Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Kelompok 1
1. Dawami Fauzan
(14)
1411021028
1411022004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul Anggaran Kas Perusahaan. Makalah ini merupakan salah
satu tugas dalam mata kuliah Anggaran.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa tanpa belajar, kami
belumlah tentu dapat menyelesaikan makalah ini. Kami sangat menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami
sangat mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat memberikan informasi
yang bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa serta para pembaca pada umumnya.
Padang,
Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan........................................................................................
BAB II
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
1
2
2
PEMBAHASAN
Pengertian Anggaran Kas..........................................................
Tujuan Penganggaran Kas.........................................................
Fungsi Penganggaran Kas.........................................................
Sumber dan Penggunan Kas......................................................
Faktor Yang Mempengaruhi Penganggaran Kas.......................
Pendekatan Dalam Penganggaran Kas......................................
Jenis-jenis Penganggaran Kas...................................................
Format Anggaran Kas...............................................................
Contoh Aplikasi.........................................................................
3
4
4
5
5
7
9
13
15
26
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan pada umumnya adalah
keuntungan yang maksimal. Dalam usahanya untuk mencapai tingkat keuntungan
yang maksimal, tingkat biaya perlu direncanakan secara sangat hati-hati, terutama
dalam hubungannya dengan proyeksi arus kas keluar dan pengawasan biaya.
Kas merupakan bagian aset yang paling likuid, jika keadaan kas suatu
perusahaan tidak tertata dengan baik maka kemungkinan besar perusahaan
tersebut akan menghadapi banyak kendala dalam keadaan operasinya, baik
kendala yang muncul dalam waktu dekat maupun dalam jangka waktu yang lam.
Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda
yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan
pendanaan. Semua aktivitas itu saling berkalitan dengan cara yang sedemikian
rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi
setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran kas merupakan suatu pengendalian yang
tepat terhadap hal-hal tersebut,seperti penekanan dalam penagihan piutang
pertimbangan dalam penjualan dan pembelian tunai maupun kredit.
Dengan demikian maka penganggaran kas harus disusun dengan baik dan
dijalankan denga hati-hati, karena kas itu sendiri bisa dibilang sebagai darah dari
suatu perusahaan. Jika darah dalam suatu tubuh (badan) tidak mengalir/bejalan
lancar maka aktivitas dari tubuh tersebut akan terganggu karena kesehatan tubuh
tersebut menjadi buruk. Pada makalah ini akan dibahas mengenai anggaran biaya
pemasaran dan biaya administari & umum perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang Anggaran Kas
2. Mengetahui tentang pendekatan dalam penganggaran kas.
3. Mengetahui cara menghitung anggaran kas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
bank dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi
2. Aliran kas keluar, terdiri dari:
a. Aliran kas keluar yang bersifat kontinyu, misalnya pembelian bahan
baku dan pembayaran upah dan gaji.
b. Aliran kas keluar yang bersifat
tidak
kontinyu,misalnya
B.
akan
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
dalam
D.
yang
digunakan
dalam
kegiatan
perusahaan
tersebut,
E.
2.
tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan
anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan anggaran kas
jangka pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini dibuat
paling lama periodenya setahun. Selama setahun tersebut periode
anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau hari.
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam
menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuk,
kemudian ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi
kelebihan kas atau kekurangan kas. Dikatakan metode langsung
karena metode ini langsung secara rinci mengidentifikasi dari
transaksi sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus
kas keluar.
G.
3. Konsumen/pembeli
produk
perusahaan
merupakan
pihak
yang
10
perekaman arus kas masuk dan arus kas keluar ini kita sebut anggaran
kas.
b. Anggaran Kas Jangka Panjang.
Bila anggaran kas tahunan disusun dengan cara menelusuri jejak arus
fisik masuk dan arus fisik keluar, maka anggaran kas jangka panjang
disusun dengan cara membandingkan neraca yang disusun antara dua
periode anggaran dan perhitungan rugi laba perusahaan yang terjadi
selama periode antara kedua neraca tersebut.
Untuk anggaran kas jangka panjang ini sesuai dengan dimensi waktu
dari pengeluaran modal dan rencana laba strategik jangka panjang.
Estimasi penerimaan kas (terutama dari penjualan barang atau jasa dan
pinjaman), sedangkan estimasi pengeluaran kas adalah terutama untuk
biaya-biaya, pengeluaran modal dan pembayaran hutang,yang merupakan
dasar yang tepat untuk keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
keuangan.
Secara hipotesis neraca suatu perusahaan adalah sabagai berikut;
Neraca
11
Suatu konsep neraca yang paling awal yang menyatakan bahwa neraca
selalu seimbang jumlah kekayaan perusahaan sama dengan jumlah
modal yang dimiliki ditambah hutang-hutangnya.
Misalkan Selama satu tahun usaha terjadi transaksi sebagai berikut ini:
1. Perusahaan memperoleh laba dan memakai sebagian dari laba ini
2. Perusahaan memperoleh hutang lancar baru
3. Perusahaan menambah hutang jangka panjang
4. Perusahaan menambah setoran modalnya
5. Perusahaan mengurangi sebagian dari aktiva lancar non kas (seperti
piutang dan persediaan)
6. Perusahaan menjual sebagian dari aktiva tetapnya
Dengan transaksi-transaksi diatas maka akibat yang terrjadi adalah:
1. Meningkatnya jumlah modal dan hutang-hutang perusahaan
2. Menurunnya jumlah aktiva non kas dan aktiva tetap yang dimiliki
3. Meningkatnya seluruh kekayaan perusahaan yang tercermin dalam
meningkatnya jumlah uang kas
Pendekatan seperti diatas berdasarkan suatu anggapan bahwa
seluruh transaksi yang terjadi adalah transaksi kas. Berbagai transaksi
yang
menyebabkan
meningkatnya/menurunnya
jumlah
kas
yang
Penggunaan kas
(Pengurangan)
1. TC TR = Rugi
12
H.
2. Akumulasi penyusutan
3. Penambahan:
3. Berkurangnya:
4. Bertambahnya eguity
4. Berkurangnya equity
Modal disetor
Modal disetor
Cadangan
Cadangan
Laba ditahan
Laba ditahan
Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan
perusahaan. Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang
13
perusahaan
sampai
ke
tangan
konsumen.
Aktivitas
2. Aktivitas Investasi
14
1.
I.
Contoh Aplikasi
Anggaran Kas Jangka Pendek.
Data anggaran pada PT. Demina untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Januari
Rp.
90.000.000
Februari
Rp.
85.000.000
Maret
Rp.
85.000.000
Triwulan II
Rp. 250.000.000
Triwulan III
Rp. 230.000.000
Triwulan IV
Rp. 300.000.000
15
Pendapatan Lainnya
Pengeluaran lainnya
Januari
Rp. 1.500.000
Rp. 2000.000
Februari
Rp. 1.000.000
Rp. 2.000.000
Maret
Rp. 1.000.000
Rp. 1.500.000
Rp. 3.000.000
Rp. 5.000.000
Triwulan II
Rp. 3.000.000
Rp. 5.000.000
Triwulan III
Rp. 4.000.000
Rp. 6.000.000
Triwulan IV
Bahan Baku
Rp. 14.500.000
Rp. 16.200.000
Rp. 15.200.000
Rp. 46.400.000
Rp. 39.300.000
Rp. 48.500.000
Tenaga Kerja
Rp. 66.400.000
Rp. 63.200.000
Rp. 65.600.000
Rp. 187.100.000
Rp. 161.100.000
Rp. 198.500.000
Pengeluaran lainnya
16
Penyelesaian
Tabel Penjualan
Uraian
Total Penjualan
Januari
Februari
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Total
Penjualan
Penjualan
Tunai
Kredit
Bad Debt
Piutang Netto
90.000.000
63.000.000
27.000.000
270.000
26.730.000
85.000.000
59.500.000
25.500.000
255.000
25.245.000
85.000.000
59.500.000
25.500.000
255.000
25.245.000
250.000.000 175.000.000
75.000.000
750.000
74.250.000
230.000.000 161.000.000
69.000.000
690.000
68.310.000
300.000.000 161.000.000
90.000.000
900.000
89.100.000
3.120.000 3.08.880.000
Jan
Feb
Maret
20.047.500 4.009.500
Triwulan II
2.673.000
Triwulan III
Triwulan IV
Feb
18.933.750
3.786.750
2.524.500
Mar
18.933.750
6.311.250
Tw II
66.825.000
7.425.000
17
Tw III
Tw IV
Total
61.4790.00
-
75.660.750
6.831.000
80.190.000
75.215.250 87.021.000
Jan
Feb
Maret
Triwulan II
Piutang
Penjualan
Pdpt Lain
Total
1.500.000
1.000.000
75.660.750
1.000.000
75.215.250
3.000.000
87.021.000
3.000.000
4.000.000
Jan
Feb
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
P. Mesin
2.500.000 -
30.000.000
P. Dana Gedung
30.000.000
Pembelian Lain
600.000
500.000
500.000
700.000
Pengeluaran lain
2.000.000 2.000.000
5.000.000
6.000.000
BBB
39.300.000
48.500.000
BTK
Polis Asuransi
750.000
Pajak Kekayaan
1.400.000
150.00-0
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
1.500.000 5.000.000
18
Fee Akuntan
2.500.000
Total
Uraian
2.
Jan
Feb
Mar
TW II
TW III
TW IV
Saldo Awal
28.595.000 31.760.250
Penerimaan
Tersedia
Pengeluaran
Saldo Akhir
31.760.250 48.931.250
(2016-2020).
Saldo Kas Riil pada awal 2016 sebesar Rp 70 juta. Modal kerja non
kas pada waktu tersebut sebesar 150 juta. Modal kerja non kas ini
19
Kebutuhan Kas:
1. Saldo sinking fund pada awal 2016 sebesar 150 juta dan akan
ditambah dengan 50 juta lagi pada 2016.
2. Pembayaran kembali hutang obligasi sebesar 600 juta dari sinking
fund pada 2017.
3. Pengeluaran modal: 2016/40 juta; 2017/50 juta; 2018/350.000
(beli mesinnya): 2019/100 juta; dan 2020/150 juta.
4. Pembayaran deviden: 2016/2017 masing-masing sebesar 20 juta
setahun; 2018/2019 dan 2020 sebesar 25 juta setahun.
5. Pengeluaran lainnya: 2016/5,0 juta; 2017/10 juta; 2018/5,0 juta;
2019/5,0 juta dan 2020/5,0 juta.
Dengan data tersebut diminta untuk:
1.
2.
20
Penyelesaian :
21
22
23
24
7. Saldo kas akhir tahun : Kas tersedia penjumlahan (pengeluaranpengeluaran), pada setiap tahunnya.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal
dalam ukuran kuantatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukann
perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas
digunaka untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Anggaran
merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Sifat aliran kas terdiri dari:
3. Aliran kas masuk, terdiri dari:
c. Aliran kas masuk bersifat kontinyu, dapat berasal dari hasil
d.
bank dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi
4. Aliran kas keluar, terdiri dari:
a. Aliran kas keluar yang bersifat kontinyu, misalnya pembelian bahan
baku dan pembayaran upah dan gaji.
b. Aliran kas keluar yang bersifat
tidak
kontinyu,misalnya
26
ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa
permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Anggaran
kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan pengendalian
keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan
dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan
bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.
27
DAFTAR PUSTAKA
Sadeli, Lili M dkk. AKUNTANSI MANAJEMEN Anggaran Biaya Operasional.
1997. Jakarta: Bumi Aksara
Supriyono. proses pengendalian manajemen. 2001. Yogyakarta : BPFEyogyakarta
Simamora, henry. Akutansi manajemen edisi II. 2002. Jakarta selatan : UUP AMP
YKPN.
28