overflow
stopkaran inflow Pipa penampang
1
a. Bilangan Reynold (Re)
V .d 4.Q
Re = atau Re =
v .d .v
dimana : V = Kecepatan Rata-rata Aliran (m/det)
Q = Debit Aliran (m3/det)
d = Diameter Pipa (m)
v = Viskositas Kinematis (m2/det)
b. Macam-macam Aliran
Laminer (Poiseuille)
64
f=
Re
0,316
f=
Re 0 , 25
dimana f = faktor gesek
Hubungan antara faktor gesek (f) dengan tegangan geser () dapat
ditulis sebagai berikut :
8.
f = .v 2
Transisi
2
1 2,51
f
= - 2 log ( 3,7 d + (Re f)
)
c. Profil Kecepatan
Aliran Laminer
u (r0 r )1 / 7
=
umax r0
umax = 2.v
Aliran Turbulen
r0
u = (1 + 1,33f) v – 2,04f. v log ( )
r0 r
umax = (1 + 1,33f).v
3
5. Mendiamkan air pada pesawat Osborne Reynold selama 5 menit, kemudian
mengatur temperatur air dalam pesawat Osborne Reynold.
6. Membuka stop kran pada pesawat Osborne Reynold dengan mengatur
besarnya aliran atau debit yang dikehendaki dalam pipa percobaan.
7. Mengalirkan zat warna lewat jarum injektor sehingga tampak macam aliran
yang terjadi dalam pipa.
8. Mengamati dan mencatat aliran yang terjadi dengan indikasi arus-arus yang
dibentuk oleh zat warna dalam pipa percobaan.
9. Pengukuran debit yang lewat dalam pipa percobaan dilakukan dengan
mengukur volume air yang mengalir dalam gelas ukur selama selang waktu
tertentu dengan menggunakan stopwatch.
10. Mengulangi percobaan dengan variasi debit sehingga akan terlihat macam
aliran mulai aliran laminer ampai aliran turbulen.
11. Untuk pengamatan profil kecepatan, maka tutup stop kran pengatur aliran
pada pipa percobaan. Mengeluarkan zat warna pada mulut genta sampai
terjadi tetesan bola zat warna.
12. Mengeluarkan injektor dari mulut genta kemudian membuka stop kran
pengatur aliran dalam pipa percobaan.
13. Pengontrol aliran ditutup dan katup pengontrol zat warna, hingga cairan
berwarna menetes.
14. Mengeluarkan injektor dan membuka katup pengontrol aliran.
15. Mengamati tetesan zat warna serta profil paraboloida dalam 3 dimensi.
I.5 TUGAS
1. Menyatakan macam aliran yang diamati terhadap geseran bilangan Reynold
dari hasil pengukuran.
2. Menyatakan hubungan antara bilangan Reynold dengan profil gesek, bilangan
Reynold dengan tegangan geser serta gambar grafik hubungannya.
3. Menyatakan hubungan antara debit dengan tegangan geser serta gambar grafik
hubungannya.
4
4. Membuat perkiraan profil kecepatan aliran dari hasil percobaan pada debit-
debit yang menyebabkan aliran laminer dan turbulen dengan memakai
persamaan-persamaan teoritis.
5. Membuat kesimpulan dari percobaan.
I.7 Perhitungan
5
10 500
10 480
10 530
11. 10 530 530 Turbulen
10 530
10 610
12. 10 600 610 Turbulen
10 620
10 770
13. 10 780 778.3 Turbulen
10 785
10 790
14. 10 795 798.3 Turbulen
10 810
10 814
15. 10 815 816.3 Turbulen
10 820
10 850
16. 10 830 840 Turbulen
10 840
10 860
17. 10 870 868.3 Turbulen
10 875
10 900
18. 10 910 913.3 Turbulen
10 930
D pipa = 13 x 10-3 m
1 1
A = .D2 = .3,14 x (13 x 10-3 )2 = 1,327 x 10-4
4 4
T = 28C
= 995,7 kg/m3
Visikositas = 0,804x 10-6 m3/det
Volume Rata-rata = 82,67 x 10-6 m3
Waktu Rata-rata = 10 det
Vol
Q = = 8,267 x 10-6 m3/det
Waktu
4.Q 4.8,267.10 6
Re = = = 1007,58
.D.V 3,14.13.10 3.0,804.10 6
6
Q 8,267.10 6
V(kecepatan) = = = 0,062 m/dt
A 1,327.10 4
64 64
f = = 1007,58 = 0,0635
Re
f . .V 2 0,0635.995,7.(0,062) 2
= = = 0,0304 kg/m2
8 8
Hubungan Re, , U, .
7
Series1
2
1,8
1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 20 40 60 80 100
8
12000
10000
8000
6000 Series1
4000
2000
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08
12000
10000
8000
6000 Series1
4000
2000
0
0 0,5 1 1,5 2
9
Profil Kecepatan
Laminer
V rata-rata = 0.062 m/dt
Umax = 2. V
U ro r 1 / 7
=( )
U max r0
U 6.5 1 1 / 7
=( )
0.124 6.5
U =0.121
Tabel laminer
r Kecepatan U max Profil
rata2 (V) kecepatan
m/dt (U)
0 0.062 0.124 0.124
1 0.062 0,124 0.121
2 0.062 0,124 0.118
3 0.062 0,124 0.113
4 0.062 0,124 0.108
5 0.062 0,124 0.101
6 0.062 0,124 0.086
6,5 0.062 0,124 0
10
0,14
0,12 0,124
0,121
0,118
0,113
0,108
0,1 0,101
0,08 0,086
Series1
0,06
0,04
0,02
0 0
0 0,05 0,1 0,15
Turbulen
F rata-rata = 0.0409
V rata-rata = 0.2191 m/dt
r0
U = (1 + 1,33f) v – 2,04f. v log ( )
r0 r
Umax = (1 + 1,33f).v
U= (1 + 1,330,0409 ) . 0,2191 – 2,04 0,0409.0,2191. log
6 .5
( )
6 .5 1
=0.298
Umax = (1 + 1,330,0359).0,422
= 0,3055
11
Table Turbulen
r U U max
0 0.278 0.278
1 0.298 0.3055
2 0.3736 0.3924
3 0.3727 0.407
4 0.3684 0.4231
5 0.3512 0.4378
6 0.30718 0.46988
6.5 0.499 0.499
Series1
0,6
0,5 0,499
0,4 0,3736
0,3727
0,3684
0,3512
0,3 0,298
0,278 0,30718
0,2
0,1
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
I.8 KESIMPULAN
12
1. Semakin besar debit air (Q) maka semakin besar kecepatan aliran air (V),.
2. Dari hasil percobaan 1 sampai 18 diperoleh dari hasil perhitungan untuk
percobaan 1 termaksuk aliran laminar yang kurang dari 2000 ,sedangkan
percobaan 2 dan 3 termaksuk aliran transisi antara 2000-2800,sedangkan 4
sampai 18 termasuk aliran turbulen yang lebih dari 2800.
3. Semakin besar kecepatan, maka keacakan aliran airnya bertambah pula, yaitu
berubah dari aliran laminer ke aliran turbulen.
4. Kecepatan air menjadi maksimum jika berada pada poros pipa aliran, hal ini
disebabkan karena faktor gesek dengan dinding sangat kecil.
13