Anda di halaman 1dari 6

DIALOG SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING

Kepala Ruangan

: Imandy Yustine

Perawat Primer

: Rizky Miftaqul Jannah

Perawat Pelaksana / PA

: Yuni Anggraini

Pasien

: Lutfiani Fitria Nisa

Keluarga Pasien

: Fadilla

Pada tanggal 5 November 2014 datang seorang pasien bernama Ny. Lutfiani di Ruang
Dahlia II RSUD Jombang dengan diagnosa medis Diabetes M elitus dengan luka
Gangren di tungkai kaki sebelah kiri.
Karu

: "Selamat pagi bu?"

Pasien

: "Selamat pagi"

Karu

: "Saya perawat Imandy kepala ruangan Dahlia II dan ini perawat Rizky yang

betugas

pada pagi hari ini, mohon maaf dengan Ibu siapa ?"

Pasien

: "Saya Ibu Lutfiani"

Karu

: "Baik ibu Lutfiani, nanti perawat Rizky akan melakukan pengkajian


mengenai keluhan yang ibu rasakan, jadi ibu tetap rileks dan tidak perlu
khawatir serta mohon kerja samanya ya bu"

Pasien

: "Kalau begitu, saya permisi dulu"

PP

: "Baik, ibu Lutfiani tetap rileks ya. Seperti yang sudah dijelaskan oleh pak
Imandy tadi, saya perawat yang bertugas pada pagi ini yang akan
mendampingi ibu, jadi mohon kerja samanya ya"

Pasien

: "Iya mbak"

PP

: "Apa yang anda keluhkan pada pagi hari ini ?"

Pasien

: "Lemas, dan pusing sekali"

PP

: "Sejak kapan ibu merasa lemas dan pusing?

Pasien

: "Sejak dua hari yang lalu, tungkai kaki kiri saya juga sangat nyeri"

PP

: "Bagaimana tungkai kaki kiri ibu bisa terjadi luka?"

Pasien

: "Sekitar sebulan yang lalu, kaki saya kena paku dan sampai sekarang tidak
sembuh-sembuh malah lukanya semakin lebar dan sangat nyeri.

PP

: "Kapan ibu merasa nyeri? Apakah ketika tungkai kaki kiri digerakkan
ataukah pada saat istirahat seperti ini?

Pasien

: "Nyerinya tidak tentu, ketika digerakkan biasanya nyeri dan pada saat
istirahat seperti ini kadang nyeri kadang juga tidak.

PP

: "Untuk nyeri luka pada tungkai kaki kiri ibu sekarang, misalkan saya beri
nilai satu sampai sepuluh, nyeri yang ibu rasakan bernilai berapa?

Pasien

: " Nilai 7 mbak"

PP

: "Apakah ibu sering mengkonsumsi makanan instan atau sering makan nasi
putih dengan porsi yang banyak dalam sehari?

Pasien

: "Dulu saya sering mengkonsumsi kopi instan"

PP

: "Dikeluarga ibu, apakah ada juga yang menderita Diabetes Mellitus?"

Pasien

: "Tidak ada mbak"

PP

: "Apakah ibu pernah mengecek kadar gula darah ibu?"

Pasien

: "Iya mbak, sebelum saya masuk rumah sakit kemarin saya periksa di
puskesmas. Kadar gula darah saya 450"

PP

: "Apakah ibu rutin mengecek kadar gula darah?"

Pasien

: "Tidak mbak, kalau ada keluhan baru saya periksa"

PP

: "Baik bu, terima kasih atas kerja samanya. Sekitar dua jam lagi nanti teman
saya perawat Yuni akan melakukan perawatan luka, ibu silahkan beristirahat"

Pasien

: " Iya mbak, terima kasih"

Dua jam kemudian datanglah perawat PA dengan membawa peralatan untuk rawat luka.
PA

: " Selamat pagi bu, saya perawat Yuni. Disini saya akan melakukan rawat
luka pada tungkai kaki kiri ibu. Hal ini bertujuan agar lukanya cepat sembuh
dan rasa nyerinya bisa berkurang.

Pasien

: " Iya mbak"

PA

: "saya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit, saya mulai dari sekarang ya
mbak, nanti kalau terasa nyeri, ibu silahkan tarik nafas dari mulut kemudian

tahan tiga detik setelah itu buang nafas dari hidung. Apakah ibu bisa
memahami kalimat saya?
Pasien

: " iya mbak"

Setelah 6 hari dirawat pasien Wahyu diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah
membaik. Untuk itu Karu beserta TIM di Ruang Melati akan melakukan tindakan
Discharge Planning.
Tahap Persiapan di ruang Karu
Karu

:selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien ibu Lutfiani

adalah melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah membaik dan
memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana persiapan katim/PP dari pasien
wahyu?
PP/Katim :baik, untuk persiapan discharge lanning pada ibu Lutfiani sudah siap. Status
pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.
Untuk masalah pada pasien saat ini adalah luka pada kaki sebelah kiri pasien yang
memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan
keluraga mengenai diet, tempat kontrol, cara perawatan kaki dirumah, dan tanda-tanda
terjadi kekambuhan dan kegawatan pada pasien
Karu

:baik, terima kasih untuk katim. Untuk berkas2nya saya periksa dulu

PP

:baik pak ini berkas2nya beserta format discharge planningnya

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk
melakukan discharge planning
Tahap pelaksanaan
Karu

:selamat pagi ibu Lutfiani, bagaimana kondisi anda sekaramg?

Pasien

:selamat pagi pak. Alhamdulillah semakin baik

Karu

:" hari ini ibu lutfiani sudah bisa istirahat dirumah karena kondisi ibu sudah

sangat baik, namun sebelum pulang keluarga harus mengurus administrasi terlebih
dahulu"
Keluarga Pasien

:mohon maaf Pak untuk administrasinya sudah diurus semua, ini

berkas2nya
Karu

: " oh iya bu terima kasih, nanti sebulum pulang perawat Rizky akan

menyampaikan hal-hal terkait perawatan ibu dirumah.

1.

Pasien

:iya pak, . Silahkan

PA

:baik pak disini sya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :

Bapak harus mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak, rendah
glukosa, tinggi ini untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan kolesterol. (beras
merah, hindari asin, jeroan, masakan bersantan, dan olah raga yang teratur)

2.

tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk, binggung, lemas,
keringat dingi, mula muntah maka bapak harus segera mencari bantuan untuk segera ke
yankes.

3.

perawatan kaki dan mencegah luka baru seperti tidak memakai sepatu yang sempit
harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab.

4.

Jaga luka tetap bersih dan kering

5.

Hindari penekanan yang lama pada kaki yang luka

6.

tetap kontrol gula darah secara rutin

7.

jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokter

8.

Minum obat secara teratur


PA

:bagaimana ada yang ditanyakan bu ?

Keluarga Pasien
PP

:tidak ada sus

:baik kalau tidak ada, kita lanjutkan bu ya, selain yang disampaikan perawat

febi tadi hal ini juga perlu bapak dan kelurga ketahui, yaitu:
1.

cara perawatan kaki


bapak sendiri atau bisa dibantu keluarga harus membersihkan kaki dengan sabun
terutama disela-sela jari

Potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki jangan memotong kuku berbentuk

lurus pada tepinya karena dapat menyebabkan tekanan pada jari-jari yang berdekatan

Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk mencegah kerusakan kuku

Hindari merendam kaki berlama-lama dan mengunakan air panas

Gunakan pelembab untuk kulit yang kering

Pakai kaos kaki yang terawat dari bahan kualitas baik

latihan kaki untuk mempertahankan sirkulasi

2.

mengenai alas kaki

Hindari berjalan tanpa alas kaki

Pakai sepatu yang pas, tidak sempit

Periksa sepatu dari benda asing setiap hari

Hindari memakai kaos kaki yang sempit

Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap

Ganti sepatu bila sudah rusak


PP

:bagaimana bu sudah jelas?

Pasien

:sudah sus

PP

:coba bapak ulangi lagi

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik


PP :bagus sekali pak wahyu, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.
Pasien

:iya sus, sama-sama

Karu

:baik ibu lutfiani, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah

paham. Sekarang ibu dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap meninggalkan


ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada yang
kurang. Semoga ibu sehat selalu.
Pasien

:iya pak, tidak apa-apa. Terima kasih banyak

Karu

:iya bu sama-sama. selamat pagi

Pasien

:selamat pagi

Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan


Tahap penutup
Karu

:terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan discharge
planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk kedepannya lebih
ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan kelurga
PP/PA

:baik pak.

Karu

:baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat

PP/PA

: baik Pak

Anda mungkin juga menyukai