BAB 1
Teori Pembangunan
Teori Pembangunan, terbagi atas 3 teori, yakni antara lain teori modernisasi,
dependensi dan teori dunia. dan contoh Implementasi dari ketiga teori tersebut pada
kehidupan dapat dilihat pada privatisasi bulog sebagai implementasi dari teori
pembangunan. tiga teori pembangunan tersebut antara lain adalah:
A. TEORI MODERNISASI
Perspektif teori Modernisasi Klasik menyoroti bahwa negara Dunia
Ketiga merupakan negara terbelakang dengan masyarakat tradisionalnya.
Sementara negara-negara Barat dilihat sebagai negara modern. aliran
modernisasi memiliki ciri-ciri dasar antara lain: Sumber perubahan adalah
dari dalam atau dari budaya masyarakat itu sendiri (internal resources) bukan
ditentukan unsur luar. Modernisasi diartikan sebagai proses transformasi.
Dalam rangka mencapai status modern, struktur dan nilai-nilai tradisional
secara total diganti dengan seperangkat struktur dan nilai-nilai modern.
Modernisasi merupakan proses sistematik. Modernisasi melibatkan perubahan
pada hampir segala aspek tingkah laku sosial, termasuk di dalamnya
industrialisasi, diferensiasi, sekularisasi, sentralisasi dsb. Ciri-ciri pokok teori
modernisasi:
1. Modernisasi merupakan proses bertahap.
2. Modernisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi.
3. Modernisasi terkadang mewujud dalam bentuk lahirnya, sebagai proses
Eropanisasi dan Amerikanisasi, atau modernisasi sama dengan Barat.
4. Modernisasi juga dilihat sebagai proses yang tidak bergerak mundur.
Konsumsi
Masal
yang
Tinggi Pada
tahap
ini
5. Bert F. Hoselitz
Membahas faktor-faktor non ekonomi yg ditinggalkan Rostow
yang
disebut
faktor
kondisi
lingkungan.
Kondisi
lingkungan
B. TEORI DEPENDENSI
Teori
Dependensi
lebih
menitik
beratkan
pada
persoalan
Teknologis-Industrial:
penguasaan
terhadap
diri dari
sistem
ekonomi
dunia
kapitalis
modern
yang
mendunia. Wallerstein
adalah sistem
ekonomi kapitalis.
Menurut Wallerstein, sistem dunia kapitalis dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu
1. negara core atau pusat, mengambil keuntungan yang paling banyak,
karena kelompok ini dapat memanipulasikan sistem dunia sampai batasbatas tertentu
2. semi-periferi atau setengah pinggiran mengambil keuntungan dari
negara-negara pinggiran yang merupakan pihak yang paling dieksploitir
3. negara periferi atau pinggiran.
menurut Wallerstein negara-negara dapat naik atau turun kelas,
misalanya dari negara pusat menjadi negara setengah pinggiran dan kemudian
menjadi negara pinggiran, dan sebaliknya. Naik dan turun kelasnya negara ini
ditentukan oleh dinamika sistem dunia. Pernah suatu saat Inggeris, Belanda,
dan Perancis adalah negara pusat yang berperan dominan dalam sistem dunia,
namun kemudian Amerika Serikat muncul menjadi negara terkuat (pusat)
seiring hancurnya negara-negara Eropa dalam Perang Dunia II.
Wallerstein merumuskan tiga strategi bagi terjadinya proses kenaikan kelas,
yaitu:
1. Kenaikan kelas terjadi dengan merebut kesempatan yang datang. Sebagai
misal negara pinggiran tidak lagi dapat mengimpor barang-barang industri
oleh karena mahal sedangkan komiditi primer mereka murah sekali, maka
Teori
Teori
Perbandingan
Unit Analisis
Metode Kajian
Struktur Teori
Dependensi
Negara-Bangsa
Historis structural
Dua kutub
Sistem Dunia
Sistem dunia
Dinamika sejarah dunia
Tiga kutub
(sental-pinggiran)
(sentral-semi
Deterministik
pinggiran)
Peluang terjadinya mobilitas
Arah
pinggiran-
Pembangunan
Arena Kajian
Negara pinggiran
https://erikadianarizant.wordpress.com/2012/09/02/konsep-pembangunan/
http://mbem25.blogspot.co.id/2012/06/teori-pembangunan.html