Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nida Uli Al-Azmiya

NIM

: 1137060053

Kelas : Agroteknologi VII B

1. Manfaat Mikrobiologi bagi mahasiswa pertanian

2. Penggolongan mikroorgansme berdasarkan temperature

3. Hubungan Antara Populasi Mikroorganisme


Dalam suatu lingkungan yang kompleks yang berisi berbagai macam organisme, aktivitas
metabolisme suatu organisme akan berpengaruh terhadap lingkungannya. Mikroorganisme
seperti halnya organisme lain yang berada dalam lingkungan yang komplek senantiasa
berhubungan baik dengan pengaruh faktor abiotik dan pengaruh faktor biotik. Sedikit sekali di
alam ada suatu jenis mikroorganisme yang hidup secara individual. Sekalipun suatu biakan
mikroorganisme murni yang tumbuh dalam suatu medium, tetap akan beruhubungan dengan
pengaruh faktor lingkungan secara terbatas.
Mikroorganisme umumnya hidup dalam bentuk asosiasi membentuk suatu konsorsium
laksana suatu Orkestra yang satu dengan lainnya bekerja sama. Hubungan mikroorganisme
dapat terjadi baik dengan sesama mikroorganisme, dengan hewan dan dengan tumbuhan.
Hubungan ini membentuk suatu pola interaksi yang spesifik yang dikenal dengan simbiosis (sym
= bersama, bios = hidup)
1. Netralisme (tidak saling mengganggu)
Sangat boleh jadi di dalam tanah atau di dalam kotoran hewan terdapat banyak makhluk
hidup yang dapat hidup bersama dengan tidak saling merugikan, tetapi juga tidak saling
menguntungkan. Meskipun di dalam satu medium yang sama, namun masing-masing spesies

memerlukan zat-zat yang berbeda sehingga tidak perlu ada perebutan zat makanan. Baik terpisah
maupun terkumpul, mereka dapat hidup sendiri-sebndiri.Hubungan yang demikian itu
disebutnetralisme.
2. Kompetisi (Persaingan)
Kebutuhan akan zat makanan yang sama dapat menyebabkan terjadinya persaingan antar
spesies. Sebagai contoh, bila persediaan oksigen dalam suatu medium berkurang, maka bakteri
aerob akan dikalahkan oleh bakteri fakultatif anaerob. Jika persediaan oksigen habis sama sekali,
maka pertumbuhan bakteri fakultatif anaerob tadi akan berhenti, sedangkan bakteri anaerob akan
tumbuh dengan subur. Pada umumnya bahwa dua spesies yang hidup bersaing akan saling
merugikan, jika ditumbuhkan di dalam suatu tempat yang sama, dan akhirnya yang menanglah
yang dapat bertahan sedangkan yang kalah akan punah.
3. Antagonisme(hidup berlawanan)
Antagonisme menyatakan suatu hubungan yang asosial. Spesies yang satu menghasilkan
sesuatu yang meracuni spesies yang lain, sehingga pertumbuhan spesies yang terakhir sangat
terganggu karenanya. Beberapa bentuk antagonisme diantaranya adalah antara Streptococcus
lactis dan Bacillus subtilis atau Proteus vulgaris. Jika ketiga spesies tersebut ditumbuhkan
bersama-sama di dalam suatu medium, maka pertumbuhan Bacillus sp dan Proteus sp akan
segera tercekik karena adanya asam susu yang dihasilkan oleh Streptococcus lactis.
Pseudomonas aeruginosa menghasilkan suatu pigmen biru piosianin yang merupakan racun bagi
beberapa spesies bakteri dan juga beberapa hewan.Selanjutnya semua pengobatan penyakit
infeksi dengan menggunakan antibiotic didasarkan atas antagonisme.
4. Komensalisme
Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies yang satu mendapatkan keuntungan,
sedangkan spesies yang lain tidak diragukan olehnya, maka hubungan hidup antara kedua spesies
itu disebut komensalisme. Spesies yang beruntung disebut komensal, sedangkan spesies yang
memberikan keuntungan disebut inang (hospes). Hubungan hidup yang terdapat antara
Saccharomyces sp dan Acetobacter sp merupakan suatu contoh komensalisme.Saccharomycessp
menghasilkan alcohol yang tidak diperlukan lagi, sedangkan alcohol ini merupakan zat makanan

yang mutlak bagi Acetobactersp. Dan di dalam usus tebal hewan maupun manusia banyak
terdapat bakteri yang hidup sebagai komensal.
5. Parasitisme
Jika satu pihak dirugikan sementara ia sendiri mendapatkan untung disebut parasitisme.
Bila parasit hidup di dalam jaringan atau sel hospes, maka disebut endoparasit. Bila hidupnya
pada permukaan kulit maka disebut ektoparasit (=infestasi).Hubungan yang ada antara virus
(Bakteriofage) dengan bakteri itu suatu hubungan yang hanya menguntungan virus saja.Virus
tidak dapat hidup di luar bakteri atau sel hidup lainnya. Sebaliknya, bakteri atau sel lainnya yang
menjadi hospes akan mati karenanya. Kehidupan parasit berarti kematian hospes.
6. Mutualisme
Interaksi antar mikroorganisme dapat saling menguntungkan. Hubungan interaksi
mutualisme dapat terjadi antar mikroorganisme yang berkerjasama dalam proses metabolisme.
Biasanya satu jenis mikroorganisme menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme lain begitupula
sebaliknya. Contohnya: Streptococcus faecalis dan Lactobacillus arabinosis yang bisanya tidak
dapat tumbuh pada medium tanpa glukosa. Streptococcus faecalis membutuhkan asam folat yang
dihasilkan oleh Lactobacillus arabinosus sebaliknya Lactobacillus arabinosus membutuhkan
fenilalanin yang dihasilkan oleh Streptococcus faecalis. Ketika kedua baiakan mikroorganisme
ditumbuhkan dalam medium yangsama, maka mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap.
Contoh lain antara bakteri Escherichia coli dan Proteus vulgaris, dimana Escherichia coli
menghidroslisis laktosa bagi Proteus vulgaris, sementara itu Proteus vulgaris menguraikan urea
yang melepaskan sumber Nitrogen bagi pertumbuhan Escherichia coli.
4.

Anda mungkin juga menyukai