Anda di halaman 1dari 24

Metode Suksesif Interval

Pertemuan ke-4

Reny Rian Marliana


Statistika Bisnis Lanjutan

Skala Pengukuran Variabel


Variabel adalah karakteristik yang dmiliki satuan pengamatan

yang berubah-ubah keadaanya.


Variabel berdasarkan skala pengukurannya :
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

Skala Nominal
Ciri-ciri skala nominal :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam klasifikasi/kategori
2. Apabila untuk setiap klasifikasi yang berbeda, dicantumkan bilangan
yang fungsinya hanya sebagai lambang pembeda
3. Pada variabel berskala nominal tidak berlaku hukum aritmatika
karena angka yang dicantumkan hanya sebagai lambang pembeda
Contoh :
angka (1) untuk kategori Laki-laki
angka (2) untuk kategori Perempuan
angka (1) untuk jawaban Ya
angka (2) untuk jawaban Tidak

Skala Ordinal
Ciri-ciri skala Ordinal :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam klasifikasi/kategori
2. Setiap klasifikasi/kategori diberi lambang bilangan
3. Fungsi lambang bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan
memperlihatkan urutan peringkat
4. Tidak berlaku hukum aritmatika
Contoh :
angka (1) untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
angka (2) untuk jawaban Tidak Setuju
angka (3) untuk jawaban Netral
angka (4) untuk jawaban Setuju
angka (5) untuk jawaban Sangat Setuju

Skala Interval
Ciri-ciri skala Interval :
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam bilangan/angka
2. Fungsi bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan menunjukkan
peringkat dengan catatan makin besar bilangan, makin tinggi
peringkatnya (tidak bisa dibalik)
3. Memperlihatkan jarak/interval
4. Titik nol nya bukan merupakan titik absolut tetapi titik yang
ditentukan berdasarkan perjanjian
5. Hukum aritmatika berlaku
Contoh :
Variabel yang menunjukkan temperatur Celcius 100,,0
00C 00F

Skala Rasio
Ciri-ciri skala Rasio:
1. Keadaan variabel dinyatakan dalam bilangan/angka
2. Fungsi bilangan adalah sebagai lambang pembeda dan menunjukkan
peringkat dengan catatan makin besar bilangan, makin tinggi
peringkatnya (tidak bisa dibalik)
3. Memperlihatkan jarak/interval
4. Titik nol nya merupakan titik absolut, artinya 0 = kosong
5. Hukum aritmatika berlaku
Contoh :
Variabel yang menunjukkan usia, berat badan, tinggi badan, jumlah
produk yang terjual

Method of Successive Interval (MSI)


Method of Successive Interval digunakan untuk mengubah data

ordinal ke dalam bentuk data Interval


Langkah-langkah MSI :
1. Menghitung frekuensi
2. Menghitung Proporsi
3. Menghitung Proporsi Kumulatif
4. Menghitung Nilai Z
5. Menghitung nilai peluang fungsi Z
6. Menghitung scale value
7. Penskalaan

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
MENGHITUNG FREKUENSI :

nilai frekuensi yang dicari adalah nilai frekuensi dari masingmasing kategori dalam skala Ordinal untuk masing-masing
item pertanyaan
Misal, Skala ordinal yang digunakan adalah :
angka (1) untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
angka (2) untuk jawaban Tidak Setuju
angka (3) untuk jawaban Netral
angka (4) untuk jawaban Setuju
angka (5) untuk jawaban Sangat Setuju

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori
1
2
3
4
5
Total

Item Pertanyaan ke-1


=COUNTIF(D$5:D$304,1)
=COUNTIF(D$5:D$304,2)
=COUNTIF(D$5:D$304,3)
=COUNTIF(D$5:D$304,4)
=COUNTIF(D$5:D$304,5)
=SUM(D313:D317)

Penjelasan Rumus dalam Excel :

=COUNTIF(D$5:D$304,1)
Formula/Sintak yang digunakan
untuk menghitung frekuensi
masing-masing kategori

Kategori yang akan


dihitung frekuensi nya
Block data item pertanyaan ke-1
dari responden 1 samapi dengan
responden terakhir.
Tanda $ digunakan untuk
mengunci baris tanpa mengunci
kolom agar dapat di drag ke
bawah dan samping

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Penjelasan Rumus dalam Excel :

=SUM(D313:D317)
Formula/Sintak yang digunakan
untuk menjumlahkan frekunesi

Block data frekuensi dari


kategori 1 sampai dengan
kategori 5

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
MENGHITUNG PROPORSI :

nilai proporsi yang dicari adalah nilai proporsi dari masingmasing kategori

Rumus dalam Excel :


Kategori
1
2
3
4
5

Item Pertanyaan ke-1


=D313/D$318
=D314/D$318
=D315/D$318
=D316/D$318
=D317/D$318

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Penjelasan Rumus dalam Excel :

=D313/D$318
Letak cell untuk Data Frekuensi
untuk kategori ke-1

Letak cell untuk Total Frekuensi


kategori 1 sampai dengan 5
Tanda $ digunakan untuk mengunci
baris tanpa mengunci kolom agar
dapat di drag ke bawah dan samping

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
MENGHITUNG PROPORSI KUMULATIF:

nilai proporsi kumulatif yang dicari adalah jumlah proporsi kategori


yang dihitung
Rumus Proporsi Kumulatif:
Proporsi Kumulatif Kategori ke-i = Proporsi Kategori ke-i +
Proporsi Kategori ke- (i-1) +
Proporsi Kategori ke- (i-2) +
+ Proporsi Kategori ke- 0
Contoh untuk Kategori ke-1:
Proporsi Kumulatif Kategori ke-1 = Proporsi Kategori ke-1 +
Proporsi Kategori ke- 0
Contoh untuk Kategori ke-2:
Proporsi Kumulatif Kategori ke-2 = Proporsi Kategori ke-2 +
Proporsi Kategori ke- 1

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori

Item Pertanyaan ke-1

=D320

=D326+D321

=D327+D322

=D328+D323

=D329+D324

Keterangan Rumus Excel


Letak Cell untuk Nilai proporsi Kategori 1
D326 : Letak Cell untuk Nilai proporsi Kategori 2
D321 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif
Kategori 1
D327 : Letak Cell untuk Nilai proporsi Kategori 3
D322 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif
Kategori 2
D328 : Letak Cell untuk Nilai proporsi Kategori 4
D323 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif
Kategori 3
D329 : Letak Cell untuk Nilai proporsi Kategori 5
D324 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif
Kategori 5

Langkah-langkah MSI dalam


Microsoft Excel
MENGHITUNG NILAI Z :

Nilai Z diperoleh dari tabel distribusi normal baku (critical


Value of Z).
Dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif berdistribusi
normal baku.

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori

Item Pertanyaan ke-1

Keterangan Rumus Excel

=NORMSINV(D326)

NORMSINV : Formula /Sintak untuk menghitung


critical Value of Z
D326 : Letak Cell untuk Nilai proporsi Kumulatif
Kategori 1

=NORMSINV(D327)

D327 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif


Kategori 2

=NORMSINV(D328)

D328 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif


Kategori 3

=NORMSINV(D329)

D329 : Letak Cell untuk Nilai proporsi kumulatif


Kategori 4

Nilai z nya tidak terdefinisi.

Langkah-langkah MSI dalam


Microsoft Excel
MENGHITUNG NILAI PELUANG Z :

Nilai F (z) Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai


berikut :

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori

Item Pertanyaan ke-1

Keterangan Rumus Excel

=(1/SQRT(2*3.14))*EXP(-(D332^2)/2) D332 : Letak Cell untuk Nilai Z Kategori 1

=(1/SQRT(2*3.14))*EXP(-(D333^2)/2) D333 : Letak Cell untuk Nilai Z Kategori 2

=(1/SQRT(2*3.14))*EXP(-(D334^2)/2) D334 : Letak Cell untuk Nilai Z Kategori 3

=(1/SQRT(2*3.14))*EXP(-(D335^2)/2) D335 : Letak Cell untuk Nilai Z Kategori 4

Nilai f(z) nya tidak terdefinisi.

Langkah-langkah MSI dalam


Microsoft Excel
MENGHITUNG NILAI SCALE VALUE:

Menghitung scale value digunakan rumus:

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori

Item Pertanyaan ke-1

=(0-D338)/(D326-0)

=(D338-D339)/(D327-D326)

=(D339-D340)/(D328-D327)

=(D340-D341)/(D329-D328)

=(D341-D342)/(D330-D329)

Keterangan Rumus Excel


0 : f(Z) untuk Kategori 0
D338 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 1
D326 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 1
0 : proporsi kumulatif untuk Kategori 0
D338 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 1
D339 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 2
D327 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 2
D326 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 1
D339: Letak Cell untuk f(Z) Kategori 2
D340 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 3
D328: Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 3
D327 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 2
D340 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 3
D341 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 4
D329 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 4
D328 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 3
D341 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 4
D342 : Letak Cell untuk f(Z) Kategori 5
D330: Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 5
D329 : Letak Cell untuk proporsi kumulatif Kategori 4

Langkah-langkah MSI dalam


Microsoft Excel
PENSKALAAN:

Transformasi nilai skala menggunakan rumus :


Transformasi = Scale Value kategori ke-i +
|Scale Value kategori ke-1|

Langkah-langkah MSI dalam Microsoft


Excel
Rumus dalam Excel :
Kategori Item Pertanyaan ke-1
1
2
3
4
5

Keterangan Rumus Excel


D344: Letak Cell untuk Scale Value
=D344+ABS(D$344)+1
Kategori 1
D345 : Letak Cell untuk Scale Value
=D345+ABS(D$344)+1
Kategori 2
D346 : Letak Cell untuk Scale Value
=D346+ABS(D$344)+1
Kategori 3
D347 : Letak Cell untuk Scale Value
=D347+ABS(D$344)+1
Kategori 4
D341 : Letak Cell untuk Scale Value
=D348+ABS(D$344)+1
Kategori 5

Hasil MSI
Hasil konversi data Ordinal ke dalam bentuk data interval yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Kategori
1
2
3
4
5

Hasil Konversi
1
1.8292
2.7285
3.6024
4.5356

Interpretasi :
Seorang responden yang menjawab kategori 1 atau Sangat Tidak Setuju
pada item pertanyaan ke-i memiliki nilai skor 1.
Seorang responden yang menjawab kategori 2 atau Tidak Setuju pada
item pertanyaan ke-i memiliki nilai skor 1,8292.
Interpretasi yang sama untuk kategori lainnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai