Menurut American Dental Association (ADA), fraktur dental atau patah gigi merupakan hilangnya atau
lepasnya fragmen dari satu gigi lengkap yang biasanya disebabkan oleh trauma atau benturan.
Fraktur gigi dapat dimulai dari ringan (melibatkan chipping dari lapisan gigi terluar yang disebut email
dan dentin) sampai berat (melibatkan fraktur vertikal, diagonal, atau horizontal akar). Email dan dentin
adalah dua lapisan pelindung terluar gigi. Email adalah permukaan terluar yang keras dan berwarna putih.
Dentin adalah lapisan kuning yang terletak tepat di bawah email. Email dan dentin keduanya berfungsi
melindungi jaringan gigi bagian dalam. Mahkota terlihat sepertiga dari gigi, sedangkan sisanya dua
pertiga yang ditutupi dengan gusi disebut akar.
873.66: Luksasi.
Pergeseran gigi, mencakup konkusi (concussion), subluksasi, luksasi
lateral, luksasi ekstruksi, dan luksasi intrusi.
Klasifikasi ini dimodifikasi oleh Andreasen (1981) menurut contoh berikut: 7,10
a. 873.64: Fraktur mahkota-akar yang tidak rumit tanpa terbukanya pulpa.
b. 873.64: Fraktur mahkota-akar yang rumit dengan terbukanya pulpa.
c. 873.66: Konkusi (concussion), injuri pada struktur pendukung gigi yang bereaksi terhadap perkusi.
d. 873.66: Subluksasi, suatu injuri pada struktur pendukung gigi dengan kegoyahan abnormal tetapi
tanpa pemindahan gigi.
e. 873.66: Luksasi lateral, pemindahan gigi pada arah lain daripada ke aksial, diikuti oleh fraktur
soket alveolar.
2. Fraktur Ellis Klas II : Fraktur mengenai dentin dan belum mengenai pulpa dengan atau tanpa
memakai perubahan tempat. pasien mungkin mengeluh rasa sakit untuk menyentuh dan kepekaan
terhadap udara. Sebuah paparan kuning pucat proses dentinal, yang berkomunikasi langsung dengan
pulp, dapat terjadi. Pasien lebih muda dari 12 tahun memiliki gigi belum menghasilkan dentin apalagi
mencakup ruang antara pulp dan email. Kesempatan infeksi dan kerusakan pada pulp di kelompok
usia ini jauh lebih besar karena ukuran pulp lebih besar dan lebih pendek jarak dentin infeksi harus
melintasi.
3. Fraktur Ellis Klas III : Fraktur mahkota dengan pulpa terbuka dengan atau tanpa perubahan
tempat. ; pasien mengeluh sakit dengan manipulasi, udara, dan suhu. tanda merah muda atau
kemerahan di sekitar dentin sekitarnya atau darah di tengah-tengah gigi dari pulp terkena mungkin
hadir.
4. Fraktur Ellis Klas IV : Gigi mengalami trauma sehingga gigi menjadi non vital dengan atau
tanpa hilangnya struktur mahkota
6. Fraktur Ellis Klas VI : Fraktur akar dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota
7. Fraktur Ellis Klas VII : Perpindahan gigi atau tanpa fraktur mahkota atau akar gigi