Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT bahwasannya, kami tim
akreditasi PPK_BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi telah menyelesaikan
Pedoman Kamar Bersalin RSUD Palabuhanratu di mulai pembuatan standar ketenagaan
PONEK, standar fasilitas PONEK, tata laksana pelayanan, logistik, keselamatan pasien,
keselamatan kerja dan pengendalian mutu pelayanan ponek.
Pedoman ini memuat beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh rumah sakit untuk
meningkatkan kesiapan rumah sakit sebagai fasilitas rujukan yang bertanggung jawab
dalam penyediaan sarana pelayanan obstetri dan neonatal.
Dalam pembuatan pedoman ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka
untuk itu kami sangat terbuka atas koreksi yang membangun demi kesempurnaan pedoman
organisasi ini.
Penulis
Tim Akreditasi
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RS...................................................................................... 4
BAB III VISI MISI MOTTO FALSAFAH DAN TUJUAN RS....................................... 7
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI....................................................9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI KAMAR BERSALIN...............................................10
BAB VI URAIAN JABATAN....................................................................................... 11
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA................................................................... 17
BAB VIII POLA KETENAGAAN............................................................................... 21
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.............................................................................. 24
BAB X PERTEMUAN RAPAT..................................................................................27
BAB XI PELAPORAN...................................................................................................... 28
2|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Kamar bersalin adalah kamar untuk ibu yang sudah dalam kala 1 fase aktif atau kala
2 persalinan. Pada saat ini seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang paling tidak
menyenangkan, karena berada dalam puncak rasa sakitnya. Tidak banyak yang dapat
dilakukan oleh petugas dalam hal konseling manajemen laktasi, karena sulit bagi ibu untuk
diajak berkomunikasi, kecuali tentang hal-hal yang menyangkut proses persalinan.
Meskipun demikian, gambar atau poster tentang cara menyusui yang baik dan benar, serta
menyusui segera sesudah lahir, dapat dipasang di ruangan ini.
Dalam waktu 30 menit setelah lahir, bayi harus segera disusukan. Beberapa pendapat
mengatakan bahwa rangsangan putting susu akan mempercepat lahirnya plasenta melalui
pelepasan oksitosin, yang dapat mengurangi risiko perdarahan postpartum. Rangsangan
putting susu memacu refleks prolaktin dan oksitosin, dua refleks penting yang dibutuhkan
dalam proses menyusui. Meskipun ASI belum keluar, kontak fisik bayi dengan ibu tetap
harus dikerjakan karena memberikan rasa kepuasan psikologis yang dibutuhkan ibu agar
proses menyusui berjalan lancar.
Penyusuan dini dikerjakan pada bayi normal, yaitu bayi lahir dengan nilai Apgar 5 menit di
atas 7 dan refleks mengisap baik. Bayi lahir dengan asfiksia dan bayi dengan cacat bawaan
sebaiknya tidak segera disusukan kepada ibunya.
Bila ibu mendapat pembiusan umum, misalnya untuk persalinan dengan sectio cesarea,
penyusuan dilakukan segera setelah ibu sadar penuh, misalnya 4-6 jam setelah operasi.
Pada keadaan ini efek pembiusan pada ibu dan bayi telah berkurang, sehingga refleks
mengisap bayi telah timbul kembali. Penyusuan pasca operasi memerlukan pertolongan
petugas untuk membantu ibu memegang bayi, membetulkan posisi ibu, dan sebagainya.
Bayi yang lahir dengan tindakan vakum atau forcep, sering disertai dengan trauma kepala,
sehingga tidak jarang juga mengalami asfiksia. Meskipun demikian penyusuan dapat segera
dimulai dengan bantuan petugas.
3|Page
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran umum
Nama Direktur
Alamat
Telepon / Faximile
: rsud_plr@hotmail.com
Luas Lahan
: 5 Ha
Luas Bangunan
: 7000 m2
: 164 TT
Kelas
: Type C
4|Page
PERIODE
1950 1955
1955 1960
PIMPINAN
Moch. Anwar
Moch. Anwar
1960 1965
Dr. Purwoko
Dr. Iskandar
1965 1970
Dr. Amin
Dr. Tatang
Dr. Affandi
Dr. Suhud
1970 1975
Dr. Mumun S. Siradj
1975 1987
Dr. H. Asmardien Zein,
M.Sc
1987 1998
Dr. H. Asmardien Zein,
M.Sc
8 Desember 1998 Dr. H. Asmardien Zein,
April 1999
M.Sc
STATUS KELEMBAGAAN
Balai Pengobatan
Balai Pengobatan Pembantu
Rumah Sakit
Balai Pengobatan Pembantu
Rumah Sakit
Puskesmas Pembantu Plus
Perawatan
Puskesmas Plus Perawatan
Puskesmas dengan tempat
Perawatan
Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas D
Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas C (SK MENKES RI
No.
1372/MENKES/SK/XII/1998
)
Rumah Sakit Umum
Kelas C
Rumah Sakit Umum
Kelas C
Rumah Sakit Umum
Kelas C
BLUD Rumah Sakit
Daerah Kelas C
Daerah
Daerah
Daerah
Umum
Tugas Pokok
Sesuai dengan Perda No. 17 Tahun 2002 tentang Pembentukan RSUD Kabupaten
Sukabumi, SK Bupati No. 607 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD
Palabuhanratu dan Peraturan Bupati Kabupaten Sukabumi Nomor 68 Tahun 2007 Tanggal
29 Oktober 2007, tugas pokok RSUD Palabuhanratu adalah membantu Bupati dalam
melaksanakan kewenangan daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Fungsi
Sesuai Peraturan Bupati Kabupaten Sukabumi Nomor 59 Tahun 2009 Tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, fungsi dari RSUD
Palabuhanratu adalah sebagai berikut :
1.
2.
5|Page
3.
4.
5.
6.
7.
8.
6|Page
BAB III
VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH DAN TUJUAN
BLUD RSUD PALABUHANRATU
A. Visi Misi Rumah Sakit
Terwujudnya Pelayanan Paripurna, Etis, Bermutu dan menjadi Rumah Sakit
Unggulan di Sukabumi Selatan dan Lintas Jabar-Banten
B. Misi Rumah Sakit
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tiga misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan yang profesional.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Rumah Sakit.
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
C. Moto Rumah Sakit
Kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami.
D. Falsafah Rumah Sakit
1. Berorientasi pada mutu dan kepuasan pelanggan
2. Pelayanan paripurna sangat utama
3. Profesionalisme adalah sifat utama
4. Karyawan adalah modal utama
E. Tujuan Rumah Sakit
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kesehatan perorangan;
2. Menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi kuratif dan rehabilitatif, dengan
tetap melakukan upaya preventif dan promotif;
3. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat;
4. Mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera; dan
5. Mendukung kebijakan Pemerintah Daerah di bidang kesehatan.
F. Visi Instalasi Kebidanan
Terwujudnya pelayanan maternal dan neonatal yang paripurna, bermutu dan
menjadi pusat kegiatan diklat kebidanan di kabupaten Sukabumi.
G. Misi Ruang kebidanan
7|Page
8|Page
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
BLUD RSUD PALABUHANRATU
9|Page
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KAMAR BERSALIN
RSUD PALABUHAN RATU
10 | P a g e
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN KAMAR BERSALIN
I.Karu Kamar Bersalin
1.
2.
3.
Pengertian :
Seorang tenaga Kebidanan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan kebidanan di ruang Bersalin.
4.
5.
Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Sub Bidang Pelayanan
Kebidanan.
6.
7.
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi kebidanan meliputi :
11 | P a g e
c.
II.
Pengertian :
Kebidanan
Penanggung jawab shift (PJ Shift )
Seorang bidan profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keidanan di Kamar Bersalin dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift
12 | P a g e
Tujuan :
a. Agar kegiatan pelayanan Asuhan Kebidanan dapat berjalan sesuai dengan
standar kebidanan.
b. Agar mutu pelayanan asuhan kebidanan selalu terjaga, selalu diupayakan,
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana Kamar bersalin minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 22 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6
Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kepada Kepala
Ruang.
c. Bersama-sama pelaksana kebidanan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Kebidanan.
13 | P a g e
meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada.
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan
Kebidanan secara tepat dan benar untuk tindakan kebidanan selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non kebidanan dalam memelihara kebersihan ruangan
dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.
h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan
hari libur.
j. Menyusun rencana asuhan kebidanan pada shift sore, malam dan hari libur dan
melaksanakan tindakan kebidanan.
k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Kebidanan
kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.
l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.
m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya
secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.
n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang
III.
1
2
Pengertian :
Seorang bidan profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Kamar bersalin.
Pendidikan Formal :
Berijazah Kebidanan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b.
14 | P a g e
Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Kamar bersalin.
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5
Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
Kamar Bersalin.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada PJ shift
Kamar Bersalin.
Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Kebidanan di Kamar Bersalin.
15 | P a g e
Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Kamar Bersalin untuk
kelancaran pelayanan
b. Melakukan pertolongan persalinan kepada pasien secara tepat dan
cepat
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien dan melaksanakan
evaluasi tindakan kebidanan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru pindahan IGD Kebidanan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan orientasi
kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan
pasien
yang
akan
pulang
lengkap
dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o.
Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.
BAB VII
16 | P a g e
17 | P a g e
II. Keterkaitan Hubungan Kerja Kamar bersalin Rsud Palabuhan ratu dengan unit
lain.
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Kamar bersalin, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor
di Kamar Bersalin,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien Kamar Bersalin yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan
ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat Kamar Bersalin
memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab
sudah setuju).
(prosedur pasien Kamar Bersalin yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).
4. Laboratorium
18 | P a g e
19 | P a g e
Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Kamar Bersalin akan diantar ke bagian kasir oleh
tenaga admnistrasi Kamar Bersalin untuk menyelesaikan administrasi.
11.
IRNA
Pasien Kebidanan yang akan dirawat diruang rawat inap dianjurkan ke bagian
admission untuk memilih kamar perawatan bila pasien dengan status Umum, Jika
pasien BPJS kamar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah penanggung
jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien
diantar oleh bidan Kamar Bersalin ke bagian IRNA.(Prosedur pasien Kamar
Bersalin yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).
12.
Gizi
1.
2.
13.
20 | P a g e
Umum /Keamanan
Bila ada pasien Kebidanan yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir ).
BAB VIII
No
Kualifikasi
Nama
Jabatan
Ka
Kamar
Bersalin
Formal
Pengalaman
Sertifikat
dan
kualifikasi
Jumlah
yang
diperlukan
(Asuhan
rohani
Persalinan -
Sebagai Ka Ruang
Normal
minimal 2 thn ( S1
Keb/Setara)
-
Sebagai Ka Ruang
Minimal
thn
21 | P a g e
(D3 Keb)
-
Memiliki
ketrampilan
dalam
Kepemimpinan
-
Memiliki
kemampuan
untuk
mengontrol
emosi
dengan
baik,
membina hubungan
baik dengan orang
lain
serta
dapat
dipercaya.
-
Memiliki
Kemampuan
menggunakan
komputer.
APN
Memiliki
Bersal
kemampuan
mengenai
pasien
umum
gawat
dan
darurat
-
Memiliki
kemampuan
menggunakan
alat
penanganan
22 | P a g e
B.
Dokter spesialis jaga On Call yaitu : Dokter spesialis Kandungan.Pada hari biasa
(Senin Minggu )
2. Bidan Kamar Bersalin
Cara perhitungan ketenagaan bidan di kamar bersalin adalah berdasarkan jam
perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan jumlah
kunjungan pasien di kamar bersalin, rumus perhitungan tenaga bidan di kamar
bersalin berdasarkan gabungan rumus dari Philipine :
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan
+ 10 %
41 mg x 40 jam
Ket :
23 | P a g e
1 jam x 52 mg x 7 hr x 75 pasien + 10 %
1640
27300 + 10 %
1640
=
19 Orang
Dinas pagi
: 5 orang
Dinas sore
: 1 orang
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
24 | P a g e
B.
Iklan
Lembaga-lembaga pendidikan
25 | P a g e
APN
Pasang Infus
3.
Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4.
Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
-
26 | P a g e
1. Pendidikan
untuk bidan dengan pendidikan D3 Kebidanan diberi kesempatan melanjutkan
pendidikan D4 Kebidanan. Dengan persyaratan : masa kerja di RS UD Palabuhan
Ratu minimal 2 tahun.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan bidan Kamar bersalin
dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS UD
Palabuhan Ratu setiap
terlampir)
Pelatihan APN
Pelatihan BHD
- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan Kamar Bersalin.
27 | P a g e
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
i.
Umum :
Dapat
membantu
terselenggaranya
pelayanan
Kamar
bersalin
yang
Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Kamar bersalin
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Kamar bersalin
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Kebidanan yang dipimpin oleh Sub Bidang
Pelayanan Keperawatan dan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya.
Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Sub Bidang
Pelayananan Keperawatan dan kepala ruang di Kamar bersalin setiap bulan 1 kali
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang
telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di Kamar
bersalin dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
28 | P a g e
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Kamar bersalin.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang Kamar bersalin. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin
b. Laporan SDM Kamar bersalin
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Kamar bersalin
d. Laporan mutu pelayanan
2.
Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu Kamar bersalin dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
setiap tanggal 1 - 10. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a.
29 | P a g e
b.
c.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Per tiap tanggal
yang telah di tentukan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di Kamar bersalin dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Kamar bersalin dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan Kamar bersalin.
30 | P a g e
31 | P a g e