Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY A DENGAN BBLR DI

POLI ANAK
RSD dr SOEBANDI JEMBER

N AM A
NIM

: Sufyan Stauri
: 142311101152

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2016
PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Klien dengan Down Syndrome yang telah dilaksanakan


pada tanggal 02 Agustus 2016 di Poli anak RSD dr. Soebandi Jember

Jember,
Pembimbing Ruangan

2016

Pembimbing Akademik

Kepala Ruangan ,

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK


Ruangan
Tgl. / Jam MRS
Dx. Medis
No. Reg.
TGL/Jam Pengkajian

: Anak
: 02 Agustus 2016
: Down Syndrome
: 1314**
: 02 Agustus 2016

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
Nama Panggilan
Umur
Jenis Kelamin
2. Identitas orang Tua
Nama Ayah
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat

: An. A
:: 7 Tahun 2016
: Perempuan

: Tn. M
: 32 tahun
: Islam
: Jawa
: Jawa
: SD
: Wira Swasta
:: Kalisat

Nama Ibu: Ny. E


Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bahasa : Jawa
Pendidikan: SD
Pekerjaan: IRT
Penghasilan: -

B. KELUHAN UTAMA
An. A mengeluh batuk.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien batuk sejak 2 minggu yang lalu,
kemudian batuk beserta sekret sejak 2 hari yang lalu, pasien tidak bisa
mengeluarkan secret, sebelum batuk disertai secret An A sempat di bawa liburan

oleh paman nya dan sering minum es saat liburan. Keluarga mengatakan sudah
dibelikan obat batuk kemudian batuk mereda sehari dan setelah itu kambuh lagi.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita
Keluarga pasien mengatakan bahwa an A pernah mempunyai riwayat
penyakit TBC dan sudah menjalani pengobatan OAT tuntas 6 bulan.
2. Riwayat operasi
Keluarga pasien mengatakan bahwa An A belum pernah menjalani Operasi
sebelumnya.
3. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan bahwa An A tidak mempunyai riwayat alergi
makanan dan obat-obatan.
4. Riwayat Imunisasi
An. A saat ini belum mendapatkan imunisasi.
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Keluarga pasien mengatakan saat hamil ibu sering mengeluh perutnya
terisi penuh, kemudia ibu periksa ke Puskesmas terdekat dari asil periksa
petugas kesehatan mengatakan bahwa yang dirasakan ibu adalah bawaan
kehamilan, kemudian setelah beberapa hari ibu jatuh dan mengalami
pendarahan sampai masuk rumah sakit di rumah sakit tenggarong
kalimantan timur, saat hamil ibu sering minum obat antimo saat dipesawat
karna wira wiri stiap bulang pulang ke jawa dan balik lagi ke kalimanta
timur ikut suami bekerja.
2. Intra Natal
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien dilahirkan secara SC dengan indikasi
post term 11 bulan, saat lahir bayi tidak menangis dan kulit berwarna
kuning dengan BB 2500 gram, TB 52 cm,
3. Post Natal
Ibu pasien mengatakan bahwa bayi tidak pernah minum ASI sejak lahir
karna Asi ibu tidak keluar, setelah dikonsultasikan karna efek dari tindakan
SC, kemudian bayi diberi susu Nutriol sampai usia 3 tahun baru mau
makan nasi dan makanan lainnya. An.A mulai sering sakit sejak usia 5
bulan dan sering masuk rumah sakit.

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ny. An.A mengatakan tidak ada keluarga yang menderita Hipertensi, Diabetes
Mellitus. Ibu bayi saat ini berusia 30 tahun dan bayi adalah anak ke tiga.
GENOGRAM

Interpretasi :
: Laki Laki
: Perempuan
: Meninggal
: tinggal serumah
: Pasien

G. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


a. Adaptasi social
Saat diajak berbicara pasien tidak merespon dengan baik.
b. Motorik kasar
Cara berjalan pasien tidak simetris.
c. Motorik halus
Saat diberi contoh tepuk tangan pasien tidak mampu mengikuti.
d. Bahasa : Kesulitan berbicara, sulit membentuk kata atau kalimat, sulit
dalam ekspresikan pikiran secara verbal, Lidah besar, mulut kecil,
keterlambatan berbahasa

H. Keadaan Lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit


Ibu An. A mengatakan lingkungan rumahnya aman dan bersih, serta tidak ada
yang memiliki penyakit yang bersifat menular.
I. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Persepsi dan Tata laksana kesehatan
Ibu an. A mengatakan saat hamil jarang mengikuti posyandu karena malas.
2. Pola Nutrisi & Metabolisme
Ibu pasien mengatakan bahwa bayi tidak pernah minum ASI sejak lahir
karna Asi ibu tidak keluar, kemudian bayi diberi susu Nutriol sampai usia
3 tahun baru mau makan nasi dan makanan lainnya.
3. Pola eliminasi
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB positif, BAK positif.
4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
Gerak tubuh an.A tampak lemah, bayi tampak bersih dengan warna kulit
agak kemerahan.
5. Pola Istirahat tidur
Ny. An. A mengatakan an. A lebih sering tertidur, dan jarang terbangun.
Bayi terbangun jarang menangis jika haus.
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
An.A masih lemah untuk merespon interaksi dengan orang lain.
7. Pola konsep diri
An.a masih belum mampu berinteraksi.
8. Pola Hubungan - Peran
Pada usia saat ini bayi masih belum mampu menilai konsep dirinya. Ny.
An.A mengatakan sangat menyayangi anaknya dan akan menjaga dan
merawat dengan baik.
9. Pola Seksual seksualitas
Bayi Ny. An. A adalah anak ke tiga jenis kelamin laki-laki
.

10. Pola Mekanisme Koping


Pada usia an.A saat ini pola mekanisme koping an.A belum bisa dikaji. Ibu
bayi mengatakan jika ada masalah selalu cerita dan meminta solusi ke
keluarganya.
11. Personal Nilai dan kepercayaan
Keluarga meyakini bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus dirawat
dan dijaga dengan baik.
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
Keadaan Umum : an.A Tampak batuk beserta adanya sekret. Pasien tidak
mampu mengeluarkan secret, Kesulitan berbicara, sulit membentuk kata atau
kalimat, sulit dalam mengekspresikan pikiran secara verbal, lidah besar, mulut
keci
Kesadaran : composmentis, dengan respon stimulasi lingkungan luar yang
lambat
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Suhu
: 36. o C
Nadi : 120 x/mnt
RR
: 28 x/mnt
Berat badan
: 22 kg
panjang badan
: 107 cm
2. Kepala
Kepala:
Bentuk kepala simetris bulat, tidak ada jejas, distribusi rambut merata,
rambut berwarna hitam,
Muka:
Wajah simetris, bentuk wajah bulat
Mata:
Konjungtiva tampak merah muda, pupil isokor, posisi mata simetris,
distribusi bulu mata merata.
Hidung:
Posisi hidung simetris, tidak ada massa
Telinga:
Posisi telinga simetris, keadaan luar telinga dalam keadaan bersih, daun
telinga bentuk sempurna ketika digerakan kembali ke posisi semula.

3. Leher :
Bentuk leher simetris dan normal tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
retensi vena tidak ada.
4. Thorax / dada :
Jantung:
Inspeksi
: Bentuk dada simetris, ictus cordis tidak tampak,
Palpasi
: Ictus cordis teraba
Perkusi
: Pekak
Auskultasi
: S1 dan S2 tunggal terdengar suara murmur
Paru:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Terdapat retraksi dada ringan


: Pengembangan dada simetris
: Sonor
: Suara napas versikuler, tidak ada suara wheezing.

5. Abdomen :
Bentuk perut supel, tidak ada jejas, peristaltik usus 5 x/menit, perut
timpani, tali pusat sudah lepas.
6. Keadaan punggung:
Bentuk punggung normal simetris dan tidak ada jejas.
7. Ekstremitas dan integumen:
Tidak ada jejas pada ekstremitas atas dan bawah, kemampuan otot
ekstremitas bawah dan atas positif, gerakan bayi lambat, bayi tampak
lemah. akral dingin, kulit kering.
8. Genetalia & Anus :
Bayi berjenis kelamin perempuan, anus positif tidak terdapat atresia ani.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
An.A tidak dilakukan pemeriksaan Laboratorium.
2. Radiologi
Tidak ada pemeriksaan radiologi.

L. Terapi
1. Oral
Pasien mendapat terapi obat oral.
3. Parenteral
Pasien tidak mendapat terapi parenteral.
3. Lain lain.

Jember, 02 Agustus 2016


Mahasiswa,

Sufyan Stauri
NIM. 142311101152

ANALISA DATA
N
o
1

Tanggal

Data Penunjang

Etiologi

Masalah

2 Agus
2016

DS : keluarga pasien
mengatakan an.A batuk
sejak 2 hari yang lalau
disertai adanya secret.

Akumulasi secret
berlebih

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

Gangguan kognitif

Perubahan
pertumbuhan dan
perkembangan.

Kelainan anatomi

Kerusakan
komunikasi verbal

DO :
a. pasien tampak batuk

beserta sekret.
b. Pasien tidak mampu

mengeluarkan
secret.
2

2 Agus
2016

DS : DO :
e. Kesulitan berbicara.
f. Sulit
membentuk
kata atau kalimat
g. Sulit
dalam
ekspresikan pikiran
secara verbal.

02 Agus
2016

DS : DO :
h. Lidah besar, mulut
kecil
i. Keterlambatan
berbahasa

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Tanggal
Muncul

No

02 Agus
2016
02 Agus
2016
02 Agus
2016

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d


Akumulasi secret berlebih

Perubahan
pertumbuhan
dan
perkembangan b/d Gangguan kognisi
Kerusakan komunikasi verbal b/d
Kelainan anatomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Terang dan


Tanda Tangan

PERENCANAAN
No

Diagnosa
Keperawatan/
Masalah
Kolaboratif
Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas b/d
Akumulasi
secret berlebih

Tujuan & Kriteria Hasil


NOC:
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1 x 8 jam
diharapkan pasien tidak batuk
dan tidak ada secret
Kriteria Hasil :
- Pasien tidak batuk,
- Pasien mampu mengeluarkan
sekret.

Rencana Tindakan

NIC :
a. Kaji adanya batuk pasien
b. Kaji adanya sekret saat batu
c. Kaji kemampuan mengeluarkan sekret
d. Ajarkan keluarga dan pasien cara batuk
efektif

e. Anjurkan minum air hangat saat batuk


f.

menyerang
Anjurkan menghindari konsumsi es,
debu, bulu-bulu, kedinginan, asap
rokok saat dirumah dll.

Rasional

a. Mengetahui adany batuk


b. Mengetahui adany secret
c. Mengetahui kemampuan
mengeluarkan secret
d. Untuk mengeluarkan
secret
e. Mencegah terjadinya batuk
f. Menghindari terjadinya
infeksi saluran pernafasan
atas.

TTD

Perubahan
pertumbuhan
dan
perkembangan
b/d Gangguan
kognisi

Tujuan :
1. Libatkan anak dan keluarga dalam
NOC : setelah dilakukan
program stimulasi dini pada anak
tindakan keperawatan 1x8
jam
keluarga
pasien
untuk membantu memaksimalkan
bersedia
membantu
perkembangan anak
meningkatkan
kognitif
anak.
2. Kaji kemajuan perkembangan anak
1. Anak dan keluarga aktif
3. Bantu keluarga menentukan
terlibat dalam program
kesiapan anak untuk mempelajari
stimulsi anak
tugas khusus
2. Keluarga menerapkan
4. Dorong untuk mempelajari
konsep dan melanjutkan
keterapilan perawatan diri segera
konsep dan melanjutan
5. Tekankan bahwa anak memiliki
aktivitas perawatan
kebutuhan yang sama dengan anak
anak dirumah
yang lain
3. Anak melakukan

a.

Untuk membantu
memaksimalkan
program stimulasi anak.

b.

Untuk mengetahui
perkembangan anak
c.
Untuk
mempersiapkan
orang
tua membantu program
pengembangan kognitif
anak
d.
Untuk
melatih
orang tua
e.
Untuk
mensupot
keluarga

aktivitas hidup seharihari pada kapasitas


optimal
3

Kerusakan
Tujuan: NOC:
komunikasi
Tujuan : kemampuan
verbal
b/d
Kelainan
komunikasi

Intervensi NIC :
1. Suport klien untuk berkomunikasi
2. Dengar klien dengan penuh
perhatian

1. Melatih
klien
2.

komuikasih
Men

anatomi

KH :
1. Komunikasi jelas
2. Konsentrasi
3. Orientasi
Memperhatikan

3. Anjurkan, izinkan keluarga untuk


mendampingi klien saat
berkomunikasi
4. Anjurkan klien berbicara secara
pelan-pelan
5. Latih klien untuk berbicara secara
jelas
6. Berikan contoh kata-kata pendek,
jelas dan mudah dimengerti.

getahui keluhan pasien


Unt
uk mengawasi klien
4.
Mel
atih pasien
7. Melatih pasien
8. Melatih pasien
3.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnosa pertama : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Akumulasi secret berlebih
Waktu
Implementasi
Evaluasi
NIC :
2 Agus
S:
2016
Keluarga pasien mengatakan masih
a. mengkaji adanya batuk pasien
r: pasien batuk
terdengar ada secret saat batuk.
b. Kaji adanya sekret saat batu
O:
r: terdengar adanya secret saat batuk

c. Kaji kemampuan mengeluarkan sekret


r: pasien tidak mampu mengeluarkan secret

d. Ajarkan keluarga dan pasien cara batuk efektif


r: pasien dan keluarga mampu memahami teknik
batuk efektif
e. Anjurkan minum air hangat saat batuk
menyerang
r: pasien dan keluarga memahami
f. Anjurkan menghindari konsumsi es, debu, bulubulu, kedinginan, asap rokok saat dirumah dll.
r: pasien dan keluarga memahami

Pasien masih batuk,


Pasientidak mampu mengeluarkan sekret

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,5,6

Paraf

Diagnosa ke 2 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b/d Gangguan kognisi


Waktu
Implementasi
02
Agus a. Libatkan anak dan keluarga dalam program stimulasi
2016
dini pada anak untuk membantu memaksimalkan

Evaluasi
S:Keluarga mengatakan masih tidak
efektif/ jelas dalam berkomunikasi
perkembangan anak
O:
- pasien tampak kesulitan berbicara.
R: keluarga bersedia mendampingi pengobatan pasien
- Sulit membentuk kata atau kalimat
b. Kaji kemajuan perkembangan anak
- Sulit dalam ekspresikan pikiran secara
verbal.
R: anak tidak mempu berkomunikasi secara efektif
A:
c. Bantu keluarga menentukan kesiapan anak untuk
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
mempelajari tugas khusus
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
R: keluarga bersedia
d. Ajari keluarga untuk mempelajari keterapilan
perawatan diri segera
R: keluarga bersedia
e. sampaikan bahwa anak memiliki kebutuhan yang
sama dengan anak yang lain
R: keluarga mendengarkan apa yang disampaikan
perawat

Diagnosa ke 3 Kerusakan komunikasi verbal b/d Kelainan anatomi

Paraf

Waktu
2 Agus
2016

Implementasi
a. Suport klien untuk berkomunikasi
R: pasien mengikuti saat di ajak berinteaksi tapi

Evaluasi
S :Keluarga pasien mengatakan tampak
komunkasinya masih tidak jelas

suara tidak jelas


b. Dengar klien dengan penuh perhatian
R: pasien tampak senang
c. Anjurkan, izinkan keluarga untuk mendampingi
klien saat berkomunikasi
R: keluarga mendampingi saat pasien dilatih
d. Anjurkan klien berbicara secara pelan-pelan
R: pasien mengikuti saat di ajak berinteaksi tapi
suara tidak jelas
e. Latih klien untuk berbicara secara jelas
R: pasien mencoba mengikuti berbicara dengan
jelas
f. Berikan contoh kata-kata pendek, jelas dan mudah
dimengerti.
R: pasien tidak mengikuti apa yang ajarkan perawat.

O:
-

Komunikasi tidak jelas


Konsentrasi kurang
Orientasi kurang
Kurang Memperhatikan

A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi a,b,c,d,e,f

Paraf

Anda mungkin juga menyukai