Anda di halaman 1dari 6

Penanganan Pasien Rujuk Balik

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

KOTA
SURABAYA

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur/Langkah

: 440/C.VII.SOP. .09/436.6.3.7/2015
:: 1 September 2015
:1

UPTD Puskesmas Sememi

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

Pelayanan program rujuk balik adalah pelayanan kesehatan yang


diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil
dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka
panjang yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari dokter
spesialis/subspesialis yang merawat.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah tindak lanjut
terhadap pasien rujukan balik dalam rangka peningkatan mutu dan
kinerja di Puskesmas Sememi.
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional.
b. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
a. Panduan Praktis Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional.
a. Pasien datang ke Puskesmas dengan membawa Surat Rujuk
Balik dari Rumah sakit, buku kontrol Pasien Rujuk Balik (PRB)
dan identitas pasien BPJS.
b. Dokter puskesmas melakukan pemeriksaan dan menuliskan
resep obat rujuk balik yang tercantum pada buku kontrol peserta
rujuk balik (PRB).
c. Pasien menyerahkan resep dari dokter kepada petugas farmasi
puskesmas.
d. Pasien memberikan Surat Rujuk Balik (SRB) dan kartu BPJS
yang telah difotokopi sebanyak 3 kali dan Buku Kontrol Peserta
Rujuk Balik (PRB).
e. Petugas farmasi menuliskan tanggal, nama obat, aturan pakai
obat dan jumlah pemberian obat dalam buku kontrol peserta
rujuk balik.
f. Petugas menyimpan fotokopi lembar rujuk balik dan identitas
peserta BPJS dalam oudner/folder rujuk balik.
g. Pelayanan obat rujuk balik dilakukan 3 kali berturut-turut selama
3 bulan di Puskesmas atau sesuai instruksi dari dokter RS.
h. Setelah 3 bulan atau waktu yang ditentukan oleh dokter RS
untuk kontrol, peserta dapat dirujuk kembali oleh dokter
puskesmas ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
untuk dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/subspesialis.
i. Pada saat kondisi peserta tidak stabil, peserta dapat dirujuk
kembali ke dokter spesialis/subspesialis sebelum 3 bulan /sesuai
instruksi dokter RS dengan menyertakan keterangan medis
dan/atau hasil pemeriksaan klinis dari dokter di Puskesmas yang
menyatakan kondisi pasien tidak stabil atau mengalami
gejala/tanda-tanda yang mengindikasikan perburukan dan perlu
penatalaksanaan oleh Dokter spesialis/subspesialis.
j. Pada kasus-kasus tertentu, apabila pasien tidak kembali ke
layanan, petugas melakukan kunjungan rumah pasien yang

Penanganan Pasien Rujuk Balik


UPTD Puskesmas
Sememi

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

: 440/C.VII.SOP.

.09/436.6.3.7/2015

:: 1 September 2015
:2

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

bersangkutan.
6. Diagram Alir

Mulai

Pasien datang ke Puskesmas dengan membawa Surat Rujuk


Balik dari Rumah sakit, buku kontrol Pasien Rujuk Balik
(PRB) dan identitas pasien BPJS
Dokter puskesmas melakukan pemeriksaan dan menuliskan resep
obat rujuk balik yang tercantum pada buku kontrol PRB
Pasien menyerahkan resep dari dokter kepada petugas farmasi
puskesmas

Pasien memberikan Surat Rujuk Balik (SRB) dan kartu


BPJS yang telah difotokopi sebanyak 3 kali dan Buku
Kontrol Peserta Rujuk Balik (PRB).
Petugas farmasi menuliskan tanggal, nama obat, aturan pakai
obat dan jumlah pemberian obat dalam buku kontrol peserta
rujuk balik.
Petugas menyimpan fotokopi lembar rujuk balik dan identitas
peserta BPJS dalam oudner/folder rujuk balik.
Pelayanan obat rujuk balik dilakukan 3 kali berturut-turut
selama 3 bulan di Puskesmas atau sesuai instruksi dari dokter
RS.
Setelah 3 bulan, peserta dapat dirujuk kembali oleh dokter puskesmas
ke faskes lanjutan untuk dievaluasi oleh dokter spesialis/subspesialis

Pada saat kondisi peserta tidak stabil, peserta dapat dirujuk kembali
ke dokter spesialis/subspesialis sebelum 3 bulan/ instruksi dokter
dan menyertakan keterangan medis dan atau hasil pemeriksaan
klinis dari dokter Puskesmas

Pada kasus tertentu dimana pasien tidak kembali ke layanan,


petugas melakukan kunjungan rumah pasien yg bersangkutan.
selesai

7. Unit terkait

Rumah Sakit (yang merujuk balik)


Apotek

Penanganan Pasien Rujuk Balik


UPTD Puskesmas
Sememi

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

: 440/C.VII.SOP.

.09/436.6.3.7/2015

:: 1 September 2015
:3

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

8. Rekaman Historis Perubahan


No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai
diberlakukan

Penanganan Pasien Rujuk Balik


UPTD Puskesmas
Sememi

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

: 440/C.VII.SOP.

.09/436.6.3.7/2015

:: 1 September 2015
:4

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

Penanganan Pasien Rujuk Balik


UPTD Puskesmas
Sememi

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

: 440/C.VII.SOP.

.09/436.6.3.7/2015

:: 1 September 2015
:5

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

Penanganan Pasien Rujuk Balik


UPTD Puskesmas
Sememi

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

: 440/C.VII.SOP.

.09/436.6.3.7/2015

:: 1 September 2015
:6

dr. Lolita Riamawati


NIP 196908262002122003

Anda mungkin juga menyukai