempatpuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual 17,85
, SPSS 17,68, selisih antara kedua perhitungan adalah
0,17.

karena

perbedaan

pembulatan

pada

setiap

perhitungan.

15.

Presentil 50
Presentil 50 adalah nilai yang kelimapuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual
18,227 , SPSS 18,25 .selisih antara kedua perhitungan
adalah 0,023. Perbedaan terjadi karena perbedaan
ketelitian pada setiap perhitungan.

16.

Presentil 60
Presentil 60 adalah nilai yang keenampuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual 18,53
, SPSS18,52, selisih antara kedua perhitungan adalah
0,01. Perbedaan terjadi karena perbedaan ketelitian pada
setiap perhitungan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

110

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
17.

Presentil 70
Presentil 70 adalah nilai yang ketujuhpuluh dari

100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi pada


Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual 18,85
, SPSS 18,84, selisih antara kedua perhitungan adalah
0,01. Perbedaan terjadi karena perbedaan ketelitian pada
setiap perhitungan.

18.

Presentil 80
Presentil 80 adalah nilai yang kedelapanpuluh

dari 100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi


pada Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual
19,31 , SPSS 19,48 . selisih antara kedua perhitungan
adalah 0,17. Perbedaan terjadi karena perbedaan ketelitian
pada setiap perhitungan.

19.

Presentil 90
Presentil 90 adalah nilai yang kesembilanpuluh

dari 100 bagian tersebut. Nilai presentil hanya terjadi


pada Manual dan SPSS, dengan hasi perhitungan Manual
19,9 , SPSS 19,7, selisih antara kedua perhitungan adalah
0,2. Perbedaan terjadi karena perbedaan ketelitian pada
setiap perhitungan.

20.

Kuartil 1
Kurtil 1 adalah letak yang membagi data menjadi

4 bagian sama besar. Perhitungan Kuartil dengan


menggunakan ketiga cara perhitungan mendapatkan hasil
yang sama yaitu 17,25, hal ini terjadi karena tidak ada
pembulatan dan memiliki ketelitian yang sama.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

111

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
21.

Kuartil 2
Kurtil 2 adalah letak yang membagi data menjadi

2 bagian sama besar. Perhitungan Kuartil dengan


menggunakan ketiga cara perhitungan mendapatkan hasil
yang sama yaitu 18,23, hal ini terjadi karena tidak ada
pembulatan dan memiliki ketelitian yang sama.

22

Kuartil 3
Kurtil 3 adalah letak yang membagi data menjadi

3/4 bagian sama besar Perhitungan Kuartil dengan


menggunakan ketiga cara perhitungan mendapatkan hasil
yang sama yaitu 19,08 . hal ini terjadi karena tidak ada
pembulatan dan memiliki ketelitian yang sama.

4.2.2.2 Grafik

Pie Chart
Pie chart adalah grafik yang berbentuk bundar yang

menyerupai bentuk pie. Pada Gambar 3.17 dan Gambar 3.21 bisa
dilihat ouput tampilan grafik Pie Chart dengan penggunaan
Software yang berbeda yaitu SPSS dan Minitab. Grafik tersebut
menunjukkan panjang telapak Tangan Mahasiswa Teknik Industri
Undip 2013. Dalam grafik ini dapat kita lihat perbedaan besar tiap
tiap data yang di gambarkan pada lingkaran yang dibagi sesuai
dengan besar sudut data.besar sudut data didapatkan dengan cara
frekuensi data dibagi banyak data dikalikan dengan 360o. Maka
diketahui jika data memiliki frekuensi 1 maka besar sudut adalah
90 , data memiliki frekuensi 2 digambarkandengan besar sudut
sebesar 180, dan data yang memiliki frekuensi 3 digambarkan
dengan besar sudut 270, dan jumlah seluruhnya adalah 3600,

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

112

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
dimana tebagi menjadi 27 bagian dengan warna yang berbeda
beda disetiap data. Pie terbukti pada gambar tersebut.

Bar Chart
Bar Chart adalah bentuk penyajian data statistik yang

menggunakan gambar bentuk batang. Pada Gambar 3.18 dan


Gambar 3.20 bisa dilihat ouput tampilan grafik Bar Chart dengan
penggunaan Software yang berbeda yaitu SPSS dan Minitab.
Grafik tersebut menunjukkan panjang telapak tangan mahasiswa
Perempuan dan laki-laki Teknik Industri Undip 2013 .
Dari Grafik Bar Chart dapat Grafik ini menunjukkan
tinggi batang yang sama pada data berfrekuensi sama besar.
Semakin besar frekuensi maka batang semakin tinggi. Dari grafik
ini terlihat bahwa jumlah data sebanyak 40. Dengan frekuensi
terbesar 3 dan frekuensi terkecil adalah 1. Diagram batang pada
sumbu x menggambarkan kelas data sedangkan pada sumbu y
menggambarkan jumlah frekuensi. Hasil gambar menggunakan
SPSS dan minitab adalah sama.

Box Plot
Box plot adalah tipe data yang digunakan untuk

menampilkan pola dari data kuantitatif. Gambar 3.20 dan gambar


3.24 adalah gambar Boxplot yang menggambarkan banyaknya
Panjang telapak tangan Mahasiswa Teknik Industri Undip 2013
Box plot menunjukkan letak dari nilai maximum, minimum,
kuartil1, kuartil 2, dan kuartil 3, dimana niali maximum terletak
pada bagian yang paling atas kemudian Q3, Q2,Q1, dan yang
paling bawah adalah nilai minimum. Nilai maximum adalah 20,8
,Q3 adalah 19,08 , Q2 adalah 18,22, Q1 adalah 17,25 dan nilai

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

113

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
minimum adalah 16,1 berdasarkan Gambar 3.8 dan gambar 3.12.
tidak ada perbedaan antara SPSS dan Minitab.

Batang Daun
Diagram batang daun adalah salah satu penyajian data

dalam bentuk diagram. Batang Daun ditunjukkan pada Gambar


3.19 dan gambar 3.23 . Diagram batang daun menunjukkan
jumlah frekuensi data Panjang telapak tangan Mahasiswa Teknik
Industri Undip 2013. Diagram ini digambarkan dengan batang
terletak disebelah kiri yang merupakan puluhan dari data
sedangangkan daun terletak disebelah kanan yang merupakan
satuan. Dari grafik batang daun dapat diketahui jumlah frekuensi
adalah 40. Batang yang memiliki daun terbanyak ada 2 yaitu 17
dan 18. Dimana daun dari 17 adalah 0,2,2,3,4,4,dan 4 , sedangkan
daun dari batang 18 adalah 0,0,2,3,3,4,dan 4. Hasil minitab dan
SPSS adalah sama.

Histogram
Histogram adalah diagram yang menyerupai diagram

batang. Perbedaannya dengan diagram batang adalah batangbatangnya berhimpit dan menggunakan tepi kelas. Pada x
menggambarkan tepi kelas interval, sedangkan pada sumbu y
menggambarkan frekuensi setiap kelas. Histogram menunjukkan
jumlah frekuensi data Panjang telapak tangan Mahasiswa Teknik
Industri Undip 2013. Dalam histogram digambarkan dengan
menggunakan batas atas dan batas bawah tiap kelas data dan
dalam histogram digunakan frekuensi tiap kelas bukan frekuensi
kumulatif. Histogram mirip dengan diagram batang hanya saja
histogram digambarkan secara berhimpit. Frekuensi terbesar
adalah 3 dan frekuensi terkecil adalah 1. Dari frekuensi histogram
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

114

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
dapat ditemukan jumlah data adalah 40. Tidak ada perbedaan
diantara SPSS dan Minitab.

Ogive
Ogive merupakan diagram garis yang menunjukkan

kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif.


Ogive digambarkan dengan menggunakan frekuensi kumulatif
kurang dari dan frekuensi kumulatif lebih dari. Grafik lebih dari
dan kurang dari akan berpotongan pada satu titik , dalam
penggambaran ogive digunakan tepi kelas. Sumbu X pada kurva
ogive menunjukkan tepi interval kelas dan sumbu Y menunjukkan
frekuensi

kumulatif.

Ogive

yang menggunakan frekuensi

kumulatif kurang dari digambarkan dari sudut kiri bawah menuju


sudut kanan atas. Sedangkan ogive yang menggunakan frekuensi
kumulatif lebih dari digambarkan dari sudut kiri atas menuju
kanan bawah. Tidak terdapat perbedaan dalam Minitab dan SPSS

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

115

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
BAB V
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Dari tujuan, pembahasan dan analisis yang telah dilakukan kami menyimpulkan

bahwa:
1. Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.
Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis,
dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu
pengambilan keputusan yang efektif.
2. Data dibagi berdasarkan 4 macam yaitu menurut jenisnya data kuantitatif
dan kualitatif, menurut sifatnya data diskrit dan kontinu, menurut cara
memperolehnya data primer dan data sekunder, terakhir menurut waktu
pengumpulan data cross section dan time series.
3. Penyajian data dibagi atas 2 yaitu menggunakan tabel meliputi distribusi
frekuensi dan menggunakan grafis meliputi histogram, pie chart, bar chart,
diagram barang-daun, box plot, dan ogive.
4. Ukuran statistik terbagi atas 2 yaitu central tendency seperti mean, median,
mods, juga fraktil, dan ukuran dispersion yang terdiri dari range, devias ratarata, varians, standar deviasi, skewness dan kurtosis.
5. SPSS (Statistical Product and Service Solutions), yaitu sebuah program
komputer yang digunakan untuk menganalisis statistika dan digunakan atau
diterapkan untuk memenuhi sebuah penelitian baik di perguruan tinggi atau
di perusahaan. Minitab adalah paket program pengolah data statistik yang
dapat menangani berbagai analisis statistik, termasuk statistik deskriptif dan
nonparametrik, korelasi, regresi dan regresi logistik.
6. Dalam menganalisis data kualititatif pada data diskrit menyatakan bahwa
hasil perhitungan yang dilakukan secara manual dan menggunakan software
yaitu SPSS dan Minitab memiliki hasil perhitungan yang sama yaitu 20,
begitu juga pada data kontinu yang hasil perhitungannya adalah 20.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

116

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
7. Hasil penyajian grafis baik pie chart, bar chart, histogram, ogive, diagram
batang-daun, dan boxplot dari SPSS dan Minitab memiliki output yang
hasilnya sama dan tidak jauh berbeda.
8. Hasil yang kami temukan dari perhitungan data diskrit pada data kuantitatif
baik dengan manual, SPSS, dan Minitab secara berurutan masing-masing
yaitu mean adalah 45.22, 45,22, 45,23; pada median tidak terdapat
perbedaan nilainya masing-masing adalah 40.00; modus 17 dan 45, 17.00,
17.00; pada standar deviasi tidak dapat perbedaan nilainya measing-masing
adalah 24.81 ; variansi 615.61, 615.62, 615.61; skewness 0.39, 0.39, 0.40;
kurtosis -1.23, -1.18, -1.18; range 81 minimum 10, maksimum 91, kuartil1
24, kuartil2 40, kuartil3 68.25. Perhitungan persentil tidak terdapat pada
Minitab maka hasil perhitungan manual dan SPSS persentil10 adalah 16.61;
persentil20 19.00; persentil30 26.6; persentil40 33.80; persentil50 40.00;
persentil60 46.80; persentil70 58.70; persentil80 75.80; dan persentil90
adalah 81.90.
9. Hasil yang kami temukan dari perhitungan data kontinu pada data kontinu
baik dengan manual, SPSS, dan Minitab secara berurutan masing-masing
yaitu mean adalah 18.22, 18,21, 18,29; median adalah 18.23, 18.25, 18.30;
modus 18.43, 17.40, 17.00; standar deviasi 1.19, 1.17, 1.30; variansi 1.42,
1.40, 1.60; skewness 0.01, 0.15, 0.05; kurtosis 0.06, -0.065, -0.085; range 4.7
minimum 16.1, maksimum 20.8, kuartil1 17.25, kuartil2 18.23, kuartil3
19.28. Perhitungan persentil tidak terdapat pada Minitab maka hasil
perhitungan manual dan SPSS persentil10 adalah 16.61, 16.43; persentil20
17.05, 17.25; persentil30 17.45, 17.43; persentil40 17.85, 17.68; persentil50
18.30, 18.25; persentil60 18.53, 18.52; persentil70 18.85, 18.84; persentil80
19.31, 19.48; dan persentil90 adalah 19.90, 19.70.
10. Dalam menganalisis data kuantitatif baik dalam data diskrit maupun kontinu
dengan cara manual ataupun menggunakan SPSS dan Minitab memiliki
output yang sama walaupun berbeda dalam pembulatan nilai dari output
tersebut yang tidak terlalu jauh dari range pembulatan itu, disebabkan karena
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro

117

Laporan Praktikum Teori Probabilitas


Modul 1
Kelompok 40
ketelitian hasil perhitungan yang berbeda disetiap perhitungan yang
digunakan baik manual maupun dengan SPSS dan Minitab.
5.2

Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti kepada praktikan untuk kedepannya

adalah:
1. Praktikan sebaiknya lebih memahami materi pembelajaran dalam
statistika deskriptif.
2. Praktikan sebaiknya dapat mengolah data dengan cara manual
maupun dengan software SPSS dan Minitab dengan baik.
3. Praktikan sudah dapat menjelaskan dan menggambarkan beberapa
karakteristik data.
4. Praktikan melakukan pengolahan data dengan cermat dan teliti.
5. Praktikan bisa memahami dan menyajikan data dalam bentuk tabel
atau grafik.
6. Praktikan dapat dapat membedakan penggunaan penyajian data.
7. Praktikan

sudah

dapat

menganalisis

deskriptif

dan

menginterpretasikan dari sekumpulan data.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro

118

Anda mungkin juga menyukai