Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN DAN MANAJER

Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan


dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi
(manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai
tujuan organisasi secara (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Griffin,
2004).
Efisien adalah menggunakan sumber daya secara bijaksana dan
hemat biaya (doing things right). Sedangkan efektif adalah membuat
keputusan yang tepat dan sukses dalam implentasinya (doing the right
things).
Dalam ilmu manajemen terdapat tiga ide penting dalam pengertian
manajemen, yaitu :
1. Manajemen sebagai ilmu dan seni.
2. Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien.
3. Terdapat empat fungsi menejemen yaitu planning, organizing, leading, and
controlling.
Manajemen disebutkan sebagai seni karena manajemen merupakan
kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam pelaksanaan
pekerjaan. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari
gagasan manusia tentang kosmos. Selain itu manajemen menggunakan
metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena manajerial. Manajemen juga
sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan
yang terspesialisasi.
Manajer adalah seseorang yang tanggung jawab utamanya adalah
melaksanakan proses manajemen dalam suatu organisasi (Griffin, 2004).
Beberapa perbedaan antara Manajer dan Pemimpin (Leader)
menurut Bennis (1989) yaitu:
No.
Manajer (Pimpinan)
Pemimpin (Leader)
1
Administrator
Inovator
2
Memelihara
Membangun
3
Mengontrol
Menginspirasi
4
Mempunyai pandangan jangka
Mempunyai pandangan jangka
pendek
panjang
5
Meniru
Menciptakan
6
Menerima status quo
Menentang status quo
7
Biasanya bertanya bagaimana? dan Biasanya bertanya apa? dan
kapan?
mengapa?
Manajer menurut tingkat terbagi 3 (Griffin, 2004), yaitu:
1. Manajer puncak (Top Manager)
2. Manajer menengah (Middle Manager)
3.Manajer lini-pertama (First-Line Manager) => Non supervisior
(pelaksana/pekerja)
Penelitian Mintzberg (dalam Griffin,2004) menyimpulkan bahwa
manajer mempunyai peran yang terbagi kedalam 3 kategori dasar, yaitu :
1. Interpersonal Roles
Peran interpersonal manajer mencakup:

a. Kepala figur (figurehead) => sebagai panutan


b. Pemimpin (leader) => mengetahui mana yang benar, bagaimana
menyelesaikan suatu masalah, dan menyediakan suatu system.
c. Penghubung (liaision) => dapat menjadi jembatan antara atasan, bawahan,
ataupun mempunyai level yang sama.
2. Informational Roles
Peran pemberi informasi melibatkan pemrosesan informasi. Peran
pemberi informasi mencakup:
a. Pengawas (monitor)
b. Penyebar informasi (disseminator)
c. Juru bicara (spokesperson)
3. Decisional Roles
Peran pengambil keputusan melibatkan proses pengambilan
keputusan. Peran pengambil keputusan mencakup:
a. Wirausahawan (entrepreneur) => mampu memahami lingkungan luar.
Seorang entrepreneur harus mempunyai jiwa :
Inovasi : tahu apa yang dibutuhkan lingkungan luar
Open/Out of the box
Giving : berani berinvestasi
b. Penengah keributan (disturbance handler) => mampu menyelesaikan
masalah.
c. Pengalokasi sumber daya (resources allocator)
d. Perunding atau Negosiator (negotiator)
Keahlian Manajerial yang harus dimiliki oleh seorang manajer ialah:
1. Keahlian teknis
5. Keterampilan komunikasi
2. Keahlian interpersonal
6.Keahlian pengambilan keputusan
3. Keahlian konseptual
7. Keahlian manajemen waktu
4. Keahlian diagnostik
Didalam suatu manajemen pasti tidak terlepas dari pelaksanaan suatu
birokrasi. Menurut Max Weber, birokrasi merupakan wewenang legalrasional yang muncul dalam institusional. Birokrasi memegang peran sentral
dalam pemerintahan dan pengendalian masyarakat modern. Birokrasi sangat
diperlukan untuk memelihara peradaban dalam masyarakat modern.
Birokrasi sangat penting dalam kegiatan administrasi dan manajemen
karena birokrasi adalah sebuah sistematika kegiatan kerja, tanpa sistematika
kerja proses administrasi dan manajemen tidak akan terkoordinasi dengan
baik dan angka keberhasilan pencapaian tujuan menjadi rendah.
Menurut Max Weber, birokrasi mempunyai ciri - ciri sebagai
berikut:
1. Pembagian Kerja/Spesialisasi (Division of Labor)
2. Adanya Prinsip Hirarki Wewenang (The Principle of Hierarchy)
3. Adanya Sistem Aturan (System of Rules)
4. Hubungan Impersonal (Formalistic Impersonality)
5. Sistem Karier (Career System)

MELA AGUSTI WIDYASARI


101311123107
AKK (M-3)

Anda mungkin juga menyukai