Anda di halaman 1dari 16

DISUSUN OLEH: KELOMPOK III

ZULFIKAR
RISPAN GENTE
QISTHY BADALU

VIRNAWATI
WIRANTI
SITI ADITIYA

RAHMAWATI SAHURA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, tauhid serta hidayahnya sehingga penyusun bisa
menyelesaikan makalah ini degan tema penyakit menular.
Penyelesaian tugas ini tidak lepas dari dukungan dan dan
bantuan dari berbagai pihak, termasuk guru mata pelajaran
yang telah membimbing penyusun hingga akhir.
Penyusun sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, sehingga kritik dan saran selalu
penyusun nantikan demi kesempurnaan makalah ini, dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR ISI

Kata

pengantar..
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..
1.2 Tujuan
Bab 2 Pembahasan
2.1 Apa Itu Penyakit Menular.
2.2 Macam-macam Penyakit Menular
2.3 Penyakit HIV/AIDS.
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah faktor penting didalam kehidupan
manusia, karena kondisi ini akan menunjang segala aktivitas
yang akan dilakukan oleh manusia bisa berjalan dengan
lancer, namun kondisi ini terkadang mengalami suatu
hambatan yang disebut penyakit/sakit. Sakit adalah suatu
kondisi tubuh manusia yang tidak bisa bekerja secara normal
akibat suatu firus atau hal-hal yang membuat penyakit di
dalam tubuh manusia.
Banyak penyakit-penyakit yang dapat menyerang manusia,
sehingga pada makalah ini mencoba untuk memberikan
informasi tentang penyakit-penyakit dan juga cara
pencegahannya.
Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakita
HIV/AIDS, dimana penyakait ini merupakan penyakit yang
cukup mematiakan bagi manusia, karena pada penyakit ini
belum ditemukan obat-obatan atau cara pengobatannya.
1.2 Tujuan
Mengetahui apa itu penyakit
Mengetahui macam-macam penyakit

Mengetahui cara pencegahan penyakit


Mengutahui apa itu penyakit HIV/AIDS
Mengetahui berbagai hal tentang HIV/AIDS

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa Itu Peyakit

Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita


tidak mampu mempunyai dasar pemikiran yang kuat untuk
mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang
ditemukan pada pelayananan kesehatan pada masa kini.
Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut aleh
petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering
menyebabakan gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di
masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:


#KATHLEEN MEEHAN
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki
sedikitnya dua sifat dari kriteria ini: agen atiologik telah
diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat di
indentifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten.
#WAHYUDIN RAJAB.id

Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa


sakit bersifat subjektif.
#DR. EKO DUDIARTO
Penyakit adalah kegagalan mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada
fungsi atau struktur organ atau system tubuh.
#THOMAS TIMMRECK
Penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat
gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga
berada dalam keadaan tidak normal

2.2 Macam-macam Penyakit Menular


1.GONORRHEA
Ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri. Bakteri itu adalah Neisseria gonorrhoeae
yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva).
Gonorrhea ini sering dikenal degan kencing nanah, karena
memang penis akan mengeluarkan nanah berwarna putih
kuning atau putih kehijauan. Gonorrhea bisa menyebar
melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, terutama kulit
dan persendiaan .

GEJALA-GEJALA PENYAKIT GONORRHEA:

Gejala-gejalanya sangat mudah di deteksi dan diketahui


terutama untuk laki-laki. Ciri-cirinya adalah terasa sakit

perih ketika buang air kecil, kadang-kadang pada waktu


kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa
saat, setelah itu tidak terasa lagi. Ciri kedua adalah penis
akan mengeluarkan cairan putih kekuning-kuniagan atau
kehijau-hijauan. Jika anda menemukan dua gejala itu pada
diri anda bisa dipastikan anda telah terinfeksi bakteri ini.
Pada wanita gejala ini agak lebih sulit diketahui, gejala
awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah
terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala
selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui
menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan
hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya
bersifat ringan tetapi beberapa penderita menunjukkan
gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri
ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan
demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim,
saluran telur, induk telur, uretra, dan rektum serta
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika
berhubungan seksual.

PENGOBATANNYA:

Penyakit ini termasuk mudah disembuhkan, asal tidak


terlambat. Begitu ada gejala itu segera tanpa menunggu
lama pergilah kedokter spesialis kulit dan kelamin untuk
diberikan obatnya. Jagan sekali-kali membeli obat sendiri,
karena obat itu harus sesuai dengan resep dokter. Kalau
tidak ada dokter spesialis, dokter umum juga bisa,namun
lebih dianjurkan langsung kedokter spesialis kulit dan
kelamin.

Dokter akan memberikan 3 jenis obat untuk dimakan


beberapa minggu. Setelah itu anda harus dating kembali
untuk memeriksa kedokter yang sama.
2. SIFILIS(RAJA SINGA)

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat


berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ
lainnya, disebabkan oleh treponema pallidum, penularanya
terjadi lewat hubungan seksual yang tidak sehat.
Bakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender
(vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa
jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening
terdekat. Kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui
darah. Sifilis juga dapat menginfeksi janin dakam
kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaan.

GEJALA_GEJALA PENYAKIT SIFILIS:

Gejala penyakit ini mirip degan gejala sejumlah penyakit


lain. Cirri awalnya dimulai degan lecet yang tidak terasa
sakit pada penis atau kemaluaan dan perkembangan
dalam tiga tahap berlangsung lebih dari 30 tahun.
Gejala-gejala umum yang timbul:
- Muncul benjolan disekitar kelamin
- Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti
flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati.
- Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu
setelah berhubungan seksual.
- Selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak
menunjukkan gejala apapun. Namun setelah 5-10 tahun
penyakit ini menyerang susuna syaraf otak, pembuluh
darah, dan jantung.

- Pada perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi


yang dikandung.
PENGOBATANNYA:

Antibiotikdapat menghentikan aktivitas bakteri


penyebab sifilis, namun penggunaanya harus sesuai
resep dokter. Jadi, jika anda merasakan gejala diatas
maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja
petunjuk dokter.
2.3 PENYAKIT HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus

yang dapat menyebabkan AIDS degan cara menyerang sel


darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak
sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak
dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang
sangat ringan sekali pun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi
tempat berkembang biak virus HIV baru kemudian
merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah
putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh.
Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka
tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita
dapat meninggal dunia terkena pilik biasa.
PENYAKIT AIDS
AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency

syndrome yang merupakan dampak atau efek dari


perkembangan bakan virus hiv dalam tubuh mahluk hidup.
Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom
AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem
kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada
sel darah putih banyak yang rusak oleh virus HIV.
Ketika kita terkena virus HIV kita tidak langsung terkena
AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu

beberapa tahun yang lama, yaitu beberapa tahun untuk


dapat menjadi AIDS yang mematikan seseorang dapat
menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari virus HIV
penyebab penyakit AIDS.
TANDA DAN GEJALA:
AIDS
AIDS merupakan manifestasi lanjut HIV. Selama

stadium indivudu bisa saja merasa sehat dan tidak


curiga bahwa mereka penderita penyakit. Pada stadium
lanjut, sistem imun individu tidak mampu lagi
menghadapi opportunistic dan mereka terus menurus
menderita penyakit minor dan mayor karena tubuhnya
tidak mampu memberikan pelayanan.
Angka infeksi pada bayi sekitar 1 dalam bayi. Pada
awal terinfeksi, memang tidak memperlihatkan gejala
khusus. namun beberapa minggu kemudian orang tua
yang terinfeksi HIV akan terserang penyakit ringan
sehari-hari seperti flu dan diare. Penderita AIDS dari luar
tampak sehat. Pada tahun ke 3-4 penderita tidak
memperlihatkan gejala yang khas. Sesudah tahun ke 56 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan
secara mendadak, sering sariawan di mulut dan terjadi
pembengkakan di daerah kelenjar getah bening. Jika di
uraikan tampa penanganan medis gejala PMS akan
berakibat fatal.

HIV
Infeksi HIV memberikan gambaran klinik yang tidak
spesifik degan spectrum yang lebar, mulai dari infeksi
tanpa gejala (asimtomatif) pada stadium awal sampai
degan gejala-gejala yang berat pada stadium yang

lebih lanjut. Perjalanan penyakit lambat dan gejalagejala AIDS rata-rata baru timbul 10 tahun sesudah
infeksi, bahkan dapat lebih lama lagi.
Faktor-faktor yang meyebabkan HIV menjadi AIDS
belum diketahui jelas. Diperkirakan infeksi HIV yang
berulang-ulang dan pemaparan terhadap infeksi-infeksi
lain mempengaruhi perkembangan kearah AIDS.
Menurunnya hitungan sel CDA di bawah 200/ml
menunjukkan perkembangan yang semakinburuk.
Keadaan yang buruk juga ditunjukkan oleh peningkatan
B2 mikro globulin dan juga peningkatan 19A.
PENULARAN HIV/AIDS
Cara penularan HIV ada tiga:

Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun


anal degan seorang pengidap. Ini adalah cara yang paling
umum terjadi, lebih mudah terjadi penularan bila terdapat
lesi penyakit kelamin degan ulkus atau peradangan
jaringan seperti herpes genitalis, sifilis, gonorea, klamidia,
kankroid, dan trikomoniasis. Resiko pada seks anal lebih
besar dibanding seks vaginal dan resiko juga lebih besar
pada yang receptive dari pada yang insertive.
Kontak langsung degan darah / produk darah / jarum
suntik.
- Tranfusi darah yang tercemar HIV
- Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama
jarum suntik dan sempritnya pada para pecandu
narkotik suntik.penularan lewat tertusuk jarum pada
petugas kesehatan .
- Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada
bayinya, baik selam hamil, saat melahirkan ataupun
setelah melahirkan.
Infeksi kadang-kadang ditularkan ke bayi melalui air susu ibu
(ASI). Saat ini belum diketahui degan pasti frekuensi kejadian
seperti ini atau mengapa hanya terjadi pada beberapa bayi

tertentu tetapi tidak pada bayi yang lain . Di ASI terdapat lebih
banyak virus HIV pada ibu-ibu yang baru saja terkena infeksi
dan ibu-ibu yang telah memperlihatkan tanda-tanda penyakit
AIDS.

Setelah 6 bulan, sewaktu bayi menjadi kuat dan besar, bahaya


diare dan infeksi menjadi lebih baik. ASI dapat diganti degan
susu lain dan memberikan makanan tambahan. Degan cara ini
bayi akan mendapat manfaat ASI degan resiko lebih kecil untuk
terkena HIV.

PENCEGAHAN HIV/AIDS

Pencegahan HIV/AIDS dapat dilakukan degan cara:


Selalu dan saling setia degan pasangan masing-masing ,
dan biasakan melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu
hubungan yang mencegah masuknya kuman yang mungkin
terdapat di dalam cairan semen pria kedalam bagian-bagian
tubuh wanita, dan hindari pelubagan telinga, tattoo, tujuk
jarum/membuat sayatan/lubang pada kulit tubuh degan alat
yang belum di cuci lalu hindari transfuse darah kecuali
keadaan darurat dan jagan saling meminjam alat cukur
ataupun sikat gigi dan jagan menyentuh darah orang lain/luka
terbuka tanpa perlindungan.

PENANGANAN HIV/AIDS

Penaganan Umum:
Selah dilakukan penanganan diagnose HIV, pengobatan
dilakukan untuk memperlambat tingkat replikasi virus.
Berbagai macam obat diresepakan untuk mencapai tujuan ini
dan berbagai macam kombinasi obat-obatan terus diteliti.
Untuk menemukan obat penyembuhannya.

Pengobatan-pengobatan ini tentu saja memiliki efek


samping, namun demikian ternyata mereka benar-benar
mampu memperlambat laju perkembangan HIV didalam
tubuh.
Pengobatan infeksi-infeksi appertunistik tergantung pada
zat-zat khusus yang dapat menginfeksi pasien, obat anti
biotic degan dosis tinggi dan obat-obatan anti virus seringkali
diberikan secara rutin untuk mencegah infeksi agar tidak
menjalar dan menjadi semakin parah
Penaganan Khusus:
Penapisan dilakukan sejak asuhan antenatal dan pengujian
dilakukan diatas permintaan pasien dimana setelah proses
konseling resiko PMS dan hubungannya degan HIV yang
bersangkutan memandang perlu pemeriksaan tersebut.
Upayakan ketersediaan uji serologic. Konseling spesifik bagi
mereka yang berkaitan degan kehamilan dan resiko yang
dihadapi.
Bagi golongan resiko tinggi tetapi hasil pengujian negative
lakukan konseling untuk upaya preventif (penggunaan
kondom). Berikan nutrisi degan nilai gizi yang tinggi, atasi
infeksi oportunistik.
Lakukan terapi (AZT) sesegera miungkin, terutama bila
konsentrasi virus (30.000-50.000) kopi RNA/MI atau jika CD4
menurun secara drastis. Tatalaksana persalinan pertimbangan
degan kondisi yang dihadapi (pervaginan atau
perabdominam, perhatikan prinsip pencegah infeksi).

PEMERISAAN LABORATORIUM

Terdapat dua uji yang khas digunakan untuk mendeteksi


antibodi terhadap HIV. Yang pertama, enzymelinked

immunosorbent assay (ELISA), bereaksi tehadap adanya


antibodi dalam serum degan memperlihatkan warna yang
lebih jelas apabila terdeteksi antibodi virus dalam jumlah
besar. Karena hasil positif-palsu dapat menimbulkan
psikologis yang besar, maka hasil uji ELISA yang positif di
ulang, dan apabila keduanya positif, maka dilakukan uji yang
lebih spesifik, western blot. Uji western blot juga dikonfirmasi
dua kali. Uji ini lebih kecil kemungkinannya member hasil
positif-palsu atau negatif-palsu. Juga dapat terjadi hasil uang
tidak konklusif, misalnya saat ELISA atau Western blot bereaksi
lemah dan agak mencurigakan. Hal ini dapat terjadi pada
awal terjadi HIV, pada infeksi yang sedang berkembang
(sampai semua pita penting pada uji western blot tersedia
lengkap), atau pada reaktivitas silang degan titer retrovirus
tinggi lain, misalnya HIV-2 atau HTLV-1 setelah konfirmasi,
pasien dikatakan seropositif HIV. Pada tahap ini, dilakukan
pemeriksaan klinis dan imunologik lain untuk mengevaluasi
derajat dan dimulai usaha-usaha untuk mengendalikan
infeksi.

BAB III

3.1 KESIMPULAN

Penyakit adalah suatu hal yang dapat menganggu


aktivitas kehidupan manusia, dimana penyakit-penyakit

itu sangat banyak dan bermacam-macam. Sehingga


perlu adanya suatu pencegahan penyakit agar kondisi
manusia tetap bisa sesuai degan kondisi yang
diharapkan yaitu sehat.
Kesxehatan adalah suatu harta yang sangat berharga
untuk kehidupan manusia, karena degan kondisi tubuh
yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas
kehidupan secara normal dan berjalan maksimal.
Manusia harus melakukan pola hidup bersih dan sehat
agar dapat terhidar dari segala macam bentuk penyakit.
Karena mencegah lebih bauk daripada pengobati.
HIV adalah kuman yang sangat kecil, yang disebut virus

yang tidak bisa terlihat oleh manusia. AIDS adalah


penyakit yang berkembang kemudian, setlah seseorang
terkena infeksi HIV, virus AIDS. Penularan HIV pada wanita
terjadi melalui pemakaian obat terlarang injeksi 51%.
Wanita hetero seksual 34% transfuse darah 8% dan tidak
diketahui sebanyak 7%. Sedangkan penularan HIV pada
bayi dan anak bisa melalui jalur vertical (ibu ke bayi),
darah, penularan melalui hubungan seks (pelecehan
seksual pada anak), dan pemakaian alat kesehatan yang
tidak steril. Gejala umum yang ditemukan pada bayi
degan infeksi. HIV adalah gangguan tumbuh kembang,
kondisi diases oral, diare kronis. Penularan HIV dari ibu
ke bayi bisa dicegah melalui empat cara mulai saat
hamil, saat melahirkan dan setelah lahir.

3.2 SARAN

Diharapkan makalah ini dapat membantu para pembaca


agar lebih mengerti tentang berbagai macam bentuk
penyakit dan juga cara pencegahannya. Sehingga para
pembaca lebih mengerti tentanmg pentingnya hidup
bersih dan sehat agar dapat terlepas dari berbagai bentuk
macam penyakit.
Semoga maklah ini dapat memberikan informasi kepada
seluruh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai