1. SISTEM DESIMAL
sistem ini menggunakan simbol-simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
contoh:
2
7
6
5
,
3
2
110
memiliki nilai tempat 103
102
101
100
10-1 10-2 10-3
1000 100 10
1
1/10 1/100 1/1000
ket:
Nilai tempat adalah pangkat-pangkat dari 10, yang memberi nama desimal
untuk sistem ini. Sistem desimal memiliki basis 10.
2. SISTEM BINER
sistem biner memiliki basis 2. nilai tempatnya adalah pangkat-pangkat dari
2. simbol yang digunakan dalam sistem biner hanya 0 dan 1.
contoh:
1
0
1
1
,
1
0
12
memiliki nilai tempat 23
22
21
20
,
2-1
2-2
2-3
8
4
2
1
1/8
jadi:
1
0
1
1
,
1
0
1
(sistem biner)
=
1x8
0x4
1x2
1x1
1x1/2 0x1/4 1x1/8
=
8 + 0 + 2 + 1 + + 0 + 1/8 (dalam desimal)
=
11,625
oleh sebab itu 1011,1012 = 11,62510
3. SISTEM OKTAL (BASIS 8)
sistem ini menggunakan simbol-simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
dengan nilai tempat yang berupa pangkat-pangkat dari 8
contoh:
3
5
7
,
3
2
1
memiliki nilai tempat 82
81
80
8-1
8-2
8-3
64
8
1
1/8
1/64 1/512
jadi:
3
5
7
,
3
2
18
=
3x64
5x8
7x1
3x1/8
2x1/64 1x1/512
=
192 + 40 + 7 + 3/8 + 1/32 + 1/512
=
239,408210
dengan kata lain:
357,3218 = 239,408210
X
121
5
120
1
12-1
3
12-2
612
12-3
144
12
1/12
1/144 1/1728
jadi:
=
=
=
2
X
5
,
1
3
612
2x144
10x12
5x1
1x1/12 3x1/144 6x1/1728
288 + 120 + 5 + 1/12 + 3/144 + 1/288
413,10810