Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui
bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan di.
Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida giza tak
akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa mempedulikan apa sebutan untuk
manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia
serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota
venesia, italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana.
Penduduk venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak
kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata
venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku
dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan
(assembly line) yang dikembangkan untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan
tersebut, orang venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau
isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem
akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776, ketika adam smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi
klasik, the wealth of nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis
yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian
pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri
pabrik peniti sebagai contoh, smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orangmasingmasing melakukan pekerjaan khususperusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiaptiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti
sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan :
a. Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,

b. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan Menciptakan mesin dan
penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah
revolusi industri di inggris. Revolusi industri menandai dimulainya penggunaan mesin,
menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumahrumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajermanajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan
permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada
bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai
dikembangkan oleh para ahli. Di awal abad ke-20, seorang industriawan perancis bernama
henry fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi,
memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan fayol itu kemudian mulai
digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950,
dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari. Weber menggambarkan suatu tipe ideal
organisasi yang disebut sebagai birokrasi bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian
kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan
sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, weber menyadari bahwa bentuk birokrasi
yang ideal itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan
maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat
dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi
banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun yang merupakan kombinasi dari teori
statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan sains
manajemen, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang sering disebut sebagai bapak ilmu manajemenmenerbitkan salah satu
buku paling awal tentang manajemen terapan: konsep korporasi (concept of the
corporation). Buku ini muncul atas ide.
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orangorang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau
yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang.

Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada
kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing para
ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang
mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama
dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan
menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah: Sebuah proses atau seri dari aktivitas
yang berkelanjutan dan berhubungan, melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan
tujuan organisasi, mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang
dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan
memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau non profit
oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya mengelola, mngatur organisasi
(Perusahaan), ormas atau perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, baik pengelolaannya
secara forml, modern atau tradisonal karena pola intinya manajemen itu adalah to manage,
bagaimana mengatur, apa yang di atur dan siapa yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal
itu diatur.
Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di
sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20
di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi
yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal
ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin
banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan siapa sajakah yang
sebenarnya memakai Manajement apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah
di pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi
serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Brantas. 2009. Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta
Hasibusn, Malayu. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta : PT Bumi
Aksara
Purwanto, Yadi. 2001. Manajemen Modul Latihan. Jakrata : PT Cendekia Informatika

Anda mungkin juga menyukai