Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
ERRISSYA RASYWIR, S.Kom, MT
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DINAMIKA BANGSA JAMBI
BAB I
PENGENALAN MATLAB
itu
merupakan
perangkat
yang
powerful
untuk
menyelesaikan
GUI DI MATLAB
Ketika kita membuka GUI Matlab kita bisa melihat lihat dan mencoba coba
perintah pada GUI tersebut dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam demo
tersebut. Kita bisa melihat contoh contoh program dan bisa disave dengan
ektension .m(yang merupakan ektensi dari file matlab) Salah satu yang cukup
menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan kejelasannya dalam memahami
contoh dan demo serta help yang ada pada matlab. Kita akan berkenalan lebih
dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat dari demo ini ternyata begitu banyak
persoalan yang dapat dibangun dengan matlab dengan cara lebih mudah dan lebih
singkat,
tanpa
mengurangi
kepahaman
kita
pada
suatu
persoalan(bisa
Pada tampilan awal MATLAB, terlihat beberapa jendela yang merupakan bagian
penting di dalam MATLAB, antara lain :
b) Operator Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan operand-operand
secara kuantitatif.
c) Operator Logika
BAB III
ARRAY, MATRIKS DAN POLINOMIAL
III.1 ARRAY
MATLAB menangani array secara intuitif. Untuk membuat array dalam
MATLAB, yang perlu dilakukan hanyalah mengetikkan kurung kotak kiri,
memasukkan elemenelemen
dengan dipisahkan oleh spasi atau koma, kemudian menutup array dengan kurung
kotak kanan. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh assignment untuk array :
1. Pengalamatan array
Dalam MATLAB elemen-elemen array diakses menggunakan subcript
misalnya x(1) adalah elemen pertama x, x(2) adalah elemen kedua x, dan
seterusnya. Contoh :
1. x=[2 4 6 8 10]
dapat dilihat bahwa x(1)=2, x(2)=4, x(3)=6, x(4)=8, x(5)=10
x(4) %
ans = 8
2. x([1 3 5])=[0.2 0.5 0.7]
maka x(1)=0.2, x(3)=0.5, x(5)=0.7 dan x(i) untuk i=2,3,4 bernilai 0.
3. nilai array dapat juga diisikan sebagai berikut :
x=4:1:9
x=
456789
artinya bahwa nilai array yang diisikan dengan angka dari 4 sampai 9
dengan penambahan 1 (default). Penambahan dapat bernilai
sembarang, bahkan dapat juga negatif, seperti contoh berikut :
z=10:2:1
z=
10 8 6 4 2
7
a. Matriks Khusus
1. Matriks Nol
Matriks yang elemennya bilangan nol
Bentuk umum :
>> zeros(n,m)
Contoh :
>> zeros(4,5)
ans =
00000
00000
00000
00000
2. Matriks Satu
Matriks yang elemennya bilangan satu
Bentuk umum :
>>ones(n,m)
Contoh :
>> ones(2,3)
ans =
111
111
3. Matriks Identitas
Bentuk umum :
>>eye(n)
Contoh :
>> eye(4)
ans =
1000
0100
0010
0001
4. Matriks Bujur Sangkar Ajaib
Matriks yang memiliki hasil jumlah yang sama pada elemen-elemen
baris, kolom dan diagonalnya. Bentuk umum : >>magic(n)
Contoh :
>> magic(3)
ans =
816
357
492
5. Matriks Acak
Matriks yang memiliki nilai acak berdasarkan distribusi statistic pada
elemennya.
Bentuk umum :
>>rand(n,m)
Contoh :
>> rand(3,2)
ans =
0.9501 0.4860
0.2311 0.8913
0.6068 0.7621
b. Matriks yang didefinisikan oleh User
Matlab juga menyediakan bentuk matriks yang didefinisikan oleh user.
Contoh :
>> S=[1 2 37 8 9]
S=
12 3
7 8 9
Tanda semicolon digunakan untuk memisahkan baris satu dengan yang
lain.
III.3 POLINOMIAL
Di Matlab, sebuah polinomial diwakilkan oleh sebuah vektor. Untuk menciptakan
polynomial di Matlab, masukkan coefficient polynomial kedalam vector dalam
orde yang menurun. Misalkan polynomial berikut:
s4
3
2
+ 3 s - 15 s - 2 s + 9
+1
10
3
2
+ 3 s - 15 s - 2 s + 9
11
Jika anda ingin menambah 2 polinomial secara bersamaan dengan orde yang
sama, buatlah z=x+y akan berhasil (vectors x dan y harus mempunyai panjang
yang sama). Secara umum, anda dapat mendefinisikan fungsi polyadd.
>> z = polyadd(x,y)
x=
1 2
y=
1 4 8
z=
1 5 10
BAB IV
M-FILE DAN GRAFIK
IV.1 PEMROGRAMAN M-FILE
M-file merupakan sederetan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan
sebagai sebuah file. Nama file yang tersimpan akan memiliki ekstensi .m yang
menandakan bahwa file yang dibuat adalah file matlab. Mfile dapat ditulis sebagai
sebuah script atau dapat pula ditulis sebagai sebuah fungsi yang menerima
argument atau masukan yang menghasilkan output.
Contoh script sederhana dari matlab :
%menghitung akar dari
%persamaan kuadrat y=ax^2 + bx + c
clc
clear
a=input('masukkan konstanta a=')
b=input('masukkan konstanta b=')
c=input('masukkan konstanta c=')
12
b. Plot3
Fungsi plot3 digunakan untuk menampilkan grafik 3 dimensi. Plot3 memerlukan
3 argumen dengan bentuk plot3(x,y,z), dimana x, y, z merupakan 3 bagian vector
yang sama panjang.
Contoh:
>> t=0:pi/100:10*pi
>> plot3(sin(2*t), cos(2*t), t)
13
c. Bar
Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data yang berbentuk vector maupun
matriks. Grafik bar digunakan untuk menampilkan sekumpulan data selama kurun
waktu terentu dan cocok untuk menampilkan data dalam bentuk diskrit.
Contoh:
>> t=[10 30 21 52 34 67 12 23 90, 23, 45, 26 58 94 30 20]
>> bar(t)
>> grid on
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:
Matlab juga menyediakan dalam bentuk 3 dimensi, yaitu bar3. Misal grafik diatas
disajikan dalam bar3, maka kita ketik perintah berikut:
14
>>bar3(t)
BAB V
STATEMENT KONTROL
Sama seperti bahasa pemrograman yang lain, matlab juga memiliki statemen
kontrol. Berikut adalah beberapa pembahasan statemen kontrol yang ada di
Matlab:
V.1 IF, ELSE DAN ELSEIF
If merupakan statemen control yang digunakan untuk mengevaluasi ekspresi
logika dan mengekskusi kelompok statemen yang didasarkan pada nilai ekspresi.
Penulisan kontrol if else adalah sebagai berikut :
if <ekspresi logika> statementstatement
else if <ekspresi logika> statementstatement
else<ekspresi logika> statementstatement
end
contoh:
15
V.2 WHILE
While digunakan untuk melakukan proses perulangan selama kondisi ekspresi
terpenuhi. Begitu kondisi sudah tidak terpenuhi lagi, maka proses perulangan akan
langsung dihentikan. Bentuk umum dari while adalah :
while <ekspresi>
Statementstatement
End
contoh :
V.3 FOR
For digunakan untuk melakukan proses perulangan selama kondisi ekspresi
terpenuhi. Perbedaannya dengan while adalah pada for jumlah perulangan dapat
diketahui, sedangkan pada while bergantung pada nilai ekspresi. Bentuk umum
dari for adalah :
for indeks=nilai awal:step:nilai akhir
statementstatement
end
contoh:
16
BAB VI
ANALISA DATA DAN INTERPOLASI
VI.1 ANALISA DATA
Dalam bab ini, kita akan belajar bagaimana menganalisis dan memanipulasi data
mempergunakan MATLAB, terutama untuk perhitungan statistik: rentang data,
maksimum/minimum, rata-rata, deviasi, jumlah kumulatif, dan sebagainya. Di
MATLAB fungsi-fungsi statistik semacam ini telah ada dan bisa digunakan secara
fleksibel. Dalam penjelasan bab ini, x dan y kita misalkan sebagai vector (baris
ataupun kolom), dan A dan B sebagai matriks mn.
a. Maksimum dan Minimum
Nilai maksimum dan minimum diperoleh dengan command berikut ini :
17
>> A=[3.3 2.8 3.3 3.9 4.0 3.8 3.8 3.5 2.9 2.9 3.2 3.1]
>> max(x)
ans =
177
>> max(A), max(A)
ans =
3.9000 4.0000 3.8000
ans =
3.3000 4.0000 3.8000 3.2000
>> max(max(A))
ans =
4
18
Kita bisa melihat bahwa max(x) menghitung tinggi maksimum dari 10 orang yang
ada, max(A) menghitung IP tertinggi pada setiap semester, sedangkan max(A)
menghitung IP tertinggi dari setiap mahasiswa. Sementara itu, max(max(A))
menghitung IP tertinggi yang pernah dicapai mahasiswa selama 3 semester.
b. Statistika
Sekarang kita akan belajar command untuk analisis data statistik.
Sebagai contoh, kita gunakan kembali data tinggi badan dan nilai IP mahasiswa
seperti sebelumnya.
>> x=[175 177 173 165 160 170 174 177 168 170]
>> A=[3.3 2.8 3.3 3.9 4.0 3.8 3.8 3.5 2.9 2.9 3.2 3.1]
>> rataan_IP_sem = mean(A)
rataan_IP_sem =
3.4750
3.3750
3.2750
19
variansi = var(x)
nilai_tengah =
171.5000
deviasi =
5.4661
variansi =
29.8778
VI.2 INTERPOLASI
Pada fungsi yang memiliki sejumlah titik terbatas, dimungkinkan untuk
menentukan titik-titik perantaranya dengan interpolasi. Cara termudah untuk
menghitungnya
ialah
dengan
menggunakan
interpolasi
linier
untuk
Misalkan kita memiliki data tekanan udara dalam suatu ruang tertutup yang
diukur
pada jam-jam tertentu sebagai berikut:
>> t = [0 2 3 5 8.5 10 12]
>> pres = [660 900 400 300 500 50 300]
20
Sekarang kita interpolasi dengan beberapa metode dan kita plot pada satu gambar
sekaligus :
>> tt = linspace(0,12,100)
>> PP1 = interp1(t,pres,tt,*linear)
>> PP2 = interp1(t,pres,tt,*cubic)
>> PP3 = interp1q(t,pres,tt)
>> figure
>> plot(t,pres,k*,tt, PP1,k-, tt ,PP2,k:, ... tt,PP3,k--)
>> grid on
>> xlabel(waktu (jam)), ylabel(Pressure)
>> legend(data,linier,kubik,interp1q)
>> title(Perbandingan metode interpolasi
BAB VII
VISUALISASI DAN FUNCTION MFILE
VII.1 VISUALISASI 2D DAN 3D
MATLAB memiliki beberapa bentuk grafik yang dapat dibuat dengan mudah dan
cara penggunaannya pun sederhana. Berikut ini akan diberikan contoh-contoh
untuk menampilkan berbagai grafik berdasarkan kategori :
21
a. Grafik 2D :
1. Grafik garis, mencetak grafik chirp.
>> x=0:0.05:5 {Enter}
>> y=sin(x.^2) {Enter}
>> plot(x,y) {Enter}
2. Grafik Batang (Bar), mencetak kurva BELL.
>> x=2.9 : 0.2 : 2.9 {Enter}
>> bar(x,exp(-x.* x)) {Enter}
3. Grafik Tangga, mencetak Gelombang sinus dalam grafik tangga.
>> x=0:0.25:10 {Enter}
>> stairs(x,sin(x)) {Enter}
4. Grafik ErrorBar, mencetak Grafik ErrorBar pada fungsi dengan
kesalahan secara acak.
>> x=2: 0.1:2 {Enter}
>> y=erf(x) {Enter}
>> e=rand(size(x))/10 {Enter}
>> errorbar(x,y,e) {Enter}
5. Grafik Polar, mencetak fungsi perkalina sin dan cos dalam bentuk
polar.
>> t=0:.01:2*pi {Enter}
>> polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t))){Enter}
6. Grafik Stem, mencetak perkalian fungsi sin dengan eksponensial.
>> x=0:0.1:4 {Enter}
>> y=sin(x.^2).*exp(-x) {Enter}
>> stem(x,y) {Enter}
b. Grafik 3D :
1. Grafik Mesh, mencetak bentuk grafik mesh dari fungsi "peaks" yang
telah disiapkan didalam MATLAB.
>> z=peaks(25) {Enter}
>>figure(2) surf(z){Enter}
2. Grafik Surface, mencetak grafik permukaan dari fungsi "peaks"
dengan pola warna "jet" yang telah didefinisikan didalam MATLAB.
>> z=peaks(25) {Enter}
>> surf(z) {Enter}
>> colormap(jet) {Enter}
3. Grafik Contour, mencetak kontur dari fungsi "peaks".
>> z=peaks(25) {Enter}
>> contour(z,16) {Enter}
4. Grafik Quiver, mencetak pola arah gerakan suatu nilai.
>> x = -2:.2:2 y = -1:. 2:1 {Enter}
>> [xx,yy] = meshgrid(x,y) {Enter}
>> zz = xx.*exp(-xx.^ 2-yy.^ 2) {Enter}
>> [px,py] = gradient (zz,.2,.2) {Enter}
>> quiver(x, y ,px, py, 2) {Enter}
VII.2 FUNCTION M-FILE
22
Fungsi adalah m-file yang menerima argument input dan menghasilkan argument
output. Fungsi dapat dipanggil langsung dari command window atau dari suatu mfile yang berbeda. Aturan penulisan fungsi adalah sebagai berikut :
Fungsi di dalam matlab jika disimpan secara default akan tersimpan dengan nama
yang sama dengan nama fungsinya.
Contoh :
Jika kita akan menggunakan fungsi tersebut, maka pada command window kita
tuliskan :
>> akar( 1, 8, 2)
Maka akan menghasilkan x1 = 1.1231 x2 = 7.1231
23