Kuliah Ke-4 (Metode Suksesif Interval)
Kuliah Ke-4 (Metode Suksesif Interval)
Pertemuan ke-4
Skala Nominal
Ciri-ciri skala nominal :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam klasifikasi/kategori
2. Apabila untuk setiap klasifikasi yang berbeda, dicantumkan bilangan
yang fungsinya hanya sebagai lambang pembeda
3. Pada variabel berskala nominal tidak berlaku hukum aritmatika
karena angka yang dicantumkan hanya sebagai lambang pembeda
Contoh :
angka (1) untuk kategori Laki-laki
angka (2) untuk kategori Perempuan
angka (1) untuk jawaban Ya
angka (2) untuk jawaban Tidak
Skala Ordinal
Ciri-ciri skala Ordinal :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam klasifikasi/kategori
2. Setiap klasifikasi/kategori diberi lambang bilangan
3. Fungsi lambang bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan
memperlihatkan urutan peringkat
4. Tidak berlaku hukum aritmatika
Contoh :
angka (1) untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
angka (2) untuk jawaban Tidak Setuju
angka (3) untuk jawaban Netral
angka (4) untuk jawaban Setuju
angka (5) untuk jawaban Sangat Setuju
Skala Interval
Ciri-ciri skala Interval :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam bilangan/angka
2. Fungsi bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan menunjukkan
peringkat dengan catatan makin besar bilangan, makin tinggi
peringkatnya (tidak bisa dibalik)
3. Memperlihatkan jarak/interval
4. Titik nol nya bukan merupakan titik absolut tetapi titik yang
ditentukan berdasarkan perjanjian
5. Hukum aritmatika berlaku
Contoh :
Variabel yang menunjukkan temperatur Celcius 100,,0
00C 00F
Skala Rasio
Ciri-ciri skala Rasio:
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam bilangan/angka
2. Fungsi bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan menunjukkan
peringkat dengan catatan makin besar bilangan, makin tinggi
peringkatnya (tidak bisa dibalik)
3. Memperlihatkan jarak/interval
4. Titik nol nya merupakan titik absolut, artinya 0 = kosong
5. Hukum aritmatika berlaku
Contoh :
Variabel yang menunjukkan usia, berat badan, tinggi badan, jumlah
produk yang terjual
nilai frekuensi yang dicari adalah nilai frekuensi dari masingmasing kategori dalam skala Ordinal untuk masing-masing
item pertanyaan
Misal, Skala ordinal yang digunakan adalah :
angka (1) untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
angka (2) untuk jawaban Tidak Setuju
angka (3) untuk jawaban Netral
angka (4) untuk jawaban Setuju
angka (5) untuk jawaban Sangat Setuju
=COUNTIF(D$5:D$304,1)
Formula/Sintak yang digunakan
untuk menghitung frekuensi
masing-masing kategori
=SUM(D313:D317)
Formula/Sintak yang digunakan
untuk menjumlahkan frekunesi
nilai proporsi yang dicari adalah nilai proporsi dari masingmasing kategori
=D313/D$318
Letak cell untuk Data Frekuensi
untuk kategori ke-1
=D320
=D326+D321
=D327+D322
=D328+D323
=D329+D324
=NORMSINV(D326)
=NORMSINV(D327)
=NORMSINV(D328)
=NORMSINV(D329)
=(0-D338)/(D326-0)
=(D338-D339)/(D327-D326)
=(D339-D340)/(D328-D327)
=(D340-D341)/(D329-D328)
=(D341-D342)/(D330-D329)
Hasil MSI
Hasil konversi data Ordinal ke dalam bentuk data interval yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Kategori
1
2
3
4
5
Hasil Konversi
1
1.8292
2.7285
3.6024
4.5356
Interpretasi :
Seorang responden yang menjawab kategori 1 atau Sangat Tidak Setuju
pada item pertanyaan ke-i memiliki nilai skor 1.
Seorang responden yang menjawab kategori 2 atau Tidak Setuju pada
item pertanyaan ke-i memiliki nilai skor 1,8292.
Interpretasi yang sama untuk kategori lainnya.
TERIMA KASIH