Anda di halaman 1dari 5

Introducing

Bapak Supriyadi adalah Seorang Project Manajer di sebuah Perusahaan PT


Internusa Pratama Mulia yang berlokasi di Jl Narogong Jaya Raya,Block
C.41 No.2 Pengasinan,Rawa Lumbu Bekasi Timur. Beliau mulai memiliki
jabatan di Project manajer ini balum ada lima tahun. Dulunya beliau hanya
bekerja sebagai tukang bangunan, tetapi karena kegigihannya beliau bisa
naik jabatan menjadi mandor, pelaksana, supervisor dan bisa sampai
menduduki jabatan project manajer. Saya juga bingung kenapa tukang
bangunan kok bisa jadi seorang manajer. Ternyata ilmu tersebut diperoleh
dari pengalaman- pengalaman yang beliau dapat dilapangan. Belajar
melalui teman- teman dan atasannya sampai memiliki jabatan pelaksana.
Akhirnya pada suatu waktu, ada temannya yang mau mengajarinya untuk
bagaimana menjadi manajer proyek yang ahli dan benar. Disana beliau
diajari (di trainning) untuk membaca dan menganalisa kurva S dan juga
cara mengatur pekerjaan agar selesai tepat waktu. Sampai akhirnya
beliau bisa dan berhasil menduduki jabatan Project Manajer sampai
sekarang ini.

Planning
Perusahaan tempat Bapak Supriyadi bekerja memiliki visi- misi
perusahaan yang sangat singkat yaitu Mengutamakan Kepuasan
Konsumen, menjaga mutu dan kualitas. Untuk mewujudkan visi misi
tersebut. Beliau memiliki beberapa planning kerja agar visi misi tersebut
bisa terwujud. Biasanya beliau membuat planning jangka panjang yaitu
Merancang Schedule Pekerjaan (kurva S), memperhitungkan, apa saja
bahan yang harus dipergunakan, mempersiapkan Tenaga ahli/skill dan
target penyelesaian pekerjaan sesuai Schedule yang sudah ditentukan,
dan juga harus menyelesaikannya tepat waktu. Dan untuk planning ini.
Beliau berpegangan pada kurva S sebagai patokan pekerjaan. Dalam hal
ini. Beliau sangat berhati- hati dalam memikirkan sesuatu, karena jika
salah yang direncanakan, maka jalannya proyek bisa berantakan. Jika
planning yang sudah dibuat secara tertulis tidak sesuai harapan.maka kita
adakan pembahasan- atau metting, kita siasati bersama dimana
kelemahannya.dan kita sama-sama cari solusi apa yang harus
diprioritaskan planning yang mana yang harus dilakukan terlebih
dahulu.dan kita tetap harus kerja keras untuk mencapai planning awal
sesuai harapan yang diinginkan.
Walaupun begitu beliau tetap percaya diri. Karena dengan kerja keras dan
kekompakan team,maka planning akan berjalan sesuai harapan.
Tetapi biasanya konsumen selalu mengejar target yang sudah
ditentukan agar pekerjaan sesuai sebelum deadline. Jika konsumen
meminta lebih cepat dari schedule induk. Maka kita harus meminute
waktu dan menyelesaikan sesuai permintaan Konsumen,dan kualitas tetap
harus diutamakan. Biasanya untuk menyelarasi tuntutan tersebut. Beliau

biasanya menambah jam kerja karyawan agar progress kerja bisa


melebihi kurva S yang sudah dibuat sebelumnya. Jadi, apa yang
diinginkan konsumen bisa terlaksana.
Bapak Supriyadi biasa membuat Planning kerja Kurang lebih satu
bulan dari sebelum beliau menerima Surat Perintah Kerja (SPK). Karena
saat SPK sudah keluar. Maka semua jajaran staff harus segera terjun ke
lapangan untuk mengerjakan proyek tersebut. Maka sebelum SPK keluar,
beliau harus cepat- cepat menyusun penyelesaian Pekerjaan sesuai
schedule yang telah ditentukan.
Untuk proses pembuatan planning nya sendiri. Beliau harus
memperhatikan juga lokasi dan kendala kedepanya bagaimana. Planning
disusun dengan team dan di ajukan ke pimpinan, apabila diterima maka
planing tersebut kita jadikan secara tertulis dan kita kerjakan bersama
dengan team. Tetapi sebelum planning tersebut diajukan ke pimpinan.
Biasanya dibuatlah susunan kerangka melalui catatan kecil. Baru setelah
disepakati. Barulah dibuat dengan format komputer.

Organizing
Dikarenakan Bapak Supriyadi tidak bisa menggambarkan sususan
organisasi perusahaan secara detail dari atas kebawah. Maka beliau
hanya menjelaskan kepada saya struktur organisasi perusahaan secara
sederhana (struktur kepegawaian miliknya).

Supriyadi
Projeck
Manager

Hartono
(Site
Manager)

Andi rahayu
(Adminitrasi)

Haryanto
(Supervisor)
Waluyo
(Foremen)

Pegawai

Pegawai

NB: dari pegawai sampai Site Manajer. Yang bertanggung jawab adalah
Project Manajer
Menurut beliau, belum ada kelemahan dalam struktur organisasinya.Karena
untuk Struktuk organisasi sampai saat ini masih baik, karena tiap seminggu
sekali kita adakan metting intern team, untuk membahas kendala-kendala atau
dibagian apa yang lemah dan kita kasih support dan dukungan dari team. Dan
untuk kegiatan rapat sendiri, Perusahaan tempat bapak Supriyadi bekerja
biasanya melalukan rapat resmi setiap satu minggu sekali. Dan dalam rapat
resmi tersebut membahas tentang progress/bobot pekerjan, perkembangan
pekerjaan, dan juga laporan keuangan. Adapun anggota- anggota yang terlibat
dalam rapat resmi tersebut seperti Pimpinan(Direktur perusahaan), Projeck
Manager, Site Manager,dan team.
Untuk pembagian tugas yang diberikan kepada karyawan. Tugas
dikelompokkan sesuai kemampuan dan skill masing-masing. Bapak Supriyadi
membagi tugasnya kedalam dua bidang pekerjaan. Yaitu Bagian Electrical dan
Mechanical. Untuk tim dibagian electrical, Beliau memperkerjakan orang- orang
yang ahli dalam bidang listrik, AC, Fire Alarm, MATV. Tugas yang biasa
diberikan untuk pekerjaan electrical seperti seperti mengerjakan instalasi listrik
dan power. Sedangkan untuk bidang mechanical sendiri, Beliau
memperkerjakan orang- orang yang ahli dalam bidang pipa air bersih, air
kotor, air hujan, Hydrant (pekerjaan plumbing). Tugas untuk orang- orang
mechanical sendiri adalah mengerjakan instalasi air besih dan kotor dalam
gedung.

Setelah membagi tugas pekerjaannya kedalam dua bagian yang besar.


Untuk mempermudah pemberian tugas kepada setiap karyawannya. Beliau
membagi tugas tiap sore hari, beliau jadwalkan untuk pekerjaan besoknya,
dan lokasi mana yang di prioritaskan. Lalu beliau tempelkan di tempat
absesnsi harian. Dan untuk semua tugas yang sudah dibagikan ini,
Supervisor atau pengawas lapanganlah yang bertanggung jawab
sepenuhnya. Dan setiap harinya beliau meminta hasil laporan pekerjaan
kepada supervisor dan pengawas lapangan.
Untuk masalah mencari pegawai/ karyawan pekerjaan. Beliau sendiri
yang akan mencari pegawai yang cocok untuk bekerja ditempatnya(tidak
melalui lowongan pekerjaan). Untuk kriteria sendiri, beliau mencari pegawai
yang jujur, rajin, mau- bekerja keras, dan mampu bekerja sama dengan team.
Biasanya beliau mendapatkan pegawai- pegawai tersebut dari saran mitra
kerjanya yang bekerja diperusahaan lain. Dan untuk masalah rolling pegawai,
selama pegawai tersebut kerjanya bagus beliau tidak akan merolling
pegawainya terkecuali kalau kerjaannya sudah closing.

Leading
Untuk urusan leading sendiri, beliau tidak terlalu sering melakukan
kegiatan leading karena tugas tersebut sudah hampir sebagian besar

diberikan sepenuhnya kepada supervisor agar dapat memimpin dan


mengarahkan pegawainya agar bekerja sesuai rencana.
Agar pekerjaan yang dilakukan pegawai dapat maksimal. Beliau
tidak mengekang pegawainya agar selalu bekerja sesuai prosedur baku.
Beliau bebaskan pegawai dalam melakukan cara kerjanya dan ide-idenya
masing-masing, yang mana yang menurut pegawai mudah efektif dan
efisien, tetapi tetap harus diawasi oleh supervisor agar hasil kerjaannya
maksimal kualitasnya bagus.
Sedangkan untuk cara memberikan tugas kepada pegawai serta
penjelasan secara rutin tentang pekerjaan. Beliau memiliki cara sebagai
berikut yaitu setiap pegawai sebelum beraktifitas akan dijelaskan dengan
supervisor dimana pegawai bekerja dan dikasih gambar actual
lapangan(Shop drawing) dan apa bila ada yang kurang jelas pegawai berhak
berkordinasi dengan pengawas lapangan(supervisor). Jadi beliau hanya
memberikan sedikit penjelasan kepada supervisor saja karena supervisor
sudah ahli dalam menangani bidang tersebut. Selebihnya pemberian tugas
secara rinci kepada pegawai akan disampaikan oleh supervisor itu sendiri.
Namun, jika karyawan yang sudah anda berikan penjelasan tentang
tugasnya, tapi masih saja sering melakukan kesalahan. Pengawas
lapangan(supervisor) bapak Supriyadi ini selalu memberikan penjelasanpenjelasan sampai pegawai benar-benar tahu dan benar-benar mengerti apa
yang akan dikerjakan dan bagaimana hasilnya. Jadi berkemungkinan kecil
kalau sampai pegawai melalukan kesalahan. Untuk pegawai sendiri selalu di
arahkan agar pekerjaannya selalu rapi dan tidak asal-asalan agar tidak ada
masalah dikemudian hari,seperti konsleting listrik atau pipa air bocor.hal ini
yang selalu beliau hindari.

Controlling
Bapak Supriyadi biasa melakukan controling terhadap karyawan
dilakukan dalam dua minggu sekali. Beliau memiliki standart dalam
melakukan controlling seperti hasil kerja yang maksimal, Kualitas dan
kerapian pekerjaan. Dan untuk cara melakukan controllingnya sendiri, beliau
setiap 2 minggu sekali di akhir pekan sebelum melakukan aktifitas beliau
mengumpumpulkan seluruh pegawai untuk dievaluasi satu per satu, saling
tanya jawab dan sekaligus kesulitan apa yang selama ini karyawan tidak
dimengerti, setelah melakukan sharing dengan pegawai, beliau meninjau
langsung pekerjaan yang sudah dihasilkan pegawai tersebut di masingmasing lini. Jika terdapat kesalahan- kesalahan dalam pekerjaan yang sudah
dihasilkan. Beliau langsung memanggil sepervisor yang bertanggung jawab
terhadap lini tersebut untuk diberikan pengarahan dan solusi yang terbaik
agar dapat memperbaiki kesalahannya.
Dan untuk mengevaluasi keberhasilan dan target yang berpedoman
pada standar indikator yang sudah ditetapkan. Beliau melakukan controlling
saat hasil kerja yang sudah clear ( selesai ) dan dilakukan pengetesan fungsi.
Dan pengawasan dalam sektor keuangan. Untuk setiap pengajuan anggaran
proyek sebelum dikeluarkan kita crossceck dulu dengan Rencana Anggaran
Proyek ( RAP ) yang telah ditentukan.

Bio data
Nama
Tempat/ tanggal
Alamat
Semarang
Pekerjaan
No hp

: Supriyadi
lahir : Semarang, 02 Januari 1964
: Dsn. Tegalwuni Rt03/06 Kec. Banyubiru Kab.
: Karyawan Swasta
: 081318928599

Anda mungkin juga menyukai