a.

Status pemilikan

Status pemilikan

sendiri; 100%

b. Dinding rumah

Dinding rumah

permanen; 100%

c. Lantai

Lantai

semen; 100%

d. Langit langit

Sales
eternit; 25%

tidak ada; 35%

kayu; 40%

e. Atap rumah

Atap rumah
seng; 5%

genteng; 95%

f.

Ventilasi

Ventilasi
tidak; 5%

ada; 95%

g. Keadaan ventilasi

Keadaan ventilasi
cukup

tidak cukup

32%
68%

h. Penerangan

Penerangan

listrik; 100%

i.

Ukuran rumah

ukuran rumah
>100 m2; 32%

<50 m2; 42%

50-100 m2; 26%

j.

Kamar mandi

Kamar mandi

ada; 100%

Keadaan kamar mandi

Keadaan kamar mandi

diluar rumah; 37%
dalam rumah; 63%

k. Vector

Vector
ada; 32%
tidak; 68%

PEMBAHASAN
Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki
jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai.
Beberapa kriteria rumah sehat adalah sebagai berikut:
1. Kering
Rumah dikondisikan dengan membangun sistem bangunan yang dikonstruksi dengan lingkungan dalam
ruangan yang terkontrol. Bisa dilakukan dengan menjaga agar sistem saluran air, saluran pembuangan terjaga
dengan baik.Begitu pun masalah perembesan dan kebocoran rumah, hendaknya diatur agar tidak terjadi.
2. Bersih
Sistem bangunan yang dimiliki memungkinkan agar rumah bebas kotoran, debu, asap serta kontaminan lainnya.
3. Aman
Rumah hendaknya dibangun dengan bentuk, fungsi, dan peralatan yang aman bagi penghuni demi menghindari
terjadinya kecelakaan di dalam maupun di sekitar rumah.
4. Bebas Kontaminasi
Gunakan cat rumah dan produk-produk bangunan yang aman dan tidak mengganggu kesehatan.
5. Memiliki Ventilasi
Ventilasi berfungsi untuk memperlancar pertukaran udara segar. Standardnya harus ada di setiap ruangan.
6. Bebas dari hewan pengganggu
Penghuni hendaknya menjaga agar setiap sudut rumah bebas dari hewan pengganggu seperti tikus, kecoa, cicak,
dll.
7. Terawat
Rumah yang sehat adalah rumah yang setiap elemennya terawat dan terpelihara dengan baik.
Dari pengumpulan data keadaan rumah di kecamatan bambanglipuro desa didapatkan hasil :
a.semua rumah status kepemilikan nya rumah sendiri.
b.Semua dinding rumah sudah permanen.

Dinding harus tegak lurus agar dapat memikul berat dinding sendiri, beban tekanan angin dan bila sebagai
dinding pemikul harus dapat memikul beban diatasnya, dinding harus terpisah dari pondasi oleh lapisan kedap
air agar air tanah tidak meresap naik sehingga dinding terhindar dari basah, lembab dan tampak bersih tidak
berlumut.
c.Semua lantai sudah permanen.
Lantai harus kuat untuk menahan beban diatasnya, tidak licin, stabil waktu dipijak,permukaan lantai mudah
dibersihkan. Lantai tanah sebaiknya tidak digunakan lagi, sebab bila musim hujan akan lembab sehingga dapat
menimbulkan gangguan/penyakit terhadap penghuninya. Karena itu perlu dilapisi dengan lapisan yang kedap
air seperti disemen, dipasang tegel, keramik. Untuk mencegah masuknya air ke dalam rumah, sebaiknya lantai
ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah.
d.Sebagian besar menggunakan langit langit dari kayu,tidak memakai langit langit,dan eternit.
Adapun persayaratan untuk langit-langit yang baik adalah dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh dari
atap, harus menutup rata kerangka atap serta mudah dibersihkan.
e.Sebagian besar menggunakan atap dari genteng dan hanya sedikit yang menggunakan seng.
Atap yang digunakan sebaiknya dapat melindungi dari sinar matahari dan berlebihan maupun hujan.Dan dapat
melindungi dari segala macam kontaminan dari lingkungan sekitar.atap yang baik memenuhi persyaratan rapat
air serta padat dan letaknya tidak mudah bergeser .Tidak mudah terbakar dan bobotnya ringan dan tahan lama
f.Sebagian besar menggunakan ventilasi dan hanya sedikit sekali yang tidak menggunakan ventilasi.
Fungsi utama dari ventilasi adalah untuk menjaga agar sirkulasi udara berjalan dengan baik sehingga
keseimbangan oksigen yang diperlukan penghuni rumah dapat terjaga dengan baik. Kurangnya ventilasi akan
menyebabkan tidak lancarnya sirkulasi udara sehingga akan membuat rumah menjadi pengap dan sesak.
g.Sebagian besar keadaan ventilasi nya mencukupi dan hanya sedikit yang keadaan ventilasi nya kurang
mencukupi.
Ventilasi yang baik dalam ruangan harus mempunyai syarat-syarat, diantaranya :
Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan. Sedangkan luas lubang ventilasi
insidentil(dapat dibuka dan ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10%kali luas lantai
ruangan.Udara yang masuk harus udara bersih, tidak dicemari oleh asap kendaraan, dari pabrik, sampah, debu
dan lainnya.Aliran udara diusahakan Cross Ventilationdengan menempatkan dua lubang jendela berhadapan
antara dua dinding ruangan sehingga proses aliran udara lebih lancar.
h. Sebagian besar menggunakan penerangan listrik
i. Sebagian besar luas rumah kurang dari 50m2 , lebih dari 100m2 ,dan 50-100m2.
Luas bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, luas bangunan harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan
kepadatan penghuni (overcrowded). Hal ini tidak sehat, disamping menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen,
bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang
lain. Sesuai kriteria Permenkes tentang rumah sehat, dikatakan memenuhi syarat jika 8m2/orang
j. Didapatkan hasil semua memiliki kamar mandi dan mayoritas memiliki kamar mandi di dalam rumah dan ada
beberapa yang di luar rumah.Setiap kamar mandi dan jamban paling sedikit salah satu dari dindingnya yang
berlubang ventilasi berhubungan dengan udara luar. Bila tidak harus dilengkapi dengan ventilasi mekanis untuk
mengeluarkan udara dari kamar mandi dan jamban tersebut, sehingga tidak mengotori ruangan lain. Pada setiap
kamar mandi harus bersih untuk mandi yang cukup jumlahnya.
k. Sebagian besar tidak ditemukan ada nya vector dan hanya sebagian kecil yang ditemukan vektor.Mayoritas
di bak mandi tidak didapatkan vektor seperti cacing dan nyamuk yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
bagi penghuni rumah.