Anda di halaman 1dari 6

Gudep

NO

: SD PLUS BAITURRAHMAN

SINOPSIS
CHOIRUL TANGGUNG SI ANAK PUUNG
Saat itu Choirul Tanggung sedang mengikuti acara perpisahan dengan teman
dan gurunya. Sebelum pulang Bu guru Wintelan (Bu Ntelan) memberi pesan kepada
Tanggung agar selalu belajar dan mencoba hal yang baru, berani menghadapi
tantangan dan selalu berdoa agar kelak hidup berhasil.
Orang tua Tanggung sedang berdiskusi sembari kebingungan membicarakan
nasib anaknya di ruang tamu. Mereka membicarakan biaya sekolah untuk anak
mereka, si Tanggung. Kondisi keungan keluarga sedang terpuruk. Harta benda habis
hanya ada sebidang tanah yang di punyai. Mereka berfikir akan menjual sawahnya
untuk biaya sekolah Tanggung atau menjadikan Tanggung seorang petani saja.
Sesampainya pulang dari sekolah, Tanggung berhenti di depan pintu. Dia
mendengar pembicaraan kedua orangtuanya. Lalu Tanggung masuk dan menghampiri
kedua orang tuanya dan menyatakan pendapatnya bahwa dia ingin bertekad akan
menanami sawahnya dengan puung (singkong). Puung tersebut akan dijadikan kripik
Puung karya tangannya sendiri. Selama ini dia sudah belajar di Dapur Nenek yang ada
di Trans TV. Hasilnya untuk dijadikan biaya sekolah.
Melihat keberhasilan Tanggung dengan Kripungnya. Ada sebagian orang yang
tidak senang. Sehingga orang-orang ini merasa tersingkir dengan adanya Kripung
milik

Tanggung.

Mereka

dengan

segala

cara

ingin

menggagalkan

hingga

menghancurkan usaha Tanggung. Namun usaha mereka tetap saja tidak berhasil. Itu
semua karena kuatnya tekad Tanggung untuk fokus dan berhasil pada Kripungnya.
Suatu hari Tanggung bertemu dengan seorang pengusaha yang saat itu sedang
kecopetan. Tanggung membantu kesusahannya dengan memberi pengusaha tersebut
segelas air putih dan camilan Kripungnya. Tak disangka pengusaha itu justru ketagihan
dan berminat menawari Tanggung untuk ikut Pameran Jajanan Jadul mewakili
Indonesia di Amerika.
Akhirnya kripung Tanggung terpilih menjadi jajanan jadul yang paling banyak
diminati dan disukai para pengunjung di Amerika. Seluruh surat kabar didunia
memberitakan tentang kelezatan dari Kripung milik Tanggung asal Indonesia ini.
Sehingga touris dari mancanegara dan dalam negeri berbondong-bondong mencari
Kripung si Tanggung. Kehidupan keluarganya pun semakin membaik dan dihormati
banyak orang. saat itu juga dia dikenal dengan nama Choirul Tanggung si Anak
Puung

Dari cerita ini, kita tahu bahwa perjuangan itu tidak harus melawan penjajah,
layaknya pada zaman dahulu. Tetapi dengan terus belajar, berusaha dan berdoa, kita
bisa

berjuang

menjadi

anak

yang

membanggakan

keluarga

dan

berjuang

mengharumkan nama bangsa.


Choirul Tanggung si Anak Puung
Characteristics of Choirul Tanggung Si Anak Puung
Luthfi

: Dalang

Novel

: Choirul Tanggung

Elsa

: Carmanah

Endah

: Story Presenter : Temi, Peci,


: Puung Entrepreneur

: Tanggungs Hater

: Carminah

: Tanggungs Hater.

Rizal

: Pake Tarmuji

: Tanggungs Father

Rifsty

: Make Carmuti

: Tanggungs Mother

Fatkha
Afieq

: Bu Wintelan
: Mr. Will-Sheng

: Tanggungs Teacher

: Entrepreneur

Dalang

: Hai Penonton . . . Selamat malam semua.


Assalamualaikum wr.wb. . . . kook sepi temen si.
Mugo-mugo kabeh sing jawab salam, kabeh masuk surga, wong e sregeb
ngibadah, rejekine kathah lan berkah, dwit e turah-turah, keno go tuku omah lan
sawah, nek izek turah keno go nyunatke nyong sing paling gagah, Amin Alhamdu
lillah . . . hahaha.
Penonton . . . perkenalkan, kami dari SD Plus Baiturrahman akan
mempersembahkan Sebuah Seni Drama Perjuangan Anak masa kini yang
berjudul Choirul Tanggung Si Anak Puung. Cerita ini berkisah seorang
anak dari keluarga miskin yang berjuang demi menggapai mimpinya dan ingin
mengangkat derajat kedua orangtuanya.
Namun sebelumnya akan kami perkenalkan terlebih dahulu para wayang
kami.
Baiklah berawal dari acara Perpisahan Sekolah Antar siswa dan guru di SD
SUKAROB Kec. Wanipiro. Terjadi perbincangan antara Choirul Tanggung dan Ibu
Wintelan alias Bu Ntelan. Kita saksikan di TKP.

Adegan 1
Bu Ntelan
Tanggung
Bu Ntelan
Tanggung
Bu Ntelan
Tanggung
Bu Ntelan
Tanggung
Bu Ntelan

: Choirul Tanggung . . . ?
: Iya bu . . . ada apa?
: ibu boleh tanya gk?
: tanya apa bu?
: Setelah kelulusan ini, kamu mau daftar sekolah dimana?
: waduuh bu . . . saya tdk tahu bisa lanjut sekolah atau berhenti. Lha wong
Orang tua saya menyuruhku bekerja saja.
: kenapa bisa gitu nggung?
: harta dan tabungan orang tuaku udah habis . . .
: nggung . . . Ibu Tahu kondisi keluargamu, tapi ibu juga yakin kalo kamu
itu anak yang pandai pinter cerdas rajin ulet dan pemberani. Maaasak,

Bu Ntelan

Tanggung
Bu Ntelan
Dalang

anak seperti kamu harus bergantung terus sama orangtuamu. Tanggung


: maksudnya bu Ntelan?
: Kasihan donk mereka kan udah tua. Harusnya kamu yang ngurusin
mereka, dengan belajar dan sekolah yang bener . . . dan jangan mudah
tergoda dengan kenikmatan dunia. ibu yakin kamu pasti bisa berhasil dan
sukses. Dengan keberhasilanmu itu derajat orangtuamu akan naik dan
mulia di mata orang lain.
: Insyaallah Bu . . . saya akan terus belajar dan berdoa memohon pada
Allah untuk selalu diberi kemudahan dan keberhasilan.
: Amin
: setelah perbincangan yang mengharuskan itu, Choirul Tanggung pulang
kerumah, namun tiba-tiba saja saat sampai didepan pintu rumahnya,
tanggung mendengar percakapan kedua orangtuanya.

Adegan 2
Pake Tarmuji
: (Sedang duduk sambil kipas-kipas)
Make Carmuti: (Menghampiri Pake sambil bawa secangkir teh). Pak . . . ?
Pake Tarmuji
: (sambil minum the). Ono opo mak? Kox bingungi kokui?
Make Carmuti: iki lhoh pak. Dwit lan donyo ne dewe kui kan wes entek, terus si
Tanggung kui kan arep sekolah, sing go mbayar kui opo pak?
Pake Tarmuji
: lha sampean ox dipikir bingung bu . . . gelang kalung sing tak wehi
aku mbiyen tunangan kae mok buwak rindi . . . ?
Make Carmuti: Halaaaah pak pak . . . wes tak dol kabeh pak . . . kalung gelang, piring
gelas, kabeh tak dol I pak . . . go mangan ben dino wae be kurang ox dwit
e..
Pake Tarmuji
: Halaaah bu bu . . . lha terus . . . kendilKuu sing bokonge ireng kae,
mok didol juga?
Make Carmuti: iyo pak . . . heheeh . . . ngapuro yo pak . . . aq rak wadul karo
sampeyan.
Pake Tarmuji
: waduuuh . . . yowes pak ora tak ikhlaske . . .Sak iki kokye wae bu . .
. karang nyatane wes didol I kabeh . . . yo terpaksa, kae sawah siji-sijine
didol puo bu. Tapi ibu ojo wadul karo si Tanggung. Lha mengko dwit e keno
go bayar sekolah e anakmu kui.
(Tiba-tiba Tanggung msuk kedalam rumah dan menyelah pembicaraan mereka)
Tanggung : jangan pak . . . jangan bu . . . sawah itu jangan dijual
Make Carmuti: waduh . . . bocah e wes krungu dewe pak . . .
Pake Tarmuji
: Ono opo Le . . . ox teko-teko nclunung wae . . . orak salam babar
blasss.
Tanggung : Ngapunten pak . . . kulo mpun miring pyambak. Sekarang gini ja pak . . .
itu sawah gak usah dijual byar saya sing ngurus ben keno ditanduri . . .
Pake Tarmuji
: Halaaaah Le Le . . . pak tanduri opo . . . wong sawahmu kui
weskenang RROOOBBB . . . kebeg sak udeeeLLLmu sing bodong kui
Tanggung : Mosoook Pak
Pake Tarmuji
: Orak Ngandel . . . mono hoo gagiyang tilik . . . paling penak didol
dwit e go sekolah awakmu . . . bar keduuk.
Tanggung : Kokye wae pak . . . sampeyan kabeh orak usah mikirke sawh karo sekolah
e aku . . . sawah ben tak urus aku. Pak tak tanduri puung, puung e pak
tak gawe kripik. Kripik e pak tak dol ben iso go international
Pake Tarmuji
: huzzz huzzz . . . kowe pak gawe kripik . . . ? kripik simbahmu?
Tanggung ; hahahah . . . pake simak kui orak gauLLL . . . delakno wae pak mak . . .
aku yakin berkat Ilmu yang saya pelajari dari Dapur Nenek Trans TV, aku
pasti bisa menciptakan KriPung . . .

Make Carmuti: opo kui Kripung Kripung kui?


Tanggung : Orak GauL . . Simak Pak e kui pancen ndesone nemen . . . KriPung kui hoo
Kripik Puung Khas Wonokerto, yang akan saya buat dari Tanganku dan
dengan resepku sendiri. Saya yakin Kripungku bisa laku di pasaran sampai
luar negeri.
Dalang

: Penonton . . . Masih sempragaaaaat . . . berkat kecerdikan Tanggung,


Sawah yang lebar itu di jual dan uangnya dibelikan kembali sebuah kebun
disuatu daerah dan ditanami berbagai pohon SingKong alias PuUng. Di
saat Tanggung sedang Merintis kebun singkongnya . . . hadirlah dua orang
yang tidak senang dengan Tanggung, yaitu Tarman dan Carminah . . .
monggo

Adegan 3
Carminah : Man ?
Tarman
: Ada apa, Min?
Carminah : Tumben pagi-pagi gini udah bangun? emang kamu mau ngapain?
Tarman
: Nggak ada.. mau bangun pagi aja. Kenapa? nggak boleh kalau aku
bangun pagi-pagi?
Carminah : Bukannya nggak boleh, lagian siapa juga yang ngelarang orang bangun
pagi-pagi, cuman takutnya kalau orang yang biasanya bangunnya jam 10
siang terus bangun jam 5 pagi, salah-salah ntar ada gunung dan UdeL
Bodong meletus!
Tarman
: hahahah . . . Gunung meletus mah dari dulu juga ada. Kenapa harus
nunggu aku bangung pagi? Lha Kalo udeL Bodong Meletus. . . UdeLmu kui
sing Buuoodong . . . Ada-ada aja kamu!
Carminah : Ye elah.. itu kan cuman pribahasa.
Tarman
: Pribahasa apan itu? yang ada mah cuman prikemanusian, bukan
pribahasa. Dapat darimana kamu bahasa-bahasa gituan?
Carminah : Dapat dari Simbah
Tarman
: Simbah siapa?
Carminah : yaaa Simbah Google . . . hahahah !
Tarman
: Oh iya, Google itu punya siapa sih?
Carminah : Kenapa emang?
Tarman
: Nggak kenapa-kenapa, heran aja orang tiap kali kita nyari sesuatu di
internet yang nongol pasti Google. Kayak sakti aja ada dimana-mana.
Carminah : La emang Google itu mesin pencari di internet, pantes aja dong kalau dia
selalu ada pas kita buka internet.
Tarman
: Terus datangnya darimana kok selalu muncul gitu?
Carminah : Dari kabel kali... :)
Tarman
: Kabel yang warna apaan? kabel yang ada di CPU itu ya?
Carminah : Nggak tahu ah.. kamu nanya melulu sih, bingung aku jadinya. Oh iya,
CPU itu apaan sih?
Tarman
: Ah kamu min . . . kalau aku yang nanya kamu ogah, nih malah kamu
yang nanya aku!
Carminah : Ya.. nggap apa-apa lagi, sekali-kali kan aku boleh nanya.
Tarman
: Nanya apa?
Carminah : Nanya, apa kamu masih waras atau udah sinting.
Tarman
: Udaaah udah . . . dengerin nih . . . aku itu mau ngajakin kamu lagi buat
ngegagalin usaha yang dirintis Tanggung saat ini
Carminah : gak aaahhh . . . kemarin ja ngracunin pohon puungnya Tanggung ja udah
gagal ox . . . dia tuh pintar man, dia selalu ja punya cara buat nyuburin
pohon-pohonh puongnya.

Tarman
Carminah
Tarman
Carminah
Tarman

Carminah
Tarman
Carminah
Dalang

: Huzzzz . . . dengerin dulu . . . kali beda caranya . . .


: Carane pye?
: gini . . . kamu kan punya wajah yang lumayan lha cantik
: enak ja . . . lumayan cantik . . . ini tuh udah paling cuantik . . . kayak
princess Syahroni, maju mundur maju mundur, ohhh Seperti itu
: Halaaaah Preeet . . . udah udah . . . dengerin nih . . . pokoknya sebisa
mungkin kamu rayu dia sampai dia tertarik pada kecantikan syahronimu
itu . . . setelah itu kamu rusak semua tuh Produk Kripungnya, ambil semua
uangnya sampai bangkruuut . . . setelah itu kamu tinggalkan dia . . .
paham gak kamu?
: waaaah Edi Bagus Tuhhh
; heeeeh . . . bukan Edi Bagus .. . tapi Ide Bagus
: Nah itu dia maksudku
: Saat Choirul Tanggung sedang memasarkan Kripungnya, tiba-tiba saja, di
jalan, dia tak sengaja bertemu dan menyenggol seorang gadis cantik nan
seksi yang sedang membawa ssuatu ditangannya. Gadis itu adalah
Carminah yang menyamar menjadi gadis cantik layaknya Princess
Syahroni. Dengan suara lembutnya Carminah merayu dan menggoda si
Tanggung

Adegan 4
Tanggung : (braaaak . . . gedebuuug . . . aduuuh . . . terjatuh)
Aduuuh aduuh . . . (mplongo, melihat kecantikannya). . . ma, maaf mbak.
(sambil mengambil bawaan carminah yang terjatuh)
Carminah : iya gak pa pa mas . . . (sambil berdiri, dan terjatuh, dipangkuan
Tanggung)
Tanggung : (memegangi tubuh carminah yang terjatuh sambil menatap wajahnya
beberapa detik, dan diajak berdiri kembali)
maaf mbak . . . mbak gak apa-apa . . .
Carminah : iya gak papa . . . cuman agak sakit ja sedikit (memegang tangan yang
sakit)
Tanggung : sekali lagi maaf ya mbak . . . oh ya, perkenalkan nama saya Tanggung ..
Choirul Tanggung
Carminah : saya Syahroni (Maju Mundur Cantik)
Tanggung : oh ya . . . kamu mau kemana
Carminah : (ahaaaa . . . kena jebakanku juga tuh) . . . saya mau pulang . . .
Tanggung : boleh saya antar kerumahmu?
Carminah : Boleh . . .
Dalang

: Tak terasa hubungan mereka semakin dekat. Carminah mendesak


Tanggung untuk segera menjadikannya pacar. Namun kuatnya iman yang
dimiliki Tanggung, dan Kuatnya Tekat untuk Sukses, Tanggung menolak
ajakannya dan memilih untuk meninggalkannya, fokus pada Kripungnya.
Berkat kegigihannya, suatu ketika ada seorang Pengusaha yang kecopetan
dan berusaha mengejar copetnya namun gagal hilang tak tahu kemana
larinya copet tersebut, dia berhenti pas didepan rumah Tanggung sambil
kelelahan kehausan. Dan terjadi perbincangan hangat dan menjanjikan

Adegan 5
Pengusaha ; hah hah hah (kelelahan dan haus mengusap keringatnya)
Tanggung : Ada pak . . . kox ngos-ngosan gitu . . . bapak ni siapa ya . . . dan darimana
mau kemana? Ada yang bisa saya bantu?

Pengusaha : hah hah . . . maaf dek . . . saya sedang kecopetan, kopersaya dibawa lari
copet itu, padahal isinya berkas-berkas penting . . .
Tanggung ; kasihan bapak ini . . . sini pak duduk dulu . . . bapak istirahat dulu disini . .
. maaf adanya air putih dan kripik Puung . . . silahkan diminum
Pengusaha : adek ini baik banget . . . padahal baru ja ketemu . . . nama kamu siapa?
Tanggung : nama saya Tanggung pak . . . Choirul Tanggung
Pengusaha : (sambil minum dan mencoba kripungnya) . . Wahh kripiknya enak sekali
ni dek . . beli dimana ni?
Tanggung : ahhh bapak bisa ja . . . ini gk beli pak . . . saya bikin sendiri pak . . . masih
usaha kecil-kecilan dan saya jual di warung saya . . . tuh didekat pasar
Pengusaha : waaahh . . . kebetulan nik . . . saya sedang ada acara kenegaraan . . .
saya ditugasi untuk mencari para pembuat kuliner Jadul . . . saya pikir
Kripik mu itu termasuk jajanan dulu tuh . . . kamu mau gak saya daftarin
untuk ikut pameran jajanan jadul sedunia yang akan saya adakan di
amerika bulan depan . . . kamu salah satu yang akan mewakili Indonesia di
kancah dunia nanti
Tanggung : waaaahhh . . . emang bisa pak . . . saya kan gk punya modal besar pak
Pengusaha : kamu gak usah mikirin itu . . . udah diurus sama pemerintah . . . kamu
bersama pemerintah berjuang mengharumkan nama bangsa untuk jadi
juara dipamerkan lomba makanan jadul sedunia nanti . . . kalo kripungmu
kepilih . . . bayangkan saja semua orang di dunia ini bakal ke Indonesia
dan mencari kripungmu . . . waoooh Kripungmu terkenal nama Indonesia
juga terkenal dan harum dimata dunia berkat tangan muda dari kreasi
kripungmu itu . . .
Tanggung : baik pak . . .
Dalang

: Penonton . . . berkat kegigihan dan usahanya . . . akhirnya kripung


Tanggung terpilih menjadi jajanan jadul yang paling banyak diminati dan
disukai para pengunjung di Amerika. Seluruh surat kabar didunia
memberitakan tentang kelezatan dari Kripung milik Tanggung asal
Indonesia ini.
Tak butuh waktu lama . . . touris dari mancanegara dan dalam negeri
berbondong-bondong mencari Kripung si Tanggung . . . kehidupan
keluarganya pun semakin membaik dan dihormati banyak orang. saat itu
juga dia dikenal dengan nama Choirul Tanggung si Anak Puung

Kesimpulan
: penonton . . . Dari cerita ini, kita tahu bahwa perjuangan itu
tidak harus melawan penjajah, tetapi dengan terus belajar,
berusaha dan berdoa, kita bisa berjuang menjadi anak yang
membanggakan keluarga dan berjuang mengharumkan nama
bangsa.
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai