0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
111 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis baja prategang (tendon) yang dapat digunakan menurut standar SNI 03-2847-2013, yaitu kawat tunggal, kawat dengan relaksasi rendah, strand (untaian kawat), dan batang tulangan berkekuatan tinggi. Jenis-jenis tendon tersebut dapat digunakan untuk sistem prategang pra-tarik maupun pasca-tarik.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis baja prategang (tendon) yang dapat digunakan menurut standar SNI 03-2847-2013, yaitu kawat tunggal, kawat dengan relaksasi rendah, strand (untaian kawat), dan batang tulangan berkekuatan tinggi. Jenis-jenis tendon tersebut dapat digunakan untuk sistem prategang pra-tarik maupun pasca-tarik.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis baja prategang (tendon) yang dapat digunakan menurut standar SNI 03-2847-2013, yaitu kawat tunggal, kawat dengan relaksasi rendah, strand (untaian kawat), dan batang tulangan berkekuatan tinggi. Jenis-jenis tendon tersebut dapat digunakan untuk sistem prategang pra-tarik maupun pasca-tarik.
dapat digunakan terdiri dari beberapa macam: 1. Kawat (spesifikasi ASTM A421M) Atau lebih tepatnya kawat tunggal (wire). Kawat tunggal biasanya digunakan sebagai baja prategang (tendon) dengan sistem pratarik (pre-tension).
Kawat
tunggal
yang
digunakan
harus
memenuhi
spesifikasi ASTM A421M.
Gambar 1. Kawat tunggal (wire)
2. Kawat dengan relaksasi rendah (spesifikasi ASTM A421M) Kawat dengan relaksasi rendah biasanya digunakan sebagai baja prategang (tendon) dengan sistem pasca tarik (post-tension). Kawat dengan relaksasi rendah yang digunakan harus memenuhi spesifikasi ASTM A421M.
Gambar 2. Kawat dengan relaksasi rendah
3. Strand (Untaian Kawat) Untaian kawat biasanya digunakan sebagai baja prategang (tendon) dengan sistem pasca tarik (post-tension). Untaian kawat yang dipakai
harus memenuhi spesifikasi ASTM A416M. Untaian kawat yang banyak
digunakan adalah untaian tujuh kawat.
Gambar 3. Strand (Untaian Kawat)
4. Batang Tulangan Berkekuatan Tinggi Untaian kawat biasanya digunakan sebagai baja prategang (tendon) dengan sistem pra tarik (pre-tension). Batang Tulangan Berkekuatan Tinggi yang dipakai harus memenuhi spesifikasi ASTM A722M.
Gambar 4. Batang Tulangan Berkekuatan Tinggi
Selain itu, ada juga beberapa jenis tendon lainnya seperti: 1. Temporary Tendon Temporary Tendon atau tendon sementara hanya digunakan pada girder jembatan dengan sistem pelaksanaan pemasangan balanced cantilever. Temporary tendon berfungsi sebagai penghubung antar segmen girder yang bersifat sementara sampai seluruh segmen girder terpasang. Kemudian baru dimasukkan tendon permanen untuk pelaksanaan stressing. Penggunaan temporary tendon pada girder jembatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.