Anda di halaman 1dari 6

VISKOSITAS ZAT CAIR

Oleh :
Lucky Dessitasari

(16030184042)

Elok Halimah Sadiyah

(16030184054)

Handal Setyo Ibisono

(16030184055)

Abstrak
Percobaan dengan judul Viskositas Zat Cair bertujuan untuk mendeskripsikan resultan
gaya yang bekerja dalamzat cair dan untuk menentukan koefisien viskositas zat cair. Metode
yang digunakan adalah mengukur diameter bola, massa bola, panjang zat cair dalam tabung,
diameter dalam tabung, suhu zat cair, tekanan ruang, massa jenis zat cair. Kemudian,
menentukan jarak tempuh bola dengan menandainya dengan tali. Selanjutnya, menjatuhkan
bola dan mengukur waktu tempuh. Percobaan ini dilakukan dengan memanipulasi jarak
tempuh, mengontrol jenis cairan dan hasil responnya adalah waktu (ukur), koefisien
viskositas (hitung). Pada percobaan ini diperoleh koefisien viskositas pada gliserin sebesar
(0,530 0,01) Nsm-2 dengan taraf ketelitian 98,1%, sedangkan pada oli diperoleh koefisien
viskositas sebesar (0,680 0.03) Nsm-2 dengan taraf ketelitian 95,6%.
Kata Kunci : zat cair, bola, koefisien viskositas

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita

bola

kecil

tersebut

akan

mengalami

perlambatan hingga mencapai gerak lurus


beraturan.

Gerak

menunjukkan

yang

bahwa

dialami
adanya

sering menggunakan berbagai jenis zat

kemampuan

cair. Setiap zat cair memiliki kekentalan

sehingga kecepatan bola berubah.

masing-masing yang dalam ilmu fisika


biasa disebut viskositas. Viskositas zat cair
dapat ditentukan dengan menjatuhkan
benda dalam zat cair. Sebagai contoh, kita
menjatuhkan bola kecil dalam zat cair,

yang

dimiliki

zat

bola
suatu
cair

Kekentalan atau viskositas dapat


dibayangkan sebagai peristiwa gesekan
antara satu bagian dengan bagian lain
dalam fluida. Setiap fluida baik gas
maupun cair mempunyai sifat kekentalan

karena

partikel

di

dalam

saling

yang bergerak satu terhadap yang lain.

menumbuk. Secara teori, semakin besar

Hambatan atau gesekan yang terjadi

nilai viskositas maka semakin besar pula

ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat

kekentalan yang dimiliki oleh suatu fluida.

cair (Yazid,2005).

Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan


untuk

menentukan

nilai

koefisien

viskositas dari berbagai jenis zat cair.

Setiap zat cair memiliki viskositas


(kekentalan) yang berbeda-beda. Hal ini
menyebabkan daya alir setiap zat pun

1.2 Rumusan Masalah

berbeda. Bila cairan dalam viscometer

1. Bagaimana resultan gaya yang


bekerja di dalam zat cair ?
2. Bagaimana menentukan koefisien

mengalir dengan cepat,maka viskositas


dari cairan tersebut rendah (misalnya air)
dan bila suatu cairan mengalir dengan
lambat, maka cairan tersebut viskositasnya

viskositas zat cair ?

tinggi (misalnya madu). Viskositas dapat

1.3 Tujuan

diukur dengan mengukur laju cairan yang


gaya

melalui tabung berbentuk silinder. Cara ini

yang bekerja di dalam zat cair.


2. Menentukan koefisien viskositas

merupakan salah satu cara yang paling

1. Mendeskripsikan

resultan

zat cair.

mudah dan dapat digunakan baik untuk


cairan

maupun

menetukan

gas.

kecepatan

Nilai

viskositas

cairan

dalam

Stokes

adalah

mengalir.
2. DASAR TEORI
Gabriel

George

Viskositas adalah suatu cara untuk

seorang fisikawan yang mendedikasikan

menyatakan berapa daya tahan dari aliran

seluruh hidupnya untuk meneliti fluida.

yang

cairan.

Penelitiannya yang terkenal adalah Hukum

mengukur

Stokes yang berbunyi Apabila suatu

kecepatan dari suatu cairan mengalir

benda bergerak dengan kelajuan tertentu

melalui pipa gelas (gelas kapiler). Definisi

dalam fluida kental, maka gesekan benda

lain dari viskositas adalah ukuran yang

akan dihambat oleh gaya gesek antara

menyatakan

permukaan benda dengan fluida. Hukum

diberikan

Kebanyakan

oleh

suatu

viscometer

kekentalan

suatu

fluida.

Kekentalan merupakan sifat cairan yang

Stokes dapat dituliskan sebagai berikut.

berhubungan erta dengan hambatan untuk


mengalir. Viskositas akan menimbulkan
gesekan antar bagian atau lapisan cairan

Fd = 6vr

Fd = 6vr

Semakin tinggi nilai viskositas


benda maka semakin besar pula besarnya
gaya yang diberikan fluida kepada benda,
sehingga gerak benda akan semkin lambat.

Maka F = 0
Fa + Fd W = 0
Fa + Fd = W

Jika sebuah benda dijatuhkan ke dalam

a.g.Vb + 6vr = b.g.Vb

fluida maka gaya-gaya yang bekerja pada

6vr = b.g.Vb - a.g.Vb

benda

adalah

sebagai

berikut.
Dimana: =

Fa

Fs

4 3
r . g .(ba)
3
6 vr

Fd = Gaya
Stokes (N)
2 r 2 . g .(b a)
(N)
= Fa = Gaya 9Archimedes
v
a = massa jenis zat cair (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume benda (m3)

v = kecepatan benda (m/s)


r = jari-jari benda (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= kofisien viskositas

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil Percobaan
D = (254,000 0,025) mm
L = (84,90 0,05) cm
a = (1,260 0,025) g/cm3
P =(792,51 0,01) cmHg
T = (27,0 0,5) oC
3.1.1

3.1.2

Gliserin
Perc.

(m0,005

(d0,005

(s0,05

ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

)g

) mm

2,560

7,940

1,380

6,380

) cm
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00

Perc.

(m0,005

(d0,005

(s0,05

ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

)g

) mm

2,560

7,940

1,380

6,380

) cm
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00

1
0,56
0,72
0,78
0,84
0,97
0,72
0,87
1,03
1,15
1,25

2
0,56
0,72
0,72
0,81
1,00
0,72
0,88
1,03
1,15
1,28

t (s)
3
0,59
0,69
0,78
0,82
0,94
0,78
0,85
1,06
1,12
1,28

4
0,56
0,72
0,72
0,88
0,94
0,78
0,88
1,06
1,16
1,25

5
0,56
0,69
0,78
0,88
0,91
0,78
0,87
1,06
1,15
1,25

2
0,84
0,87
0,97
1,06
1,13
0,87
1,04
1,12
1,34
1,56

t (s)
3
0,84
0,91
0,97
1,05
1,19
0,82
1,05
1,12
1,37
1,56

4
0,82
0,91
0,97
1,06
1,12
0,87
1,05
1,10
1,34
1,53

5
0,84
0,87
0,98
1,06
1,13
0,82
1,04
1,12
1,31
1,50

Oli

1
0,82
0,87
1,00
1,04
1,19
0,82
1,05
1,16
1,31
1,56

3.2 Analisis Data


Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien viskositas sebagai

berikut dengan menggunakan rumus : =


3.2.1

Bola

.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

dimana, v = s/t

Gliserin

No

3.2.2

2 r 2 . g .(b a)
9v

(s 0,05) cm

t (s)

30,00
35,00
40,00
45,00
50,00
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00

0,570
0,708
0,760
0,850
0,950
0,760
0,870
1,050
1,150
1,260

0,551
0,584
0,551
0,551
0,551
0,500
0,500
0,500
0,500
0,500

(s 0,05) cm

t (s)

30,00
35,00
40,00
45,00
50,00
30,00
35,00
40,00
45,00
50,00

0,830
0,890
0,980
1,050
1,150
0,840
1,050
1,120
1,330
1,540

0,850
0,781
0,743
0,708
0,708
0,580
0,630
0,550
0,611
0,630

Besar

Kecil

Oli
Bola

Besar

Kecil

Berdasarkan

yang telah

kecepata, dimana kecepatan tersebut

percobaan,

dapat diperoleh dari jarak dan

didapatkan nilai viskositas yang

waktu. Semakin besar jarak yang

hamper sama setiap percobaan dan

ditempuh maka semakin besar pula

ada beberapa yang memilikinilai

waktu

koefisien viskositas yang sama.

percobaan diperoleh nilai viskositas

Koefisie viskositas dipengaruhi oleh

gliserin sebesar (0,530 0,01)

diperoleh

data
dari

yang

diperlukan.

Dari

Ns/m2 dengan taraf ketelitian 98,1%,

dihambat oleh gaya gesek antara

sedangkan pada oli diperoleh nilai

permukaan benda dengan fluida.

viskositas sebesar (0,680 0,03)

Gaya Stokes dapat dituliskan

Ns/m2 dengan taraf ketelitian 95,6%.


3.3 Pembahasan
Ditinjau dari percobaan diperoleh

Gaya-gaya yang bekerja pada


benda dalam fluida

nilai viskositas gliserin sebesar (0,530

F = 0

0,01) Ns/m2 dengan taraf ketelitian


98,1%, sedangkan pada oli diperoleh

Fa + Fd W = 0

nilai viskositas sebesar (0,680 0,03)

Fa + Fd = W

Ns/m dengan taraf ketelitian 95,6%.


Secara

teori,

koefisien

a.g.Vb + 6vr = b.g.Vb

viskositas

6vr = b.g.Vb - a.g.Vb

gliserin sebesar 1,5 Ns/m2 (pada suhu

4 3
r . g .(ba)
3
6 vr

2 r 2 . g .(b a)
9v

20oC) dan koefisien viskositas oli


sebesar 0,2 Ns/m2. Ketidaksamaan
antara reori dengan hasil percobaan
kemungkinan disebabkan sudah tidak
murninya

gliserin

dan

oli

yang

digunakan dalam percobaan karena


terkontaminasi dengan cairan lain
melaui bola yang digunakan dalam
percobaan.

Selain

itu,

kesalahan

pengamat dalam menghitung waktu


tempuh bola juga menjadi penyebab
perbedaan tersebut.
4. KESIMPULAN
Viskositas adalah ukuran yang

5. SARAN
Agar mendapatkan hasil percobaan
yang lebih tepat, sebaiknya cairan
diganti dengan yang baru dan lebih
teliti dalam menghitung waktu tempuh
bola.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.Viskositas.Sumber

http://www.fisikazone.com/viskositas/
Fidelia,Jennica.2014.Laporan
Fisika

menyatakan kekentalan suatu cairan

Dasar

atau fluida. Hukum Stokes berbunyi

http://www.academia.edu/9082776/L

Apabila

APORAN_FISIKA_DASAR_VISKOSI

suatu

benda

bergerak

dengan kelajuan tertentu dalam fluida

Viskositas.Sumber

TAS

kental, maka gesekan benda akan

Fd = 6vr

Anda mungkin juga menyukai