Kelompok 9
Higiene Industri
Kelas A
SANITASI
INDUSTRI
GHANIYU PUTRI H
132110101006
DWI FAJRI M
132110101063
ADAM UMBARA
132110101096
ABDIANA KUSUMA A
132110101129
132110101138
Pendahuluan
Tempat kerja ialah setiap tempat kerja, terbuka atau tertutup yang lazimnya dipergunakan atau dapat
diduga akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan, baik tetap maupun sementara;
Kapal, kapal terbang, kereta api dan alat pengangkutan lainnya yang dipergunakan pengangkutan
umum.
2.
Rumah sakit, sanatoria, apotek dan obyek pemeliharaan atau perawatan di bawah pengawasan
Departemen Kesehatan.
3.
Tempat kerja dan bangunan di bawah pengawasan Departemen Angkatan Darat, Departemen
Angkatan Laut, Departemen Angkatan Udara, dan Departemen Angkatan Kepolisian.
4.
Tempat kerja lain yang karena sifat dan jenisnya pekerjaannya di situ dianggap perlu untuk
dikecualikan.
TEMPAT KERJA
( PERATURAN MENTERI PERBURUHAN NO.7 TAHUN 1964)
27-Oct-15
27-Oct-15
DINDING
LANTAI
ATAP
VENTILASI
PENENRA
NGAN
HALAMAN
JALAN
PEMBAHASAN
27-Oct-15
PENDUKUNG
DALAM
SANITASI MAKANAN
LUAR
27-Oct-15
27-Oct-15
1.
Menghindarkan kemungkinan
bahaya kebakaran dan kecelakaan.
2.
Menghindarkan kemungkinan
bahaya keracunan, penularan
penyakit atau timbulnya penyakit
jabatan.
3.
4.
5.
6.
27-Oct-15
Nilai Ambang Batas iklim kerja (panas) dengan Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB)
tidak diperkenankan melebihi:
CATATAN
Beban kerja sedang membutuhkan kalori lebih besar 200 350 kilo kalori/jam.
Beban kerja berat membutuhkan kalori lebih besar dari 350500 kilo kalori/jam.
Tiap orang yang bekerja dalam ruangan itu mendapat ruang udara (cubic space) yang
sedikit-dikitnya 10 M3 sebaiknya 15 M3.
Tinggi tempat kerja diukur dari lantai sampai daerah loteng harus paling sedikit 3 meter.
Atap tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
perlindungan yang baik kepada buruh terhadap panas matahari atau hujan. Atap tidak
boleh bocor at au berlubang.
Alat dan bahan harus selalu disusun atau disimpan secara rapi dan tertib.
Susunan tersebut harus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya tertimpa
atau mungkin menyebabkan buruh terjatuh.
Air, sampah atau bahan terbuang yang lain harus selalu dikumpulkan dan dibuang ke
tempat-tempat yang rapi.
Luas tempat kerja harus sedemikian rupa sehingga tiap pekerja dapat tempat yang cukup
untuk bergerak secara bebas, paling sedikit 2 meter buat seorang pekerja.
1.
2.
3.
SUHU
Lain-lain
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Jumlah Kakus (Peraturan Menteri Perburuhan No.7 th 1964 tentang Syarat Kesehatan,
SYARAT UMUM KAKUS DI TEMPAT KERJA
27-Oct-15
1.
2.
Syarat Tambahan :
Dinding kakus setinggi 1,5 meter
dari lantai harus terbuat dari
bahan yang mudah di bersihkan
( diter atau ditegel marmer ).
Lantai dan dinding kakus harus
selalu terlihat bersih
27-Oct-15
Syarat kebersihan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
27-Oct-15
27-Oct-15
Locker
27-Oct-15
27-Oct-15
1.
2.
3.
4.
LOCKER
Kamar Mandi
27-Oct-15
27-Oct-15
1.
2.
SANITASI MAKANAN
27-Oct-15
2.
Letak dapur :
mudah dicapai
makan.
menjadi 2 kelompok.
2.
Cont
27-Oct-15
27-Oct-15
semua
ruang
Ruangan
SANITASI MAKANAN
Ruang Makan dan Kantin
dari
SANITASI MAKANAN
Dapur
27-Oct-15
27-Oct-15
Ventilasi
1.
2.
Harus baik
Konstruksi dapur
cukup
3. Beban keluarga
yang
3.
4.
6. Kurangnya
Cont
PETUGAS DAPUR
SANITASI MAKANAN
Gizi para Pekerja
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Jenis kelamin
2.
Usia pekerja
3.
Jenis pekerjaan
4.
Keadaan tubuh
Parameter fisik bau, warna, total zat padat terlarut, kekeruhan, rasa,
dan suhu.
Cont
SANITASI MAKANAN
Keracunan Makanan pada Pekerja
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
1.
2.
3.
4.
1.
Bahan baku
2.
Pelarut/pengencer
3.
Sumber energi
4.
Pendingin
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Jenis Nyamuk:
1.
Aedes aegypti
2.
Culex
3.
Mansonia
4.
Anopheles
1.
2.
Pengendalian nyamuk:
Jenis lalat:
Menguras, menutup
tempat penampungan air
di tempat kerja.
1.
Lalat buah
2.
Lalat kandang
3.
Lalat rumah
4.
Lalat tse-tse
1.
2.
3.
Pengendalian lalat:
Jenis kecoa:
1.
Blatella germanica
2.
Periplaneta americana
Menyediakan tempat
sampah tertutup di
tempat kerja.
3.
Periplaneta australasiae
4.
Blatta orientalis
Membersihkan kotoran
atau sisa di lingkungan
tempat kerja secara rutin.
5.
Supella longipalpa
Membuang sampah di
tempat sampah.
Penanggulangan :
1.
2.
3.
Mengecek barang-barang
yang bertumpuk secara
berkala.
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Jenis tikus:
1.
Tikus got
2.
Tikus rumah
3.
Tikus atap
4.
Wirok besar
5.
Wirok kecil
6.
Mencit
Pengandalian:
1.
2.
Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan
proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri,
pertambangan, dan sebagainya.
1.
2.
3.
4.
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Setiap perkantoran harus dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang
kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang
halus pada bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup.
Sampah kering dan sampah basah ditampung dalam tempat sampah yang
terpisah.
Mengumpulkan sampah kering dan basah pada tempat yang berlainan dengan
menggunakan kantong plastik
CONTOH LIMBAH
Limbah Padat
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
Saluran limbah cair harus kedap air, tertutup, limbah cair dapat mengalir
dengan lancar dan tidak menimbulkan bau.
27-Oct-15
27-Oct-15
1.
2.
3.
Pengolahan air limbah dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara alami
dan secara buatan
Secara alami dapat dilakukan dengan pembuatan kolam stabilisasi.
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk
menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke
sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam
anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar
bahan organik pekat) dan kolam maturasi (pemusnahan
mikroorganisme patogen)
2.
27-Oct-15
1.
a.
b.
c.
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
27-Oct-15
THANK
YOU
27-Oct-15
10