Nama
Nama
NIM
: 1137060053
memerlukan zat-zat yang berbeda sehingga tidak perlu ada perebutan zat makanan. Baik terpisah
maupun terkumpul, mereka dapat hidup sendiri-sebndiri.Hubungan yang demikian itu
disebutnetralisme.
2. Kompetisi (Persaingan)
Kebutuhan akan zat makanan yang sama dapat menyebabkan terjadinya persaingan antar
spesies. Sebagai contoh, bila persediaan oksigen dalam suatu medium berkurang, maka bakteri
aerob akan dikalahkan oleh bakteri fakultatif anaerob. Jika persediaan oksigen habis sama sekali,
maka pertumbuhan bakteri fakultatif anaerob tadi akan berhenti, sedangkan bakteri anaerob akan
tumbuh dengan subur. Pada umumnya bahwa dua spesies yang hidup bersaing akan saling
merugikan, jika ditumbuhkan di dalam suatu tempat yang sama, dan akhirnya yang menanglah
yang dapat bertahan sedangkan yang kalah akan punah.
3. Antagonisme(hidup berlawanan)
Antagonisme menyatakan suatu hubungan yang asosial. Spesies yang satu menghasilkan
sesuatu yang meracuni spesies yang lain, sehingga pertumbuhan spesies yang terakhir sangat
terganggu karenanya. Beberapa bentuk antagonisme diantaranya adalah antara Streptococcus
lactis dan Bacillus subtilis atau Proteus vulgaris. Jika ketiga spesies tersebut ditumbuhkan
bersama-sama di dalam suatu medium, maka pertumbuhan Bacillus sp dan Proteus sp akan
segera tercekik karena adanya asam susu yang dihasilkan oleh Streptococcus lactis.
Pseudomonas aeruginosa menghasilkan suatu pigmen biru piosianin yang merupakan racun bagi
beberapa spesies bakteri dan juga beberapa hewan.Selanjutnya semua pengobatan penyakit
infeksi dengan menggunakan antibiotic didasarkan atas antagonisme.
4. Komensalisme
Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies yang satu mendapatkan keuntungan,
sedangkan spesies yang lain tidak diragukan olehnya, maka hubungan hidup antara kedua spesies
itu disebut komensalisme. Spesies yang beruntung disebut komensal, sedangkan spesies yang
memberikan keuntungan disebut inang (hospes). Hubungan hidup yang terdapat antara
Saccharomyces sp dan Acetobacter sp merupakan suatu contoh komensalisme.Saccharomycessp
menghasilkan alcohol yang tidak diperlukan lagi, sedangkan alcohol ini merupakan zat makanan
yang mutlak bagi Acetobactersp. Dan di dalam usus tebal hewan maupun manusia banyak
terdapat bakteri yang hidup sebagai komensal.
5. Parasitisme
Jika satu pihak dirugikan sementara ia sendiri mendapatkan untung disebut parasitisme.
Bila parasit hidup di dalam jaringan atau sel hospes, maka disebut endoparasit. Bila hidupnya
pada permukaan kulit maka disebut ektoparasit (=infestasi).Hubungan yang ada antara virus
(Bakteriofage) dengan bakteri itu suatu hubungan yang hanya menguntungan virus saja.Virus
tidak dapat hidup di luar bakteri atau sel hidup lainnya. Sebaliknya, bakteri atau sel lainnya yang
menjadi hospes akan mati karenanya. Kehidupan parasit berarti kematian hospes.
6. Mutualisme
Interaksi antar mikroorganisme dapat saling menguntungkan. Hubungan interaksi
mutualisme dapat terjadi antar mikroorganisme yang berkerjasama dalam proses metabolisme.
Biasanya satu jenis mikroorganisme menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme lain begitupula
sebaliknya. Contohnya: Streptococcus faecalis dan Lactobacillus arabinosis yang bisanya tidak
dapat tumbuh pada medium tanpa glukosa. Streptococcus faecalis membutuhkan asam folat yang
dihasilkan oleh Lactobacillus arabinosus sebaliknya Lactobacillus arabinosus membutuhkan
fenilalanin yang dihasilkan oleh Streptococcus faecalis. Ketika kedua baiakan mikroorganisme
ditumbuhkan dalam medium yangsama, maka mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap.
Contoh lain antara bakteri Escherichia coli dan Proteus vulgaris, dimana Escherichia coli
menghidroslisis laktosa bagi Proteus vulgaris, sementara itu Proteus vulgaris menguraikan urea
yang melepaskan sumber Nitrogen bagi pertumbuhan Escherichia coli.
4.