OLEH :
1
2
3
4
5
LINA MARYANA
IDA ROSYIDA
RIAN ROSADI
RABIATUN HADAWIYAH
DIRAWAN
( 10. 0657 SM )
( 10. 0652 SM )
( 10. 0639 SM )
( 10. 0674 SM )
( 10. 0641 SM )
2013
pembahasan
1) Pengertian E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang
berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif,
atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Pada intinya E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan
pihak-pihak lain.
E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24
jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.
Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
kesemua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya
informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung
murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan
oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab,
koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk
pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu
pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau
diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan
kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam
melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik,
mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai penerapan eGovernment bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan administrasi
antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau
konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan
oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air;
d. G2E (Government to Employees)
Pada akhirnya, aplikasi e-Government juga diperuntukkan untuk meningkatkan
kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di
sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contoh aplikasinya adalah:
Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk
meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai
penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi seluruh karyawan
pemerintahan;
Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang
telah terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik,
dan lain sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi,
kejuruan, dan lain-lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta
keluarganya
3) Bidang E-GOVERNMENT
1. online sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu
masyarakat maupun kepada pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah
pemerintah menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak
yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi.
2. government operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah,
lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti
electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik
dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.
4) Aplikasi E-government
Aplikasi E-government adalah :
a) Pelayanan KTP Online
Pelayanan KTP Online adalah sebuah aplikasi untuk pembuatan Kartu Tanda
Penduduk secara online baik bagi yang akan membuat KTP baru maupun yang akan
melakukan perpanjangan. Dengan Aplikasi ini pemohon KTP dapat melakukan
peromohonanya secra langsung, dengan mengklik menu yang tersedia pada website.
Aplikasi Pelayanan KTP online ini mempunyai beberapa tugas sebagai berikut:
Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan
menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah memiliki izin
usaha yang telah habis masa berlakunya. Pada Aplikasi ini masyarakat yang akan memohon
izin gangguan (HO) tinggal memilih layanan yang diinginkan, izin gangguan untuk usaha
baru atau perepanjangan izin gangguan lama. Dengan Aplikasi ini setiap pemohon dapat
mengajukan permohonan dan mengisi formulir permohonan kapanpun dan dimana pun,
selagi masih terhubung dengan internet. Dengan begitu, pemohon tidak perlu mewakilkan ke
orang lain untuk pengurusan izin ini
5) Jenis-jenis Pelayanan Pada E-government
Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikan beragam tipe pelayanan yang
ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-Government. Salah satu cara
mengkategorikan jenis-jenis pelayanan tersebut adalah dengan melihatnya dari dua aspek
utama:
Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi
e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan; dan
Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya
manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.
Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e-Government dapat dibagi menjadi
tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.
1. Publish
Jenis ini merupakan implementasi e-Government yang termudah karena selain
proyeknya yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya tidak perlu melibatkan sejumlah
sumber daya yang besar dan beragam.
Di dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, dimana
pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat
secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain ygberkepentingan
melalui internet. Biasanya kanal akses yang dipergunakan adalah komputer atau handphone
melalui medium internet, dimana alat-alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses situs
(website) departemen atau divisi terkait dimana kemudian user dapat melakukan browsing
(melalui link yang ada) terhadap data atau informasi yang dibutuhkan. Contoh:
Para pengusaha dapat mengetahui prasyarat dan prosedur perijinan dalam mendirikan
usaha
Pelajar SMU dapat mengetahui informasi berbagai program studi yang ditawarkan
oleh berbagai perguruan tinggi beserta prasyaratnya
Masyarakat secara online dan real-time dapat mengetahui mekanisme pelayanan
pembuatan KTP, KK, dan pelayanan lainnya, serta dapat mengetahui hasil sementara
pemilihan umum,
Ibu-ibu dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup sehat dari situs Departemen
Kesehatan;
2. Interact
pada kelas Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan
mereka yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan. Yang pertama
adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas searching bagi mereka yang
ingin mencari data atau informasi secara spesifik (pada kelas Publish, user hanya dapat
mengikuti link saja). Yang kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat
dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung
(seperti chatting, tele-conference, web-TV, dan lain sebagainya) maupun tidak langsung
(melalui email, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan lain sebagainya). Contoh:
2.
3.
4.
5.
ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga
pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat dapat
menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang
kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri, dan
e-government adalah salah satu caranya.Selain itu tujuan penerapan e-government adalah
untuk mencapai suatu tata pemerintahan yang baik (good governance). Pengertian dari tata
pemerintahan yang baik (good governance) menurut UNDP seperti yang dinyatakan dalam
Dokumen Kebijakan UNDP yang diterbitkan pada bulan Januari 1997 dengan judul Tata
Pemerintahan Menunjang Pembangunan Manusia Berkelanjutan, adalah :penggunaan
wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada
semua tingkat. Tata pemerintahan menyangkut seluruh mekanisme, proses, dan lembagalembaga di mana warga dan kelompok-kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan
mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan menjembatani perbedaanperbedaan di antara mereka.Dalam dokumen yang sama dinyatakan bahwa tata
pemerintahan yang baik memiliki beberapa unsur yaitu :
partisipasi, semua pria dan wanita mempunyai suara dalam pengambilan keputusan,
baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang
mewakikli kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun
berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas
untuk berpartisipasi secara konstruktif.
supremasi hukum, kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu,
terutama hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
transparansi, transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh
proses pemerintahan, lembaga-lembaga
cepat tanggap, lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha
melayani semua pihak yang berkepentingan.
kesetaraan, semua pria dan wanita mempunyai kesempatan memperbaiki atau
mempertahankan kesejahteraan mereka.
efektif dan efisien, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga membuahkan
hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang ada seoptimal mungkin.
bertanggung jawab, para pengambil keputusan di pemerintahan, sector swasta dan
organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun
kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk pertanggungjawaban tersebut
berbeda satu dengan yang lainnya tergantung dari jenis organisasi yang bersangkutan
dan dari apakah bagi organisasi itu keputusan tersebut bersifat ke dalam atau keluar
Negara yang diakui sebagai negara yang menduduki posisi pertama dalam menerapkan
konsep e-government adalah Kanada. Hal ini dikarenakan ambisi Kanada yang menargetkan
untuk mewujudkan pemerintahan yang paling terkoneksi dengan warga negaranya di seluruh
dunia, pada tahun 2004. Ranking ini dibuat dalam riset yang dibuat oleh Accenture pada
tahun 2001, dan hasilnya adalah seperti berikut ini secara berurutan :
1. Kanada,
2. Singapura,
3. Amerika Serikat,
4. Australia,
5. Denmark,
6. Inggris,
7. Finlandia,
8. Hong Kong,
9. Jerman,
10. Irlandia
11. Belanda,
12. Perancis,
13. Norwegia,
14. Selandia Baru,
15. Spanyol,
16. Belgia,
17. Jepang,
18. Portugal,
19. Malaysia,
20. Italia dan meksiko
21. Afrika Selatan,